Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Citra Amanda
"Penelitian ini mengembangkan model tiga faktor Fama dan French dengan menambahkan faktor likuiditas yaitu Amihud illiquidity. Dalam segi penelitian empiris, penelitian ini mengisi bukti empiris lain mengenai efek dari beta pasar, size, value, dan likuiditas terhadap excess return saham di Indonesia. Penelitian ini menggunakan regresi OLS dengan data bulanan time-series selama 10 tahun dan menggunkaan dummy untuk membedakan periode non-krisis dan periode krisis. Hasil penelitian menyatakan bahwa beta pasar (excess market return) secara konsisten bernilai positif dan signifikan di seluruh portofolio, baik yang disortir berdasarkan size-illiquidity maupun yang berdasarkan book-to-market (BM)-illiquidity. SMB dapat menjelaskan ILLIQ begitupula sebaliknya, dan secara umum hipotesa yang diangkat dalam penelitian ini dapat diterima juga terdapat konsistensi pada SMB yang disortir berdasarkan size-illiquidity maupun BM-illiquidity yaitu dua dari enam bernilai tidak signifikan. Krisis subprime mortgage secara statistic tidak berpengaruh di duabelas portofolio yang dibentuk. Hasil penelitian mendukung penelitian Fama dan French (1992, 1993) dan penelitian Lam dan Tam (2011).
This research explores Fama French three factor model by adding liquidity factor Amihud illiquidity. In the empirical side, this research filled the evidence about the effect from market beta, size, value, and liquidity to the stock excess return in Indonesia. This research uses OLS regression with monthly time series data over 10 years and use dummy variable to make difference in non-crisis period and crisis period. The results showed that market beta (excess market return) consistently positive and significant in each portfolios, when sorted by sizeilliquidity and book-to-market (BM)-illiquidity. SMB could explain ILLIQ and vice versa, and in general the hypothesis in this research are accepted, also there are consistency in SMB when sorted by size-illiquidity and also BM-illiquidity which are 2 out of six are not significant. Subprime mortgage crisis statistically has no effect in twelve portfolios built. The results supported Fama dan French (1992, 1993) and the results of Lam dan Tam (2011)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T39390
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Nur Astri Sari
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan volatility effect di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada penelitian Ang, Hodrick, Zing, dan Zhang (2006) dengan membandingkan return dan alpha (CAPM dan model tiga faktor Fama-French) antara portofolio high volatility dengan low volatility. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat volatility effect di Bursa Efek Indonesia. Walaupun demikian, penelitian ini menemukan adanya return premium pada low volatility stock. Adanya return premium pada low volatility stock tersebut terjadi sebagai akibat dari premium atas kinerja perusahaan dan limit to arbitrage.
The objective of this study is to show the volatility effect in Indonesia Stock Exchange for the period 2011-2013. This study is using the method from Ang, Hodrick, Zing, and Zhang (2006) by comparing return and alpha (CAPM and Fama-French three factors model) between high and low volatility portfolio. The results do not find volatility effect in Indonesia Stock Exchange. Nevertheless, this study shows that low volatility stock has a return premium. The return premium on low volatility stock is the result of premium on firm?s performance and limit to arbitrage."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Ika Ristiani
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji dua model yang paling sering digunakan dalam menduga expected return portofolio yaitu Fama-French Three Factors model dan CAPM Capital Asset Pricing Model, manakah yang lebih lebih baik dalam menduga expected return portofolio industri non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI . Penelitian dilakukan dengan menggunakan sampel return bulanan dari tahun 2013 hingga 2017. Hasil penelitian menunjukan dari kedua model yang digunakan, model tiga faktor Fama-French adalah model yanglebih baik dalam menjelaskan expected return jika dibandingkan dengan model CAPM Capital Asset Pricing Model.
The study aims to examine the two most commonly used models for estimating portfolio expected returns, Fama French 3 Factors model and CAPM Capital Asset Pricing Model , which one is the better model in estimating the expected return of non financial industry portfolio listed on the Indonesia Stock Exchange BEI. The study was conducted using monthly return samples from 2013 to 2017. The results show that from the two models used, the Fama French three factor model is a better model in explaining the expected return compared to the Capital Asste Pricing Model CAPM."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library