Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Boorman, John T.
Boston: Allyn and Bacon, Inc., 1972
332.401 BOO m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Pakpahan, Ratna Sari
"Penelitian-penelitian yang dilakukan Bordo (1998), Kydland dan Wynne (2002), Rolnick & Weber (1998) membuktikan secara empiris bahwa sistem uang fiat menyebabkan ketidakstabilan dalam perekonomian. Kemudian, para dinaris, diantaranya Meera (2002) dan Ibrahim (2006) mengajukan dinar emas sebagai sistem moneter alternatif yang terhindar dari kelemahan-kelemahan sistem fiat. Dalam studi ini, dilakukan kajian empiris apakah penawaran uang merupakan akar permasalahan yang menyebabkan ketidakstabilan atau pertumbuhannya mengakomodir ekspansi dalam aktivitas ekonomi riil di negara muslim Indonesia.
Penelitian ini melakukan dua pendekatan dalam analisanya.. Pendekatan pertama dilakukan dengan mengadopsi model kuantitatif Vector Autoreggression (VAR) dengan impulse response function dan variance decomposition. Melalui metode ini ditemukan bahwa dalam periode 1983 hingga 2007 terjadi instabilitas perekonomian di Indonesia. Hal tersebut terlihat pada terjadinya sustainable inflation, instabilitas pada output, dan fenomena asset price bubble. Kedua, penelitian ini menggunakan pendekatan studi literatur dalam pembahasan gold dinar sebagai sistem moneter alternatif.

Researches done by Bordo (1998), Kydland and Wynne (2002), Rolnick & Weber (1998) showed empirically that fiat monetary system caused instability in the economy. Moreover, the Dinarist, among them is Meera (2002) and Ibrahim (2006), suggested Gold Dinar as an alternative for monetary system which is free from fiat monetary system?s weaknesses. This research conducts an empirical study for Indonesia, as what has been done by Ibrahim (2006) in Malaysia.
The research has two approaches in its analysis. First, it adopts quantitative model of Vector Autoreggression (VAR) with impulse response function and variance decomposition. By this method, the research finds instability in Indonesian?s economy during period of 1983 to 2007. These findings are shown through the events of sustainable inflation, output instability, and asset price bubble phenomenon. Second, the research uses literature study in discussing the Gold Dinar as an alternative for monetary system."
Lengkap +
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T24966
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ray Christian Djayasaputra
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T24531
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zaitun
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan dan pengaruh variabel makroekonomi terhadap kinerja perusahaan pembiayaan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 8 perusahaan pembiayaan yang memenuhi syarat dan listing di Bursa Efek Jakarta. Data- data laporan keuangan diperoleh dari Bursa Efek Jakarta. Tingkat inflasi diperoleh dari website Biro Pusat Statistik (BPS), sedangkan tingkat suku bunga, perubahan nilai tukar Rupiah terhadap US Dolar dan perubahan jumlah uang beredar diperoleh dari website Bank Indonesia.
Untuk menguji hubungan antara variabel independen dan dependen digunakan uji korelasi dan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen digunakan uji regresi linier berganda. Perusahaan Pembiayaan adalah suatu lembaga yang kegiatan utamanya bergerak dalam jasa keuangan seperti sewa guna usaha, anjak piutang, usaha kartu kredit dan pembiayaan konsumen. Jenis-jenis kegiatan ini hampir mirip dengan yang dilakukan oleh bank hanya saja melihat umurnya yang relatif sangat muda maka kontribusi dari institusi masih merupakan porsi yang kecil bila dibandingkan dengan total kredit yang disalurkan oleh bank. Tingkat suku bunga, inflasi, jumlah uang beredar dan nilai tukar Rupiah adalah variabel-variabel yang mempengaruhi unsur-unsur di dalam permintaan agregat. Variabel-variabel tersebut sangat berperan pada stabilitas moneter yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan pembiayaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh tingkat inflasi, tingkat suku bunga, perubahan nilai tukar Rupiah dan perubahan jumlah uang beredar terhadap kinerja perusahaan pembiayaan berdasarkan data historis periode September 2005 sampai dengan September 2007. Kinerja perusahaan pembiayaan yang digunakan adalah Curent Ratio, Return on Asset, Return on Equity, Net Profit Margin, Debt To Equity Ratio & Total Asset Turnover.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat inflasi berpengaruh signifikan terhadap rasio TATO perusahaan pembiayaan; tingkat suku bunga SBI tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan pembiayaan; perubahan nilai tukar rupiah terhadap US dolar berpengaruh signifikan terhadap beberapa rasio yaitu ROA, ROE dan TATO; sedangkan perubahan jumlah uang beredar tidak berpengaruh signifikan terhadap rasio kinerja perusahaan pembiayaan.

This research is made to see the relation and effect of Financial Institution Performance. These samples? research are 8 financial institution that meet the requirement and had been listed at Jakarta Stock Exchange. Quarterly Financial Statements are taking from Jakarta Stock Exchange. Inflation rate are taking from BPS website. Interest rate, exchange rate and money supply are taking from Bank Indonesia website. Correlation test is used to test the relationship between independent and dependent variables and multiple linear regression test is used to test the effect of independent variables to dependent variables.
The research results shows that inflation rate have significant influence to Total Asset Turnover of Financial Institution; interest rate doesn?t have any significant influence to financial institution performance; exchange rate have significant influence to such ratios like Return on Asset, Return on Equity and Total Asset Turnover; and money supply doesn?t have any significant influence to financial institution performance ratios."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25275
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ilwa Nuzul Rahma
"ABSTRAK
Pengendalian jumlah uang beredar adalah salah satu sasaran
operaslonal dalam kebijakan moneter selain tingkat suku bunga. Menurut
kajian Bank Indonesia, jumlah uang beredar sudah tidak memberikan
pengaruh yang kuat terhadap sasaran akhir.
Paper ini ingin melakukan evaluasi kebijakan moneter berdasarkan
pengendalian jumlah uang yang beredar terhadap pertumbuhan ekonomi
Indonesia. Data yang digunakan adalah data time series periode triwulan I
tahun 1990 hingga triwulan II tahun 2005. Evaluasi kebijakan moneter
tersebut berdasarkan model rational expectation dan money supply feedback
rule.
Berdasarkan hasil penelitian ini, ternyata di Indonesia, kebijakan
moneter dengan pengendalian jumlah uang beredar yang dapat diantisipasi
yang berpengaruh terhadap pertumbuhan output. Sedangkan kebijakan
moneter yang tidak dapat diantisipasi tidak berpengaruh terhadap
pertumbuhan output. Namun setelah terjadinya krisis hubungan jumlah uang
beredar dengan output melemah. Hasil penelitian ini mendukung kebijakan
Bank Indonesia untuk mengganti kebijakan moneter dengan pengendalian
jumlah uang beredar dengan kebijakan moneter yang leblh tepat."
Lengkap +
2008
T21175
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Is Indratno
"[ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap penggunaan produk inovasi sistem pembayaran dan pengaruh inovasi
sistem pembayaran terhadap pengukuran jumlah uang beredar di Indonesia. Dalam
penelitian ini, produk inovasi sistem pembayaran direpresentasikan oleh
perkembangan instrumen pembayaran elektronis , alat pembayaran menggunakan
kartu (APMK) yaitu kartu debet dan kartu kredit serta emoney. Sedangkan untuk
pengukuran jumlah uang digunakan metode simple sum aggregate dan divisa
Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah Error-Correction Model
untuk melihat hubungan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penggunaan
produk inovasi sistem pembayaran penjualan eceran, jumlah akses, resiko, suku
bunga deposito, sukubunga kredit, nilai transkasi dan volume transkasi dan
hubungan inovasi sistem pembayaran terhadap pengukuran jumlah uang beredar
M2 simple sum dan divisia. Dari hasil studi diperoleh bahwa faktor nilai transkasi
berpengaruh terhadap seluruh produk sistem pembayaran dan inovasi sistem
pembayaran memiliki hubungan jangka pendek dan jangka panjang dengan
pengukuran jumlah uang beredar.

ABSTRACT
The thesis is devoted to the factors that influence the use of product
innovation and influence innovation payment sistem payment sistem to measure
the amount of money circulating in Indonesia. In this study, innovation product of
innovation represented by the development of the payment sistem of electronic
payment instruments (SKN and RTGS) , card payment ( APMK ) that debit cards
and credit cards and emoney also . As for the money demand used simple sum
aggregate and divisa method.
Error - Correction Model is applied in order to study the relationship factors
that influence the use of product innovation of payment sistem , the amount of
access , risk , deposit rates , loan interest rates , transaction value and volume of
transaction and payment sistems innovation relationship to measure the money
supply M2 simple sum and Divisia . This study showed that the transaction value
factor affecting product innovation of payment sistem and payment sistems
innovations have short -term relationships and long-term measurement of the
money supply.;The thesis is devoted to the factors that influence the use of product
innovation and influence innovation payment sistem payment sistem to measure
the amount of money circulating in Indonesia. In this study, innovation product of
innovation represented by the development of the payment sistem of electronic
payment instruments (SKN and RTGS) , card payment ( APMK ) that debit cards
and credit cards and emoney also . As for the money demand used simple sum
aggregate and divisa method.
Error - Correction Model is applied in order to study the relationship factors
that influence the use of product innovation of payment sistem , the amount of
access , risk , deposit rates , loan interest rates , transaction value and volume of
transaction and payment sistems innovation relationship to measure the money
supply M2 simple sum and Divisia . This study showed that the transaction value
factor affecting product innovation of payment sistem and payment sistems
innovations have short -term relationships and long-term measurement of the
money supply.;The thesis is devoted to the factors that influence the use of product
innovation and influence innovation payment sistem payment sistem to measure
the amount of money circulating in Indonesia. In this study, innovation product of
innovation represented by the development of the payment sistem of electronic
payment instruments (SKN and RTGS) , card payment ( APMK ) that debit cards
and credit cards and emoney also . As for the money demand used simple sum
aggregate and divisa method.
Error - Correction Model is applied in order to study the relationship factors
that influence the use of product innovation of payment sistem , the amount of
access , risk , deposit rates , loan interest rates , transaction value and volume of
transaction and payment sistems innovation relationship to measure the money
supply M2 simple sum and Divisia . This study showed that the transaction value
factor affecting product innovation of payment sistem and payment sistems
innovations have short -term relationships and long-term measurement of the
money supply., The thesis is devoted to the factors that influence the use of product
innovation and influence innovation payment sistem payment sistem to measure
the amount of money circulating in Indonesia. In this study, innovation product of
innovation represented by the development of the payment sistem of electronic
payment instruments (SKN and RTGS) , card payment ( APMK ) that debit cards
and credit cards and emoney also . As for the money demand used simple sum
aggregate and divisa method.
Error - Correction Model is applied in order to study the relationship factors
that influence the use of product innovation of payment sistem , the amount of
access , risk , deposit rates , loan interest rates , transaction value and volume of
transaction and payment sistems innovation relationship to measure the money
supply M2 simple sum and Divisia . This study showed that the transaction value
factor affecting product innovation of payment sistem and payment sistems
innovations have short -term relationships and long-term measurement of the
money supply.]"
Lengkap +
2015
T42871
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muchammad Fahmy Septiaddy
"Penelitian ini secara umum menganalisa pengaruh variabel-variabel ekonomi makro terhadap index harga saham gabungan (IHSG). Dengan menggunakan data variabel makro BI rate, jumlah uang beredar, kurs dollar, inflasi dan PDB, juga IHSG di BEI periode 2005-2014 sebagai variabel dependen. Teknik analisis yang dilakukan pada penelitian ini menggunankan metode regresi linier berganda dengan menggunakan variabel independen BI rate, jumlah uang beredar, kurs dollar, inflasi dan PDB terhadap variabel dependen IHSG.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hanya variabel PDB saja yang tidak berpengaruh secara signifikan terhadap index harga saham gabungan. Dari empat variabel yang memiliki hubungan yang signifikan dengan IHSG, tiga diantaranya yaitu KURS, BI rate dan INF memiliki hubungan yang negatif, yang artinya jika KURS, BI rate dan INF meningkat maka akan menurunkan nilai IHSG, sedangkan jumlah uang beredar memiliki hubungan yang positif yang artinya jika jumlah uang beredar meningkat maka akan meningkat juga nilai dari IHSG.

In generally, this research is analyze the effect of macroeconomic variables on Jakarta Composite Index (JCI). By using the macro variable data BI rate, money supply, exchange rate of the dollar, inflation and GDP, also JCI in BEI period 2005-2014 as the dependent variable. Technical analyzes conducted in this study using multiple regression method using independent variables BI rate, money supply, exchange rate of the dollar, inflation and the GDP on the dependent variable JCI.
The results showed that the only variable that GDP alone does not significantly on JCI. Of the four variables have a significant relationship with JCI, three of them namely EXCHANGE ($), BI rate and INF have a negative relationship, which means that if EXCHANGE ($), BI rate and INF increase will decrease the value of JCI, while money supply has a positive relationship which means that if the money supply increase it will too increase value of the JCI.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Yuheri
"Dalam teori ekonomi, kebijakan moneter yang dilakukan oleh otoritas moneter di suatu negara melalui operasi pasar terbuka dengan mengubah domestik asset, secara otomatis akan menyebabkan perubahan dalam jumlah yang sama namun dalam arah yang berlawanan terhadap aset luar negeri. Disisi yang lain, dalam sistem kurs mengambang, pada saat terjadi defisit transaksi berjalan, kebijakan moneter yang dilakukan otoritas moneter berupa perubahan pada aset domestik bersih akan menyebabkan timbulnya kelebihan penawaran uang (excess money supply) yang dinetralisir dengan masuknya aliran modal sebagai surplus dari neraca pembayaran. Kebijakan moneter yang dilakukan oleh bank sentral seringkali tidak efektif apabila kebijakan yang dilakukan ternyata menimbulkan aliran pembayaran baik berupa aliran modal masuk maupun aliran modal keluar yang tidak dapat disterilisasi sehingga usaha yang dilakukan untuk menetralisir gangguan eksternal tidak memiliki pengaruh yang signifikan.
Tesis ini akan mencoba menganalisa pengaruh aliran modal masuk terhadap efektifitas kebijakan moneter melalui operasi pasar terbuka untuk kasus Indonesia, Besarnya aliran modal masuk dari luar negeri telah mendorong semakin meningkatnya konsumsi domestik dan terjadinya substitusi tabungan domestik untuk ekspansi kredit perbankan sehingga menimbulkan tekanan terhadap inflasi.
Dari uji ordinary least squared (OLS) terhadap model aliran modal masuk periode triwulan I 1990 sampai dengan triwulan IV tahun 2002, ditemukan bahwa pengaruh aliran modal masuk disamping meng-offset defisit transaksi berjalan juga telah menetralisir efek kebijakan pengendalian moneter melalui perubahan aset domestik bersih sebesar 57,63%. Sehingga pada perlode aliran modal masuk yang tinggi efektifitas pengendalian inflasi menjadi berkurang. Hal ini juga didukung dengan uji VAR dan impulse response function shock operasi pasar terbuka terhadap jumlah uang beredar (MO, Ml dan M2), bahwa shock operasi pasar terbuka terhadap uang primer, Ml dan M2 pada periode sebelum masuknya aliran modal luar negeri lebih efektif dibandingkan pada periode masuknya aliran modal luar negeri baik pada masa sebelum krisis (Januari 1990 sampai dengan Juli 1997) maupun pada masa setelah krisis (Agustus 1997 sampai dengan Desember 2002).
Kurang efektifnya kebijakan moneter yang dilakukan Bank Indonesia pada periode aliran modal masuk tersebut disamping dipengaruhi oleh aliran modal masuk yang menetralisir efek operasi pasar terbuka, antara lain juga disebabkan kurang stabilnya hubungan antara uang primer sebagai sasaran operasional operasi pasar terbuka dengan M1 dan M2 sebagai sasaran antara."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T12056
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Bambang Hirawan
"In the year 2002, Y. V. Reddy introduced a new thought in monetary economics theory, especially about transmission mechanism of monetary policy. Reddy classified the channels of transmission mechanism into three types, there are quantum channel, interest rate channel, and asset price channel. Quantum channel consists of two channels, there are money channel and credit channel This research will examine the differences between money channel and credit channel, the factors which affect volume of money supply (M2) and credit, the stability of quantum channel and also effectiveness of quantum channel, especially related on its role to push the economic growth. This research uses a monthly data from the year 1993 until 2005, The analysis of this research divided into three parts of period, pre-crisis period (1993-1996), crisis period (1997-2001), and post-crisis period (2002-2005). in the pre-crisis period credit channel more stable in transmission mechanism of monetary policy and more effective to push the economic growth. In the crisis, quantum channel did not effective to push economic growth. In the post-crisis period quantum channel also did not effective to push the economic growth."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
JEPI-7-2-Jan2007-53
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>