Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cicilia Marina
"Penggunaan siklofosfamid sebagai agen kemoterapi menyebabkan beberapa efek samping berupa mual, muntah, leukopenia, anemia, dan sistitis hemoragik. Efek samping yang disebabkan oleh siklofosfamid perlu mendapatkan perhatian dan penanganan khusus karena dapat membahayakan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prevalensi kejadian mual, muntah, leukopenia, anemia, dan sistitis hemoragik pada pasien kanker yang mendapatkan kemoterapi siklofosfamid di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta periode Juli 2012 - Juli 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah cross-sectional dan pengambilan data retrospektif dilakukan dengan menggunakan data rekam medik pasien. Sampel adalah pasien yang mendapatkan kemoterapi siklofosfamid di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta periode Juli 2012 - Juli 2013. Pengambilan sampel sebanyak 79 sampel dilakukan dengan total sampling. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan prevalensi efek samping pada pasien yang mendapatkan kemoterapi siklofosfamid di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta periode Juli 2012 - Juli 2013 adalah mual (69,6%), muntah (50,6%), leukopenia (96,2%), anemia (87,3%), dan sistitis hemoragik (13,9%). Muntah dipengaruhi oleh dosis (p=0,000).
Some of adverse drug reactions such as nausea, vomiting, leucopenia, anemia, and hemorrhagic cystitis caused cyclophosphamide as chemotherapy agents. The side effects caused by cyclophosphamide should get special attention and treatment because it can harm the patient. This research aimed to analyze the prevalence of nausea, vomiting, leucopenia, anemia, and hemorrhagic cystitis of patients treated with cyclophosphamide chemotherapy in Dharmais Cancer Hospital Jakarta period July 2012 - July 2013. The research design was cross-sectional and retrospective by using the patient's medical record. Samples were cancer patients who received cyclophosphamide chemotherapy in Dharmais Cancer Hospital Jakarta period July 2012 - July 2013. Sampling was carried out as many as 79 samples with a total sampling. Based on the results, the prevalence of side effects of patients treated with cyclophosphamide chemotherapy in Dharmais. Cancer Hospital Jakarta period July 2012 - July 2013 were nausea (69.6 %), vomiting (50.6 %), leucopenia (96.2 %), anemia (87.3 %), and hemorrhagic cystitis (13.9 %). Vomiting was influenced by dose (p=0,000)."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
S53825
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firly Nur Fadlila
"Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) adalah lembaga yang memiliki tanggung jawab untuk menjamin bahwa seluruh obat yang beredar di masyarakat memenuhi persyaratan keamanan, khasiat, dan mutu pada masa pasca pemasaran. Salah satu bentuk upaya pemantauan keamanan adalah dengan cara Monitoring Efek Samping Obat (MESO). Kegiatan MESO di Puskesmas Kecamatan Ciracas sebelumnya dilakukan secara manual dengan menuliskan kejadian ESO pada buku secara tertulis. Pemantauan MESO selanjutnya dilakukan secara elektronik menggunakan sistem pelaporan e-MESO BPOM yang dilakukan dengan cara mengunggah template microsoft excel pada laman e-meso.pom.go.id. Pengisian data MESO yang ditemukan disesuaikan dengan formulir pelaporan ESO dengan media google form. Kejadian ESO yang ditemukan pada bulan April 2023 adalah nihil sehingga dilakukan pelaporan dengan nihil kejadian.

Indonesian Food and Drug Authority is an institution that has the responsibility to ensure that all drugs circulating in the community meet the requirements for safety, efficacy, and quality in the post-marketing period. One form of safety monitoring efforts is by adverse drug reaction monitoring (ADR Monitoring). ADR monitoring activities at the Ciracas Public Health Center were previously carried out manually by writing down ADR events in a written book. ADR monitoring is then carried out electronically using the BPOM e-MESO reporting system which is carried out by uploading Microsoft Excel templates on the e-meso.pom.go.id page. The MESO data that has been found filled out to microsoft excel is adjusted to the ARD report form using google form. The ADR events found in April 2023 are nil so zero incidents are reported."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ervina Wijayanti
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat memiliki tujuan yaitu untuk memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker dalam praktek pelayanan kefarmasian di puskesmas sesuai dengan ketentuan perundangan dan etika farmasi yang berlaku; memiliki pengetahuan, ketrampilan, sikap perilaku serta wawasan dan pengalaman nyata untuk melakukan praktik profesi dan pekerjaan kefarmasian di pukesmas; serta untuk melihat dan mempelajari strategi dan pengembangan praktik profesi Apoteker di Puskesmas; memiliki gambaran nyata tentang permasaahan praktik dan pekerjaan kefarmasian di Puskesmas; serta mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan tenaga kesehatan lain yang bertugas di Puskesmas. Dalam pelaksanaan praktek kerja profesi apoteker ini, terdapat tugas khusus yang berjudul 'Penyusunan Standar Prosedur Operasional Monitoring Efek Samping Obat di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat'. Tugas Khusus ini memiliki tujuan untuk menciptakan ukuran standar tahapan monitoring efek samping obat, membantu Apoteker dan Tenaga Kesehatan lain agar dapat berperan aktif dalam aktifitas pemantauan dan pelaporan efek samping obat serta menurunkan resiko kejadian efek samping obat yang merugikan pasien di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat.

Internship at Kebon Jeruk Community Health Center West Jakarta has purposes, namely to understand the role, duties and responsibilities of pharmacists in Community Health Center pharmaceutical care activities accordance with statutory provisions and ethics to earn knowledge, skills, professional behaviors and the real experiences to carry out pharmacist practices in the Community Health Center to learn about the strategy to develop pharmaceutical care activities in Community Health Center, be able to interact with other healthcare professional profession, and also have a real picture about problem solving activities inside Community Health Center. Given special assignment entitled 'Preparation of Standard Operational Procedures for Drugs Side Effects Monitoring at Kebon Jeruk Community Health Center, West Jakarta'. The purpose of this special assignment are to creating standard size stage monitoring of drug side effects, helping Pharmacists and another Health Worker in order to play an active role in monitoring activities and reporting drug side effects as well as decrease risk incidence of side effects of drugs that harm patients in Kebon Jeruk Community Health Center, West Jakarta."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Riezki Tri Wahyuni
"Antikoagulan merupakan zat yang digunakan untuk mencegah terjadinya pembekuan darah atau koagulasi dengan cara menghambat fungsi beberapa faktor pembekuan darah. Dalam penggunaannya, antikoagulan memerlukan pemantauan secara berkala karena risiko perdarahan yang muncul, baik ringan maupun berat. Terkait dengan terapi tersebut, apoteker, berperan penting dan bertanggung jawab dalam pelaksanaan pelayanan di rumah sakit untuk mencegah terjadinya risiko yang ditimbulkan. Dalam pelaksanaannya apoteker akan melakukan kegiatan pelayanan farmasi klinis yaitu Monitoring Efek Samping Obat atau MESO. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk dapat mengidentifikasi masalah terkait obat antikoagulan melakukan Monitoring Efek Samping Obat antikoagulan pada pasien rawat inap Rumah Sakit Universitas Indonesia. Pengambilan data dilaksanakan pada tanggal 03 Mei – 30 Juni 2023 di Rumah Sakit Universitas Indonesia Pengkajian dilakukan dengan memantau dan mengamati karakteristik dan kesehatan pasien selama rentang periode tertentu dengan menggunakan metode . Hasil penelitian menunjukkan bawa terapi obat antikoagulan pada 5 pasien sudah sesuai dengan indikasi tetapi setiap penggunaan obat antikoagulan tetap harus dilakukan pemantauan ketat terkait efek samping obat lalu untuk pelaksanaan MESO di RS UI belum dilakukan secara maksimal karena masih ada beberapa komponen yang belum dilaksanakan jika terjadinya efek samping pada saat penggunaan obat.

Anticoagulants are substances used to prevent blood clotting or coagulation by inhibiting the function of several blood clotting factors. When used, anticoagulants require regular monitoring because of the risk of bleeding, whether light or heavy. Regarding this therapy, pharmacists play an important role and are responsible for implementing services in hospitals to prevent the risks that arise. In its implementation, pharmacists will carry out clinical pharmacy service activities, namely Monitoring Drug Side Effects or MESO. The aim of this research was to identify problems related to anticoagulant drugs by monitoring the side effects of anticoagulant drugs in inpatients at the University of Indonesia Hospital. Data collection was carried out on 03 May – 30 June 2023 at the University of Indonesia Hospital. The study was carried out by monitoring and observing the characteristics and health of patients over a certain period using a prospective-retrospective method. The results of the study showed that anticoagulant drug therapy in 5 patients was in accordance with the indications, however, every time anticoagulant drugs are used, strict monitoring must be carried out regarding the side effects of the drug, so the implementation of MESO at UI Hospital has not been carried out optimally because there are still several components that have not been implemented if an effect occurs side effects when using the drug.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nahdiya Rahmah
"Salah satu penyakit kronis yang banyak ditemui di Indonesia adalah hiperkolesterolemia. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar Nasional tahun 2013, sebanyak 35,9% penduduk Indonesia memiliki kadar kolesterol > 200 mg/dL. Kondisi tersebut dapat memicu aterosklerosis pada dinding pembuluh darah dan Penyakit Jantung Koroner (PJK). Kedua penyakit tersebut menjadi penyebab kematian utama di dunia yang mencapai 17,3 juta dari 54 juta total kematian per tahun. Apoteker sebagai penyedia layanan kefarmasian bertanggungjawab untuk memberikan pelayanan yang dapat meningkatkan kualitas hidup pasien. Salah satunya dengan memberikan pelayanan telefarmasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kuesioner untuk  konseling, Pemantauan Terapi Obat (PTO), dan Monitoring Efek Samping Obat (MESO) pada pasien hiperkolesterolemia di Apotek Roxy Hasyim Ashari secara telefarmasi. Data diperoleh dengan melakukan studi literatur menggunakan buku maupun publikasi ilmiah berbahasa Indonesia dan berbahasa Inggris. Hasil penelitian didapatkan Kuesioner Pengatahuan Pasien Hiperkolesterolemia yang mendapatkan Obat Simvastatin, Kuesioner Ketepatan Penggunaan Obat Simvastatin oleh Pasien Hiperkolesterolemia, Kuesioner Adherence to Refills and Medications Scale (ARMS), Statin Experience Assessment Questionnaire (SEAQ).

One of the chronic diseases commonly found in Indonesia is hypercholesterolemia. Based on the results of the National Basic Health Research in 2013, 35.9% of the Indonesian population had cholesterol levels > 200 mg/dL. This condition can trigger atherosclerosis of the blood vessel walls and Coronary Heart Disease (CHD). Both diseases are the leading cause of death in the world, reaching 17.3 million out of 54 million total deaths per year. Pharmacists as pharmaceutical service providers are responsible for providing services that can improve the quality of life of patients. One of them is by providing telepharmacy services. This study aims to develop questionnaires for counseling, Monitoring Drug Therapy (PTO), and Monitoring Drug Side Effects (MESO) in hypercholesterolemia patients at Roxy Hasyim Ashari Pharmacy telepharmaceutically. Data were obtained by conducting literature studies using books and scientific publications in Indonesian and English. The results of the study obtained the Knowledge Questionnaire for Hypercholesterolemia Patients who get Simvastatin Drugs, the Appropriateness of Using Simvastatin Drugs by Hypercholesterolemia Patients Questionnaire, the Adherence to Refills and Medications Scale (ARMS) Questionnaire, Statin Experience Assessment Questionnaire (SEAQ).
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library