Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aditya Putra Setyana
Abstrak :
Proses produksi di industri modern yang semakin kompleks dapat menyebabkan proses berautokorelasi dan juga berkorelasi antar variabel. Untuk memonitor proses tersebut diperlukan metode yang tepat untuk menghindari terjadinya tipe error I (false alarm) maupun tipe error II dalam process monitoring. Pendekatan Artificial Neural Network (ANN) diketahui mampu menangani masalah yang kompleks pada proses multi variabel maupun multi atribut yang berkorelasi. Penelitian ini mengaplikasikan ANN untuk memonitor proses pengendalian kualitas multi atribut dengan data riil pengendalian kualitas suatu perusahaan manufaktur dan membandingkan performa ANN tersebut dengan multi-attribute control chart yang sudah ada dari perhitungan average run length. ......Production process in modern industry, which is getting more complex, could make process autocorrelated and also correlated between each variable. It is necessary to use the right method on process monitoring to prevent type I error (false alarm) and type II error. Artificial Neural Network (ANN) approach is known as capable method to handle complex problem on correlated mutlivariable or multi-attribute process. This study applies ANN to monitor multi-attribute quality control process using real quality control data from a manufacture company, and also compares the performance of ANN with the existing multiattribute control chart based on average run length calculation.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44483
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edysri Hermayudha Pratama
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai analisis multi atribut dalam mobil MPV, obyek penelitian ini adalah Toyota Kijang Innova dan Nissan Serena. Diteliti atribut ndash; atribut yang muncul dalam mobil medium MPV dan bobot skor atribut, setelah didapat persepsi konsumen mengenai atribut, lalu dibuat dua perbandingan antara analisis multiatribut dengan total atribut dan 6 atribut utama dari cut off nilai atribut diatas 80 dan frekuensi atribut yang banyak disebut, dan dilihat perbedaan yang muncul, menganalisis karakteristik latar belakang user Toyota Kijang Innova dan Nissan Serena terhadap pemilihan kendaraan MPV serta menyusun strategi bauran pemasaran Toyota Kijang Innova agar dapat memperbaiki pangsa pasarnya dalam persaingan di industri mobil MPV. Penelitian ini adalah kombinasi penelitian eksploratori dan penelitian kualitatif dengan analisis multiatribut dan analisis deskriptif, dengan mencari atribut yang muncul dan bobot skor terkait atribut yang penting dalam mobil medium MPV. Koleksi data dengan menyebar kuesionerdan pilot test terkait bobot skor atribut dan kemunculan atribut dengan bertanya kepada para pengguna mobil MPV. Hasil penelitian menemukan bahwa meskipun Toyota Kijang Innova mengalami kekalahan atribut dalam besaran uang muka, model, desain interior, dan besaran bunga kredit tetapi awareness Toyota Kijang Innova lebih tinggi. Hal ini berarti Toyota Kijang Innova perlu merancang ulang strategi bauran pemasaran dari product strategy, price strategy,dan marketing communication strategy agar dapat memperbaiki pangsa pasarnya.
ABSTRACT
This thesis discuss about multi attribute analysis in medium MPV car category, this object of research are Toyota Kijang Innova and Nissan Serena. Various attributes that appear in MPV car category have been researched and also importance weight of each attributes. After researcher gain customer perceive about attributes, then conduct two comparative analysis between multiattribute analysis with total attributes and 6 primary attributes from cut off attribute value upright 80 and attributes frequency that appear many times, and also observe the differences between, analysis background character of Toyota Kijang Innova and Nissan Serena user so researcher could synthesis marketing mix strategy for Toyota Kijang Innova so increase its market share in competitive market of multi purpose vehicle car industries. This research are combination of exploratory and qualitative research with multiattribute approach and descriptive analysis. Data collection from questionnaire and pilot test include importance weight and attributes to user of MPV car. Research result find that Toyota Kijang Innova lose in downpayment rate, model, interior design, and credit rate but still have better awareness than other competitor. This research make sure that Toyota must improve and redesign marketing mix consept from product, price, and marketing communication strategy so could improve its market share.
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Geranicky Delisatra
Abstrak :
Secara geografis, area Kuku Bima terletak di bagian ujung barat laut wilayah kerja PHE ONWJ, kira-kira 100 km ke arah barat laut Jakarta. Sedangkan secara geologi, area Kuku Bima terletak di suatu struktur tinggian yang memanjang dengan arah utara-selatan, dibatasi oleh cekungan Sunda di sebelah barat dan palung Seribu Utara di sebelah timur. Di sebelah utara dan selatan area ini terdapat 2 lapangan minyak, yaitu lapangan AA yang memproduksikan minyak dan gas dari formasi Talang Akar, serta lapangan ZU yang memproduksikan minyak dari formasi Baturaja. Pada area Kuku Bima sendiri terdapat 2 sumur eksplorasi, dengan penemuan kandungan minyak di batupasir formasi Talang Akar. Tes pada reservoar batupasir tersebut menunjukkan hasil yang cukup baik, berkisar antara 450-1300 BOPD. Hingga saat ini area Kuku Bima belum dikembangkan, karena temuan-temuan yang ada dianggap terlalu marjinal secara struktur. Pemahaman mengenai geometri dan penyebaran batupasir formasi Talang Akar di ONWJ masih sangat rendah. Beberapa penelitian terdahulu memperlihatkan bahwa pemetaan penyebaran batupasir ini tidak bisa dilakukan hanya berdasarkan pada amplitudo seismik. Hasil cross-plot antara Gamma Ray dan Impedansi Akustik (IA) menunjukkan bahwa IA tidak bisa digunakan untuk membedakan antara batupasir dan batulempung. Oleh karena itu, studi ini mencoba melakukan pendekatan yang lain melalui seismik multi atribut. Analisis seismik multi atribut dilakukan untuk mendapatkan volume pseudo-Gamma Ray dan volume pseudo-Density. Dengan membatasi nilai Gamma Ray dan Density pada kedua volume sesuai nilai cut-off batupasir di sumur dan mengintegrasikan kedua volume tersebut, penyebaran batupasir dapat dipetakan dengan amat baik. Berdasarkan hasil penelitian, penyebaran batupasir formasi Talang Akar dengan endapan yang lebih tebal ditemukan pada sayap sebelah timur tinggian. Sementara pada puncak-puncak tinggian, batupasir tersebut tidak banyak terendapkan. Dengan adanya penemuan ini, maka sayap sebelah timur tinggian dapat menjadi prospek baru untuk menemukan minyak dan gas di area Kuku Bima.
Kuku Bima area is located in the northwest corner of PHE ONWJ operating block, nearly 100 km to the north west of Jakarta. Geologically, it is located on a north-south trending structural high, bounded by Sunda Basin to the west and North Seribu Trough to the east. The area is surrounded by two producing fields. AA field on the north is producing oil and gas from Talang Akar sands, and ZU field on the south is producing oil from Baturaja limestone. There were 2 exploration wells drilled in Kuku Bima area, resulting in oil discovery within Talang Akar sands. Drill Stem Test (DST) on those reservoir shows good result, ranging from 450-1300 BOPD. Nowadays, Kuku Bima area is still left undevelop, considering that the discoveries are too marginal in term of structure. The understanding of Talang Akar sand geometry and its distribution is still considered poor. Previous studies reveal the difficulty to image the sand distribution based on seismic amplitude. Cross-plot between Gamma Ray and Acoustic Impedance (AI) shows that AI alone cannot be used to distiguish sand and shale. In order to overcome this problem, this study offers a different approach by using multi attribute seismic. An analysis of multi attribute seismic is performed to generate pseudo-Gamma Ray and pseudo-Density volumes. Filtering Gamma Ray and Density values within those two volumes using cut-off values of sandstone in wells and integrating those two volumes afterward, will give a good result in mapping sand distribution. Based on the study result, thicker Talang Akar sand deposition is distributed on the east flank of the structure high, while thinner Talang Akar sand are distributed on the crest. As the final result, the eastern flank of structural high will become a prospective area to discover oil and gas at Kuku Bima area.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
T30276
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sulistyono
Abstrak :
Lapangan 'HD' merupakan lapangan gas di Cekungan Sunda yang dikembangkan sejak tahun 2006 dan telah membuktikan keberadaan hidrokarbon pada lapisan batupasir Formasi Talang Akar bagian atas. Formasi ini merupakan sedimen sedimen darat yang terendapkan sepanjang aliran sungai purba (paleochannel) berumur Oligosen Atas dan berpotensi sebagai lapisan reservoir yang baik. Aplikasi multi atribut seismik merupakan salah satu teknik yang dipakai dalam mengidentifikasi pola sebaran dan kualitas reservoir sedimen tersebut. Penerapan teknik multi atribut seismik pada Lapangan "HD" menghasilkan 7 atribut kombinasi terbaik yaitu Filter 55/60-65/70, Duadrature Trace, Log (inversion), Filter 35/40-45/50, Derivative, Y-Coordinate, dan Second Derivative dengan koefisien korelasi sebesar 0.612388. Hasil dari sebaran distributary channel pada 4 lapisan reservoir target diinterpretasikan masuk ke dalam lingkungan pengendapan upper delta plain dimana secara kualitas Lapisan Sand-A mempunyai porositas terbaik 18%, Sand-B sebesar 20%, Sand-C bernilai 28%, dan Sand-D sebesar 24%. Sedangkan dari identifikasi kawasan prospek hidrokarbon, Lapisan Sand-A mempunyai 5 kandidat prospek (A1, A2, A3, A4 dan A5), Lapisan Sand-B terdapat 6 kandidat prospek (B1, B2, B3, B4, B5 dan B6), Lapisan Sand-C mempunyai 5 kandidat prospek (C1, C2, C3, C4 dan C5), serta Lapisan Sand-D terdapat 7 prospek (D1, D2, D3, D4, D5, D6 dan D7). Hasil perhitungan sumberdaya hidrokarbon keempat lapisan reservoir didapatkan original oil inplace Sand-A sebesar 1,63 mmscf, Sand-B sebesar 2,47 mmscf, Sand-C sebesar 0,7 mmscf, dan Sand-D sebesar 7,07 mmscf.
"HD" fields is a gas field in Sunda Basin, it developed since 2006. The hydrocarbon existence in this field is proven at sandstone layers of the Upper Talang Akar Formation. Upper Talang Akar Formation is a terrestrial sediments, which is deposited along the ancient river (paleochannel) of Upper Oligocene age and this formation is potential to be a good reservoir. Multi attribute seismic application is a techniques used to identify the patterns of distribution and reservoir sediments quality. The application of multi attribute seismic techniques in the "HD" field produce 7 best attributes combination, they are Filter 55/60-65/70; Duadrature Trace; log (inversion); Filter 35/40-45/50; Derivative; YCoordinate; and second derivative with correlation coefficient 0.612388. The result of the distributary channel in the 4 layers reservoir target are interpreted into the upper delta plain deposition environment. Sand-A layer has the best porosity about 18%, Sand-B by 20%, Sand-C around 28%, and Sand-D approximately 24%. Whilst the hydrocarbon prospect identification of the region, Sand-A layer have 5 prospects candidate (A1, A2, A3, A4, and A5), Sand-B layer have 6 prospects candidate (B1, B2, B3, B4, B5, and B6), Sand-C have 5 prospects candidate (C1, C2, C3, C4, and C5), and Sand-D have 7 prospects candidate (D1, D2, D3, D4, D5, D6, and D7). The results of hydrocarbon resources calculation from reservoir layer obtained original oil inplace. Sand-A layer has 1,63 mmscf, Sand-B 2,47 mmscf, Sand-C 0,7 mmscf, and Sand-D 7,07 mmscf.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
T31161
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fitriyanie Bren
Abstrak :
ABSTRAK
Integrasi data seismik dan log sumur dilakukan pada dataset lapangan Blackfoot untuk mengidentifikasi penyebaran litologi dan porositas pada zona target reservoar tipis di lapangan ini. Integrasi dilakukan menggunakan analisa inversi dan multi-atribut seismik. Dengan inversi seismik, tras seismik dapat diubah menjadi volume impedansi akustik yang kemudian dikonversikan menjadi porositas dengan suatu asumsi sedangkan dengan multiatribut seismik, volume porositas dapat diprediksi dengan transformasi linier dan non-linier antara properti log sumur dengan serangkaian atribut seismik. Tiga jenis metoda inversi impedansi akustik diterapkan pada dataset yaitu inversi rekursif, linear programming sparse-spike (LPSS) dan model-based. Hasil inversi kemudian dibandingkan satu sama lain melalui parameter cross correlation dan error log. Hasil dari inversi yang berbeda-beda ini secara konsisten menunjukkan reservoar dengan impedansi rendah didalam channel pada kedalaman kurang lebih 1060ms pada domain waktu. Inversi berbasiskan model menunjukkan pencitraan yang lebih baik dan koefisien korelasi yang paling tinggi (99.8%) dibandingkan kedua jenis inversi lainnya. Karenanya, hasil inversi impedansi akustik modelbased ini kemudian digunakan sebagai atribut eksternal pada analisa multi-atribut. Volume pseudo porositas dibuat dari fungsi regresi dari crossplot hubungan impedansi akustik hasil inversi dengan log porositas yang tersedia pada setiap sumur. Analisa multi-atribut digunakan untuk menghasilkan transformasi linier maupun non-linier antara properti log sumur?dalam hal ini adalah log impedansi akustik, densitas dan porositas?dengan serangkaian atribut seismik. Untuk model linier, dipilih transformasi pembobotan linear step-wise regression (SWR) yang diperoleh dari minimisasi least-square. Untuk mode non-linier probabilistic neural networks (PNN) di-training menggunakan atribut pilihan dari transformasi SWR sebagai input. PNN dipilih sebagai network yang akan diterapkan pada dataset karena umumnya menunjukkan korelasi yang lebih baik dan mempunyai algoritma matematis yang lebih sederhana.
Abstract
Integration of seismic and well log data of Blackfoot field dataset was conducted to identify the distribution of lithology and porosity of an interest thin reservoir zone in this field. The integration has been done using seismic and multiattribute analyses. With seismic inversion, seismic trace can be changed into acoustic impedance which represent the physical property of the reservoir layer and then converted to be a porosity volume. With seismic multiattribute, log property volumes are predicted using linear or non-linear transformations between log properties and a set of seismic atrributes. Three types of seismic inversion have been applied to the dataset i.e. recursive inversion, linear programming sparse-spike (LPSS) inversion and model-based inversion. The results then were compared each other through cross correlation and error log parameters. The difference inversion results show clearly the reservoir with its related low impedance within a channel at the depth of 1550m or moreless at 1060ms in time domain. The model-based inversion result shows smoothed image and the highest correlation coefficient (99.8%) compared to two other inversions. Therefore, the acoustic impedance of model-based inversion result was used for external attribute in multiattribute analyses. Pseudo-porosity volume was produced from regression function of a crossplot between the acoustic impedance as an inversion result with the original porosity log. Multiattribute analyses were used to derive a relationship between well log properties i.e. acoustic impedance, density and porosity logs?and a set of seismic attributes. The derived relationship can be linear (using step-wise regression transformation) or non-linear (using probabilistic neural network transformation). PNN is chosen as a network trained for final dataset because in general it shows better correlations and simpler matematic algorithms. The reliability of derived relationship is determined by cross-validation test.
2011
T31945
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ega Dioni Putri
Abstrak :
Tambak udang putih merupakan sebuah ekosistem buatan kompleks yang membutuhkan bantuan manusia untuk mempertahankan keseimbangan elemen-elemen pembentuknya. Permasalahan di dalamnya disebabkan oleh proses ekologis baik secara biologi, kimia, maupun fisika yang saling terkait. Sehingga untuk menghasilkan solusi optimal perlu diperhitungkan bagaimana keterhubungan antar elemen. Pengetahuan mengenai hubungan elemen-elemen tersebut umumnya dikuasai oleh pakar, tetapi tidak seluruh tambak mampu menyediakan pakar dalam budidayanya. Pengembangan sistem pakar dalam penelitian ini ditujukan untuk menjawab kebutuhan pakar di tambak udang menggunakan teknik klasifikasi. Pengetahuan pakar direpresentasikan dalam decision table dengan penggunaan multi atribut. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa sistem mampu menghasilkan solusi dari berbagai variasi masalah yang mungkin terjadi di tambak seperti pakar dan fleksibel untuk dimodifikasi.

White shrimp embankment is a complex artificial ecosystem that requires human intervention to maintain the balance of its constituent elements. The problems inside are caused by ecological processes therein, either biology, chemistry, and physics that are interlinked so as to produce the optimal solution needs to be taken into account how the connection between elements. Knowledge about the relationships among these elements is generally dominated by experts, but not all embankments are able to provide experts in the cultivation. Development of expert systems in this study aimed to answer the needs of experts in shrimp embankments using the classification technique. Expert knowledge is represented in a decision table with the use of multi attributes. The experimental results show that the system is capable of generating solutions from a variety of problems that may occur in embankments such as expert and versatile to be modified.
[Institut Teknologi Bandung, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Laboratorium Grafik dan Inteligensi Buatan, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia], 2011
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Metode pengobatan herbal saat ini diyakini sebagai metode pola hidup sehat. Meningkatnya kecenderungan ini karena masyarakat berkeyakinan obat alami lebih aman dibandingkan dengan obat sinetik. Hal ini yang menjadi latar belakang dilakukan penelitian mengenai sikap konsumen mengenai produk obat herbal merek tolak angin sido muncul di kota Bandung. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode multi atribut fishbein...
JSIO 13:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Cecilia Patra Dewanty
Abstrak :
Karbonat Oligosen-Miosen di Cekungan Jawa Timur, atau Formasi Kujung 1, telah memberi kontribusi terhadap penemuan cadangan hidrokarbon sejak tahun 1990-an. Beberapa studi dilakukan untuk karakterisasi reservoar didominasi oleh penggunaan data pre-stack untuk membedakan antar fluida. Dengan adanya ketersediaan data seismik post-stack pada Lapangan “PATRA”, dilakukan integrasi antara analisis petrofisika dan analisis multi-atribut untuk melengkapi hasil inversi seismik post-stack. Studi ini menghasilkan volume petrofisika semu (kandungan serpih, porositas dan saturasi) menggunakan 5 kombinasi atribut seismik yang ditentukan melalui analisis multi-atribut. Atribut ini termasuk atribut eksternal (impedansi akustik hasil inversi berbasis model) dan atribut internal (amplitudo sesaat, frekuensi sesaat, fase sesaat, polaritas semu, frekuensi rata-rata dan frekuensi dominan). Jika atribut impedansi akustik digunakan untuk menghasilkan parameter petrofisika, maka error berkisar pada 32-57%. Penggunaaan multi atribut, dan juga PNN, mengurangi error ini menjadi 32-40% hingga 19-35%. Interpretasi seismik terintegrasi ini memungkinkan untuk delineasi zona interest yang berpotensi. PROMETHEUS dengan ketebalan ~213 ft dan luas 58.268.238 ft2 memiliki rata-rata kandungan serpih, porositas dan saturasi air sebesar 0,12-0,25, 0,3 dan 0,7. Prospek ini memiliki estimasi Hydrocarbon Initially in Place sebesar ~930.835.102 scf. ......The Oligocene-Miocene carbonates of the East Java Basin, or the Kujung 1 Fm., have contributed significant hydrocarbon discoveries since the 1990s. Multiple studies conducted for reservoir characterization dominantly use pre-stack information to differentiate fluids. With the availability of post-stack seismic data Field “PATRA”, the integration of petrophysical analysis and multi-attribute analysis is done to enhance the results of post-stack inversion. This study created pseudo-petrophysical volumes (shale content, porosity and water saturation) using 5 combinations of seismic attributes through multi-attribute analysis. These attributes include external attributes (inverted P-Impedance from model-based inversion) and internal attributes (instantaneous amplitude, instantaneous frequency, instantaneous phase, apparent polarity, average frequency and dominant frequency). If a single attribute of P-impedance is used to derive the petrophysical parameter, the error ranges 32-57%. The use of multi attributes, and then PNN, reduced this error to 32-40% to 19-35%. The integration of seismic interpretation made it possible to delineate a potential zone of interest. PROMETHEUS with a thickness of ~213 ft and an area of 58,268,238 ft2 has average shale content, porosity and water saturation value of 0.12-0.25, 0.3 and 0.7. This zone of interest has an estimated Hydrocarbon Initially in Place of ~930,835,102 scf.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Valenzia Ayu Mahartanti
Abstrak :
Inversi Impedansi Akustik dan multi atribut merupakan bagian dari metode seismik yang digunakan dalam mengkarakterisasi reservoir. Melalui inversi impedansi akustik memberikan gambaran mengenai fluida dan litologi dari reservoir, multi atribut dapat mengkarakterisasi reservoir secara lebih baik, dan atribut variansi digunakan dalam mengidentifikasi keberadaan struktur geologi. Berdasarkan ketiga metode akan menghasilkan peta resolusi lateral yang baik sekaligus mengidentifikasi sebaran batuan yang ada serta pengaruh patahan terhadap eksplorasi migas pada Lapangan "V”, Formasi Lower Talang Akar, Cekungan Sumatera Selatan. Tujuan Penelitian yaitu menentukan karakterisasi dari zona prospek pada batuan reservoir berdasarkan peta struktur geologi bawah permukaan dan peta impedansi akustik, menentukan distribusi porositas berdasarkan analisis multi-atribut, dan mengetahui pengaruh patahan terhadap eksplorasi berdasarkan atribut variansi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 3 patahan normal berorientasi timur laut – barat daya berperan menjadi hydrocarbon trap. Zona reservoir pada Sumur-A memiliki karakteristik impedansi akustik dengan rentang 7574 ((m/s)*(g/cc)) – 8645 ((m/s)*(g/cc)) sedangkan Sumur-B dengan rentang 9000 ((m/s)*(g/cc)) – 10610 ((m/s)*(g/cc)) dan gamma ray < 60 gAPI. Porositas pada lapangan “V” mengindikasikan porositas yang cukup baik hingga baik sebesar 17 – 20 % untuk Sumur-A dan 12 - 15 % untuk Sumur-B yang terdistribusi relatif berada di timur laut dan barat daya. ......Acoustic impedance inversion and multi-attribute are part of seismic method used to characterize the reservoir. Through acoustic impedance inversion, provides an overview the fluid and lithology of reservoir, multi-attributes can better characterize reservoir, and variance attribute is used to identify presence of geological structures. Based on the three methods will produce a good lateral resolution map as well as identify the distribution of existing rocks and effect of faults on oil and gas exploration in the "V" Field, Lower Talang Akar Formation, South Sumatra Basin. The research objective is to determine the characterization of the prospect zone in reservoir rocks based on the map. subsurface geological structure and acoustic impedance map, determine the distribution of porosity based on multi-attribute analysis, and determine the effect of faults on exploration based on variance attributes. The results show that 3 normal faults oriented northeast – southwest act as hydrocarbon traps. Reservoir zone Well-A has characteristic acoustic impedance 7574 ((m/s)*(g/cc)) – 8645 ((m/s)*(g/cc)) while Well-B has 9000 ((m/cc) s)*(g/cc)) – 10610 ((m/s)*(g/cc)) and gamma ray < 60 gAPI. The porosity in “V” field indicates a fairly good porosity up to 17-20% for Well-A and 12-15% for Well-B which are distributed relatively in the northeast and southwest.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library