Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jeremy Filbert Baskoro
"Perkembangan dari variasi modulasi menjadi semakin maju dan kompleks, terutama pada kondisi signal-to-noise ratio (SNR) rendah, sehingga dibutuhkan algoritma klasifikasi secara otomatis yang dapat diandalkan. Pada penelitian ini, penulis memodelkan sebuah arsitektur deep learning baru yang terdiri dari convolutional neural network (CNN) untuk mengekstrak karakteristik spatial, recurrent neural network (RNN) untuk mengekstrak karakteristik temporal, dan dense neural network (DNN) untuk mengekstrak fitur untuk diklasifikasikan pada kondisi SNR rendah. Model yang ditawarkan mengimplementasikan input multi-channel untuk mengekstrak sinyal termodulasi in-phase dan quadrature, serta menggunakan urutan RNN long-short term memory dan gated recurrent unit (LSTM-GRU) untuk meningkatkan keakuratan klasifikasi. Dari eksperimen yang dilakukan, model yang diusulkan memiliki keakuratan yang lebih baik pada modulasi QAM16, QAM64, dan QPSK dibandingkan dengan model state-of-the-art yang lain dengan rata-rata akurasi yang didapatkan adalah sebesar 61.46% pada SNR rendah menggunakan dataset RadioML 2016.10A.

The development of modulation variation is more advanced and more complex, especially on low signal-to-noise ratio (SNR) condition, resulting a reliable automatic modulation classification algorithm is required. In this research, we introduced a deep learning architecture consisting of convolutional neural network (CNN) to extract spatial characteristics, recurrent neural network (RNN) to extract temporal characteristics, and dense neural network (DNN) to extract feature for low SNR condition recognition. The proposed model implements multi-channel input of in-phase and quadrature modulated signal along with RNN sequence of long-short term memory and gated recurrent unit (LSTM-GRU) to improve classification accuracy. From the set experiment, the proposed model has better accuracy on 16-QAM, 64-QAM, and QPSK modulation in compare with other state-of-the-art models and obtains 61.46% average accuracy on low SNR using RadioML2016.10A dataset."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Afif
"Perkembangan dan kemajuan teknologi digital saat ini telah mengubah perilaku masyarakat dalam mengkomsumsi informasi. Masyarakat membutuhkan informasi yang cepat dan informatif melalui media yang semakin beragam bukan hanya pada bentuk koran cetak saja melainkan berkembang ke dalam bentuk digital dan mobile, seperti pada media online melalui internet, radio, PDA, mobile phone, TV digital maupun pesan singkat seperti SMS dan MMS. Penerbit koran tradisional dituntut untuk adaptif terhadap kemajuan teknologi informasi dan digital sehingga perlu melakukan transformasi konten dari monomedia menjadi multiple media content. Selain itu perlu juga melakukan konvergensi berita dengan menggabungkan kekuatan cetak, mobile dan internet untuk memberikan pelayanan informasi yang cepat dan beragam kepada pelanggannya. Sistem manajemen konten berbasis opensource bisa menjadi solusi di dalam mengembangkan sistem editorial yang mendukung penerbitan multi-channel dengan melakukan pemilihan teknologi yang tepat yang disesuaikan dengan kebutuhan. Hasil dari kajian yang penulis lakukan adalah sebuah model perancangan sistem editorial yang mendukung multi-channel publishing dengan menggunakan sistem manajemen konten berbasis opensource.

The progress and development of current digital technology have changed public's behavior in acquiring information. The public needs prompt and useful information through varieties of media, which are not just limited to newspaper but also expand into digital and mobile forms. The later are online media through internet, radio, digital TV and even short/multimedia message services (SMS, MMS). Traditional newspaper publishers are required to adapt to IT and digital advancements. They need to transform their mono media contents into multiple media contents. Besides that, they also need to combine printing, mobile and internet capabilities to serve rapid and diverse information to deliver news to their customers. Content management system based on open-source can be a solution in developing editorial system that supports the multi-channel publishing. The appropriate technology is chosen by evaluating the requirements. Result of this research is a design model of editorial system to support multi-channel publishing by utilizing open-source-based content management systems."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Multi-channel analysis of surface wave is a non-destructive seiemic test that measures shear wave velocities of soil. This in situ test is a simpler, faster, efficient and low cost method compared to other previous seismic method that only uses two receivers. The methods is applied in this study used 24 vertical receivers or geophones of 4.5 Hz to record the propagation of surface waves. Furthemore, the seismic data records are transformed to construct the phase velocity dispersion curves. As a result, the shear wave velocity (Vs) profile is produced from the inversion process that observes the changes of phase velocity with frequency. Comparison between Multi Channel Analysis of Surface Wave and Standard Penetration Test results is also performed in order to evaluate the reliable and appropriateness of Multi-channel Analysis of Surface Wave method. In general, the result show that hear wave velocities obtained from Multi-channel Analysis Analysis of Surface Wave method yield higher values than shear wave velocities from Stabdard Penetration Test. The deviation of shear wave velocities obtained from this method is less than 20%. The values of shear wave velocities are in allowable range and are relatively in good agreement with Standadr Penetration Test result."
JJJ 26:3 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muh. Ahyar
"ABSTRAK
Vehicular Ad Hoc Network (VANET) dibangun berdasarkan standar yang dibuat oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) yang diatur pada standar IEEE 802.11p/1609.4. Jaringan antar kendaraan dirancang untuk memberikan keamanan dan keselamatan pada kendaraan melalui aplikasi safety. VANET juga memungkinkan terjadinya pertukaran pesan nirkabel antar kendaraan atau dengan infrastruktur yang berada di jalan yang diperuntukkan untuk aplikasi non safety. Operasi multi channel digunakan untuk mendukung aplikasi safety dan non safety, sehingga dapat berjalan pada kanal yang berbeda dengan prinsip perpindahan channel secara periodik. Pada tesis ini dilakukan evaluasi performa operasi multi channel untuk aplikasi safety dan non-safety pada jaringan vehicular ad hoc network. Penelitian dilakukan dengan membangun simulasi menggunakan aplikasi Network Simulator (NS-2) versi 2.34. Pada NS-2.34 yang diinstall ditambahkan dengan modul WAVE1609 Tool yang dikembangkan oleh Ali J. Ghandour. Hasil output akhir pada NS-2 akan divisualisasikan berupa tabel dan grafik yang kemudian akan dianalisa lebih lanjut menggunakan metrik pengukuran packet delivery ratio, throughput, delay, jitter, dan frame loss dengan menggunakan script AWK beserta beberapa tambahan modifikasinya. Dari hasil serangkaian simulasi mengindikasikan bahwa operasi multi channel dapat memberikan kinerja QoS yang lebih baik dibanding single channel. Penggunaan skema multi channel dapat mengurangi tingkat contention antar aplikasi safety dan non safety sehingga berdampak pula berkurangnya jumlah packet loss sebesar 47% dibanding single channel.

ABSTRACT
Vehicular Ad Hoc Network (VANET) is built based on the standard made by the Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) regulated by IEEE 802.11p/1609.4. between vehicle or infrastructure on the road assigned for non safety application. Multi channel operation is used to support the safety and non safety application, so it can run on different channels with periodic channel switching. The objectives of this study were to evaluate the multi channel operation performance for safety and non safety application on vehicular ad hoc network. The research methods is by building the simulation using Network Simulator (NS-2) version 2.34 with the addition of non safety application module of WAVE1609 Tool. The result of this simulation indicates that multi channel operation can provide better QoS performance than single channel. The use of multi channel scheme can reduce the level of contention between safety and non safety applications that impact the amount of packet loss is reduced by 47% than single channel."
2013
T33746
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Ramandhika Putra
"Musik independen merupakan jalur pemasaran yang dilakukan sendiri oleh pelaku- pelakunya, tanpa ada bantuan major label. Oleh sebab itu, pemasaran menjadi hal yang penting pada musisi-musisi independen. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus dan paradigma post-positivistik. Penelitian ini berfokus pada kolektif musik Subnoise, sebuah kolektif musik independen di Bekasi, yang menggunakan media multi kanal dan juga komunikasi pemasaran untuk meningkatkan awareness terhadap diri mereka dan juga acara-acara yang mereka laksanakan. Penelitian ini menggunakan metode wawancara dengan tiga perwakilan dari pihak kolektif Subnoise, dua perwakilan dari anggota kolektif selain Subnoise, dan dua perwakilan penikmat acara Subnoise. Dengan analisis menggunakan teori media, komunikasi pemasaran, konsep pemasaran multi kanal, dan juga skena musik, penelitian ini menemukan bahwa Subnoise menggunakan metode media multi kanal antara media sosial, konvensional, dan juga media tradisional. Dalam memanfaatkan multi kanal yang mereka miliki, Subnoise turut membangun personal branding menjadi sebuah kolektif yang menarik dan unik. Namun, sampai saat ini Subnoise belum mencapai tingkatan brand recognition, disebabkan oleh beberapa tahapan komunikasi pemasaran atau promosi yang tidak dilakukan oleh pihak Subnoise
Independent music is a marketing way that is carried out by the actors themselves, without any help from major labels. Therefore, marketing becomes important for independent musicians. This is a qualitative research, using case study method, and post-positivistic paradigm. This research focuses on Subnoise, an independent music collective based in Bekasi, that uses marketing communications and multi-channel media to raise awareness about them and the events they organize. Researcher uses interviews method, with three representatives from Subnoise, two representatives from collective members other than Subnoise, and two representatives from the audience. By analyzing using media theory, marketing communications theory, multi-channel marketing concept, and also the music scene, this study finds that Subnoise uses a multi-channel method between social media, conventional media, and traditional media. Subnoise build their own personal branding thru the multi-channels media that they have. However, until now, Subnoise has not reached the level of brand recognition, caused by several stages of marketing communications or promotions that are not carried out by Subnoise.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizasjah Daud
"ABSTRAK
Telah banyak disepakati bahwa analisis cairan sendi berperanan penting untuk menegakkan diagnosis kelainan sendi yang berhubungan dengan efusi cairan dalam ruang sendi. Dengan melakukan analisis cairan sendi, dapat diperoleh informasi yang tepat tentang kelainan sendi. Hasii uji serologis atau kimia darah yang abnormal seperti,f aktor reumatoid yang positif, terdapatnya antibodi antinuklir atau peningkatan kadar asam urat darah dapat menimbulkan interpretasi yang salah dan tidak dapat menentukan sifat kelainan yang terjadi di dalam persendian.
Pada beberapa kelainan sendi dengan efusi seperti yang terjadi pada artritis kristal, artritis septik, "systemic lupus erythematosus" serta beberapa kelainan sendi lainnya, diagnosis dan etiologi kelainan sendi dapat ditegakkan dengan analisis cairan sendi dalam waktu yang relatif singkat.
Pada keadaan tertentu, walaupun analisis cairan sendi tidak bersifat diagnostik, akan tetapi pemeriksaan ini dapat digunakan sebagai pemeriksaan penunjang. Analisis cairan sendi dapat digunakan untuk membedakan suatu kelainan sendi degeneratif dari berbagai kelainan sendi inflamatif. Dengan memeriksa cairan sendi, beberapa kemungkinan diagnosis banding ada kelainan sendi yang dihadapi akan dapat disingkirkan, sehingga arah penatalaksanaannya dapat ditentukan dengan lebih seksama. Selain itu aspirasi cairan sendi dapat mengurangi tegangan membran sinovial, sehingga penderita akan segera merasakan perbaikan kelainan sendi yang dideritanya.
Beberapa penelitian cairan sendi yang pernah dilakukan umumnya cenderung untuk mengevaluasi nilai diagnostik suatu parameter cairan sendi tertentu untuk menegakkan diagnosis kelainan sendi tertentu yang spesifik.
Pada pihak lain, sekalipun telah terdapat berbagai standard analisis cairan sendi, masih jarang dilakukan evaluasi nilai diagnostik pemeriksaan ini, walaupun analisis cairan sendi sangat penting untuk menunjang diagnosis klinis efusi sendi, terutama pada keadaan klinis yang meragukan.
Selain itu anggapan yang salah bahwa prosedur analisis cairan sendi merupakan pemeriksaan yang sukar dilakukan serta memerlukan biaya yang tinggi, menyebabkan prosedur yang dapat menghasilkan informasi yang sangat berharga dan mullah dikerjakan ini seringkali tidak dilakukan.
Dengan terdapatnya peningkatan automatisasi laboratorium, sebenarnya pada saat ini pemeriksaan beberapa parameter cairan sendi telah dapat dikerjakan sekaligus dalam waktu yang relatif singkat dengan menggunakan multi channel analyzer. Akan tetapi karena adanya berbagai keterbatasan dalam hal sarana peralatan, reagen, dana dan tenaga yang terlatih, agaknya perlu ditetapkan suatu pemeriksaan cairan sendi rutin yang mudah dilakukan dengan biaya yang terjangkau. "
1988
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library