Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nanang Suryana
"Gas CO2 yang berasal dari gas alam akan menjadi masalah besar jika dibiarkan terbuang ke atmosfir dimana akan menimbulkan pemanasan global akibat aclanya efek rumah kaca. Untuk mengatasi hal tersebut perlu adanya suatu metode untuk mengeliminasinya, Salah satu metode adalah mengkonversi CO2 menjadi senyawa Metanol melalui proses hidrogenasi katalitik. Katalis yang digunakan adalah CuO/Z.nO/A1203 dengan aditif Cr;O3. Aditif Cr203 dipilih karena mampu memperbaiki aktilitas katalis, meningkatkan dispersi partikel Cu Serta meningkatkan stabilitas tennal katalis.
Tahap pertama penelitian ini adalah mempreparasi katalis CuO/ZnOlAl§O; dengan menambahkan aditif Cr2O3 sebesar 3 clan 6% (w/w) menggunakan metode kopresipitasi, Kemudian dilakukan uji aktititas pada reaksi hidrogenasi CO2 dalam reaktor unggun tetap dengan kondisi operasi; tekanan konstan 10 bar, variasi temperatur 200, 240 dan 275 °C, rasio WIF = 0,01 gram katalismenit/cc dan rasio umpan CO1 1 H2 = 1 : 3. Untuk mengetahui pengaruh sifat Esik katalis terhadap keaktifan katalis maka dilakukan karakterisasi luas permul-caan katalis dan disperse partikel Cu.
Hasil karakterisasi sifat tisik katalis menunjukan bahwa luas pemwkaan katalis dan dispersi partikel Cu meningkat sebanding dengan penambahan aditif. Dari reaksi hidrogenasi CO2 menjadi Metanol diketahui bahwa aditif Cr2O; mampu meningkatkan aktifitas katalis multikomponen CuO/Zn()/A1103 dengan meningkatkan konversi CO2 dan yield Metanol yang sebanding dengan jumlah aditif yang ditambahkan. Katalis CuO/ZnO/A1103 dengan aditif Cr2O3 aktif pada tekanan cukup rendah (10 bar)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S49020
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yulisar
"ABSTRAK
Dalam tugas akhir ini dibahas tentang pemodelan dinamika proses distilasi multikomponen yang diturunkan berdasarkan hukum-hukum dasar fisika dan kimia seperti persamaan kotinuitas, energi, kesetimbangan fasa, dan persamaan keadaan. Pemodelan juga menggunakan asumsi-asumsi untuk menyederhanakan masalah dan memperjelas penggunaan persamaan yang hanya berlaku khusus untuk kondisi tertentu. Dengan dasar­ dasar diatas diperoleh suatu sistem degan tujuh input dan dua puluh output.
Kemudian digunakan pengendali umpan balik PI untuk mengendalikan temperatur dalam proses distilasi multikomponen dengan menganggap proses sebagai sistem SISO. Sistem ini dikendalikan dengan mengambil dua input berupa temperatur pada refluks drum dan temperatur pada dasar kolom dan mengeluarkarl dua output berupa laju alir refl u ks dan laju panas dari eboiler, sehingga membentuk dua sistem SISO dengan masukan-masukan lainnya sebagai disturbance. Metode unttik mencari parameter pengendali menggunakan metode on-line trial and error.
Dari hasil pengendalian yang diperoleh diselidiki pula pengaruh masukan-masukan lain terhadap hasil pengendalian dan dianalisa. Hasil yang dicapai menunju kkan bahwa pengendali PI mampu melaksanakan tugas pengendalian preses dalam kolom distilasi dan memenuhi spesifikasi yang diberikan.

"
2001
S39739
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alisa Mufidah
"

Piranopirazol merupakan senyawa organik heterosiklik yang kerangkanya berupa cincin piran yang tersubstitusi oleh pirazol pada posisi ortho. Piranopirazol dapat disintesis menggunakan prekursor aldehid, hidrazin, etil asetoasetat, dan malononitril dengan metode reaksi multikomponen. Sintesis piranopirazol berlangsung melalui reaksi kondensasi Knoevenagel, adisi  Michael, dan siklisasi. Pada penelitian ini nano- Fe3O4 disintesis dari karat besi sebagai sumber Fe dan minyak jelantah. Optimasi waktu reaksi memperlihatkan bahwa kondisi optimum reaksi sintesis senyawa piranopirazol adalah  selama 60 menit dengan jumlah katalis nano- Fe3O4 sebanyak 1% (b/b). Variasi aldehid yang digunakan berupa benzaldehid, 2-hidroksi benzaldehid, dan sinamaldehid. Hasil sintesis menunjukkan pada waktu reaksi selama 60 menit disertai adanya katalis nano-Fe3O4 dapat menghasilkan senyawa turunan piranopirazol. Nano- Fe3O4 yang terbentuk telah dikarakterisasi dengan menggunakan instrumen FTIR, XRD, dan SEM-EDS. Produk hasil sintesis yang terbentuk telah dikarakterisasi dengan menggunakan KLT serta instrumen, FTIR, UV-Vis, dan GC-MS.

 


Pyranopyrazole is a heterocyclic organic compound where the skeleton is a pyran ring substituted by pyrazole in the ortho position. Pyranopyrazole can be synthesized using aldehyde, hydrazine, ethyl acetoacetate, and malononitrile as precursors with a multicomponent reaction method. Synthesis of pyranopyrazole is carried out through the Knoevenagel condensation reaction, Michael's addition, and cyclization. In this research, nano- Fe3O4 is synthesized from rust and used cooking oil. Synthesis of pyranopyrazole derivates compound reached the optimal condition within 60 minutes of the reaction with the amount of nano-Fe3O4 catalyst is 1% (w/w). Benzaldehyde, 2-hydroxy benzaldehyde, and cinnamaldehyde are used to be variations of aldehyde in this research. The results show that the reaction in 60 minutes using nano-Fe3O4 produces pyranopyrazole derivate compounds.  The nano- Fe3O4 is characterized using FTIR, XRD, and SEM-EDX instruments. The resulting products are characterized by TLC, FTIR, UV-Visible, and GC-MS.

 

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Istiara Rizqillah Hanifah
"ABSTRAK
Sintesis turunan tetrahidrobenzo[b]piran dilakukan dengan menggabungkan 3 komponen dalam satu wadah melalui reaksi kondensasi antara dimedone, aromatik aldehida benzaldehid, hidroksibenzaldehid, dan sinamaldehid dan malanonitril menggunakan jumlah katalis amonium asetat pada kondisi refluks. Sedangkan turunan polyhydroquinoline juga disintesis dalam satu wadah melalui reaksi kondensasi Hantzsch antara dimedone, aromatik aldehida, etil asetoasetat dan amonium asetat dengan adanya imidazol sebagai organokatalis. Selama Proses sintesis dilakukan monitoring dengan menggunakan kromatografi lapis tipis. Berdasarkan hasil optimasi reaksi senyawa 1, 2, dan 3 yang merupakan turunan pyran, diperoleh kondisi optimum pada 60 menit, suhu 100 C dengan pelarut H2O, dan jumlah katalis amonium asetat untuk senyawa 1, dan 2 pada 29 wt, sedangkan pada senyawa 3 pada 3 wt. Senyawa 4 yang merupakan turunan kuinolin menunjukan kondisi optimum pada 90 menit, 70?C menggunakan pelarut etanol dan jumlah katalis imidazol 5 wt. Proses sintesis turunan senyawa piran dan kuinolin tersebut sederhana, ramah lingkungan, cepat, menghasilkan rendemen yang tinggi dan waktu reaksi yang pendek untuk sintesis turunan tetrahydrobenzo[b]pyran dan polihidrokinolin. Turunan tetrahidrobenzo[b]piran dan polihidrokinolin disintesis dan dianalisis menggunakan instrumen FTIR, UV-Vis, dan GC-MS. Dilakukan pengujian aktivitas biologis sebagai antioksidan dari hasil sintesis senyawa turunan piran dan kuinolin menggunakan metode DPPH. Hasilnya menunjukkan bahwa produk sintesis memiliki IC50 pada senyawa 1, 2, 3, dan 4 berturut-turut 62,54, 58,17, 44,40, 54,63 ppm.

ABSTRACT
Synthesis of tetrahydrobenzo b pyran derivatives combines three components in one pot via the condensation reaction of dimedone, aldehydes benzaldehyde, hydroxybenzaldehyde, and cinnamaldehyde and malanonitrile using amount of catalytic amonium asetat under reflux conditions. While polyhydroquinoline derivatives were also synthesized in one pot via Hantzsch condensation reaction of dimedone, aromatic aldehydes, ethyl acetoacetate and ammonium acetate in presence of imidazole as an organocatalyst. During the reaction it will be monitored by using chromatography thin layer. Based on the result of reaction optimation compound 1, 2, and 3 which are pyran derivatives, it is obtained the optimum condition at 60 minute, temperature 100 C with H2O solvent, and amount of ammonium acetate catalyst for compound 1, and 2 at 29 wt, while compound 3 at 3 wt. Compound 4 which is quinoline derivative is obtained optimum conditions at 90 minutes, 70 C using ethanol solvent and amount of imidazole catalyst at 5 wt. The synthesis process of pyran and quinoline derivatives is simple, environmentally friendly, rapid, high yielding reaction and short reaction times for the synthesis of tetrahydrobenzo b pyran and polyhydroquinoline derivatives. The tetrahydrobenzo b pyran and polyhydroquinoline derivatives was synthesized and analized by FTIR, UV Vis, and GC MS. The biological activity as antioxidant of the synthesized pyrans and quinoline derivatives were evaluated by DPPH method. The results show that the synthesis products have IC50 in compound 1, 2, 3, and 4 consecutively 62,54, 58,17, 44,40, 54,63 ppm. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gerald Mayo Leopold
"ABSTRACT
Saat ini energi dianggap sebagai kebutuhan utama di dunia. Sayangnya, energi dari bahan bakar fosil menghasilkan karbon dioksida dalam jumlah besar sehingga meningkatkan efek rumah kaca di dunia ini. Untuk mengatasi masalah ini, banyak negara berkembang telah mengkonversi bahan bakar fosil ke gas alam. Selanjutnya, gas alam masih mengandung zat pengotor, sehingga pemurnian gas alam dari zat pengotor sangat penting. Penelitian ini akan membangun simulasi pemurnian yang dicapai dengan dua simulasi yang berbeda. Pada simulasi pertama komponen akan terdiri dari metana, nitrogen dan karbon dioksida dengan persentase komposisi 80% metana dan 10% dari karbon dioksida dan nitrogen masing-masing. Simulasi kedua akan terjadi tanpa nitrogen dan dengan persentase 80% metana dan 20% dari karbon dioksida. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karbon dioksida dapat terserap awal 50%. Di sisi lain metana tidak dapat dimurnikan dengan baik ketika ada nitrogen ada dalam proses adsorpsi.

ABSTRACT
Nowadays energy is considered as primary requirement in the world. Unfortunately, the energy from fossil fuel emits large number of carbon dioxide increasing the greenhouse effect in this world. In order to overcome this problem, many develop countries are converting fossil fuel into natural gas. Furthermore, natural gas is still occupied with impurities, therefore purification of Natural gas from impurities are very important. This study will observe the purification simulation process which attained with two different run. The first run components will consist of methane, nitrogen and carbon dioxide with percentage composition 80% of methane and 10% of carbon dioxide and nitrogen respectively. The second run will be occurred without nitrogen and with percentage 80% of methane and 20% of carbon dioxide. Result show that carbon dioxide can be adsorbed early 50 %. On the other hand methane cannot be well purified when there is nitrogen exist in the adsorption process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46592
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lathifah Hanum
"Latar belakang: Nyeri kronis dapat mempengaruhi berbagai aspek di dalam kehidupan penderitanya. Tingginya penerimaan terhadap nyeri kronis dapat membantu penderita untuk menghadapi nyeri kronisnya dengan baik.
Tujuan: Untuk melihat efektivitas pemberian manajemen nyeri dengan intervensi multi-komponen kelompok cognitive behavioral therapy (CBT) dalam meningkatkan penerimaan lansia Depok terhadap nyeri kronis yang dideritanya.
Metode: Enam orang lansia yang menderita nyeri kronis diberikan intervensi multi-komponen kelompok cognitive behavioral therapy (CBT) sebanyak delapan kali pertemuan. Intervensi ini terdiri dari sharing, latihan relaksasi, psikoedukasi, self-monitoring, activity scheduling, restrukturisasi pikiran negatif, dan teknik pemecahan masalah. Pengukuran efektivitas dilakukan dengan metode pretest-posttest menggunakan Chronic Pain Acceptance Questionnaire (CPAQ).
Hasil: Seluruh partisipan mengalami peningkatan penerimaan nyeri kronis setelah mengikuti manajemen nyeri dengan intervensi multi-komponen kelompok cognitive behavioral therapy (CBT) ini. Meskipun demikian, tidak seluruh partisipan mengalami peningkatan dalam masing-masing komponen penerimaan nyeri kronis, yaitu pain willingness dan activity engagement. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa para partispan dapat beradaptasi dengan nyeri kronis yang dideritanya dengan cara yang lebih baik. Di samping itu, latihan relaksasi nampak bermanfaat untuk menurunkan intensitas nyeri yang dirasakan partisipan.
Kesimpulan: Intervensi multi-komponen kelompok cognitive behavioral therapy (CBT) efektif dalam meningkatkan penerimaan lansia Depok terhadap nyeri kronis yang diderita.
......Background: Chronic pain can affect many aspects of sufferers?s life. High level of acceptance towards chronic pain can helps sufferers to cope well with chronic pain.
Purpose: To see the effectiveness of the provision of pain management with multi-component group cognitive behavioral therapy (CBT) intervention in improving acceptance of chronic pain of elderly in Depok.
Methods: Six elderly people who have chronic pain are given multi-component group cognitive behavioral therapy (CBT) intervention as much as eight times. This intervention consist of sharing, relaxation training, psychoeducation, self-monitoring, activity scheduling, negative thought restructuring, and problem solving techniques. Measurement of effectiveness was assessed with pretest-posttest method using the Chronic Pain Acceptance Questionnaire (CPAQ).
Results: All participants have improvement in acceptance of chronic pain after participating in this pain management. However, not all participants experienced improvement in component of acceptance toward chronic pain, the pain willingness and activity engagement. The result also indicate that the participant can adapt to chronic pain in a better way. In addition, relaxation training seems beneficial to reduce the intensity of pain felt by the participants.
Conclusion: The multi-component group cognitive-behavioral therapy (CBT) intervention is effective to improve acceptance of chronic pain of elderly in Depok."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
T30330
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Febriantini
"ABSTRAK
Derivat kromen telah dilaporkan memiliki berbagai aktivitas biologis, seperti antioksidan, antibakteri, antikanker, anti-poliferatif, dan anti-inflammatory. Pendekatan melalui reaksi multikomponen (multi-component reactions, MCR) merupakan suatu strategi yang efektif, karena transformasi dan pembentukan ikatan pada sintesis kimia organik dilakukan dalam satu wadah dan umumnya tidak memerlukan proses pemisahan senyawa intermediet, sehingga dapat mengurangi limbah kimia, mempersingkat waktu reaksi, menghemat energi dan reagen, serta mempermudah aspek praktik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji efektivitas sintesis derivat kromen melalui reaksi multikomponen dengan menggunakan katalis Fe3O4/kampor yang mampu menghasilkan yield memuaskan dan pengujian aktivitas beberapa produk yang diperoleh sebagai antioksidan dan antibakteri.
Penelitian dilakukan dalam empat tahap. Tahap pertama adalah sintesis dan pengujian efektivitas aktivitas katalitik nanopartikel magnetik Fe3O4/kampor yang disertai karakterisasi menggunakan FT-IR, XRD, PSA, SEM-EDS, dan TEM. Tahap kedua adalah screening kondisi optimum reaksi dalam mensintesis derivat kromen menggunakan substrat berupa benzaldehida, malononitril, dan dimedon. Reaksi tersebut diamati dengan menggunakan TLC, produk yang terbentuk dikristalisasi, dan dihitung yield produk dengan memvariasikan jenis pelarut, suhu reaksi, dan jumlah katalis. Tahap ketiga adalah menginvestigasi ruang lingkup metode dengan memvariasikan substrat berupa aromatik aldehida (4-hidroksi benzaldehida), metilen aktif (malononitril), dan β-diketon (asam barbiturat dan asam thiobarbiturat). Hasil reaksi dikarakterisasi dengan menggunakan melting point, FT-IR, spektrofotometer UV-Vis, dan GC-MS. Tahap keempat adalah pengujian aktivitas derivat kromen sebagai antioksidan dan antibakteri secara in vitro.
Kampor dapat dimanfaatkan sebagai katalis dalam bentuk nanopartikel magnetik Fe3O4/kampor setelah melewati karakterisasi menngunakan FT-IR, XRD, PSA, SEM-EDS, dan TEM. Preparasi berpengaruh terhadap ukuran nanopartikel magnetik dan ukuran partikel tersebut berkorelasi negatif dengan yield produk sintesis berupa senyawa derivat kromen 4a. Fe3O4/kampor FC3 merupakan katalis dengan ukuran paling kecil (19,24 nm/XRD; 37,18 nm/PSA; 37,43 nm/SEM) yang mampu menghasilkan yield sebesar 91,70% selama 1 menit dalam kondisi microwave. Kondisi terbaik yang mampu menghasilkan yield paling tinggi adalah dengan menggunakan 4% nanokatalis Fe3O4/kampor FC3 pada suhu 80 ℃ selama 40 menit dalam pelarut etanol:air (4:1) yang mampu menghasilkan yield sebesar 93,15%. Metode sintesis derivat kromen melalui reaksi multikomponen dengan menggunakan katalis Fe3O4/kampor FC3 dapat digunakan pada berbagai substrat berupa aromatik aldehida berupa benzaldehida dan 4-hidroksi benzaldehida; metilen aktif berupa malononitril; dan β-diketon berupa dimedon, asam barbiturat, dan asam thiobarbiturat, menghasilkan produk 4a (93,15%), 4b (88,85%), dan 4c (87,32%). Produk yang memiliki aktivitas antioksidan terbaik adalah 4c (IC50: 5,10 ppm). Produk 4a memiliki aktivitas antibakteri yang kuat terhadap bakteri Gram-negatif, terutama P. aeruginosa (18,08 mm); sedangkan produk 4c memiliki aktivitas antibakteri yang kuat terhadap bakteri Gram-positif terutama, B. cereus (16,90 mm).

ABSTRACT
Chromene derivatives have been reported showing a wide range of biological activities such as anticancer, antibacterial, antioxidant, anti-proliferative, and anti-inflammatory. Multi-component reactions (MCRs) method is an effective strategy, since the transformation and the formation of chemical bonds in organic synthesis carried out in one flask without isolation of intermediates. Therefore, those MCRs have generated some benefits such as being effectively reducing chemical waste, shorten reaction time, saving chemical reagents and solvents, as well as simplify pratical aspects. The aim of this research is to examine the effectiveness of the synthesis of chromene derivatives using Fe3O4/camphor as catalyst with satisfactory yield as well as to evaluate the remarkable activity of obtained products as antioxidant and antibacterial agent.
This research was carried out in four stages. The first stage was evaluation of the effectiveness of the synthesis and catalytic activity of magnetic nanoparticle Fe3O4/camphor as well as its characterization using FT-IR, XRD, SEM-EDS, PSA, and TEM. The second stage was the screening of optimum reaction condition of the synthesis of chromene derivatives using substrates of benzaldehyde, malononitrile, and dimedone, in a condition of different types of solvents, reaction temperature, and the amount of catalyst. The reaction was observed using TLC, the obtained products were recrystallized, and yield products were calculated. The third stage was to investigate the scope of the method by varying the substrate of aromatic aldehyde (4-hydroxy benzaldehyde), active methylene (malononitrile), and β-diketones (barbituric acid and thiobarbiturat acid). The results of reactions were characterized by melting point, FT-IR, UV-Vis spectrophotometer, and GC-MS. The fourth stage is to evaluate the activity of the obtained product of chromene derivatives as antioxidant and antibacterial agent by in vitro assays.
Camphor can be applied as a catalyst in the form of magnetic nanoparticle Fe3O4/camphor after characterization using FT-IR, XRD, PSA, SEM-EDS, and TEM. The preparation of magnetic nanoparticle affected the size of the nanoparticles and this size is negatively correlated with the yield of synthesized products of compound 4a. Nanoparticle Fe3O4/camphor FC3 is the smallest size catalyst (19.24 nm/XRD; 37.18 nm/PSA; 37.43 nm/SEM) with 91.70% yield for 1 minute using microwave method. The optimum conditions that show the highest yield (93.15%) is to use 4% of nanocatalyst Fe3O4/camphor FC3 at the temperature of 80 ℃ for 40 minutes in ethanol:water (4:1). This method of the synthesis of chromene derivatives through multicomponent reactions using the catalyst Fe3O4/kampor FC3 also applied on wide range of substrates of aromatic aldehydes such as benzaldehyde and 4-hydroxy benzaldehyde; active methylene of malononitrile; and β-diketones such dimedone, barbituric acid, and thiobarbiturat acid, producing poducts of 4a (93.15%), 4b (88.85%), and 4c (87.32%). Compound 4c showed the strongest antioxidant activity (IC50: 5.10 ppm) compared to 4a, 4b, and the standards. Compound 4a showed a strong antibacterial activity against Gram-negative bacteria, especially P. aeruginosa (18.08 mm); while compound 4c showed a strong antibacterial activity against Gram-positive bacteria, particularly B. cereus (16.90 mm)."
2019
T52235
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lisa Marie Zulkarnain
"Di tengah fenomena pemanasan global, simulasi proses sintesis dimetil eter dapat dikembangkan sebagai acuan dalam aplikasi kehidupan nyata. Parameter operasi yang menghasilkan paling DME yang meliputi tekanan inlet reaktor dari 18 atm, reaktor suhu inlet 533 K, tekanan distilasi 8 atm, kecepatan arus masuk 0,408 m / s, dan panjang reaktor 4 meter. Di bawah parameter tersebut, 10,7 mol / s dari dimetil eter diproduksi, dengan hasil total 47% dan konversi metanol 90%. Penambahan aliran recycle meningkatkan hasil sebesar 2%. simulasi ini kemudian bervariasi berdasarkan tekanan, suhu, kecepatan arus masuk, dan panjang reaktor, dimana suhu mempengaruhi konversi sebesar 76% maksimal.

In the midst of the global warming phenomenon, a simulation of dimethyl ether synthesis process can be developed as a reference in real-life application. The operating parameters that produces the most DME include the reactor inlet pressure of 18 atm, reactor inlet temperature of 533 K, distillation pressure of 8 atm, inflow velocity of 0.408 m/s, and reactor length of 4 meters. Under these parameters, 10.7 mol/s of dimethyl ether is produced, with total yield of 47% and methanol conversion of 90%. The addition of recycle stream increases the yield by 2%. The simulation is then varied based on pressure, temperature, inflow velocity, and reactor length, wherein temperature affect the conversion by 76% at maximum."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64808
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library