Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anastia Dewi L.
"Model regresi logistik dua level merupakan analisis multilevel yang digunakan untuk menganalisis data yang mempunyai struktur hirarki dua level dengan data respon biner (bernilai 0 atau 1). Yang dimaksud dengan data hirarki adalah data dengan unit-unit observasi yang bersarang pada unit yang lebih tinggi. Dalam skripsi ini, bentuk model regresi logistik dua level difokuskan pada model regresi logistik dua level dengan random intercept. Metode penaksiran parameter yang adalah metode Penalized Quasi Likelihood order pertama (PQL-1). Prinsip umum dari metode ini adalah melinierkan bagian yang non-linier dari model regresi logistik dua level dengan perluasan deret Taylor order pertama sehingga didapat model linier 2-level untuk kemudian dilakukan pengestimasian parameter menggunakan Iterative Generalized Least Square (IGLS). Prosedur tersebut dilakukan secara iteratif sampai konvergen. Metode ini diaplikasikan pada data survey di Eropa mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang dalam penggunaan hak pilihnya dalam pemilu. Data terdiri dari 3300 individu yang diambil secara acak dari 20 negara di Eropa."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S27691
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rizqi Bagas Mufid
"Indonesia telah melakukan program keluarga berencana untuk meningkatkan kualitas keluarga. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa jumlah anak dalam suatu rumah tangga memiliki peran yang signifikan dalam kemampuan kognitif dan perkembangan dini anak. Penelitian ini berfokus pada dampak jumlah anak dalam rumah tangga terhadap skor kognitif anak-anak usia 7-14 tahun. Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif yang mengacu pada data IFLS 5 yang dilakukan pada tahun 2014 dan menggunakan metode regresi OLS dan regresi multilevel untuk mengolah data. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan negatif dan signifikan antara jumlah anak dalam rumah tangga dengan hasil skor tes kognitif. Jumlah anak yang lebih banyak dalam suatu rumah tangga membuat skor tes kognitif lebih rendah (β = -0.191, p-value 0.000, 95% CI -0.248 -0.133). Penelitian ini juga menemukan bahwa rumah tangga memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan kemampuan kognitif seorang anak. Oleh karena itu, mengembangkan program yang dapat mempromosikan kesadaran akan pentingnya pengendalian jumlah anak sangatlah penting untuk meningkatkan kualitas anak.

Indonesia has implemented family planning program to rise family quality. Previous studies found that number of children in a household plays a significant role in the cognitive function and early development process of children. This study focused on impact of number of children in a household and the cognitive score of the children aged 7-14. This study used quantitative analysis of the IFLS wave 5 that was conducted in 2014 and applied OLS regression and multilevel regression method to process the data. This study found that there is a negative and statistically significant relationship between number of children present in a household and their cognitive test score results. More children in a household have a relationship with lower cognitive test score (β = -0.191, p value 0.000, 95% CI -0.248 -0.133). This study also found that a household plays a crucial role in building the cognitive ability. Fostering a program to promote the importance of controlling number of children on quality of the children is crucial."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library