Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ulfanie Wiyatama
Abstrak :
Prokrastinasi akademik merupakan masalah umum dalam dunia pendidikan yang memiliki dampak negatif terhadap aktivitas akademik siswa. Muraqabah dipandang dapat memberikan pengaruh positif terhadap regulasi diri yang mana salah satu bentuk dari regulasi diri adalah regulasi emosi untuk dapat memberikan pengaruh terhadap prokrastinasi akademik. Penelitian terdahulu mengungkapkan salah satu upaya dalam mengatasi prokrastinasi akademik adalah dengan meningkatkan kemampuan dalam meregulasi emosi. Regulasi emosi yang baik dapat mengubah emosi aversi untuk mengurangi prokrastinasi. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi hubungan antara variabel muraqabah, prokrastinasi akademik, dan regulasi emosi. Serta untuk menginvestigasi peran regulasi emosi sebagai mediator hubungan muraqabah dan prokrastinasi akademik. Penelitian ini menggunakan metode campuran. Pengambilan data secara kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan adaptasi skala prokrastinasi akademik (APS), kuesioner muraqabah, dan kuesioner regulasi emosi (ERQ-CA). Sedangkan untuk pengumpulan data kualitatif, menggunakan teknik wawancara. Partisipan dalam penelitian kuantitatif berjumlah 201 siswa, dan partisipan untuk penelitian kualitatif adalah delapan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan pada setiap pasangan variabel, serta regulasi emosi ditemukan memediasi penuh secara signifikan hubungan antara muraqabah dan prokrastinasi akademik pada siswa SMP. ......Academic procrastination is a common problem in the world of education that has a negative impact on students’ educational activities. Muraqabah is considered to positively influence self-regulation, where emotion regulation is one of self-regulation’ forms. Previous research has revealed that one of the efforts to overcome academic procrastination is to enhance the ability to regulate emotions. Excellent emotion regulation can change aversion emotions to reduce procrastination. This study investigates the relationship between academic procrastination, muraqabah, and emotion regulation. In addition, it also examines the role of emotion regulation as a mediator in the relationship between muraqabah and academic procrastination in Junior High School Students. This study used mixed methods. Quantitative data were collected by distributing adaptation of the academic procrastination scale (APS) , muraqabah questionnaire, and emotion regulation questionnaire (ERQ-CA). Meanwhile, to collect qualitative data were used interview techniques. Participants in quantitative research were 201 students, and participants in qualitative research were eight students. This study showed a significant correlation in each pair of variables, and emotion regulation was found to significantly mediate the relationship between muraqabah and academic procrastination in junior high school students.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Susanty
Abstrak :
Kecurangan akademik telah menjadi masalah utama dalam pendidikan hingga saat ini. Penelitian ini mencoba untuk meneliti kecurangan akademik pada mahasiswa pascasarjana. Terdapat dua macam faktor yang mendorong mahasiswa pascasarjana untuk menyontek. Pertama, faktor-faktor yang dapat dikendalikan oleh siswa, seperti kurangnya persiapan sebelum ujian, kelelahan, atau kurangnya waktu untuk belajar. Kedua, faktor-faktor yang berada di luar kendali siswa, seperti masalah kesehatan, tugas atau ujian yang terlalu sulit, atau kecurangan akademik yang dilakukan teman sesama mahasiswa. Peneliti menduga bahwa self-regulated learning dan muraqabah dapat menjadi solusi untuk menghadapi faktor-faktor ini. Dalam self-regulated learning, siswa dapat mengatur pembelajaran mereka secara efektif sehingga terhindar dari masalah kurangnya persiapan sebelum ujian, kelelahan, atau kurangnya waktu belajar. Jadi, dengan self-regulated learning, mahasiswa semestinya dapat mengatasi faktor kecurangan akademik yang dapat dikendalikan tersebut. Sementara itu, muraqabah, yang didefinisikan sebagai kesadaran akan pengawasan Tuhan, diduga dapat mengatasi faktor kecurangan akademik yang di luar kendali mahasiswa. Meskipun mengalami kesulitan selama ujian atau melihat temannya menyontek, mahasiswa yang percaya bahwa mereka sedang diawasi oleh Tuhan semestinya menahan diri untuk tidak melakukan kecurangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Responden yang terlibat adalah mahasiswa pascasarjana Muslim yang dipilih melalui teknik convenience sampling. Empat instrumen digunakan dalam penelitian ini: Kuesioner Self-Regulated Learning, Kuesioner Muraqabah, Kuesioner Kecurangan Akademik, dan adaptasi Social Desirability Scale. Data dianalisis dengan teknik analisis statistik deskriptif dan korelasi parsial. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi negatif yang signifikan antara self-regulated learning dengan kecurangan akademik pada mahasiswa pascasarjana. Sementara itu, tidak ada korelasi yang signifikan antara muraqabah dengan kecurangan akademik mahasiswa pascasarjana. ......Academic dishonesty has become a major problem in education to date. This recent study tries to examine the academic dishonesty on graduate students. The factors encouraging graduate students to cheat can be classified into two types. The first one is the factors that can be controlled by students, such as lack of preparation, fatigue, or lack of study time. The second type is the factors that are beyond the students control, such as health problems, complicated tasks or exams, or seeing other students cheat. Researcher predicts that self-regulated learning and muraqabah can be solutions to deal with these factors. In self-regulated learning, students can manage their learning effectively so as to avoid problems of lack of preparation, fatigue, or lack of study time. Thus, by improving their self-regulated learning, students should overcome the controllable factors of academic dishonesty. Meanwhile, muraqabah, defined as awareness of God's supervision, should be able to overcome the uncontrollable factors of academic dishonesty. Despite having difficulties during the exam or seeing other students cheat, the students who believe that they are being watched by God should refrain from cheating. This study used quantitative approach. The participants were Muslim graduate students who were selected through convenience sampling technique. Four instruments were used in this study: self-regulated learning questionnaire, muraqabah questionnaire, academic dishonesty questionnaire, and social desirability scale. The data was analyzed using descriptive statistics and partial correlation analysis technique. This study found that there is a significant negative correlation between self- regulated learning and academic dishonesty in graduate students. Meanwhile, there is no significant correlation between muraqabah and academic dishonesty in graduate students.
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2018
T52120
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Susanti
Abstrak :
Kecurangan akademik telah menjadi masalah utama dalam pendidikan hingga saat ini. Penelitian ini mencoba untuk meneliti kecurangan akademik pada mahasiswa pascasarjana. Terdapat dua macam faktor yang mendorong mahasiswa pascasarjana untuk menyontek. Pertama, faktor-faktor yang dapat dikendalikan oleh siswa, seperti kurangnya persiapan sebelum ujian, kelelahan, atau kurangnya waktu untuk belajar. Kedua, faktor-faktor yang berada di luar kendali siswa, seperti masalah kesehatan, tugas atau ujian yang terlalu sulit, atau kecurangan akademik yang dilakukan teman sesama mahasiswa. Peneliti menduga bahwa self-regulated learning dan muraqabah dapat menjadi solusi untuk menghadapi faktor-faktor ini. Dalam self-regulated learning, siswa dapat mengatur pembelajaran mereka secara efektif sehingga terhindar dari masalah kurangnya persiapan sebelum ujian, kelelahan, atau kurangnya waktu belajar. Jadi, dengan self-regulated learning, mahasiswa semestinya dapat mengatasi faktor kecurangan akademik yang dapat dikendalikan tersebut. Sementara itu, muraqabah, yang didefinisikan sebagai kesadaran akan pengawasan Tuhan, diduga dapat mengatasi faktor kecurangan akademik yang di luar kendali mahasiswa. Meskipun mengalami kesulitan selama ujian atau melihat temannya menyontek, mahasiswa yang percaya bahwa mereka sedang diawasi oleh Tuhan semestinya menahan diri untuk tidak melakukan kecurangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Responden yang terlibat adalah mahasiswa pascasarjana Muslim yang dipilih melalui teknik convenience sampling. Empat instrumen digunakan dalam penelitian ini: Kuesioner Self-Regulated Learning, Kuesioner Muraqabah, Kuesioner Kecurangan Akademik, dan adaptasi Social Desirability Scale. Data dianalisis dengan teknik analisis statistik deskriptif dan korelasi parsial. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi negatif yang signifikan antara self-regulated learning dengan kecurangan akademik pada mahasiswa pascasarjana. Sementara itu, tidak ada korelasi yang signifikan antara muraqabah dengan kecurangan akademik mahasiswa pascasarjana.
Academic dishonesty has become a major problem in education to date. This recent study tries to examine the academic dishonesty on graduate students. The factors encouraging graduate students to cheat can be classified into two types. The first one is the factors that can be controlled by students, such as lack of preparation, fatigue, or lack of study time. The second type is the factors that are beyond the students' control, such as health problems, complicated tasks or exams, or seeing other students cheat. Researcher predicts that self-regulated learning and muraqabah can be solutions to deal with these factors. In self-regulated learning, students can manage their learning effectively so as to avoid problems of lack of preparation, fatigue, or lack of study time. Thus, by improving their self-regulated learning, students should overcome the controllable factors of academic dishonesty. Meanwhile, muraqabah, defined as awareness of God's supervision, should be able to overcome the uncontrollable factors of academic dishonesty. Despite having difficulties during the exam or seeing other students cheat, the students who believe that they are being watched by God should refrain from cheating. This study used quantitative approach. The participants were Muslim graduate students who were selected through convenience sampling technique. Four instruments were used in this study: self-regulated learning questionnaire, muraqabah questionnaire, academic dishonesty questionnaire, and social desirability scale. The data was analyzed using descriptive statistics and partial correlation analysis technique. This study found that there is a significant negative correlation between self-regulated learning and academic dishonesty in graduate students. Meanwhile, there is no significant correlation between muraqabah and academic dishonesty in graduate students.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Tasawuf adalah ajaran Islam yang bertujuanmembentuk watak dan kehidupam pribadi kaum Muslimin dengan cara melaksanakan sejumlah peraturan, tugas, kewajiban dan keharusan lain yang tidak boleh ditinggalkan oleh siapa pun. Inti ajaran tasawuf adalah menahan diri dan membebaskan diri dari nafsu-nafsu dan segala macam pikiran kecuali hanya Allah. Dalam sejarahnya tasawuf adalah ilmu Islam tradisional yang telah membentuk sisi esoteris dan spiritual Islam. Dalam kehidupan modern tampaknya teme-tema spiritualitas semacam inilah yang telah menjadi alternatif bagi kehidupan modern yang materialistik. Tulisan ini mencoba memfokuskan pada Tasawuf al-Quran (dimensi spiritualitas Islam). Di samping dengan melihat alam pemikiran tasawuf, juga digali dari al-Quran.
[Arab, Universitas Indonesia], 2005
UI-ARABIA 7(14-15) 2004/2005
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library