Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Faiza Kintan Maharani
Abstrak :
Fenomena berhijab kian menciptakan ruang yang semakin dipertimbangkan. Penggunaan hijab pada kalangan perempuan atlet di berbagai cabang olahraga semakin meningkat. Penelitian ini membahas performa pakaian Zahra Lari, atlet figure skating asal Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Figure skating merupakan olahraga yang dilakukan dengan cara menari di atas es dengan pakaian ketat yang melekat pada tubuh atlet. Jenis pakaian ketat ini aerodinamis dan ringan untuk memudahkan atlet bergerak tanpa merasakan beban berlebih. Zahra Lari adalah perempuan atlet pertama yang mengenakan hijab pada ajang Kejuaraan Musim Dingin European Cup 2012 di Italia. Zahra Lari mendapat pengurangan nilai di kompetisi tersebut disebabkan penggunaan hijab yang tidak biasa. Pengurangan nilai itu membuat Zahra Lari mengajukan banding kepada International Skating Union (ISU) karena ia merasa diperlakukan dengan tidak adil. Pengajuan banding akhirnya diterima oleh ISU dan sejak saat itu banyak atlet figure skating menggunakan hijab dalam berbagai kompetisi. Upaya Zahra Lari menegosiasikan model pakaian figure skating dengan tambahan hijab menjadi fokus penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana Zahra Lari melakukan negosiasi budaya agar diterima berkompetisi di ajang internasional figure skating dengan tidak meninggalkan sikap dan pandangan hidupnya dalam berpakaian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi media berbahasa Indonesia dan Inggris serta wawancara jarak jauh. Wawancara dilakukan kepada Zahra Lari sebagai informan utama. Wawancara juga dilakukan kepada pelatih figure skating di Kuwait dan seorang atlet figure skating nasional Kuwait. Hasil penelitian menunjukkan negosiasi budaya yang dilakukan Zahra Lari berdampak pada harmonisasi budaya dalam olahraga figure skating.
......The phenomenon of hijab is creating more and more space for consideration. The use of hijab among female athletes in various sports is increasing. This research discusses the clothing performance of Zahra Lari, a figure skating athlete from Abu Dhabi, United Arab Emirates. Figure skating is a sport performed by dancing on ice with tight clothing attached to the athlete's body. This type of tight-fitting clothing is aerodynamic and lightweight to make it easier for athletes to move without feeling overloaded. Zahra Lari was the first female athlete to wear the hijab at the 2012 European Cup Winter Championships in Italy. Zahra Lari received a deduction in the competition due to her unusual use of the hijab. The deduction made Zahra Lari appeal to the International Skating Union (ISU), because she felt unfairly treated. The appeal was eventually accepted by the ISU and since then many figure skating athletes have worn the hijab in various competitions. Zahra Lari's efforts to negotiate the figure skating clothing model with the addition of hijab is the focus of this research. This research aims to explain how Zahra Lari negotiates culture in order to be accepted to compete in international figure skating competitions without leaving her attitude and worldview in dressing. This research uses a qualitative method. Data collection techniques were carried out by studying Bahasa and English-language media and also online interviews. Interviews were conducted with Zahra Lari as the main informant. Interviews were also conducted with a figure skating coach in Kuwait and a Kuwaiti national figure skating athlete. The results showed that Zahra Lari's cultural negotiation had an impact on cultural harmonisation in figure skating.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Dyanisa Ramadhani Salsabila
Abstrak :
Kamp pengungsian imigran di Calais dibuat pada tahun 1999 dan kemudian ditiadakan secara resmi pada tahun 2002. Walaupun sudah ditiadakan, para imigran tetap datang dan membangun kamp secara ilegal. Kamp ini diberikan julukan kamp Calais “Jungle” pada tahun 2009 setelah kamp terus menerus berkembang karena jumlah imigran yang terus bertambah. Pada tahun 2014, jumlah imigran yang mengungsi di kamp ini mencapai 6.000 jiwa. Suatu komunitas sosial terbentuk dari berbagai etnis yang ada. Komunitas ini bekerjasama dan membuat sistemnya sendiri dalam menjalankan kehidupan mereka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dari Creswell (2009) dengan korpus komunitas kamp imigran Calais “Jungle” pada tahun 2009-2016. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori state of exception (Agamben, 1995) dan teori Kapital Sosial (Bourdieu, 1986) untuk meneliti komunitas dan sistem sosial di dalam kamp Calais “Jungle”. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana sistem sosial yang terbentuk dari konstruksi sosial yang terjadi di dalam kamp. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa dalam lingkungan kamp terdapat sistem sosial baru yang merupakan hasil dari pengabaian hukum yang seharusnya berlaku dan terdapat pihak yang menjadi dominasi dalam kegiatan sosial dan ekonomi dalam komunitas sosial di dalam kamp, yaitu kelompok imigran dari Afganistan.
......The immigrant refugee camp in Calais was created in 1999 and then officially abolished in 2002. Even though it was abolished, immigrants continued to come and build camps illegally. The camp was given the nickname the Calais “Jungle” camp in 2009 after the camp continued to expand due to the growing number of immigrants. In 2014, the number of immigrants seeking refuge in the camp reached 6,000. A social community is formed from various existing ethnicities. This community works together and creates its own system in carrying out their lives. This study uses a qualitative method from Creswell (2009) with the Calais “Jungle” immigrant camp community corpus in 2009-2016. The theory used in this study is the theory of state of exception (Agamben, 1995) and the theory of Social Capital (Bourdieu, 1986) to examine the community and social system in the Calais “Jungle” camp. This study aims to see how the social system is formed from the social construction that occurs in the camp. The results of this study are that in the camp environment there is a new social system which is the result of ignoring the law that should apply and there are parties who dominate social and economic activities in the social community in the camp, namely immigrant groups from Afghanistan.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Syifa Fatimazzahroh
Abstrak :
Pemindahan dari bahasa tekstual ke dalam bahasa visual merupakan bentuk alih wahana yang paling diminati banyak orang. Pada 2019 Tencent Video merilis drama kolosal berjudul The Untamed melalui platform daring WeTV. Dibalik antusiasme dan kesuksesan yang didapatkan oleh drama ini, nyatanya tidak semua penonton mengetahui bahwa The Untamed merupakan alih wahana dari danmei fenomenal yang berjudul Mo Dao Zu Shi (MDZS). Danmei yang memiliki narasi tentang dinamika hubungan romantis homoseksual yang merupakan isu kontroversial di Tiongkok sehingga pemerintah cenderung dengan tegas sangat membatasi konten media yang berhubungan dengan hal tersebut. Oleh sebab itu The State Administration of Radio, Film, and Television (SARFT) akan memboikot seluruh konten yang melanggar standar penayangan Tiongkok. Penelitian ini mengkaji isu tersebut menggunakan konsep negosiasi budaya dalam menyiasati regulasi sensor pemerintah Tiongkok. Dalam proses negosiasi budaya Tencent Video melakukan modifikasi konten untuk menyesuaikan dengan permintaan SARFT. Baik modifikasi konten dan negosiasi budaya yang dilakukan pada drama The Untamed memiliki tujuan yang sama, yaitu agar kontennya lebih “jinak” sehingga versi visual dari novel MDZS yang tidak layak tayang di media digital dapat dinikmati secara luas pada drama alih wahananya, yaitu The Untamed.
......The transfer from textual language to visual language is the most popular form of ecranisation In 2019 Tencent Video released a colossal drama titled The Untamed through the WeTV online platform. Despite the enthusiasm and success of the drama, not all the viewers knew that The Untamed was an ecranisation Danmei which has a narrative about the dynamics of homosexual romantic relationships, a controversial issue in China. Therefore, the government tends to severely restrict media content related to homosexuals. The State Administration of Radio, Film, and Television (SARFT) will ban all content that violates China's broadcast standards. This research analyzes the issue using the concept of cultural negotiation in getting around the Chinese government's censorship regulations. During the process of cultural negotiation, Tencent Video made content modifications to adjust to SARFT's demands. Both content modification and cultural negotiation conducted on The Untamed drama have the same aim, that is to make the content more "tame" thus the visual version of the MDZS novel that is not appropriate for broadcast on digital media can be widely enjoyed on the drama, The Untamed.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library