Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nuke Setiyani
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1989
S2101
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Wiwit Ayu Wulandari
Abstrak :
Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan informasi mendalam tentang persepsi pasangan usia subur terhadap nilai anak yang dikaitkan dengan preferensi fertilitas, khususnya di wilayah pemukiman kumuh perkotaan Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan persepsi pasangan usia subur terhadap nilai anak di wilayah kumuh perkotaan yang menonjol adalah nilai anak secara ekonomis dibandingkan dengan nilai anak secara sosial ataupun psikologis. Tingginya nilai anak secara ekonomis menyebabkan masih tingginya preferensi fertilitas (keinginan akan anak) di wilayah kumuh. Pemberian informasi tentang nilai anak dan sosialisasi tentang perencanaan keluarga masih sangat perlu dilakukan. Program Keluarga Berencana (KB) "2 anak cukup" di wilayah kumuh sangat penting dioptimalkan dan disertai dengan peningkatan pemberdayaan ekonomi keluarga. ...... The purpose of this study to obtain in-depth information about perception of the productive-age couple against child value that associated with fertility preferences at the slums area, Kelurahan Kampung Melayu, Kelurahan Jatinegara, Jakarta Timur. This study used a qualitative approach. The results showed that the productive-age couple's perception which stands out the most is the economic value of child compared to the social value and psychological value. The high economic value of the child causes fertility preferences (desire for a child) is high at slum area. Provision of information about the value of children and the dissemination of family planning still needs to be done. Government's family planning program "2 anak cukup" in slums area is very important to be optimized and accompanied by increases economic empowerment of the family.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T45314
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sujudi
Abstrak :
ABSTRAK
Angka fertilitas di Indonesia pada saat ini sudah mulai menunjukkan penurunan walaupun pada tingkat yang masih tinggi. Ini berarti bahwa usaha untuk menurunkan angka fertilitas perlu terus dilakukan bahkan harus ditingkatkan, agar tujuan seperti yang telah digariskan dapat dicapai.
Berbagai usaha telah dilakukan baik oleh instansi pemerintah maupun instansi swasta untuk menurunkan fertilitas. Hal ini tentunya bukan merupakan tujuan akhir suatu program. Keberhasilan dalam mencapai angka fertilitas yang rendah,
diharapkan selanjutnya dapat memberikan pengaruh yang lebih luas, yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan tercapainya masyarakat adil dan makmur.
Secara keseluruhan dapat dikemukakan bahwa sebenarnya usaha untuk menurunkan fertilitas telah menunjukkan titik-titik terang. Pandangan diatas dilatarbelakangi oleh gambaran bahwa pengetahuan masyarakat tentang keluarga berencana sudah cukup tinggi, juga jumlah anak yang pernah dilahirkan hidup sudah tidak terlalu besar.
Menurut Survai Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 1979, di Pulau Jawa terdapat 82,79 persen perempuan dalam status kawin yang berumur 15-49 tahun pernah mendengar tentang keluarga berencana (di Pulau Jawa kota= 85,75 % ;Jawa Pedesaan= 82,20%). Untuk di luar Pulau Jawa sedikit lebih rendah, yaitu kota=80,73°1, dan Pedesaan 62,89%. persen(BPS,1981). Hal ini cukup dapat dimengerti karena di luar Pulau jawa kegiatan program KB dilakukan lebih lambat.
Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1986
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Viola
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang resiliensi dan tipe nilai serta melihat hubungan antara kedua variabel tersebut pada anak jalanan peserta didik nonformal. Gambaran resiliensi yang dipakai merujuk pada tiga karakteristik resiliensi Grotberg (2005), yaitu I Am, I Have, dan I Can. Skor resiliensi diperoleh dengan menggunakan alat ukur CD-RISC 10 item. Gambaran tipe nilai merujuk pada 10 tipe nilai dasar Schwartz (2012), yaitu universalism value, benevolence value, power value, self direction value, stimulation value, hedonism value, achievement value, security value, tradition value, dan conformity value.Gambaran tipe nilai diperoleh dengan menggunakan alat ukur Portrait Values Questionnaire (PVQ) 40 item. Penelitian ini dilakukan di wilayah Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Depok, dan Tangerang. Partisipan penelitian berjumlah 111 orang dan 3 orang diantaranya diwawancara secara mendalam. Rentang usia partisipan berkisar mulai dari 12 hingga 18 tahun. Melalui penelitian ini didapatkan tiga hasil penelitian.Pertama, anak jalanan peserta didik nonformal memiliki karakteristik dan kemampuan resiliensi yang baik.Kedua, tipe nilai yang paling penting pada anak jalanan peserta didik nonformal adalah conformity value, sedangkan power value berada di urutan terendah.Ketiga, terdapat hubungan positif yang signifikan antara resiliensi dengan security value, universalism value, stimulation value dan self direction value. ...... The major purposes of this studywere to get an overview of resilience and type of values as well as to determine the relationship between the two variables on the street children of nonformal learners. The definition of resilience refered to the three characteristics of resilience from Grotberg (2005), which were: I Am, I Have, and I Can. Resilience score wasmeasured by the Connor Davidson Resilience Scale 10 items measurement. Type of values refered to the typology of Schwartz’s 10 basic values (2012), whichwere: universalism value, benevolence value, power value, self-direction value, stimulation value, hedonism value, achievement value, security value, tradition value, and conformity value. Valueswere measured bythe Portrait Values ​​Questionnaire (PVQ) 40 items measurement. Thisstudy was conducted in North Jakarta, Central Jakarta, East Jakarta, South Jakarta, Depok and Tangerang. In all, 111persons, age 12 to 18 years old participated in the studyand 3 persons were interviewed in depth. Through this study, the three research results. First, street children of nonformal learners had resilience capability and showed the characteristic of resilience. Second, the most important type of values in the street children of nonformal learners was conformity value, while the power value was in the lowest order. Third, there was significant positif relationship between the resilience and the security value, Universalism value, self-direction and stimulation value.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S55149
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library