Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Diah Oktaffenti
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang arsitektur nokturnal. Nokturnal yang dimaksud merupakan arsitektur yang memiliki kondisi kurangnya cahaya alami seperti sinar matahari dan bahkan tanpa cahaya sama sekali. Karena nokturnal mempunyai karakter ruang yang berbeda dari diurnal atau waktu siang hari, maka perancangan arsitektur pada tesis ini dilakukan dengan mencoba metode layering data konteks pada programming dari forces atau indikator yang menjadi basis seperti, deteksi kelembapan atau suhu, cahaya gelap dan getaran atau gelombang suara yang didasari juga dari perpindahan komunal atau juga kebutuhan hidup dari para pengguna ruang pada konteks malam hari. Pendekatan yang dilakukan pada konteks malam hari yang dilakukan ditujukan untuk memahami aspek-aspek kehidupan nokturnal yang juga dengan cara mengambil perspektif ruang malam hari dari dunia hewan dan tumbuhan yang diantaranya seperti, kalelawar dan noctiluca scintillans. Perancangan arsitektur nokturnal ini dilakukan pada sebuah tempat yang sudah memiliki karakter seperti malam hari, yaitu goa. Goa yang memiliki variasi dari intensitas cahaya yang telah didata dan dianalisa dalam tesis ini, yaitu Goa Pindul di Yogyakarta. Tidak hanya keberagaman intensitas cahaya yang akan dikembangkan pada tesis perancangan ini, tetapi juga pola pergerakan tumbuhan, hewan dan juga manusia secara individu yang mampu menelususi ruang nokturnal dan hal ini juga dikenal dalam siklus nychthemeron.

ABSTRACT
This thesis is about nocturnal architecture. Nocturnal in this meaning is an architecture that has a condition of lack of natural light such as sunlight and even no light at all. Because the nocturnal has a different space characters than diurnal or day time, the architectural design of this thesis is done by trying the layering method of context data on the programming of the forces or indicators on which to base such as, humidity or temperature detection, dark light and vibration or sound waves which is also based on the communal displacement or the living necessities of space users in the context of the night. Approaches made to the night context are intended to understand the aspects of nocturnal life as well as by taking the perspective of night spaces from the animal and plant world such as, bats and noctiluca scintillans. Nocturnal architecture design is done on a place that already has a characters like the night, namely cave. That cave has variations of the intensity of light that has been recorded and analyzed in this thesis, namely Pindul Cave in Yogyakarta. Not only is the diversity of light intensity to be developed in this design thesis, but also the pattern of movement of plants, animals and humans individually capable of tracing the Nocturnal space and this is also known in the nychthemeron cycle."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50329
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Hifni Bik
"Gagal jantung atau congestive heart failure merupakan suatu kondisi di mana jantung tidak dapat mempertahankan aliran darah secara adekuat ke seluruh tubuh. Salah satu tanda gagal jantung yang khas adalah rasa sesak di malam hari atau Paroxysmal Nocturnal Dispnea (PND). Pasien gagal jantung dengan gejala PND jika dibiarkan terus menerus akan mengakibatkan kualitas tidur yang buruk serta dapat mengarah ke perburukan hemodinamik. Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk menganalisis pemberian posisi Semi Fowler dalam mengurangi gejala PND pada pasien gagal jantung. Pemberian posisi Semi Fowler dilakukan kepada pasien gagal jantung selama satu minggu sampai gejala PND berkurang. Hasil menunjukkan bahwa pasien tidak lagi mengalami gejala PND setelah diberikan posisi Semi Fowler. Posisi Semi Fowler sebaiknya diberikan oleh perawat pada pasien gagal jantung secara rutin di rumah sakit.
...... Congestive Heart Failure is a condition in which the heart is unable to maintain an adequate circulation of blood to the body. One of the signs of heart failure is dyspnea in the night or Paroxysmal Nocturnal Dispnea (PND). Untreated patient of heart failure with PND, will experience poor sleep quality and potentially worsening hemodynamic instability. The purpose of this study is to analyze the Semi Fowler position in reducing PND in patient with heart failure. Semi Fowler position was given to the patient with heart failure in a week until the PND was relieved. The result showed that PND was not accured in the heart failure patient after Semi Fowler position. This intervention should be given by nurses to the patients with heart failure constantly in hospital."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Marsenia Trinanda Haris
"Telah dilakukan penelitian mengenai pola aktivitas nokturnal dengan penekanan pada perilaku sosial pasangan pada kukang Jawa (Nycticebus javanicus E. Geoffroy, 1812) di karantina Pusat Primata Schmutzer (PPS), Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta. Tujuan penelitian adalah mengetahui pola aktivitas nokturnal dan perilaku sosial pasangan kukang Jawa (Nycticebus javanicus) selama di kandang rehabilitasi. Data pengamatan diambil dari 3 (tiga) pasang kukang Jawa (PK1, PK2, PK3) dengan usia masing-masing individu ± 2,5 tahun. Pengamatan dilakukan setiap malam pukul 18.00--06.00 WIB selama bulan Februari--Maret 2008.
Metode yang digunakan yaitu gabungan metode scan sampling dan ad libitum sampling dengan titik sampel berdurasi 5 menit tanpa jeda antar titik sampelnya. Data pengamatan pola aktivitas meliputi: makan (feeding), aktif sendiri, non-aktif dan interaksi sosial. Perilaku sosial dalam pasangan meliputi: Agresi, vokalisasi, mendekat (approach), mengikuti (follow), kontak (contact), eksplorasi sosial (social explore), bermain (social play), saling menelisik (allogrooming), saling menelisik dengan posisi terbalik (Inverted Embrace), menaiki tubuh pasangan (mount) dan kopulasi.
Terdapat perbedaan persentase antara pola aktivitas jantan dan betina dalam pasangan. Aktivitas aktif sendiri mengambil porsi terbesar selama masa aktif individu jantan, diikuti oleh aktivitas non-aktif, feeding, dan interaksi sosial secara berturutan. Aktivitas non-aktif mempunyai porsi terbesar selama masa aktif betina, diikuti oleh aktivitas aktif sendiri, feeding dan interaksi sosial secara berturutan. Perilaku sosial pasangan pada ketiga pasang kukang Jawa juga memiliki perbedaan. Aktivitas vokalisasi, mendekat, mengikuti, kontak, social explore dan allo-groom dijumpai pada semua pasangan, sedangkan aktivitas agresi hanya ditemukan pada PK3 dan inverted embrace hanya ditemukan pada PK2."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library