Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Riska Nur Hendriyanti
Abstrak :
ABSTRAK
Kelelahan adalah suatu kondisi fisik dan / atau mental, yang mengakibatkan pekerja menjadi tidak fokus ketika bekerja dan berdampak negatif pada pekerjaannya. Kelelahan merupakan salah satu dari tiga penyebab kesalahan dalam pemberian obat. Konsekuensi dari kelelahan kerja perawat salah satunya adalah terjadinya penurunan dalam mengantisipasi pekerjaan dan keselamatan pasien. Penelitian ini dilakukan untuk melihat adanya hubungan antara faktor terkait pekerjaan maupun non-pekerjaan dengan kelelahan kerja pada perawat Unit Rawat Inap di RSUD Kota Depok. Data yang dikumpulkan secara keseluruhan diperoleh dari bidang terkait RSUD Kota Depok dengan subjek penelitian adalah perawat Unit Rawat. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan menggunakan pendekatan metode kuantitatif (Chi Square). Hasilnya, tidak terdapat hubungan antara faktor terkait pekerjaan maupun non-pekerjaan dengan kelelahan kerja pada perawat Unit Rawat Inap RSUD Kota Depok.
ABSTRAK
Fatigue is a physical or mental condition which resulted in workers becoming unfocused when working and have a negative impact on his work. Fatigue is one of the top three causes of errors in drug prescription. The consequences of nurses work fatigue one of them is the decline in anticipation of work and patient safety. This study was done to see the correlation between work factor and non-work factor with work fatigue in nurse?s hospitality care unit at RSUD Depok City Year 2016. Data collected as a whole is obtained from a related field at RSUD Depok City with research subjects were nurses care unit. Research design is cross sectional using the approach quantitative methods (chi square). Result, there is no correlation between work factor and non - work factor with work fatigue in nurse?s hospitality care unit at RSUD Depok City Year 2016.
2016
S63629
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Arsyah Febriana
Abstrak :
Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat gambaran faktor risiko kelelahan yang dialami oleh kurir PT JNE di wilayah Kecamatan Pondok Gede Kota Bekasi tahun 2022. Penelitian dilakukan pada 31 orang kurir yang beroperasi di wilayah Pondok Gede dan sekitarnya pada Mei – Juni 2022. Penelitian ini menggunakan studi cross-sectional dengan metode kuantitatif. Variabel dependen penelitian ini adalah kelelahan kerja, dan variabel independen yaitu faktor risiko terkait pekerjaan (shift kerja, durasi kerja, waktu istirahat), faktor risiko non pekerjaan (masa kerja, commuting time, dan kepuasan terhadap sistem insentif dan reward), dan faktor individu (usia, status gizi, kualitas tidur, kuantitas tidur, ketakutan pada akan Covid-19, dan kebiasaan sarapan). Hasil menunjukkan bahwa 51,6% (16 orang) mengalami kelelahan sedang, 35,5% (11 orang) kelelahan ringan, dan 12,9%(4 orang) tidak kelelahan. Kelelahan sedang cenderung dialami oleh durasi kerja berlebih (39,3%), beban kerja rendah (75%), istirahat cukup (45%), shift kerja siang (41,7%), masa kerja >5 tahun (47,1%), commuting time lama (57,1%), puas dengan sistem reward (45%), puas dengan sistem insentif (47,4%), usia ≤35 tahun (37,9%), tidur kurang dari 7 jam (53,8%), status gizi berlebih (40%), dan ketakutan terhadap covid-19 yang ringan (40%). ......This study aims to describe the fatigue risk factors experienced by PT JNE couriers in the Pondok Gede District, Bekasi City in 2022. The study was conducted on 31 couriers operating in the Pondok Gede area and its surroundings in May – June 2022. This study uses a study cross-sectional with quantitative methods. The dependent variable of this study is work fatigue, and the independent variable is work-related risk factors (work shift, work duration, rest time), non-work risk factors (service period, commuting time, and satisfaction with the incentive and reward system), and individual factors. (age, nutritional status, sleep quality, sleep quantity, fear of Covid-19, and breakfast habits). The results showed that 51,6% (16 people) experienced moderate fatigue, 35,5% (11 people) experienced mild fatigue, and 12,9% (4 people) did not. Moderate fatigue tends to be experienced by excessive work duration (39,3%), low workload (75%), adequate rest (45%), day shift (41,7%), working period > 5 years (47,1% ), long commuting time (57,1%), satisfied with the reward system (45%), satisfied with the incentive system (47,4%), age 35 years (37,9%), sleeping less than 7 hours (53,8%), excess nutritional status (40%), and mild fear of COVID-19 (40%).
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library