Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 105 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Moch. Irvan ZK
"ABSTRAK
Tesis ini mengaplikasikan analisis NPV untuk memilih proyek yang paling menguntungkan. Sebelum memulai melakukan investasi atau membuka suatu cabang toko baru, sebuah perusahaan supermarket harus melakukan suatu analisis apakah investasi yang mereka akan lakukan akan lebih menguntungkan dengan cara melakukan pembelian atau pembangunan toko sendiri yang biasanya biaya modalnya di dapat dari pinjaman dari bank; atau dengan cara melakukan sewa guna usaha di suatu lahan kosong yang dibangun atau di pusat pertokoan atau mal yang sudah ada, tergantung dari daerah strategis yang menjadi pilihan atau sasaran perusahaan. Tesis ini menggunakan metode studi kasus atas aplikasi NPV.
Sehingga, tujuan dari tesis ini adalah untuk menganalisis dan menemukan NPV terefisien yang dapat tercapai untuk melakukan penambahan cabang toko atau gerai (melakukan investasi pembelian tanah dan bangunan atau dengan cara sewa guna usaha), serta ditambah analisis akuntansi pencatatan, berdasarkan perjanjian sewa guna usaha, apakah masuk sebagai kategori finance lease atau operating lease yang memberikan dampak yang berbeda baik dalam hal analisis keuangan maupun metode pencatatan atau akuntansi nya.
Berdasarkan analisis NPV yang dilakukan dan menggunakan segala data dan asumsi serta keterbatasan yang ada, pembelian aset secara langsung lebih menguntungkan dibandingkan dengan melakukan sewa guna usaha, serta berdasarkan standar yang dikeluarkan oleh FASB maupun standar yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (PSAK), sewa guna usaha atas sebuah ruang toko yang ada di sebuah mal merupakan sewa guna usaha operasi.

ABSTRACT
The purpose of this study is to apply the NPV analysis to choose the most profitable project. Before investing or opening a new branch store, a supermarket company should perform an investment analysis of which investment will be more efficient to be done, whether by buying or constructing an owned branch store, by using fund from bank loan; or by leasing a landscape which can be built as a store on it or leasing a place in a established mal, depends on strategic areas which become the Company’s target. This study method is to apply NPV in a study case.
Therefore, the purpose of this tesis is to analyse and to find the most efficient NPV for opening a new branch store (by doing land and building acquisitions or leasing), and analysis on accounting for lease based on lease agreement whether it categorise as finance or operating lease which can differ in term of financial analysis or its accounting or recording method.
Based on NPV anlysis performed and using all of data, assumptions and its limtations, buying of assets is more efficient compared to leasing, and based on generally accounting principles issued by FASB or Indonsia (PSAK), a leasing of place in a mal is categorise as operating lease."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Esther Noershanti
"Pada umumnya analisa kelayakan investasi menggunakan metode NPV tidak memasukkan faktor risiko dalam perhitungannya. Padahal dalam proyek migas banyak ketidakpastian dalam pelaksanaannya sehingga dilakukan suatu penelitian mengenai faktor risiko investasi pada proyek migas. Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian berdasarkan analisa deskriptif dan pendekatan risiko melalui survey, observasi dan wawancara dan melakukan studi literatur yang berkaitan dengan penelitian. Dengan melakukan analisa risiko didapat variabel risiko kenaikan harga material dan alat pendukung dan risiko perkiraan cadangan migas yang signifikan terhadap kinerja NPV, lalu dilakukan respon risiko untuk menjadi acuan dalam mendapatkan nilai NPV yang optimum pada proyek migas.

Generally, investment feasibility analysis using NPV method does not include risk factors in the calculations. While oil and gas projects has many uncertainties in its implementation so this research done based on the investment risk factor. The research methodology based on descriptive method and risk analytical approach through surveys, observations and interviews and also study of the literature. Risk analysis obtained two variables : increment of material and equipment prices and risk of oil and gas reserve estimation that are significant to the performance of NPV, and made risk response to obtain the NPV optimum in oil and gas projects."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T26141
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Noveisza Insyiah
"Desain satelit yang tertuang dalam filing yang ada saat ini sudah merata di setiap slot orbit, hal ini menjadi penghambat bagi perusahaan untuk menambah slot dan frekuensi yang bebas interferensi, ditambah lagi dengan mahalnya investasi dalam pembangunan satelit baru menjadi faktor penting dalam pengembangan bisnis satelit. Melihat kondisi ini dimana PT. Telkom sudah tidak memiliki kesempatan untuk meluncurkan satelit baru karena sudah tidak mempunyai filing orbit satelit kosong, salah satu cara untuk meluncurkan satelit baru agar dapat meningkatkan pasar satelit di Indonesia adalah dengan jalan melakukan partnership mencari mitra operator satelit yang mempunyai hak filing orbit yang belum terpakai dengan jalan melakukan Skema Condosat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan Skema Condosat menaikkan nilai NPV, IRR dan payback periods jika dibandingkan tanpa melakukan kerjasama dengan mitra manapun. Berdasarkan parameter tersebut maka dapat dilihat bahwa investasi dengan melakukan skema Condosat dapat meningkatkan nilai bisnis satelit dan layak untuk dilanjutkan.

Satellite designs contained in the current filings are equally distributed in each orbital slot, this is being an obstacle for company to add slots and frequency with interference free, coupled with the high investment in new satellite development being an important factor of satellite business. Seeing this condition where PT.Telkom has no opportunity to launch a new satellite because it does not have an empty satellite orbit filing, one way to launch a new satellite in order to improve the satellite market in Indonesia is to conduct a partnership to find a satellite operator partner who has unused filing orbit using Condosat Scheme.
The results from analysis showed that using Condosat Scheme could Increased NPV, IRR and Payback Period if we compared it without cooperating with any partners. Based on these parameters, it can be seen that investment by conducting Condosat Scheme can increasing the value of satellite business and deserve to be continued.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aji Artanto
"Karya akhir ini membahas tentang pembuktian kelayakan proyek implementasi dan pengembangan sistem aplikasi ERP di PT. XYZ, dilihat dari pandangan keuangan. Proyek implementasi dan pengembangan sistem aplikasi ERP tersebut dijabarkan melalui cash inflow, cash outflow, depresiasi, proyeksi cash flow sebagai komponenkomponen perhitungan NPV dan IRR. Kedua metode tersebut adalah metode yang digunakan untuk melakukan pengukuran apakah layak atau tidaknya suatu proyek implementasi sistem aplikasi ERP di Perusahaan selama pengembangan dan lima tahun setelahnya terhitung setelah sistem aplikasi tersebut digunakan secara operasional. Dari hasil analisis dengan menggunakan kedua metode tersebut, proyek implementasi dan pengembangan sistem aplikasi tersebut layak untuk dijalankan.

This thesis discusses about the feasibility of the ERP application systems development project at PT. XYZ from the financial outlook. To measure the feasibility study in this project, NPV and IRR are the main method will be used. Those two method were used for establishing the project whether it is feasible or not. The main component for calculating the NPV and IRR includes cash inflow, cash outflow, depreciation, cash flow projections. Based on observations and calculations, the ERP implementation and development project in the Company is feasible."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28225
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yoga Nugroho
"Saat ini, ayam penyet merupakan salah satu makanan yang sedang berkembang di Medan. Karya akhir ini dibuat untuk mengetahui sejauh mana prospek dari usaha tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif dalam pengolahan data. Pembahasannya meliputi analisis perusahaan, analisis industridan persaingan, analisis pelanggan dan produk, rencana pemasaran, rencana operasi, struktur manajemen, rencana keuangan, dan penerapan program waralaba. Secara finasial, hasil penelitian ini layak berdasarkan nilai empat kriteria investasi. Hasil dari penelitian ini menyarankan pemilik CV Mentari untuk segera merealisasikan rencana bisnis tersebut sebelum didahului oleh pihak lain atau sebelum berubahnya selera masyarakat kota Medan terhadap ayam penyet
Currently, "ayam penyet", the special Indonesian fried chicken, has a growing market in Medan. This final paper was made as a further exploration in the feasibility of this prospect. Both qualitative and quantitative method were used in the completion of this paper. Essentially, it is a final business plan that covers all the required aspects to launch this venture successfully such as company analysis, industry and competition analysis, customer and product analysis, marketing plan, operation plan, management plan, financial plan, and franchise implementation plan. The study showed that the proposed plan has fulfilled that four investment criteria financially. Therefore, it was suggested to implement as soon as possible before the trend of customers changes and even the idea stolen."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Boangmanalu, Lolo Ardy
"Komunikasi satelit merupakan salah satu platform bisnis PT Telkom dalam memberikan layanan komunikasi bagi seluruh wilayah di Indonesia. Mengingat Indonesia adalah negara Maritim yang terdiri dari pulau-pulau sehingga membutuhkan suatu sistem komunikasi yang dapat menghubungkan seluruh wilayah di Indonesia hingga ke daerah-daerah terpencil. Namun dengan perkembangan beragam alternatif teknologi komunikasi lainnya dan persaingan antar operator satelit baik dalam maupun luar negri membuat pangsa pasar bisnis satelit menjadi berkurang. Untuk mengembangkan bisnis di bidang satelit PT Telkom memutuskan untuk membeli satelit baru. Namun dengan kondisi industri satelit tersebut perlu dilakukan analisis untuk melihat kelayakan ekonomi feasibility investasi dari implementasi satelit tersebut. Penelitian ini menggunakan metode tekno ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai NPV yang diperoleh sebesar 38,666.000, IRR sebesar 14.75 dan payback period selama 6.17 tahun. Berdasarkan parameter tersebut dapat dilihat bahwa investasi tersebut masih tergolong layak untuk dilanjutkan.

Satellite communication is one of the business platform of PT Telkom in providing communications services to all regions in Indonesia. As Indonesia is a maritime country that comprising many islands thus requiring a communication system that connects all regions in Indonesia, even to the remote areas. However, with the development of various alternative communication technologies makes the market share of the satellite business will be reduced. To develop the satellite bussiness, PT Telkom decided to procure a new satellite. But with the satellite industry condition, an economic analysis need to be done to see whether the investment is feasible. This research is using techno economic method. The research result shows that NPV value is 38,666.000, IRR is 14.75 , and payback period duration is 6.17 years. Based on those parameters can be seen that the investment is relatively feasible to proceed."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T47441
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fathoni Fikri
"Nusa Penida adalah pulau terbesar di Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali. Pulau ini begitu indah dan salah satu tujuan wisata favorit. Luas wilayah Nusa Penida termasuk Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan adalah 202.840 hektar dengan total populasi 47.448 orang. Nusa Penida hanya memiliki satu sistem kelistrikan interkoneksi dalam sistem distribusi 20 kV, kebutuhan energi di sistem Nusa Penida pada 2018 adalah sebesar 44.538.220 kWh/tahun dengan beban puncak sebesar 7,9 MW. Beban ini dipasok oleh pembangkit diesel di Kutampi, total kapasitas terpasang 13.84 MW sedangkan kapasitas bersih 11.4 MW.
Pemenuhan kebutuhan listrik dengan hanya bergantung pada satu sumber ini tentunya memiliki kekurangan, selain Biaya Pokok Penyediaan yang tinggi, penggunakan BBM tentunya tidak sejalan dengan target capaian bauran energi terbarukan sebesar 23 pada tahun 2025. Ada dua langkah yang sudah dilakukan dalam rangka memitigasi problematika di atas yaitu penyediaan Pembangkit EBT (PLTS dan PLTB) dan konstruksi sistem interkoneksi kabel bawah laut 20 kV Bali- Nusa Lembongan. Untuk kabel bawah laut gagal pada saat instalasi dan untuk pembangkit EBT yang terpasang tidak optimal. Penelitian ini menyajikan Simulasi dan Analisa dengan menggunakan perangkat lunak HOMER untuk didapatkan skenario pembangkit hibrida yang memiliki kehandalan baik dan biaya pembangkitan yang optimal.
Dari hasil simulasi dan optimasi didapatkan PLTH optimum untuk diterapkan di area studi adalah integrasi antara PLTB, PLTS dan PLTD. Pada Kondisi optimum ini Total produksi listrik yang dihasilkan oleh PLTH adalah 57.447,48 MWh/tahun dengan optimisasi kapasitas sebesar 39 (22.440,74 MWh) untuk PLTS, 25(14.368,8 MWh) untuk PLTB, 35,9% (20.637,9 MWh) untuk PLTD. COE mengalami penurunan setelah masuknya sistem PLTH yaitu menjadi 13,5 cent/kWh. Sedangkan COE pada konfigurasi sistem eksisting (PLTD) adalah sebesar 19 cent/kWh. Skenario terbaik ini selanjutnya akan dilakukan evaluasi ekonomi nya, didapatkan NPV = USD 21.136.331 ; IRR = 14,3% ; PBP = 6 tahun.

Nusa Penida is the largest island in Klungkung Regency, Bali Province. This island is so beautiful and one of the favorite tourist destinations. The area of Nusa Penida including Nusa Lembongan and Nusa Ceningan is 202,840 hectares with a total population of 47,448 people. Nusa Penida only has one interconnection electricity system in a 20 kV distribution system, the energy requirements in the Nusa Penida system in 2018 are 44.538.220 kWh / year with a peak load of 7.9 MW. This load is supplied by diesel plants in Kutampi, the total installed capacity is 13.84 MW while the net capacity is 11.4 MW.
The fulfillment of electricity needs by relying solely on this one source certainly has drawbacks, in addition to the high Cost of Supply, the use of BBM is certainly not in line with the target of achieving the renewable energy mix of 23% in 2025. There are two steps taken to mitigate for the provision of EBT Generators (PLTS and PLTB) and construction of the 20 kV Bali submarine cable interconnection system- Nusa Lembongan. The Project failed during installation and for EBT plants installed are not optimal. This study presents Simulation and Analysis using HOMER software to obtain hybrid generator scenarios that have good reliability and optimal generation costs.
From the simulation and optimization results, the optimum PLTH to be applied in the study area is the integration between PLTB, PLTS and PLTD. In this optimum condition the total electricity production generated by PLTH is 57,447.48 MWh / year with capacity optimization of 39% (22,440.74 MWh) for PLTS, 25% (14,368.8 MWh) for PLTB, 35.9% (20,637 , 9 MWh) for PLTD. COE declined after the inclusion of the PLTH system, which was 13.5 cent $ / kWh. Whereas COE in the existing system configuration (PLTD) is 19 cents / kWh. This best scenario will be evaluated for its economic study. From the analysis, NPV = USD 21.136.331 ; IRR = 14,3% ; PBP = 6 years.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T52540
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Romadhona
"Saat ini Indonesia masih menggunakan pembangkit listrik berbahan bakar fosil. Penggunaan bahan bakar fosil yang tinggi akan berdampak buruk bagi lingkungan, maka dari itu untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, dibutuhkan pengembangan pembangkit listrik energi terbarukan, salah satunya adalah Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Penelitian ini membahas mengenai analisa ekonomi perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) pada Apartemen Taman Melati Depok yang terhubung jaringan PLN dengan software PVSyst. Rencana PLTS ini akan dibangun di atap Apartemen dengan menggunakan luas 437 m2 dengan daya yang dibangkitkan 90400 Wp. Menggunakan modul surya dengan kapasitas 565 wp sebanyak 160 modul. PLTS ini dapat menghasilkan listrik per tahun 116600 kWh/tahun. Cost Of Energy (COE) PLTS ini sebesar Rp. 828.07/kWh. Analisa Ekonomi menggunakan Net Present Value (NPV), Profitability Index (PI), dan Discounted Payback Period (DPP) untuk menentukan layak atau tidak pembangunan PLTS ini. Berdasarkan hasil perhitungan, nilai NPV sebesar Rp. 460,053,817.28, sedangkan nilai PI sebesar 1.394, dan nilai DPP sekitar 15 tahun 4 bulan lebih cepat dari umur proyek yaitu 30 tahun. Dengan demikian investasi Proyek PLTS Apartemen Taman Melati layak untuk dilanjutkan.

Currently, Indonesia is still using fossil fuel power plants. The high use of fossil fuels will harm the environment, therefore to reduce the use of fossil fuels, it is necessary to develop renewable energy power plants, one of which is a solar photovoltaic power plant. This study discusses the economic analysis of planning a soalr photovoltaic power plant at the Taman Melati Depok Apartment which is connected to the PLN network with the PVsyst software. This PLTS plan will be built on the roof of the apartment using an area of 437 m2 with generated power of 90,400 Wp. Using solar modules with a capacity of 565 Wp as many as 160 modules. This PLTS can generate electricity per year 116600 kWh/year. The Cost of Energy (COE) for this PLTS is Rp. 828.07/kWh. Economic analysis uses Net Present Value (NPV), Profitability Index (PI), and Discounted Payback Period (DPP) to determine whether this PLTS is feasible or not. Based on the calculation result, the NPV value is Rp. 460,053,817.28, while the PI value is 1.394 and the DPP value is around 15 years and 4 months, which is faster than the project age, which is 30 years. Thus the investment in the Taman Melati Apartment PLTS project is feasible to continue. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Butarbutar, Russel
"PT. Indo Sawita Group merupala!n salah satu perusahaan yang merencanakan untuk membangun sebuah perkebunan yang terintegrasi dengan industri pengolahan kelapa sawitnya. Adapun kegiatan pembangunan yang direncanakan adalah perkebunan seluas 10.000 Ha dengan pembukaan lahan bertahap dimulai dengan 3.000 Ha, 3.000 Ha, dan 4.000 Ha. Tesis ini secara khusus difokuskan untuk menganalisis kelayakan business plan pembangunan perkebunan kelapa sawit. Oleh karena itu analisis yang akan dilakukan akan tebih menekankan pada aspek telmis, aspek sumber daya manusia, aspek lingkungan, dan aspek finansial.
Dari analisis teknis, teknik budidaya mempengaruhi produksi TBS yang tentunya mempengaruhi pendapatan perusahaan. Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk operasional perkebunan kelapa sawit : cara dan teknik penanaman sawit dilapangan, keterlambatan pemindahan bibit di pembibitan yang berakibat pada hasil panen tahun ke-1 dan 2, keterlambatan penanaman bibit di lapangan, kekurangan air dan pengelolaan air yang kurang baik, aplikasi pemupukan sawit, kesalahan pemupukan di lapangan, pengendalian hama tikus dan sejenisnya, jadwal pemanenan sawit .
Dari aspek sumber daya manusia, peranan sumber daya manusia sangat diperlukan dalam peleksanaan operasional perusahaan ini, karena bisnis ini merupakan bisnis padat karya dan padat modal. Untuk itu diperlukan sistem dan manajer yang dapat mengatur dan mengorganisasikan kekuatan sumber daya manusia perusahaan untuk menunjang keberhasilan dan pencapaian target kerja dilapangan sehingga efisiensi kerja dapat tereapai
Dari aspek finansial pabrik dapat dikatakan layak dilihat NPV sebesar 155,764,968 (NPV tebih besar dari 0), IRR 27% diatas discount rate (lebih besar dari 17 ,32%) dan payback period 7,48 tahun (90 bulan). Jadi proyek ini sangat menjanjikan atau memiliki prospek tinggi untuk dileksanakan karena memberikan waktu pengembalian investasi yang relalif lebih cepat dibandingkan dengan investasi di sektor ril asset seperti investasi jalan tol yang rnta-rata memberikan waktu pengemhalian Jebih lama ( diatas 20 tahun) .
Secara keseluruhan dari berhagai aspek yang ditinjau dapat dikatakan baltwa perkebunan kelapa sawit ini layak untuk diimplementasikan.

PT. Indo Sawita Group is one of tire comparry plan to develop a palm plantation integrated with palm all refinery. As for activity of development the planned is plantation for the width of 10.000 Ha with opening of from in phases started with 3.000 Ha, 3.000 Ha. and 4.000 Ha. This thesis peculiarly focussed to analyse feasibility of business plan to development of palm plantation. Therefore analysis to be done will be more emphasize at tire technical aspect, human resource aspect, environmental aspect, and financial aspect.
From technical analysis, conducting technique influence tire prodoction TBS which it is of couse influence earnings of company. Is things required to paid attention for tire operational of palm plantation : cultivation technique and way to plant a palm in tire field. delay of evacuation of seed in tire field causing a decreasing production in tire first year first and second year, delay of cultivation of seed in field, water insuffierwy and management of unfavourable water. fertilisation application, mistake of fertilization in field, operation of mouse pest and a kind of it and palm cropping schedule .
From human resource aspect role of human resource is very needed in execution of this comporry operational, because this business is high labour and capital intensive business. It's needed a system and manager which able to arrange and organization strength of human resource to support efficiency and attainment of goals.
From finansial aspect, we can say feasible to develop it because NPV equal to 155,764,968 ( NPV bigger than 0), IRR 27% (bigger than discount rate, 17,32%) and payback period 7, 48 year ( 90 months). Become this project very promise or have tire high prospect is achieved because giving the time return of the invesment is quicker relative compared to the invesment in ril asset sector like a turnpike invesment which give the longer return time (more than 20 year).
As a whale from various evaluated aspect can be said that palm plantation is competent for implementation
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T 25366
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>