Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Florentina Mariane Rahardja
"Tatalaksana nutrisi pada beberapa penyakit paru yang disampaikan dalam bentuk serial kasus ini bertujuan untuk mengetahui peran terapi nutrisi yang adekuat pada proses pemulihan penyakit paru Serial kasus ini terdiri dari 1 TB paru aktif dengan basil tahan asam BTA positif 2 Pleuritis TB 3 penyakit paru obstruktif kronik PPOK eksaserbasi akut dengan TB paru relaps dan 4 PPOK eksaserbasi akut suspek kor pulmonale dengan riwayat TB paru Keempat pasien adalah pasien rawat inap di RSUT yaitu salah satu RS jejaring PPDS 1 PSIGK yang mendapat tatalaksana bagi penyakitnya dan diberikan dukungan nutrisi selama kurang lebih delapan hari Pasien pada serial kasus ini berusia antara 17 ndash 72 tahun Umumnya pasien mengalami sesak napas anoreksia penurunan berat badan dan malnutrisi Hasil skrining gizi menunjukkan semua pasien memerlukan tatalaksana nutrisi Pemberian nutrisi sesuai dengan kebutuhan masing masing pasien kalori dimulai dari 80 kebutuhan energi basal dan secara bertahap ditingkatkan hingga mencapai kebutuhan energi total Pemantauan tatalaksana nutrisi dilakukan selama minimal lima hari mencakup toleransi asupan makanan kapasitas fungsional hasil pemeriksaan laboratorium dan antropometrik Hasil tatalaksana nutrisi menunjukkan perbaikan toleransi asupan makanan yang dinilai dari kemampuan pasien menghabiskan makanan Kebutuhan energi total umumnya dapat dicapai pada hari keempat dan kelima perawatan Perbaikan kapasitas fungsional ditandai dengan kemampuan pasien berdiri atau berjalan sendiri Selama perawatan terjadi peningkatan berat badan kecuali satu orang pasien berat badannya menetap Perbaikan hasil pemeriksaan laboratorium tidak dapat dinilai karena tidak dilakukan pemeriksaan ulang Dari serial kasus ini didapat kesimpulan bahwa pemberian nutrisi yang adekuat penting pada tatalaksana penyakit paru Tatalaksana nutrisi yang baik dapat memperbaiki status nutrisi dan imunitas pasien penyakit paru sehingga pemulihan menjadi lebih cepat dan lama rawat lebih singkat Pasien dapat kembali menjalankan aktivitas kehidupannya sehari hari dan mempunyai kualitas hidup yang lebih baik
The aim of nutritional management in several pulmonary diseases presented in the form of a case series is to determine the role of adequate nutritional therapy in the recovery of the diseases The case series consists of 1 active pulmonary tuberculosis TB smear positive 2 TB pleurisy 3 acute exacerbation of chronic obstruction pulmonary disease COPD with pulmonary TB relapse and 4 acute exacerbation of COPD with suspected of cor pulmonale and a history of pulmonary TB The four patients were inpatients of T hospital one of the teaching hospitals of PPDS 1 PSIGK which were examined and given nutritional therapy for about eight days The age of patients on this case series were between 17 ndash 72 years old In general patients experience shortness of breath anorexia weight loss and malnutrition Based on the results of nutritional screening all patients requiring nutritional management Nutritional management was adjusted to individual nutritional requirement provision calories began at 80 of basal energy requirement and gradually increased to achieve the total energy requirement Nutritional management was monitored for a minimum of five days including tolerance of food intake functional capacity laboratory examination and anthropometric assessment The results showed an improvement of dietary intake assessed by patient rsquo s ability to increase their food intake Total energy requirement can generally be achieved on the fourth and fifth day of treatment Improvement of the functional capacity was shown by their ability to stand or walk without any assistance The weight of all patients increased during treatment except one patient had stable weight Improvement of laboratory test results could not be assessed because there was no re examination It can be concluded from this case series that the provision of adequate nutrition is necessary in the management of pulmonary diseases Proper nutritional management can improve the nutritional status and immunity therefore can speed up patients rsquo recovery faster and shorten length of stay Patients can return to their daily activities and have a better quality of life "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2012
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Ni Kadek Sriasih
"Masalah nutrisi merupakan salah satu gejala yang terjadi pada anak dan remaja dengan kanker dapat memengaruhi kualitas hidup anak. Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah memberikan gambaran pemenuhan kebutuhan kenyamanan, untuk mengatasi masalah nutrisi pada anak dengan kanker melalui manajemen nutrisi dengan pendekatan Teori Kenyamanan Kolcaba. Terdapat lima kasus keganasan pada anak dengan usia 6-16 tahun yang diberikan asuhan keperawatan menggunakan Teori Kenyamanan Kolcaba. Melalui penerapan Teori Kenyamanan Kolcaba, perawat dapat mengkaji secara holistik pada empat aspek (fisik, psikospiritual, sosiokultural dan lingkungan) serta dapat mengidentifikasi tipe kenyamanan yang dirasakan anak. Kebutuhan kenyamanan dalam masalah nutrisi pada anak dengan kanker dapat dipenuhi melalui intervensi manajemen nutrisi. Manajemen nutrisi terbukti menjadi salah satu intervensi yang efektif dalam meningkatkan pengetahuan orangtua dan mengarahkan orangtua dalam perubahan sikap yang lebih baik dalam pemberian nutrisi pada anak dengan kanker. Perawat diharapkan dapat memfasilitasi kebutuhan kenyamanan pada anak dengan kanker melalui pendekatan Teori Kenyamanan Kolcaba dan menerapkan manajemen nutrisi sebagai salah satu intervensi keperawatan untuk mengatasi masalah nutrisi pada anak dengan kanker.
Nutritional problems are one of the symptoms pediatric and adolescents cancer and can affect the quality of life of children with cancer. The purpose of this paper was to describe the comfort needs fullfilment and to overcome nutritional problems in children with cancer through nutritional management using Kolcaba s Comfort nursing theory approach. There were five cases of malignancy in children aged 6-16 years who were given nursing care using the Kolcaba s Comfort Theory. Through the application of the Kolcaba Comfort Theory, nurses able to assess holistically four aspects (physical, psychospiritual, sociocultural and environmental) and able to identify the type of comfort experienced by the child. Comfort needs in nutritional problems in children with cancer can be fulfilled through nutrition management interventions. Nutritional management has proven to be one of the effective interventions on increasing parental knowledge and directing parents in changing for better attitudes on providing nutrition to children with cancer. Nurses are expected to facilitate the comfort needs of children with cancer through the Kolcaba s Comfort Theory approach and apply nutrition management as one of the nursing interventions to address the nutritional problems in children with cancer."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Rita Ratnasari
"Kanker kepala dan leher KKL merupakan penyakit yang berhubungan dengan malnutrisi Massa tumor perubahan metabolik dan efek samping terapi dapat menyebabkan berkurangnya asupan sehingga pasien jatuh pada kondisi malnutrisi Efek samping radiasi dapat berupa mual muntah mukositis xerostomia dan disfagia Tatalaksana nutrisi pada pasien KKL yang menjalani radioterapi bertujuan untuk meningkatkan mempertahankan status gizi mencegah terputusnya terapi meningkatkan kualitas hidup pasien dan meningkatkan angka harapan hidup Tatalaksana nutrisi meliputi pemenuhan kebutuhan makronutrien mikronutrien nutrien spesifik disertai konseling dan edukasi Serial kasus ini membahas tatalaksana nutrisi pada empat kasus KKL stadium IV yang menjalani radioterapi Keempat pasien menjalani skrining metoda malnutrition screening tool MST dengan nilai ge 2 kemudian mendapatkan tatalaksana nutrisi yang sesuai dengan kondisi pasien Kebutuhan basal masing masing pasien dihitung menggunakan rumus Harris Benedict dan kebutuhan total dihitung dengan cara mengalikan kebutuhan basal dengan faktor stres yang sesuai dengan kondisi klinik pasien Kebutuhan protein 1 5 2 5 g kgBB hari dan lemak sebesar 25 30 kebutuhan total sesuai kondisi pasien Pemantauan yang dilakukan mencakup keluhan subjektif klinis dan tanda vital gejala efek samping antropometri dan kapasitas fungsional Berdasarkan hasil pemantauan pada keempat pasien tatalaksana nutrisi yang diberikan dapat meningkatkan jumlah asupan dan meningkatkan berat badan pada pasien 1 2 dan 3 sedangkan pada pasien 4 dapat meminimalkan penurunan berat badan Tatalaksana nutrisi pada keempat pasien juga dapat meningkatkan kapasitas fungsional dan menunjang kelangsungan terapi Sebagai kesimplan tatalaksana nutrisi pada pasien KKL stadium IV yang menjalani radioterapi bersifat individual disesuaikan dengan kondisi metabolik dan efek samping terapi disertai dengan konseling dan edukasi untuk pasien dan keluarga Tatalaksana nutrisi yang baik dapat menunjang kelangsungan terapi pasien sehingga membantu memperpanjang angka harapan hidup pasien
Head and neck cancer HNC is a malnutrition related disease Tumor mass metabolic alterations and radiation side effects like nausea vomiting mucositis xerostomia and dysphagia can decrease nutrition intake and leads to malnutrition The aim of nutritional management on HNC patients undergoing radiotherapy is to improve and maintain nutritional status prevent therapy interruption improve and increase patient's quality of life and life expectancy The nutritional management contains of macronutrient micronutrient and nutrition specific along with counceling and education This case series discusses the nutritional management in four cases of stage IV HNC undergoing radiotherapy The patients were screened by malnutrition screening tool MST with score ge 2 then given the provision nutritional management Patients'needs were calculated using the Harris Benedict formula by multiplying basal energy requirement with stress factor according to the patient's condition Protein need were 1 5 2 5 g kgBW and fat 25 30 of total energy requirement matched with metabolic conditions Monitoring includes subjective complaints clinical and vital signs symptoms of treatment's side effects antropometry and functional capacity Based on the monitoring results nutritional management of these four patients could increase dietary intake promote weight loss in patients 1 2 and 3 and minimize weight loss in patient 4 The treatment also could improve the patients'functional capacity and support continuation of radiotherapy Nutritional management of stage IV HNC patients undergoing radiotherapy is individualized tailored to the metabolic conditions and treatment's side effects along with counseling and education to patients and families With an adequate nutritional management it can support the continuity of therapy thus improving the patients'life expectancy"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Endang Widyastuti
"
ABSTRAK Latar belakang: Luka bakar merupakan suatu trauma yang dapat memicu respons inflamasi lokal dan sistemik sehingga menimbulkan komplikasi berbagai organ, diantaranya disfungsi pernapasan. Hipermetabolisme, hiperkatabolisme, dan adanya disfungsi pernapasan yang terjadi, memerlukan tatalaksana nutrisi adekuat untuk menurunkan respons inflamasi, mencegah peningkatan produksi CO2, mencegah wasting otot dan meningkatkan imunitas Metode: Empat pasien dalam serial kasus ini mengalami luka bakar berat karena api, dirawat di ruang perawatan intensive care unit ICU unit luka bakar rumah sakit Cipto mangunkusumo RSCM dan menggunakan alat bantu ventilasi mekanik. Target energi menggunakan metode Xie dan Harris-Benedict dengan berat badan sebelum sakit. Pemberian nutrisi diberikan sesuai dengan rekomendasi untuk sakit kritis fase akut 20 ndash;25 kkal/kg BB dengan komposisi karbohidrat 55-65 , Protein 1,5-2 g/kgBB, lemak
ABSTRACT Background Burn injury is a trauma that can trigger local and systemic inflammatory response, resulting complications of various organs, including respiratory dysfunction. Hipermetabolism, hypercatabolism, and the presence of respiratory dysfunction that occurs, require adequate nutritional management to decrease inflammatory responses, prevent increased CO2 production, prevent muscle wasting and enhance immunity. Method Four patients in this series of cases suffered severe burns from fire, were treated in the intensive care unit ICU hospital burning unit Cipto mangunkusumo hospital RSCM and used mechanical ventilation aids. Energy targets use Xie and Harris Benedict methods with weight loss before illness. Nutrition was given in accordance with recommendations for acute phase critical pain 20 25 kcal kg BW with carbohydrate composition 55 65 , 1.5 2 g kgBB protein, fat "
2017
SP-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library