Search Result  ::  Save as CSV :: Back

Search Result

Found 2 Document(s) match with the query
cover
SS. Wibowo
"Dalam aktivitas jurnalistik di Indonesia, istilah "wartawan amplop" bukanlah sesuatu yang asing baik bagi kalangan jurnalistik maupun kalangan lain yang dalam menjalankan tugasnya berkaitan dengan aktivitas jurnalLstik. Istilah ini cenderqng berkonotasi negatif, karena terkandung pengertian "pembelian· goodwill". Berbagai faktor yang sifatnya internal maupun eksterrial1 mengakibatkan seorang wartawan mengambil keputusan untuk menerima menolak "amplop" tersebut. Sementara itu dari sisi sumber berita adanya kepentingan tertentu yang harus diperjuangkan maupun prinsip pemotnaan hubungan yang sifatnya irtdi vidualistik membuat mereka memutuskan untuk memberi imbalan tertentu kepada wartawan yang mereka sedannga mewawancarai. Demikian kompleksnya praktik menyangkut "amplop" ini sehinga penctekatan yang sifatnya kualitatif akan dapat lebih menggambarkan bagaimana proses dan variasi yang terjadi dalam praktek tersebut. Sementara itu seperti yang terjadi dengan bidang lain, membahas jurnalistik ternyata tidak melakukan ilmu komunikasi, khususnya ilmu komunikasi massa. Tinjauan yang sifatnya multidisipliner, bahkan interdisipliner, sangat mungkin dilakukan terhadap permasalahan "wartawan amplop" ini."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S4097
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lina Miftahul Jannah
"ABSTRAK
Hasil penelitian dalam bidang administrasi publik biasanya akan dijadikan dasar dalam
pembuatan kebijakan publik oleh pemerintah yang disebut sebagai kebijakan berbasis bukti
(evidence-based policy). Dalam kenyataannya, pemerintah (birokrat) ada yang meragukan
penelitian kualitatif dan lebih memilih menggunakan beragam kecanggihan pengumpulan dan
pengolahan data kuantitatif dengan alasan akan sukar untuk diperdebatkan bukan hanya pada
tataran obyektivitas dari data yang ada namun juga proses melakukan penelitian itu sendiri.
Pada akhirnya metode penelitian dilakukan sesuai dengan pesanan dan bukan dengan alasan
kesesuaian untuk menjawab pertanyaan penelitian. Oleh karena itu penting untuk melihat
bagaimana menjaga obyektivitas dalam penelitian kualitatif sehingga kemudian dapat
dijadikan dasar dalam pembuatan kebijakan dan menghasilkan kebijakan yang lebih
berkualitas. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumen (literatur) dan
pengalaman penulis sebagai tim ahli dalam beberapa kajian yang dibuat oleh pemerintah."
Universitas 17 Agustus Surabaya, 2017
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library