Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Annisa Primanitasari
Abstrak :
Transportasi serta Teknologi dan Informasi mengalami perkembangan yang sangat cepat. Pemanfaatan teknologi dan informasi dilakukan di berbagai bidang, salah satunya adalah di bidang perdagangan online (e-commerce). PT. Go-Jek Indonesia merupakan pelaku usaha e-commerce yang bergerak di bidang penyediaan jasa layanan transportasi ojek online. Dalam hal perjanjian Syarat dan Ketentuan Penggunaan Jasa Transportasi Ojek Online tersebut pengusaha menerapkan klausula baku demi tercapainya efisiensi. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan Undang-Undang tentang Perlindungan Konsumen mengatur mengenai perjanjian dan lebih khususnya klausula baku. Pada klausula baku di Syarat dan Ketentuan tersebut terdapat klausula yang bertentangan dengan pengaturan yang ada.
Transportation and Information and Technology is developing very rapidly. This development used in many field, include in trading field online (e-commerce). PT. Gojek Indonesia is an e-commerce businesses engaged in the provision of taxi transportation service online. In terms of the agreement Terms and Conditions of Use Transportation Services Online Ojek. The company applying standard clause in order to achieve efficiency. Code of Civil Law and the Law on Consumer Protection regulates the agreement and more specifically the standard clause. In the standard clause in these Terms and Conditions contained clauses that conflict with existing arrangements.
2016
S62455
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ksatria Rizki Riza
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan antara pengaruh brand awareness terhadap purchase intention Go-Jek dan GrabBike. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan survey kepada calon konsumen Go-Jek dan GrabBike yang berdomisili di wilayah Jabodetabek. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara brand awareness Go-Jek terhadap purchase intention dengan korelasi antar variabel mendekati sempurna. Untuk pengaruh antara brand awareness GrabBike terhadap purchase intention, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara brand awareness GrabBike terhadap purchase intention dengan korelasi antar variabel sangat kuat. ......This study's purpose was to analyze the effect of brand awareness towards purchase intention on the Go-Jek's and GrabBike's potential consumers, the respondents are men and women aged 18-28 years who live in Jakarta, Bogor, Depok, Tengerang, and Bekasi area. This study uses quantitative method approach. The results of this study indicate that there is a strong influence between Go-Jek's and GrabBike's brand awareness toward their purchase intention. the results of this study also indicate that both Go-Jek's and GrabBike's brand awareness and purchase intention have a very strong correlation between each variables.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S63906
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astari Ariani
Abstrak :
PT Go-Jek Indonesia belum pernah melakukan program yang berkaitan dengan social responsibility. Di sisi lain, Indonesia saat ini sedang dilanda bencana kabut asap yang melanda Riau. Diperlukan program yang berkaitan dengan social responsibility yaitu pemasaran sosial untuk membantu permasalahan yang sedang ada di Indonesia, dengan tujuan menaikkan citra perusahaan melalui kegiatan pemasaran sosial sekaligus menjadikan GO-JEK sebagai transportasi ramah lingkungan melalui kegiatan uji emisi. Rekomendasi program atas permasalahan yang terjadi adalah melaksanakan pemasaran sosial dalam bentuk "Uji Emisi Armada GO-JEK" dan kampanye "GO-JEK Peduli Asap Riau" dengan khalayak sasaran adalah masyarakat pengguna GO-RIDE yang berlokasi di daerah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek), driver GO-JEK untuk program uji emisi, dan pelajar Riau. ...... PT Go-Jek Indonesia has never had a program related to social responsibility.On the other hand, Indonesia is currently facing a natural disaster, catastrophe smog, in Riau State. A social responsibility program is needed, hence a social marketing plan is suited to face the current problem in Indonesia with purpose to improving corporate image through social marketing along with introducing GO-JEK as an eco-friendly transportation that will be proved through the emission test. Program recommendations of the issues involved is to implement social marketing program: "Uji Emisi Armada GO-JEK" and "GO-JEK Peduli Asap Riau" campaign with target audience is GO-RIDE user society located in Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek), GO-JEK Drivers for the emission test, and Riau students.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Infebri Ambarwati
Abstrak :
ABSTRAK
Artikel ini membahas tentang strategi pekerja transportasi roda dua dalam merespon ketiadaan perlindungan sosial di era pasar kerja fleksibel. Berbagai studi sebelumnya menemukan bahwa sistem pasar kerja fleksibel menyebabkan ketiadaan perlindungan sosial sebagai respon dari perusahaan. Selain itu, studi lainnya menjelaskan bahwa kebijakan pemerintah mengenai perlindungan sosial secara substansial yang dirancang khusus untuk pekerja informal tidak berjalan. Argumen dari penelitian ini adalah komunitas pekerja yang tidak terlembagakan penting membentuk inisiatif informal sebagai perlindungan sosial karena implementasi sistem perlindungan sosial nasional yang diharapkan belum memberikan dampak signifikan bagi masyarakat Indonesia. Studi ini secara khusus menggambarkan bentuk inisiatif-inisiatif informal komunitas pengemudi transportasi online sebagai perlindungan di tengah keterbatasan institusi-instiusi perlindungan sosial yang ada. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang dilakukan dengan wawancara mendalam kepada pengemudi Go-jek dan Grab di wilayah Jakarta Selatan.
ABSTRACT
This article discusses motorbike online transport worker strategies in responding to the lack of social protection in a labour market flexibility era. Previous studies have found that a flexible labor market system leads to the lack of social protection in response to firms. In addition, other studies explain that substantial government policy on social protection specifically designed for informal workers is not working. The argument from this study is that an unorganized worker community is important to establish informal initiatives as social protection because the implementation of the national social protection system that is expected to be the social protection of the entire community has not had a significant impact on the people of Indonesia. This study specifically describes the informal initiatives of the community of online transport drivers as a protection amid the limitations of existing social protection instituu8tions. This study used a qualitative approach conducted with in-depth interviews to Go-jek and Grab drivers in South Jakarta area.
2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library