Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agustinus Alimhamzah
Abstrak :
ABSTRAK
Globalisasi pasar minuman yang dimotori oleh 2 pemain industri minuman dunia, Coca Cola dan Pepsi Cola, membentuk dan memperketat struktur persaingan industri. Chususnya Coca Cola telah menjadi salah satu pemain dominan untuk minuman ringan likarbonasi beraroma cola di Indonesia.

Simp, sebagai salah satu produk substitusi minuman yang telali berkembang cukup sama di negara-negara berkembang seperti Indonesia mendapat tantangan yang cukup besar, baik di pasar domestik maupun di pasar global. Hal ini terutama dikarenakan langkah-langkah agresif yang dilakukan oleh 2 pemain utama tersebut, yang telah berhasil memainkan peranannya dengan baik dalam kaitannya dengan 4 bauran pemasaran produk. Oleh karena itu, pemasar sirup harus mampu mencari terobosan baru untuk mempertahankan bangsa pasar dan keberadaan bisnis sirup di Indonesia. Salah satu kunci daiam nempertahankan bisnis sirup di Indonesia adalah pengembangan ilmu pengetahuan dan pengetahuan praktis mengenai segmentation, targeting dan positioning, maupun dalam kaitannya dengan 4 bauran pemasaran produk.

Dalam karya akhir ini diteliti peluang untuk pertumbuhan bisnis sirup di Indonesia, dengan membuat analisa lingkungan usaha SI, sehingga dapat diformulasikan alteraatif strategi pemasaran dan strategi bersaing yang dapat mempertahankan keberadaan produk sirup secara efektif di pasar minuman.

Untuk mengantisipasi kondisi industri yang demikian, SI telah mencoba untuk merintis pemanfaatan ilmu pengetahuan dan pengalaman praktis yang dimilikinya., untuk membuat terobosan-terobosan baru, baik dalam mengembangkan produknya maupun dalam memasarkatmya. Melalui afiliasi dengan pasar swalayan Hero, perusahaan mampu memanfaatkan saluran distribusi secara efektif di tingkat retailer.

Pasar sirup memiliki perbedaan karakteristik dengan pasar minuman pada umumnya, untuk itu stud! ini akan melakukan analisa lingkungan usaha secara menyeluruh, baik pada tingkat eksternal maupun pada tingkat internal perusahaan. Studi ini juga membahas bagaimana peluang pertumbuhan dan ancaman dari industri sirup di Indonesia, serta bagaimana kelemahan dan kekuatan yang dimiliki perusahaan dalam menghadapinya. sehingga pada akhirnya dapat diformulasikan strategi pemasaran dan strategi bersaing yang efektif dan mudah untuk dilakukan justifikasi dan adaptasi, sesuai dengan posisi dan keadaan lingkungan usaha dari waktu ke waktu, serta saran-saran yang membawa perusahaan pada posisi untuk mengembangkan usahanya.

Dari analisa lingkungan perusahaan yang dilakukan menunjukkan bahwa berkembangan produk sirup Indonesia sudah pada posisi yang kurang menggembirakan, walaupun produk masih dibutuhkan dalam kurun waktu yang cukup lama di masa mendatang. Kendala-kendala yang dihadapi pemasar sirup di Indonesia adalah makin terbatasnya saluran distribusi yang dapat dimanfaatkan, banyaknya variasi produk dan produk substitusi, terbatasnya tempat yang dimiliki outlet dan jumlah outlet yang layak untuk menjual produk sirup, bergesernya penekanan struktur persaingan serta makin agresifnya aktivitas kompetitor langsung, kxirang langsung dan tidak langsung, Namun demikian, antisipasi trend dan pengembangan teknologi dan ilmu pengetahuan serta pemanfaatannya secara benar dan pada waktu yang tepat, akan mampu mengatasi kendala-kendala yang ada sekarang, sehingga pasar sirup di Indonesia akan memiliki prospek yang menjanjikan di masa mendatang.

Melihat keadaan pasar dan kekuatan-kekuatan yang dimiliki, SI disarankan untuk melakukan investasi-investasi secara selektif untuk mengembangkan usahanya. Investasi-investasi yang disarankan adalah memperkuat divisi pengembangan dan penelitian produk dan bisnis serta merintis pembentukan jalur distribusi. Sebagai first mover dalam produk beraroma yang mempunyai skala operasi nasional dan internasional, perusahaan periu melakukan kegiatan atau program pemasaran yang mendukung pembentukan budaya dan perilaku konsumen yang baru dalam minum sirup. Dengan melakukan investasi-investasi tersebut dan terus mengembangkan kompetensi di bidang produksi dan pengembangan produk, maka perusahaan diharapkan dapat mempertahankan posisi bisnisnya di masa mendatang.

Menimbang ketatnya perkembangan pasar sirup di masa mendatang, maka pemasar harus mampu mencari alternatif pemasaran yang dapat meningkatkan kinerja penjualan, serta menjadikannya salah satu basis strategi untuk bersaing secara kompetitif baik di pasar domestik maupun di pasar global. Sebagai langkah proaktif dalam mempertahankan pangsa pasar dan kelangsungan bisnis perusahaan, SI dapat mulai melakukan riset-riset atau penelitian-penelitian mengenai pasar sirup yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk keunggulan bisnis perusahaan.
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nirna Fitri Yunahar
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T26972
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Al Hasanah
Abstrak :
ABSTRACT
Penelitian ini meneliti seasoned equity offering SEO yang dilakukan oleh perusahaan dalam melakukan penambahan modal kerja. SEO merupakan penawaran penerbitan saham baru yang dilakukan oleh perusahaan go public dan biasanya dalam bentuk rights offering. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh seasoned equity offering terhadap kinerja pasar dan kinerja operasional perusahaan sektor nonkeuangan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia periode 2006-2016. Proksi yang digunakan untuk kinerja pasar adalah abnormal return, sedangkan proksi untuk kinerja operasional menggunakan growth of revenue, growth in earning before tax, net profit margin, return on equity, dan growth in fixed asset. Metode penelitian yang digunakan adalah buy-and-hold return dan change and level model. Penelitian ini menemukan bahwa perusahaan yang melakukan SEO memiliki perbedaan abnormal return, baik bernilai positif dan negatif. Hasil dari penelitian ini juga menemukan bahwa terdapat penurunan pada excess operating performance pada variabel growth of revenue, growth in earning before tax, net profit margin, return on equity dan peningkatan pada growth in fixed asset. Kondisi ini menunjukkan bahwa SEO berpengaruh terhadap kinerja pasar dan kinerja operasional perusahaan. Dengan demikian, perusahaan perlu mempertimbangkan kebijakan investasi yang dilakukan setelah melakukan SEO.
ABSTRACT
This study examines seasoned equity offering SEO conducted by the company in addition to their working capital. The SEO is a new offering made by a public company and usually in the form of a rights offering. This study aims to analyze the impact of seasoned equity offering to market performance and operational performance of company in non financial sector listed in Indonesia Stock Exchange period 2006 2016. The proxy used for measuring market performance is abnormal return, while the proxy for measuring operational performance are growth of revenue, growth in earning before tax, net profit margin, return on equity, and growth in fixed asset. The research method is a buy and hold return and lsquo change and level rsquo model. The study found that companies that do SEO have a differ abnormal returns, both positive and negative return. The results of this study also found that there is a deterioration in excess operating performance on growth of revenue, growth in earning before tax, net profit margin, return on equity, and improvement on growth in fixed asset. This condition shows that SEO has an effect to market performance and operational performance of company. Thus, company needs to consider the investment policy after doing SEO.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pandjaitan, Dinar L.
Abstrak :
ABSTRAK
Lembaga kerja sama Bipartit merupakan salah satu sarana dari hubungan industrial yang cukup penting dalam operasional perusahaan, demikian pula hubungan industrial merupakan sistem hubungan kerja para pelaku proses produksi yaitu pekerja, pengusaha,dan pemerintah. Tesis ini mengulas mengenai peranan lembaga kerja sama bipartit dalam pelaksanaan hubungan industrial di PT.Ricky putra globalindo,Tbk dengan suatu kasus pelaksanaan LKS Bipartit yang dijalankan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mendapat arahan dari Lembaga Perburuhan Internasional di kantor Jakarta. Indikator dari LKS Bipartit yang digunakan adalah produktivitas dan kualitas, kesejahteraan, disiplin dan tata tertib, keselamatan dan kesehatan kerja. Sedangkan indikator dari hubungan industrial adalah Peraturan perusahaan, Serikat pekerja,Asosiasi Pengusaha, LKS Bipartit, LKS Tripartit, Perjanjian Kerja Bersama, Hukum ketenagakerjaan, Lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial, Pendidikan hubungan industrial. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner pada 300 responden yang terdiri dari pihak manajemen dan pekerja. Sampling diambil dengan purposive sampling dan penentuan jumlah sample menggunakan tabel Krejcie. Pembuatan sample dengan skala Likert dalam lima interval (sangat positif sampai sangat negaif), untuk mengukur pendapat dan persepsi karyawan terhadap peranan dari Lembaga kerjasama Bipartit yang ada di perusahaan yang dijabarkan dengan 61 pertanyaan.Dari jawaban kuesioner tersebut, kemudian ditabulasi dan dihitung persentase serta dianalisis untuk mengetahui pendapat dan persepsi pekerja dan manajemen. Hasil analisis data tersebut, adalah pembentukan LKS Bipartit di perusahaan didukung oleh 92% responden, dengan membentuk gugus tugas seperti yang disebutkan dalam indikator LKS Bipartit. Pelaksanaan gugus tugas sesuai dengan masing-masing bidang didukung oleh lebih dari 70% dari responden. Dan sebagai konsekuensinya karyawan harus berpartisipasi untuk mencapai tujuan dari LKS Bipartit yaitu pencapaian produktivitas kerja dan kualitas produk. Pelaksanaan dari pembentukan LKS Bipartit di perusahaan masih belum mencapai 100%, hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan dan sosialisasi mengenai tugas dan fungsi LKS bipartit masih harus dijelaskan kepada seluruh karyawan dan manajemen melalui pendidikan hubungan industrial ataupun melalui penjelasan di setiap bagian yang ada di perusahaan.
ABSTRAK
Just like Bipartite cooperation institution (LKS Bipartit) is one of relatively important industrial relationship media in company operation, industrial relationship is one of work relationship of manufacturing actors, namely, employees, employers, and government. The thesis covered the role of Bipartite cooperation institution in implementing industrial relationship at PT Ricky Putra Globalindo,Tbk, using a case of LKS Bipartit implementation at PT Ricky Putra Globalindo,Tbk, and under the applicable law and legislation and supervision of International Labour affairs institution in Jakarta office. Indicators of LKS Bipartit were productivity and quality; prosperity; discipline and order; and occupational safety and health. While indicators of industrial relationship were company rule, labour union, employee association, LKS bipartite, LKS tripartite, collective labour agreement, the manpower act, settlement of industrial relations disputes , and industrial relationship education. Methods of the research was qualitative descriptive by colleting data using questionnaire distributed to 300 respondents consisting of top management and employees. The sample was purposive in character, with the sample number determined by krejcie table. The sample was determined by Likert scale in five intervals (very positive to very negative) to measure employee opinion and perception of the role of Bipartite cooperation institution of the company detailed in to 61 questions. The questionnaire responses were tabulated then and percentage calculated and analyzed to know opinion and perception of top management and employees. The result of data analysis was that formation of LKS Bipartite of the company was supported by 92% of respondents by making taskforce as mentioned in LKS Bipartite indicators. Implementation of taskforce according to their respective area was supported by more than 70% of respondents. And, as a result, employees should participate in realizing the goals of LKS Bipartite, namely, work productivity and product quality. Implementation of LKS Bipartite existence in the company was not 100% that made knowledge and socialization of tasks and functions of LKS Bipartite necessary to explain to all employees and top management through an industrial relationship education and to any parts of the company.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2007
T 22738
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lydia Tiara
Abstrak :
Abstrak ini menggambarkan analisis komprehensif mengenai risiko operasional yang terkait dengan pelaksanaan proyek Engineering, Procurement, dan Construction (EPC) dengan menggunakan metode Loss Distribution Approach (LDA). Penelitian ini menggunakan data historikal kerugian operasional pelaksanaan proyek EPC sejak Januari 2019 hingga Desember 2022. Penelitian ini menunjukkan nilai Operational Value At Risk sebesar Rp17,68 miliar dengan percentile 95% dan Rp41,44 miliar dengan percentile 99% yang telah dinyatakan valid setelah dilakukan Back Testing. Dengan dilakukannya analisis kerugian berbasiskan data historikal, diharapkan perusahaan EPC yang mengalami kerugian dapat memahami dan menjadikan penelitian ini sebagai lesson learned dan memitigasi risiko operasional yang mungkin terjadi pada proyek yang sedang berjalan sehingga potensi kerugian dapat diminimalisir. ......This abstract describes a comprehensive analysis of operational risks in engineering, procurement, and construction (EPC) business by using calculation of loss distribution approach methods. This research uses the historical of operational losses from January 2019 to December 2022. This research shows the Operational Value At Risk is Rp17,68 billion with percentile 95% and Rp41,44 billion with a percentile of 99% and declared valid after Back Testing. By carrying out analysis losses based on historical data, the EPC companies are expected to be able to understand and make this research a lesson learned and mitigate operational risks that may occur in ongoing projects in order to minimize the potential loss.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eddy Kusna Wijaya
Abstrak :
Corporate governance dianggap sebagai salah satu faktor utama yang menyebabkan krisis keuangan dibanyak negara di belahan dunia dalam dua dekade terakhir. Dilain pihak penerapan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance-GCG) dalam kegiatan perusahaan masih sebatas pada sistem kepatuhan terhadap peraturan perundangan. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh dari penerapan GCG terhadap kinerja perusahaan, serta membuktikan apakah perusahaan yang aktif menerapkan GCG tersebut akan memiliki rasio tingkat hutang terhadap ekuitas, memenuhi persyaratan Fatwa DSN-MUI. Data sampel menggunakan perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index dan termasuk dalam ranking CGPI (Corporate Governance Perception Index), yang diterbitkan oleh the Indonesian Institute of Corporate Governance sejak tahun 2001 sampai dengan tahun 2007. Metode penelitian ini menggunakan model regresi data panel dan uji beda sampel. Pengaruh dari variabel makro ekonomi dan faktor fundamental perusahaan lainnya juga disertakan sebagai variabel kontrol dalam penelitian ini. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penerapan GCG secara signifikan berpengaruh positif terhadap tingkat kesehatan perusahaan (Altman Z Score), kineija operasional perusahaan (ROE), dan kinerja pasar perusahaan (PBV). Kelompok aktif GCG memiliki nilai rata-rata Z Score, dan nilai rata-rata ROE, lebih tinggi daripada nilai rata-rata kelompok yang belum aktif. Namun, kelompok aktif GCG memiliki nilai rata-rata PBV yang lebih rendah dibandingkan kelompok belum aktif, akan tetapi tidak signifikan. Kelompok aktif GCG juga memiliki nilai rata-rata rasio tingkat hutang terhadap ekuitas secara statistik berada dibawah dari nilai maksimum yang dipersyaratkan oleh Fatwa DSN-MUI. ......Corporate governance has been regarded as One of the key factors that caused the financial crisis in many countries around the world in the past two decades. On the other hand the application of good corporate govemance (GCG) in the company's activities are still limited to a system of compliance with laws and regulations. The purpose of this research is to examine the impacts of the implementation of GCG of the company's performance, and verify whether the company which actively applying the concept of GCG will have a ratio of debt to equity level are eligible Fatwa DSN-MUI. Using sample data that companies listed on the Jakarta Islamic Index and included in the ranking CGPI (Corporate Govemance Perception Index), published by IICG (the Indonesian Institute of Corporate Govemance) since 2001 to 2007. This research method used a panel data of multiple regression models and independence sample tests. The influence of macroeconomic variables and other corporate fundamentals are also included as control variables in this study. The results showed that the implementation of GCG significantly positive impact on the health level of the firm (Altman Z Score), the firm operating performance (ROE), and the firm market performance (PBV). The GCG active group has an average value of Z Score and the average value of ROE, higher than the average value of the group is not active yet. However, the active group of GCG has an average value of PBV lower than the other one, but not significant. The result also shows that the average value of the ratio of debt to equity level of GCG active group is statistically significant located below the maximum value required by the Shariah Rulings of the National Sharia Board-Council of Ulama Indonesia.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T26883
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library