Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewi Rubini Sudarto
Abstrak :
Perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program keselamatan kerja yang tepat memerlukan informasi yang lengkap dan tepat isi. Untuk itu diperlukan sistem yang dapat menyajikan informasi sesuai dengan kebutuhan. Tujuan pengkajian ini diarahkan untuk menemukan. rancangan sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan program keselamatan kerja. Rancangan sistem merupakan pendekatan sistem informasi keselamatan kerja diperusahaan. Pendekatan sistem informasi ini mengambil model disalah satu industri berat di Cilegon-Jawa Barat. Pengkajian ini dilakukan dengan pendekatan pemecahan masalah. Dengan instrumen kuesioner dan wawancara dapat ditemukan masalah pokok dan kebutuhan. Masalah pokok yaitu pengumpulan data di Dinas Keselamatan Kerja tidak semua terkumpul langsung, ada yang tidak terlaporkan, teknik pencatatan dan pelaporan dilaksanakan sendiri-sendiri perbagian, jenis statistik kurang luas, memakai data yang tidak tepat. Kebutuhan yaitu berupa jenis informasi dan rancangan sistem informasi. Jenis informasi terdiri dari angka kecelakaan Frekuensi rate, Severity rate, Safe-T-Score, statistik angka kecelakaan perdivisi, statitik corak kecelakaan, statistik bagian tubuh yang cedera, statistik derajat cedera dan biaya total kecelakaan. Dengan teknik perancangan atas bawah dibangun diagram bertingkat. Tingkat paling atas memberikan fungsi dari keseluruhan sistem. Fungsi pokok diuraikan kebeberapa komponen yang saling berhubungan. Tingkat selanjutnya merupakan proses dari fungsi pada tingkatan sebelumnya. Tingkat yang paling bawah merupakan penjabaran fungsi lebih rinci. Bentuk rancangan yang dihasilkan mengandung enam komponen sumber informasi kecelakaan kerja. Liana sumber mengirimkan laporan kecelakaan secara langsung ke Dinas Keselamatan Kerja.
Depok: Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Soetari Ad.
Abstrak :
Studi ini menganalisis salah satu aspek pengelolaan sumber daya manusia di lingkungan IAIN Sunan Gunung Djati yang tugas pokoknya menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di bidang ilmu agama Islam, khususnya mengenai pengaruh pelatihan prajabatan terhadap kinerja pegawai IAIN Sunan Gunung Djati Bandung. Metode penelitian ini adalah survei deskriptif dan survei eksplanatoris. Teknik pengumpulan data menggunakan angket_ Hubungan antar variabel dianalisis dengan uji korelasi product moment. Penelitian dilaksanakan pada peserta Latihan Prajabatan (LPJ) pada bulan Januari dan Juli 1995. Penelitian menunjukkan bahwa pelatihan berjalan efektif, terlihat dari hubungan positif dan tinggi (0.98) antara nilai pre-test dan post-test para peserta pelatihan. Artinya, nilai pre-test mempengaruhi nilai post-test; makin tinggi nilai pre-test, maka semakin tinggi pula nilai post-test. Pengaruh pelatihan terhadap kinerja pegawai pun berhubungan secara positif, sekalipun sedang (0,44), karena adanya faktor lain yang turut mempengaruhi terhadap kinerja. Dengan demikian, hipotesis bahwa (1) bilai nilai pre-test para peserta baik maka akan baik pula nilai post-test, serta (2) bila nilai pelatihan baik maka akan baik pula kinerja pegawai dapat diterima. Dapat disimpulkan bahwa pelatihan berjalan efektif, sekalipun pengaruhnya terhadap kinerja tidak begitu optimal. Hal ini diduga berkaitan dengan pengaruh dan faktor lain. Oleh karena itu, disarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut dan lebih spesifik mengenai kinerja pegawai dan perlunya dilakukan in service training terhadap para pegawai secara terarah dan terencana.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuli Nurjanati
Abstrak :
Seberapa jauh pelayanan purnajual memberikan kontribusinya dalam pemilihan produk. Tindak lanjut untuk menjaga loyalitas pelanggan. Strategi diferensiasi mampu memberikan kepuasan kepada pelanggan. Tinjauan langsung ke perusahaan penyedia jasa pelayanan purna jual dan perusahaan lain yang berkaitan dengan pengumpulan data, kuesioner dan wawancara, pengumpulan data dan informasi dari buku, majalah, dan literatur lainnya. Metode Analytic Hierarchy Process. Dalam memilih produk televisi, konsumen melihat teknologi sebagal faktor pertimbangan terpenting utama. Berturut-turut diikuti dengan faktor jasa pelayanan purna jual yang tersedia, merk televisi, harga televisi, dan ukuran televisi. Kualitas teknologi ditentukan oleh aplikasi sistem pada televisi sebagai faktor terpenting utama. Selanjutnya faktor kualitas gambar, dlikuti dengan kualitas suara, dan kemampuan menangkap jumlah channel siaran. Kualitas reparasi merupakan faktor terpenting utama dalam menentukan keungg.ulan jasa pelayanan purnajual yang diikuti dengan garansi. Konsumen leblh memiiih ukuran televisi 21 inch. Pelanggan menhlal jasa pelayanan purna jual yang diberikan PT."UEM" cukup balk dan sesual dengan yang diharapkan. Perbandingan unsur jasa pelayanan purnajual tiga merk televisi menunjukkan Polytron menempati urutan pertama. Konsumen memandang jasa pelayanan purnajual sebagal faktor yang tidak terpisah dari produk televisi yang mereka beli. Produsen melakukan diferensiasi pada aspek ini untuk meningkatkan keunggulan kompetitifnya secara total. Diferensiasi untuk mencapal kepuasan pelanggan sehingga loyalitas konsu.men terjaga Produsen dan penyedia jasa pelayanan purnajual harus selalu bekerja sama hingga mampu menghasilkan kinerja total yang optimal. Vanibél yang berpotensi menjadi kelemahan hendaknya dapat diantisipasi.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18771
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Meningkatnya perkembangan industri yang diikuti dengan meningkatnya masalah lingkungan yang disebabkan kapasitas alam dalam mendaur ulang hasil pencemaran yang terbatas, menjadikan pertimbangan bagi pemerintah untuk menggalakkan perubahan arah dalam mengurangi pencemaran lingkungan dari pengolahan pada limbah yang dihasilkan kearah pencegahan pencegahan pencemaran yang bersifat proaktif yaitu dengan program produksi bersih yang lebih ditekankan pada efisiensi proses produksi suatu industri. Penelitian yang dilakukan penulis dalam rangka penerapan program diatas dilakukan pada pabrik kertas PT. Indah Kiat Pulp and Paper Tangerang yang pada saat ini telah mendapatkan sertirikat ISO 9000 dan ISO 14001. Penelitian diarahkan pada proses produksi kertas terutama terhadap pemakaian bahan baku dan bahan pembantu, serta melakukan pengkajian proses recycle dan re-use pada penggunaan air produksi yang disebut dengan White Water close system. Hasil analisa ditemukan adanya penggunaan bahan baku yang tidak sesuai dengan ketentuan sehingga menimbulkan limbah, dengan prosentase kadar limbah dibandingkan dengan hasil produksi kertas seperti berikut ini : Pada jalur produksi #1, limbah yang dihasilkan sebesar 2,17%. Pada jalur produksi #2, limbah yang dihasilkan sebesar 28,52% (akibat adanya pembuangan bubur sisa selama pergantian jenis produksi kertas. Pada jalur produksi #3, limbah yang dihasilkan sebesar 4,57%. Dalam upaya pelaksanaan produksi bersih untuk mengurangi limbah tersebut, penulis memberikan masukan untuk melakukan perbaikan-perbaikan sebagai berikut : 1. Pembuatan landasan peluncuran pulp yang memasuki pulper yang secara ekonomi memiliki Pay Back Periode (PBP) dalam kurun waktu 48,63 hari produksi. 2. Pembuatan secondary white water untuk mengantisipasi luapan air akibat terhentinya proses produksi. 3. Perbaikan bentuk permukaan lantai pada chest untuk mengurangi limbah akibat penyedotan bubur yang tidak sempurna. 4. Mengadapakan pelatihan bagi para karyawan dalam meningkatkan kemampuan dalam bekerja.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S35012
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
S6853
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Schroeff, Henri J. van der
Jakarta: Ghalia Indonesia, 1990
658 SCH m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Catherina
Abstrak :
Kajian terhadap kinerja public relations Hotel Horison dalam mengubah citra korporasi, berangkat dari pemikiran bahwa dalam persaingan bisnis dewasa ini, citra korporasi sangat menentukan sukses atau tenggelamnya suatu usaha. Hal ini sudah terbukti pada banyak kasus, termasuk Hotel Horison sendiri pada tahun 1981 hingga tahun 1986. Citra Hotel Horison ketika itu identik dengan hotel judi dan pusat kemaksiatan. Akibatnya kineria hotel merosot tajam, yang tercermin dari tingkat penghunian kamar hanya 15 persen, sehingga membuat perusahaan hampir bangkrut. Pemahaman yang clipergunakan untuk mengamati fenomena citra dalam konteks bisnis ialah, citra dapat dibentuk dan dapat juga direkayasa. Hal ini merujuk pada hasil. Studi public relations yang menyebutkan, semua organisasi dan perusahaan sudah memiliki citra. Persoalannya,apakah citra itu seperti yang diinginkan, atau baru sekedar fantasi. Penelitian ini menggunakan kerangka pemikiran strategi persuasi dalam menelaah kineria public relations Hotel Horison dalam mengubah citra. Dengan kerangka pemikiran tersebut, ditemukan bahwa empat dari lima strategi persuasi telah dilaksanakan dengan baik oleh public relations Hotel Horison. Di sisi lain, kinerja public relations Hotel Horison dalam mengubah citra ternyata mendapat tanggapan positif darl masyarakat/konsumen. Hal ini dibuktikan melalui metode Focus Group Discussion (FGD) yang digunakan dalm tesis ini. Sebagian besar menyatakan bahwa apa yang dilakukan selama ini sudah berada di jalur yang benar. Artinya, citra Hotel Horison sebagai hotel keluarga terlihat, dirasakan dan dinikmati. Namun demikian, masyarakat/konsumen tetap berharap agar upaya yang telah berhasil dicapai dapat dipertahankan dan ditingkatkan.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isti Dinari Soeparto
Abstrak :
ABSTRAK
Pelaksanaan kebijaksanaan kahumasan sebagai salah satu fungsi management parusahaan dapat ditinjau dari dua segi, struktural dan operasional. Secara struktural, kedudukan Humas tidak ditempatkan pada proporsi yang selayaknya. Kedudukan badan pelaksana Hu mas jauh dari kedudukan Top Nanager, sedangkan proporsi Hu- * mas merupakan salah satu aspek dasar pimpinan perusahaan se hingga harus senantiasa berhubungan langsung dengan Top Planager. Dengan demikian eksistensi kehumasan pada obyek pene litian ini ditempatkan sebagai bagaian dari permasalahan uperusahaan yang dapat digabungkan, ditunda atau diganti eksistensinya dengan atau pada unit fungsi lainnya. Secara operasional, kebijaksanaan kehumasan senantiasa diselenggarakan sesuai dengan kepentingan perusahaan yaitu pembentukan pengertian atau pendapat yang mendukung ke- ■ bijaksanaan perusahaan, usaha yang menunjang kelancaran tugas/ pekerjaan perusahaan dalam melaksanakan kebijaksanaan - nya, usaha dalam merintis hubungan kerjasama antara perusahaan dengan masyarakat yang memberi masukan langsung secara komersil terhadap usaha perusahaan.
1985
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S6776
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2   >>