Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Samperuru, Maria A.
Abstrak :
PT XYZ sebagai salah satu organisasi air express yang lahir sejak tahun 1969 di Amerika Serikat dan telah tersebar di seluruh dunia bergerak sangat cepat dan sangat tergantung pada kondisi pasar secara global sehingga tidak jarang mereka menghadapi tantangan-tantangan yang belum pernah ditemui sebelumnya. Ia pun harus bersaing tidak hanya dengan sesama didalam satu negara melainkan juga dengan organisasi-organisasi lainnya dari seluruh dunia. Strategi baru harus diciptakan yang akan menyebabkan tidak cocoknya budaya organisasi yang lama dengan strategi baru. Karena itu budaya perusahaan harus diarahkan pada terbentuknya learning culture, yang pada akhirnya akan membentuk learning organization yaitu organisasi global yang dapat memiliki kemampuan mengatur dan menguasai pasar global dengan segala ketidakpastian dan tantangannya. Dengan PT XYZ sebagai learning organization, maka semua karyawan dapat mengembangkan dan mempersiapkan diri mereka secara terus menerus dalam menghadapi segala perubahan yang terjadi baik di dalam maupun di luar organisasi misalnya saja terjadi perubahan pemegang saham maupun persaingan yang semakin ketat.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
T18840
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Enty Evasari Hot Asi
Abstrak :
Industri telekomunikasi di Indonesia saat ini berkembang dengan sangat cepat dan kompetitif, terutama di era digital. Perkembangan teknologi dan preferensi pasar menggeser batas-batas industri sehingga pendekatan analisa pasar dianggap kurang relevan dan tidak memberikan landasan yang aman untuk merumuskan strategi jangka panjang. Pendekatan kapabilitas dinamik sebagai perpanjangan teori resource-based view merupakan orientasi perilaku organisasi untuk terus memperbaharui dan menciptakan kembali sumber daya dan kapabilitasnya dalam menanggapi lingkungan yang berubah cepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh organization learning culture, organizational process alignment secara langsung terhadap kinerja organisasi, maupun dimediasi oleh kapabilitas dinamik. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan data primer melalui pembagian kuesioner dan diolah dengan teknik statistik SEM dengan metode PLS. Unit analisisnya adalah perusahaan-perusahaan dalam value chain industri telekomunikasi dengan responden yang berpartisipasi sebanyak 116 responden. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa walaupun organization learning culture dan organizational process alignment memiliki pengaruh yang positif terhadap kapabilitas dinamik. Namun, kapabilitas dinamik tidak memiliki pengaruh terhadap peningkatkan kinerja organisasi secara langsung. Hal ini disebabkan dalam lingkungan dinamis dimana perubahan terjadi dengan cepat dan sering tidak teratur, kapabilitas dinamik dianggap proses yang mahal dan manfaatnya secara ekonomis tidak dapat terlihat langsung. Selanjutnya, temuan lainnya adalah organization learning culture tidak berpengaruh terhadap kinerja organisasi, tetapi organizational process alignment memiliki pengaruh positif terhadap kinerja organisasi. Hal ini disebabkan bahwa tidak semua pembelajaran menghasilkan kinerja yang produktif secara langsung, tergantung tingkatan pembelajaran yang diterapkan dalam organisasi, sebaliknya penyelarasan dirancang untuk menata berbagai bagian dalam perusahaan sehingga dapat mencapai tujuan bersama. Temuan penting lainnya adalah organization learning culture memiliki pengaruh yang positif terhadap organizational process alignment. Hal ini disebabkan mekanisme pembelajaran dianggap penting untuk mengisi kesenjangan pengetahuan antar bagian dalam perusahaan Hasil temuan ini menegaskan bahwa kapabilitas dinamik merupakan konsep yang abstrak dan sukar dipahami sehingga memberi masukan kepada perusahaan di dalam implementasinya memerlukan sumber daya yang mendahuluinya yaitu organization learning culture dan organizational process alignment untuk membantu untuk mengevaluasi lingkungan eksternalnya sehingga memberikan kontribusi besar terhadap kinerja yang diharapkan. ......The telecommunication industry in Indonesia is currently growing rapid and competitively, especially in the digital era. Technological developments and market preferences shift industry boundaries so that market-based view are considered less relevant and do not provide a solid foundation for formulating long-term strategies. The dynamic capability approach, as an extension of the resource-based view theory, is an organizational behavioral orientation to continually renew and reconfigure its resources and capabilities in response to rapidly changing environments. The purpose of this research is to analyze the influence of organizational learning culture, organizational process alignment directly to organizational performance, or indirectly mediated by dynamic capability. This study is a quantitative research, using primary data through the distribution of questionnaires and processed by SEM with PLS method. The unit of analysis is the companies in the value chain of the telecommunications industry with 116 respondents participated. The finding indicates that notwithstanding organizational learning culture and organizational process alignment have a positive effect on dynamic capability. However, the dynamic capability has no effect on the improvement of organizational performance directly. This happens to the dynamic environment in which changes occur quickly and often irregularly, dynamic capabilities are considered costly processes and the economic rents cannot examine directly. Furthermore, other findings are that organizational learning culture has no effect on organizational performance, but organizational process alignment has a positive effect on organizational performance. This happens because not all learning leads to productive performance directly, depending on the level of learning applied in the organization, but alignment is designed to coordinate various parts of the company to achieve company goals. Another important finding is that organizational learning culture has a positive influence on organizational process alignment. This happens due to the mechanism of learning is considered important to fill the knowledge gap between various parts of the company. These findings confirm that dynamic capability is an abstract and elusive concept that provide advice to the company in order to its implementation requires antecedent variables the organization learning culture and organizational process alignment to help to sense its external environment to achieve superior performance.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T54012
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lestari Adiyanti
Abstrak :
ABSTRAK
Banyak kontribusi positif yang didapatkan dari pegawai yang memiliki engagement yang kuat terhadap perusahaan. Salah satu penentu engagement adalah pemenuhan terhadap kebutuhan pelatihan dan pengembangan pegawai. Kegiatan unit pelatihan saat ini mulai bertransformasi menjadi corporate university. Menurut Meister 1998 , perbedaan kedua unit pembelajaran tersebut terletak pada kurikulumnya. Apabila bentuk kegiatan pelatihan berpengaruh positif terhadap employee engagement, maka pelatihan dari corporate university diasumsikan juga berpengaruh positif terhadap engagement. Didukung pengaruh moderasi budaya pembelajaran, kegiatan pelatihan dan pengembangan akan memberi pengaruh yang lebih baik lagi bagi employee engagement. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurikulum corporate university berpengaruh positif terhadap employee engagement. Budaya pembelajaran juga terbukti menjadi moderator pada hubungan antara kurikulum corporate university dengan employee engagement. Kata kunci:corporate university, kurikulum corporate university, kurikulum, employee engagement, organisasi pembelajaran, budaya pembelajaran, learning organization, learning culture.
ABSTRACT
There are many positive contributions sourced from an engaged employee. One determinant of employee engagement is the fulfillment of training and development needs. Many training unit has transformed itself into a corporate university. Meister 1998 said that the difference between those two entities lie on the curriculum. If previous style of learning has had a positive effect to employee engagement, it is assumed that training from corporate university will also has a positive effect to employee engagement. Learning culture is assumed to moderate the relationship between corporate university 39 s curriculum and employee engagement. From the research, it is found that corporate university 39 s curriculum has positive effect to employee engagement, while learning culture is found to be moderating the relationship between corporate university 39 s curriculum and employee engagement.
2016
T47151
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library