Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Dwi Wahyu Estiyono
"Tesis ini membahas mengenai konsep diri dan orientasi ma..o;;a depan dari anggota legislatif yang berkecimpung di DPR RI periode 2009-2014. Peneliti mencoba mengaualisis konsep diri seorang anggota Iegislatif dari kalaugan pemuda, yang mengambil pilihan menjadi anggota legislatif dikarenakan pengaruh faktor internal (dari dalam dirinnya) maupun ekstemal (dari luar dirinya). Se!ain itu, peneliti juga menganalisis bagaimana orientasi ke depan terkait dengan karir dan jenis pekerjaan yang akan mereka ambil setelah tidak lagi menjadi anggota legislatif.
Hasil penelitian menyebutkan bahwa b berapa Anggota legislatif muda telah memiliki konsep diri sebagai anggota DPR Rl. Hal itu terlihat dari keyakinan mereka akan kemampuan diri mereka dalam menjalarlkan tugas dan fungsi kedewanan. Konsep diri tyang kuat tersebut terbentuk: sebagai akibat dari aktifitas pekerjaan yang mereka lakukan. Selain itu. basil penelitian juga menyebutkan adanya anggota leslatif muda yang memiliki orientasi masa depan untuk tetap berada di jalur politik dan ada juga yang tidak setelah tidak lagi mc:mjab?t sebagai anggota legislatif. Itu semua kembali ke Ronsep diri dan faktor-faktor lain yang tunit mempengaruhinya."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T20962
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Angelia Sun Putri
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menggali hubungan antara cinta, yang terdiri darikomponen intimacy, passion, dan commitment, dengan orientasi masa depan padahubungan romantis (FTORR), yang terdiri dari pencarian hubungan permanen danfokus masa depan. Partisipan dalam penelitian ini adalah dewasa muda (N=120)yang sedang berpacaran diberikan skala triangular cinta (Stemberg, 1987) danskala FTORR (Oner, 2000b). Hasil menunjukkan bahwa terdapat hubungan yangsignifikan antara cinta dengan orientasi masa depan pada hubungan romantis. Halini berarti bahwa individu dengan kadar cinta yang tinggi cenderung mencarihubungan yang relatif permanen. Sebagai hasil tambahan dari penelitian, lamaberpacaran juga menunjukkan hubungan yang signifikan dengan orientasi masadepan. Implikasi hasil penelitian adalah dewasa muda dapat mengembangkansetiap komponen cinta sehingga dapat mengarah pada pembentukkan hubunganjangka panjang yang lebih baik.

ABSTRACT
The aim of this study is to examine the correlation between love, consist ofintimacy, passion, and commitment, and future time orientation of romanticrelationship (FTORR), consist of permanent relationship seeking and futurerelationship. The partisipant of this study are young adults (N=120) who are inromantic relationship were given The Stemberg Love Scale (1987) and FTORRScale (Oner, 2000b). Results indicated a significant correlation between love scalewith its component and FTORR scale. It means individuals who have higher lovescores tend to seek more permanent relationship. In addition to the results,duration of the relationship has a significant correlation with FTORR. In order tohave better long-term relationship, individuals should do effort to enrich theircomponent of love."
2010
S3570
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Syazka Kirani Narindra
"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai hubungan antara orientasi masa depan dalam hubungan romantis dan kualitas hubungan romantis pada pasangan beda agama. Pengukuran orientasi masa depan dalam hubungan romantis menggunakan alat ukur Future Time Orientation in Romantic Relationship Scale (Oner, 2000) dengan koefisien reliabilitas sebesar 0.89 dan pengukuran kualitas hubungan romantis menggunakan Partner Behaviors as Social Context dan Self Behaviors as Social Context (Ducat, 2009) dengan koefisien reliabilitas sebesar 0.93. Partisipan berjumlah 231 individu dewasa muda yang terdiri atas 96 laki-laki dan 135 perempuan yang memiliki karakteristik berusia 20 hingga 40 tahun (rata-rata [+/-SD] usia 19,5 +/- 24 tahun) dan sedang menjalani hubungan romantis berpacaran beda agama. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara FTORR dengan kualitas hubungan romantis (r=0.220, p<0.001) pada pasangan beda agama. Sehingga dapat diketahui bahwa semakin tinggi FTORR maka semakin tinggi pula kualitas hubungan romantis pada pasangan beda agama.

This research is purposed to examine the correlation between future time orientation in romantic relationship and romantic relationships on interfaith couple. Future Time Orientation in Romantic Relationship Scale (Oner, 2000) is used to measure future time orientation in romantic relationship with a 0.89 reliability coefficient, while Partner Behaviors as Social Context and Self Behaviors as Social Context (Ducat, 2009) is used to measure relationship quality with a 0.93 reliability coefficient. Participants consist of 231 young adults between the age of 20 to 40 years old (mean [+/-SD] age 19,5 +/- 24 years), 96 of which are male while 135 of which are female, and all are currently having a romantic interfaith relationships. The results have shown that there is a significant positive correlation between future time orientation in romantic relationship and the quality of the romantic relationship (r=0.220, p<0.001) with partners of
different faith. Thus it is found that a higher future time orientation in romantic relationship the higher quality of relationships on interfaith couple."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S58990
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jane Savitri
"Adversiry Quotient adalah kemampuan individu untuk berespon terhadap kesulitan yang didasari oleh keempat dimensinya yaitu kontrol, Ownership, Reach dan Endurance
(Stoltz, 1997). Advemily Quonenr rnemberikan pcmahaman baru mengenai apa yang diperlukan siswa untuk mencapai kesukscsan , terutama bagi peningkatan kemampuan
untuk mengatasi hambatan 31811 keaulitan yang dihadapi dalam proses pendidikan maupun tantangan kehidupan . `
Penelitian ini dilakukan untuk menjawab permasalahan yang timbul dengan menguji
tiga hipotesis. Metode penelitian yang digunakan yaitu korelasi. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi ( sumbangan yang bermakna ) dari Orientasi Masa Depan dalam bidang pcndidikan dan iklim kelas baik secara bersama-sama
maupun tersendiri atau parsial terhadap Adversify Qumienr siswa, besamya sumbangan yang bermakna tersebut.
Sampel penelitian adalah siswa kelas dua SMUK 2 BPK Penabur Bandung
sebanyak 169 orang. Alat ukur yang digunakan adalah Adversiry Quorienr yang diadaptasi oleh Lesmawati , dari alat ukur yang dikembangkan oleh Stoltz, Orientasi Masa Depan dalam bidang pendidikan hasil modifikasi Victoriana dari tcori Nurmi, dan iklim kelas yang dimoditikasi bcrdasarkan skala iklim kelas dari Trickett dan Mons. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi Multiple Regression dengan metode stepwise.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Orientasi Masa Depan dalam bidang
pendidikan memberikan sumbangan yang bermakna terhadap Adverxi/y Quolienr, bcrbeda dengan iklim kelas yang tidak memberikan sumbangan bermakna terhadap Advenviry Quolienl Namun secara bcrsama-sama , Orientasi Masa Depan dalam bidang pendidikan
dan iklim kelas masih membcrikan sunibangan bcmnakna terhadap Adversity Quotient.
Berdasarkan pengolahan Iebih lanjut diperoleh hasil bahwa aspek perencanaan dan evaluasi dari Orientasi Masa Depan dalam bidang pendidikan membcrikan sumbangan bermakna
terhadap dimensi conrrol, ownership dan endurance dari Adversily Quorienl , sedangkan dimensi Involvement dan Teacher Comm! memberikan sumbangan bemakna bagi dimensi control , owncrzv/tip dan reach dariadversity Quntient
Saran yang dibcrikan pada sekolah adalah berusaha untuk mengembangkan ketiga aspek Orientasi Masa Depan dalam bidang pendidikan secara berkesinambungan dan membekali guru dengan pemahaman /hlvenwry Qfmfiem dan mcrancang aktivitas kelas yang memfasilitasi siswa untuk tcrlibal dan berpartisipasi aktiff Sclain ilu guru berupa unluk
lebih banyak menekankan pengalaman-pcngalaman keberhasilan siswa daripada pengalaman-pengalaman kegagalan mcreka agar keyakinan diri siswa dalam mencapai keberhasilan semakin meningkat.
Berdasarkan hasil penelitian, maka disarankan pula untuk melakukan penulitian mengenai Adversiry Quorien/ pada setting pendidikan yang lain dengan cakupan yang lebih luas. Selain ilu yang dapat ditclili variabcl-variabci Iain yang mungkin mempengaruhi
Adversity Quorienr seperti pengaruh-pcngaruh dari orang tua, guru, teman sebaya dan orang-orang yang memiliki peran penting selama masa kanak~kanak , sehingga dapat diperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang Adversity Quurient."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library