Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Simbolon, Piator
"Peningkatan kinerja yang berkelanjutan pada sistem produksi di bisnis manufaktur merupakan satu aktifitas penting untuk mempertahankan eksistensi dan berkembangnya perusahaan dalam lingkungan yang terus berubah. Sebagai basis bagi perencanaan dan implementasinya dibutuhkan sistem pengukuran yang tidak saja sebagai alat monitoring bagi top dan middle manager, tetapi juga dapat memberikan stimulus terhadap proses perbaikan yang berkelanjutan (continuous improvement).
Tulisan ini menghadirkan praktek implementasi pengukuran dan analisis kinerja sistem operasi di PT. FDE, sebuah perusahaan multi nasional, pemasok Kwh meter kepada perusahaan-perusahaan pengelola jaringan dan distribusi energi listrik di Asia, Afrika dan Timur Tengah dengan menggunakan Overall Equipment Effectioveness (OBE).
Dasar desain dan pengadopsian sistem pengukuran kinerja yang tepat guna serta faktor-faktor yang harus dipertimbangkan, diuraikan dengan lugas, mulai dari metode penelitian hingga komunikasi data. Prinsip-prinsip pengukuran dengan OEE diuraikan jelas mulai dari prosedur perhitungannya, ketiga faktornya serta identifikasi enam kerugian besar yang sexing terjadi dalam sistem produksi manufaktur. Implernentasi dan penggunaan OEE pada PT. FDE diuraikan dengan jelas, mulai dari karateristik proses produksinya, pemilihan peralatan dan permesinan yang diteliti, hingga pengumpulan dan pengolahan data.
Analisis kinerja dan identifikasi secara kuantitatif terhadap semua kerugian yang terjadi dianalisa secara menyeluruh, keuntungan yang potensial yang dapat dicapai diuraikan. Akhirnya pembandingan kinerja sistem operasi PT. FDE dengan aplikasi OBE pada berbagai perusahaan yang didapat dari literature, juga diuraikan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S50178
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robby Suhendra
"Overall Equipment Ejéctiveness (OBE) merupakan metode pengukuran efektivitas penggunaan peralatan dalam penerapan program T oral Produc-live Maintenance (TPM). Metode ini telah banyak diaplikasikan dalam proses manufaktur perusahaan yang berasal dad Negara Jepang, benua Eropa maupun Amerika. Kemampuan mengidentifikasikan secara jelas akar permasalahan dan faktor penyebabnya yang membuat usaha perbaikan menjadi terfokus merupakan faktor yang menjadikan metode ini diaplikasikan secara menyeluruh olch banyak perusahaan di dunia.
Proses manufaktur di Stamping Production Division PT. TMMIN masih menyimpan permasalahan yang belum terungkap jelas. Hal tersebut mcngakibatkan rendahnya pencapaian nilai OEE yang menggambarkan peralatan produksi yang ada belurn dimanfaatkan secara optimal.
Pengungkapan akar masalah dan faktor penyebabnya diperlukan sebelum perusahaan melakukan usaha perbaikan. Penelitian ini dimulai dengan memahami kerugian peralatan yang ada di SPD PT. TMMIN_ Kcmudian mengukur pencapaian nilai OBE satu Iini produksi dalam satu pedode dan melalui analisis parcto terhadap hasil pengukuran tersebut diperoleh akar pcrmasalahan dan faktor penyebabnya yang secara jelas ditampilkan pada diagram sebab-akibat.

Overall Equipment Effectiveness (OEE) is an effectiveness measurement method of equipment utilization in the implementation of Total Productive Maintenance (TPM) program. This method has been widely applied in the manufacturing process of the companies coming from Japanese country, Europe and even American continent. The ability of identification in details toward main problem and the cause factors that makes the improvement ejfort become more focused is the reason why this method applied comprehensively by ali manufacturing company around the world.
Manufacturing process at Stamping Production Division PII TMMIN stiii keeps some unrevealed problems. This condition makes the achievement of OEE figure beiow the target that means production equipments are not utilized optimatb: yet.
The expression of main problem and the cause factors is needed before the company starts some improvement ejforts. This research is started by understanding the equipment losses that existed in SPD PI TMMDV Then, measuring the achievement of OEE figinre in one period and through the pareto analysis toward the measurement 's results, the main problem and the cause factors are obtained and cieary depicted in cause-and-effect diagram.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S50253
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The increase of capacity need is not necessarily always being solved by adding the facilities. Before deciding to add the facilities by mean of feasibility study,the production capacity has to be evaluated...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ignatius Heri Patmoko
"Sebagai konsekuensi peningkatan target produksi tambang nikel PT X yang ditetapkan di tahun 2011, maka produktifitas alat produksi harus ditingkatkan. Dalam Skripsi ini dibahas tentang penentuan langkah perbaikan yang akan dilakukan dengan terlebih dahulu mencari akar dari permasalahan rendahnya produktifitas loading equipment excavator Komatsu PC800-7 di tambang nikel PT X. Dengan menggunakan rumus OEE yang merupakan bagian dalam prinsip TPM maka six big losses yang merupakan kerugian dalam proses produksi diklasifikasikan untuk menentukan faktor-faktor OEE yaitu vailability, performance dan quality. Hasil dari perhitungan nilai OEE rata-rata adalah 41%, dianalisis untuk mendapatkan faktor yang paling berpengaruh serta mendapatkan akar permasalahan untuk yang menjadi dasar menentukan langkah perbaikan.

As a consequence of increased production targets in 2011 in the nickel mine PT X, then the productivity of production equipment must be improved. This study discusses the determination of corrective measures that will be done by first finding the roots of the problems of low productivity of loading equipment Komatsu excavator PC800-7 at PT X?s the nickel mine. Using OEE formula which is part of the principle of TPM the six big losses which is a loss in the production process are classified to determine OEE factors namely availability, performance and quality. The results of the calculation of the average value of
OEE is 41%, were analyzed to obtain the most influential factors as well as get the root causes for which the determining improvement action.
"
2011
S174
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Novin Prasetyo
"ABSTRAK
Failure mode and effect analysis FMEA adalah salah satu tools digunakan untuk melakukan pemetaan potensi-potensi kegagalan yang terjadi Pada suatu sub sistem atau part guna mengurangi potensi terjadinya kegagalan. Pada penelitian ini melakukan penelitian tentang penerapan FMEA Pada mesin disc mill fc 45 line C, dan menetapkan 5 mainparts serta 13 potensi kegagalan, pemetaan potensi kegagalan untuk membuat rencana preventive maintenance sesuai dengan sebab dan akibat yang ditimbulkan oleh potensi-potensi kegagalan tersebut.

ABSTRACT
Failure mode and effect analysis FMEA are one of tools which used to maping potentials failure at sub system or part of system. The journal is studies about FMEA application, especially for Disc mill fc 45 machine at line C, determain 5 mainpart and 13 potential failure, maping of potential failure which is a base of preventive maintenance planing and schedule to prevent effect of every potential failure. "
2017
S67844
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunizar Zen
"Industri 4.0 telah menjadi salah satu fokus teknologi yang masih berusaha untuk dicapai, terutama oleh negara-negara berkembang. Indonesia sebagai negara berkembang memiliki lima sektor industri prioritas yang diprioritaskan untuk dikembangkan, yaitu Industri Makanan dan Minuman, Industri Kimia, Tekstil, dan Industri Pakaian, Industri Otomotif, dan Industri Elektronik. Salah satu prinsip industri 4.0 yang akan dikemukakan dalam makalah ini adalah interoperabilitas, kemampuan sistem komputer atau perangkat lunak untuk mengubah dan memanfaatkan informasi, mesin, sensor dan manusia dapat terhubung dan berkomunikasi satu sama lain. Tesis ini bertujuan untuk meningkatkan laba perusahaan dengan memberikan informasi yang dapat ditindaklanjuti dan real-time, meningkatkan produktivitas, mengurangi downtime, atau meningkatkan komunikasi. Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) digunakan untuk mengukur produktivitas mesin filter (penyaring) udara otomotif. Dengan mengukur OEE dan kerugian yang mendasarinya, kita dapat memperoleh informasi untuk meningkatkan atau memperbaiki proses produksi dan mencapai OEE yang lebih tinggi.

Industry 4.0 has become one of the technological focuses that are still trying to be achieved, especially by developing countries. Indonesia as a developing country has five priority industry sectors that are prioritized to develop, The Food and Beverage Industry, Chemical Industry, Textile, and Apparel Industry, The Automotive Industry, and The Electronics Industry. One of the principles of Industry 4.0 which will be put forward in this paper is Interoperability, the ability of computer systems or software to change and utilize information, machines-sensors and humans can connect and communicate with each other. This thesis aims to improve the bottom line of companies by delivering actionable and real-time information, increasing productivity, reducing downtime, or enhancing communication. Overall Equipment Effectiveness (OEE) method is used for measuring automotive air filters machine productivity. By measuring OEE and the underlying losses, we can get pieces of information to improve or fix  the production process and reach a higher OEE value."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53341
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dennis Messelinus Christian
"Waste Water Treatment Plant Lippo Cikarang merupakan bidang usaha yang dijalankan oleh PT Lippo Cikarang dengan menyediakan layanan jasa berupa pengelolaan limbah yang dihasilkan dari kegiatan usaha atau produksi yang ada di kawasan industri Lippo Cikarang yang memiliki jumlah tenant yang beroperasi sebanyak 871 unit. Sistem pengolahan limbah tersebut bersifat kontinyu selama 24 jam. Untuk menjaga kontinyuitas proses pengolahan air limbah maka diperlukan penanganan yang tepat terhadap system perawatan yang berlaku di Waste Water Treatment Plant Lippo Cikarang. Berdasarkan data tahun 2020 sudah terjadi breakdown peralatan dalam semester pertama tahun 2020 dengan total waktu padam mencapai 101 jam. Hal ini berakibat pada penurunan produktivitas dan efisiensi pengolahan air limbah yang mencapai mencapai 20%. Berdasarkan analisa menggunakan Metode Total Productive dengan pendekatan Overall Equpment Efectiveness maka didapatkan kondisi eksisting OEE sebesar 58 %. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan upaya penerapan perbaikan yang dibagi menjadi 4 komponen, yaitu man power, machine, environment dan equipment. Dan pada hasil perhitungan nilai OEE menunjukkan perbaikan efektifitas peralatan dengan nilai peningkatan sebesar 38 % dari tahun 2020.

Waste Water Treatment Plant Lippo Cikarang is a line of business run by PT Lippo Cikarang by providing services in the form of managing waste generated from business activities or production in the Lippo Cikarang industrial area which has a number of tenants operating as many as 871 units. The waste treatment system is continuous for 24 hours. To maintain the continuity of the wastewater treatment process, proper handling of the treatment system applicable at the Lippo Cikarang Waste Water Treatment Plant is required. Based on data in 2020, there has been a breakdown of equipment in the first half of 2020 with a total outage time of 101 hours. This resulted in a decrease in productivity and efficiency of wastewater treatment which reached 20%. Based on the analysis using the Total Productive Method with the Overall Equipment Effectiveness approach, the existing condition of OEE is obtained at 58%. Based on this, it is necessary to implement improvements which are divided into 4 components, namely man power, machine, environment and equipment. And the results of the calculation of the OEE value show an improvement in the effectiveness of the equipment with an increase of 38% from 2020.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Antonius Rudi Setiyawan
"Persaingan dunia usaha saat ini semakin kompetitif. Semua perusahaan khususnya bidang manufaktur, berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi konsumennya dengan produk yang berkualitas yang baik serta delivery time yang tepat. Oleh karena itu, setiap perusahaan manufaktur harus pintar menyiasati dan menerapkan strategi yang tepat dalam mendukung proses produksinya. Di sini akan dibahas mengenai salah satu strategi TPM (Total Productive Maintenance) yang secara signifikan bisa membuat proses produksi menjadi lebih baik dalam hal peralatan, pengiriman produk dan tingkat cacat produk.
Penerapan yang benar dari strategi TPM ini dapat meningkatkan kinerja produksi sehingga kelangsungan hidup sebuah perusahaan manufaktur dapat terus terjaga. Dalam penelitian ini digunakan metode pengukuran OEE, regresi majemuk dan korelasi, FMEA, dan SPC untuk mengetahui dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi tersebut. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa equipment losses adalah salah satu penyebab tertinggi dari rendahnya nilai OEE dan availability ratio.

Competition world of today's increasingly competitive business. All companies, especially in manufacturing, seeks to provide the best for its customers with products of good quality and appropriate delivery time. Therefore, every smart manufacturing companies must deal with and implement the right strategies in support of the production process. Here will be discussed on one of the strategies TPM (Total Productive Maintenance) which significantly could make the production process for the better in terms of equipment, product delivery and product defect rates.
The correct application of the TPM strategy can improve the performance of production so that the survival of a manufacturing company can be maintained. This study used methods by measuring OEE, multiple regression and correlation, and FMEA to identify and resolve these problems occurred. The results of this study found that the equipment losses are one of the highest causes of the low value of OEE and availability ratio.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S42798
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Euntong Army
"Penelitian ini membahas mengenai efektivitas dan efisiensi mesin yang digunakan untuk produksi obat-obatan di PT. Soho Industri Pharmasi, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan cara pengamatan langsung dan dengan melakukan perhitungan terhadap waktu henti pada mesin. Hasil penelitian ini menyarankan bahwa perlu adanya realisasi perubahan dari desain tranfer conveyor dan perlu adanya standarisasi dari sistem transfer conveyor tersebut agar mencapai potensi yang diinginkan. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa yang menyebabkan terjadinya penurunan OEE adalah loss time yang disebabkan oleh planned stoppages berupa waktu istirahat yang lebih dari 30 menit dan pergantian shift. Kemudian unplanned stoppages, berupa kendala pada jembatan penghubung yang tidak rata dan lengket yang dapat menhambat supply. Perbaikan pada sistem pergantian shift dan waktu istirahat serta desain transfer conveyor diharapkan dapat menjadi solusi dari permasalahan tersebut.

This study discusses the effectiveness and efficiency of machines used for the production of drugs at PT Soho Industri Pharmasi, this research is a quantitative study by direct observation and by calculating the downtime on the machine. The results of this study suggest that there is a need for the realization of changes from the transfer conveyor design and the need for standardization of the transfer conveyor system in order to achieve the desired potential. Based on the observations that have been made, it can be concluded that what causes a decrease in OEE is loss time caused by planned stoppages in the form of breaks of more than 30 minutes and shift changes. Then unplanned stoppages, in the form of constraints on uneven and sticky connecting bridges that can hamper supply. Improvements to the shift change system and rest time and transfer conveyor design are expected to be a solution to the problem.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nisrina Ramadhyanti
"Industri farmasi memiliki peran yang penting dalam menunjang kesehatan nasional melalui aktivitasnya dalam bidang pembuatan obat. Industri farmasi harus berupaya untuk menghasilkan produk yang aman, bermutu, dan efektif, serta memenuhi standar kualitas yang dipersyaratkan secara konsisten dengan menerapkan pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). CPOB mencakup seluruh aspek produksi dan pengendalian mutu. Apoteker memiliki peran penting dalam penerapan CPOB di industri farmasi. Praktek Kerja Profesi di PT. SOHO Industri Pharmasi merupakan salah satu sarana bagi Mahasiswa untuk mendapatkan bekal pengalaman praktis dan pemahaman secara nyata mengenai peranan dan tanggungjawab Apoteker di industri farmasi. Tugas khusus dalam praktek kerja ini adalah Analisis dan Penerapan Usulan Peningkatan Nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) Menggunakan Critical Path Method (CPM) pada Mesin Filling dan Mixing di Area Liquid Production PT. SOHO Industri Pharmasi.

The pharmaceutical industry has an important role in supporting the national health through its activities in drug manufacturing. The pharmaceutical industry has to produces products that are safe, have a good quality, effective, and meet the quality standards required by consistently applying the guidelines of Good Manufacturing Practice (GMP). GMP covers all aspects of production and quality control. Pharmacists have an important role in the implementation of GMP in the pharmaceutical industry. Profession Internship at PT. SOHO Industri Pharmasi is a media for pharmacy professional study students to gain practical experience and to understand the roles and responsibilities of pharmacists in the pharmaceutical industry. The special assignment in Pharmacist Internship is The Analysis and Application of Improvement to Increased The Value of Overall Equipment Effectiveness (OEE) Using Critical Path Method (CPM) on Filling and Mixing Machines in Liquid Production Area PT. SOHO Industri Pharmasi.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>