Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hadi Allamilfar I.
Abstrak :
Lapangan panasbumi Candradimuka berada di dataran tinggi Dieng, merupakan daerah prospek di luar lapangan Dieng sebelumnya, sehingga diperlukan deliniasi zona permeabel untuk pemboran. Lapangan ini memiliki manifestasi berupa fumarol dan mata air panas di bagian Kawah Candradimuka diantara dua daerah vulkanik berumur kuarter yaitu Gunung Jimat dan Kawah Dringo. Perlunya deliniasi zona permeabel untuk menentukan sistem panas bumi di daerah Kawah Candradimuka dan juga diperlukan penentuan zona upflow dan outflow sebagai dasar dalam pemboran. Manifestasi panasbumi yang berada di permukaan akan di ambil sample fluida dan dianalisis dengan metode geokimia untuk mengetahui suhu fluida permukaan dan pendugaan suhu bawah permukaan. Kondisi bawah permukaan akan dianalisis dengan metode magnetotellurik dalam penentuan zona alterasi, heatsource, dan batas zona permeabel yang merupakan batas reservoir. Hasil penelitian menjelaskan zona permeabel yang merupakan reservoir sistem panasbumi Candradimuka dipengaruhi oleh formasi batuan Gunung Jimat-Kawah Dringo, dengan suhu reservoir sekitar 270degC. BOC sistem ini di ketinggian 1.000m dan deliniasi zona permeabel atau reservoir berada di elevasi 250m, dengan upflow berada di Gunung Jimat-Kawah Dringo, dengan outflow di sekitar patahan Wonopriyo di arah NW dari zona upflow. Direkomendasikan lokasi pemboran pada bagian batuan yang belum mengalami alterasi sehingga lebih aman untuk dibuat rig di sebelah timur manifestasi, kemudian arah pemboran di arahkan di sekitar patahan di tengah reservoir, dimana ada sekitar 1000m di bawah permukaan, dengan resistivitas sekitar 20-60 ohm. ......The Candradimuka geothermal field is located in the Dieng plateau, which is a prospect area outside the previous Dieng field, so delineation of the permeable zone is required for drilling. This field has manifestations in the form of fumaroles and hot springs in the Candradimuka Crater section between two quarterly volcanic areas, namely Mount Jimat and Dringo Crater. It is necessary to delineate the permeable zone to determine the geothermal system in the Candradimuka Crater area and also to determine the upflow and outflow zones as a basis for drilling. Geothermal manifestations that are on the surface will be taken fluid samples and analyzed by geochemical methods to determine the temperature of the surface fluid and estimate the subsurface temperature. The subsurface conditions will be analyzed using the magnetotelluric method in determining the alteration zone, heat source, and the permeable zone boundary which is the reservoir boundary. The results of the study explain that the permeable zone which is the reservoir of the Candradimuka geothermal system is influenced by the rock formations of Mount Jimat-Dringo Crater, with a reservoir temperature of around 270degC. The BOC of this system is at an altitude of 1,000m and the delineation of the permeable zone or reservoir is at an elevation of 250m, with the upflow being at Mount Jimat-Kawah Dringo, with outflow around the Wonopriyo fault in the NW direction from the upflow zone. It is recommended that the drilling location is in the rock part that has not undergone alteration so that it is safer to build a rig to the east of the manifestation, then the drilling direction is directed around the fault in the middle of the reservoir, which is about 1000m below the surface, with a resistivity of around 20-60 ohms.
Jakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hardiansyah
Abstrak :
Indonesia memiliki potenslal sumber daya alam yang sangat kaya dan saiah satunya adalah sumber daya alam untuk energi listrik, yaitu potensi panasbumi. Indonesia memiliki potensi panasbumi yang cukup banyak karena Indonesia dilalui oleh dua lempengan pegunungan di sepanjang Bukit Barisan, Pulau Jawa, Bali, Sulawesi, Maluku dan Irian Jaya, tetapi hal tersebut harus melalui tahapan eksplorasi dengan cara mempelajari karakter reservoir dan kesetimbangan mineral di dalamnya. Akibat adanya subduksi dari lempengan samudra ke dalam lempengan kontinen menimbulkan gesekan baiuan dan menghasilkan lelehan magma, akibat adanya gaya mengambang lelehan magma tersebut terbentuk gunung api di daratan, selain itu juga menghasilkan sistem panasbumi Sistem panasbumi sangat mempengaruhi komposisi mineral didaiamnya, dan seianjutnya akan mempengaruhi eksplorasi mineral tersebut, karena menentukan nilai ekonomis dari geotermal untuk ekspioitasi industri. Silika termasuk salah satu mineral yang dapat digunakan untuk penentuan nilai ekonomi dari suatu reservoir, dengan cara menentukan konsentrasi kelarutan silika, sesuai dengan perubahan suhu. Sampel untuk pengukuran silika diambil dari 2 daerah pegunungan di Indonesia, yaitu Lahendong dan Sibayak. Dengan perincian 12 sumur dari daerah Sibayak dengan cara SCS(fase Uap), SPW dan Wearbox(bak i penampungan) dan 5 buah sumur dari daerah Lahendong yang terdiri dari mata air panas SPW (separated water)dan wearbox. Pengukuran silika ini menggunakan spektrofotometer UV-Vis Shimidzu-160 di laboratorium UV BATAN, dengan menggunakan metode ammonium molibdat. Pada panjang gelombang silika 370 nm. Data didapatkan dengan cara memasukkan konsentrasi yang didapat dari sumur-sumur tersebut kedalam persamaan Quartz dari Fournier (1977) Dan didapatkan suhu reservoir sementara untuk Sibayak berkisar antara 20,76°C hingga 266,83°C dan untuk daerah Lahendong berkisar antara 111,3°C hingga 314,3°C. Untuk penentuan suhu sebenarnya dibutuhkan fraksi uap dan fraksi cair untuk mendapatkan konsentrasi total dari silika. Didapatkan konsentrasi total dari reservoir untuk Lahendong berkisar 219,30 ppm hingga 949,68 ppm. Sedangkan untuk Sibayak berkisar antara 276,61 ppm hingga 596,11 ppm Dari konsentrasi total tersebut dihasilkan suhu reservoir yang sebenarnya untuk Lahendong berkisar antara 193,84°C hingga 275,85°C dan untuk daerah SIbayak berkisar antara 186,93°C hingga 238,85°
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta:: Manajemen Pembangunan, LAN, 1997
551.523 ANW p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Al Dhiyaa Mazaya Zhafira
Abstrak :
Indonesia memiliki potensi panasbumi terbesar di dunia karena letak Indonesia yang berada pada jalur gunungapi aktif atau disebut juga sebagai zona ring of fire. Salah satu lapangan panasbumi yang berada di Indonesia adalah lapangan panasbumi Ulubelu, yang terletak di Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Kegiatan eksplorasi merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk memanfaatkan sumberdaya panasbumi. Penelitian ini dilakukan untuk memetakan zona yang memiliki potensi panasbumi menggunakan metode penginderaan jauh yang berfokus pada analisis terhadap temperatur permukaan (LST) dan densitas kelurusan (FFD). Metode penginderaan jauh tersebut kemudian akan diintegrasikan menggunakan metode geokimia berupa data manifestasi daerah penelitian. emperatur permukaan tertinggi pada daerah penelitian sebesar 35.55˚C dan arah kelurusan dominan berorientasi baratlaut – tenggara (NW – SE) dengan nilai densitas kelurusan tertinggi sebesar 2,016.02 kilometer. Aliran fluida mengalir dari zona uplow yaitu dari arah utara daerah penelitian menuju zona outflow yang berada di bagian selatan. Arah aliran fluida dilakukan dengan melihat tipe air, jenis manifestasi, dan elevasi daerah penelitian. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan tiga (3) zona yang memiliki potensi panasbumi, yaitu zona UBL-1, UBL-2, dan UBL-3. Zona UBL-1 merupakan area yang memiliki potensi panasbumi terbesar, sedangkan Zona UBL-3 merupakan zona dengan potensi panasbumi terkecil. Hal tersebut dilihat berdasarkan karakteristik temperatur permukaan, kerapatan struktur, keberadaan manifestasi, arah aliran fluida, serta luas area yang dimiliki. Indonesia memiliki potensi panasbumi terbesar di dunia karena letak Indonesia yang berada pada jalur gunungapi aktif atau disebut juga sebagai zona ring of fire. Salah satu lapangan panasbumi yang berada di Indonesia adalah lapangan panasbumi Ulubelu, yang terletak di Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Kegiatan eksplorasi merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk memanfaatkan sumberdaya panasbumi. Penelitian ini dilakukan untuk memetakan zona yang memiliki potensi panasbumi menggunakan metode penginderaan jauh yang berfokus pada analisis terhadap temperatur permukaan (LST) dan densitas kelurusan (FFD). Metode penginderaan jauh tersebut kemudian akan diintegrasikan menggunakan metode geokimia berupa data manifestasi daerah penelitian. emperatur permukaan tertinggi pada daerah penelitian sebesar 35.55˚C dan arah kelurusan dominan berorientasi baratlaut – tenggara (NW – SE) dengan nilai densitas kelurusan tertinggi sebesar 2,016.02 kilometer. Aliran fluida mengalir dari zona uplow yaitu dari arah utara daerah penelitian menuju zona outflow yang berada di bagian selatan. Arah aliran fluida dilakukan dengan melihat tipe air, jenis manifestasi, dan elevasi daerah penelitian. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan tiga (3) zona yang memiliki potensi panasbumi, yaitu zona UBL-1, UBL-2, dan UBL-3. Zona UBL-1 merupakan area yang memiliki potensi panasbumi terbesar, sedangkan Zona UBL-3 merupakan zona dengan potensi panasbumi terkecil. Hal tersebut dilihat berdasarkan karakteristik temperatur permukaan, kerapatan struktur, keberadaan manifestasi, arah aliran fluida, serta luas area yang dimiliki. ......Indonesia has the largest geothermal potential in the world due to its location in the active volcanic belt or also known as the ring of fire zone. One of the geothermal fields in Indonesia is the Ulubelu geothermal field, located in Tanggamus Regency, Lampung Province. Exploration activities are one of the ways to utilize geothermal resources. This research is conducted to map the zones that have geothermal potential using remote sensing methods that focus on the analysis of surface temperature (LST) and straightness density (FFD). The remote sensing method will then be integrated using geochemical methods in the form of manifestation data of the research area. The highest surface temperature in the research area is 35.55˚C and the dominant alignment direction is oriented northwest - southeast (NW - SE) with the highest alignment density value of 2,016.02 kilometers. The fluid flow flows from the upflow zone in the north of the study area to the outflow zone in the south. The direction of fluid flow is done by looking at the type of water, the type of manifestation, and the elevation of the research area. Based on the results of the research, three (3) zones were found to have geothermal potential, namely zones UBL-1, UBL-2, and UBL-3. Zone UBL-1 is the area with the largest geothermal potential, while Zone UBL-3 is the zone with the smallest geothermal potential. This is based on the characteristics of surface temperature, structure density, manifestation presence, fluid flow direction, and area.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Della Bella Rochita
Abstrak :
Studi hidrogeokimia merupakan salah satu metode pendekatan dalam melakukan eksplorasi dan pengembangan panas bumi. Gedong Songo merupakan daerah yang memiliki potensi panas bumi yang terletak di lereng selatan Gunung Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Studi hidrogeokimia di Gedong Songo masih jarang dilakukan dan pemodelan hidrogeokimia pada sistem panas bumi Gedong Songo belum diperbarui. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk membarui model konseptual hidrogeokimia daerah panas bumi Gedong Songo. Studi hidrogeokimia pada daerah penelitian dapat ditentukan berdasarkan integrasi data geologi, geokimia, dan geofisika. Manifestasi yang terdapat pada daerah panas bumi Gedong Songo meliputi mata air panas/hangat, kolam air panas/hangat, batuan alterasi, dan fumarol. Manifestasi fluida pada daerah Gedong Songo memiliki tipe air sulfat dan tipe bikarbonat. Berdasarkan data geokimia air, sistem panas bumi Gedong Songo terletak pada zona upflow. Sistem panas bumi ini tergolong sistem entalpi tinggi dengan estimasi temperatur reservoir sekitar 230-280 °C ......The study of hydrogeochemistry is one of the approaching methods in the exploration and development of geothermal. Gedong Songo is an area that has geothermal potential located on the southern slope of Mount Ungaran, Semarang Regency, Central Java. Hydrogeochemical studies at Gedong Songo are still rare and hydrogeochemical modeling on Gedong Songo's geothermal system has not been updated. This study was conducted to update the conceptual model of hydrogeochemicals of gedong songo geothermal area. Hydrogeochemical studies in research areas was determined based on the integration of geological, geochemical, and geophysical data. Manifestations found in the geothermal area of Gedong Songo include hot/warm springs, hot/warm pools, alteration rocks, and fumaroles. The fluid manifestations in the Gedong Songo area are sulfate water type and bicarbonate type. Based on water geochemical data, the Gedong Songo geothermal system is located in the upflow zone. This geothermal system is classified as a high enthalpy system with an estimated reservoir temperature of around 230 - 280 °C
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Indri Sintawati
Abstrak :
Pengembangan panasbumi memiliki resiko kegagalan yang tinggi bagi para investor. Oleh karena itu, tahap eksplorasi mempunyai peran penting dalam pengembangan panasbumi. Dalam tahap eksplorasi diperlukan pemahaman yang baik mengenai kondisi bawah-permukaan dengan mengintegrasikan data geosains. Daerah panas bumi Cisolok-Cisukarame berada di lingkungan batuan sedimen berumur Miosen-Pliosen, batuan intrusi asam Miosen-Pliosen dan batuan andesit Plistosen. Batuan berumur Plistosen ini merupakan produk vulkanik termuda di daerah ini. Berdasarkan pemunculan manifestasi panas dipermukaan, didentifikasikan tiga zona prospek panas bumi yaitu prospek panas bumi Cisolok, Cisukarame dan Sangiang. Di daerah ini terdapat 3 kelompok mata air panas yaitu kelompok Cisolok, Cisukarame, dan Cimagit. Manifestasi panas yang muncul di Cisolok Cisukarame terdiri dari mata air panas, endapan sinter dan batuan teralterasi. Kemunculan batuan teralterasi diperkirakan dikontrol oleh struktur berarah timur laut-barat daya dan barat laut-tenggara. Analisis Prospek Panasbumi Cisolok Cisukarame Menggunakan Data Magnetotelluric dan Gravitasi dilakukan untuk mengkaji data geokimia dan data geologi sebagai data pendukung serta data geofisika yaitu data Magnetotelluric dan Gravitasi sebagai data utama. Dari kajian geokimia dapat diketahui bahwa area geothermal Cisolok Cisukarame merupakan sistem dengan dominasi air dengan temperatur reservoir pada area prospek Cisolok berada pada kisaran 140 - 150 oC sedangkan pada area prospek Cisukarame berada pada kisaran 170 - 190 oC. Dari pemodelan 2D Magnetotellurik (MT) yang menggambarkan distribusi resistivitas bawah permukaan diketahui bahwa zona prospek panasbumi yang layak untuk dikembangkan adalah di area Cisukarame. Hal tersebut juga didukung model 2D gravitasi yang menggambarkan struktur bawah permukaan. Dari data geosains didapatkan model konseptual serta rekomendasi target pemboran yaitu Sumur A1 diarahkan memotong struktur yang berarah timur laut - barat daya dengan kedalaman sumur ±1200 m. Sedangkan sumur A2 diarahkan memotong struktur yang berarah tenggara - barat laut dengan kedalaman sumur ±1200 m. Sumur B di tempatkan mengarah pada struktur yang mengontrol pemunculan manifestasi mata air panas yaitu memotong struktur yang berarah timur laut ? barat daya dan struktur yang berarah utara - selatan, dengan kedalaman sumur sekitar ±1200 meter. Estimasi total potensi energi panas bumi untuk area prospek Cisukarame dengan menggunakan binary cycle power plant adalah sebesar 18 MWe hingga 39,6 MWe.
Geothermal development has a high risk of failure for investors. Therefore, the exploration phase has an important role in the development of geothermal. The exploration phase required a good understanding of subsurface conditions by integrating the data geosciences. Geothermal area Cisolok - Cisukarame located within sedimentary rocks Miocene - Pliocene , Miocene - acid intrusive rocks of Pliocene and Pleistocene andesite. Rock Pleistocene age is the youngest volcanic products in this area. Based on the appearance of the surface manifestations, is identified three zones geothermal prospects Cisolok , Cisukarame and Sangiang. In this area there are 3 groups of hot springs that group Cisolok, Cisukarame, and Cimagit. Heat manifestations that appear in Cisolok Cisukarame consists of hot springs, sediment and rock alteration sinter. The emergence of rock alteration estimated controlled by trending structures northeast - southwest and northwest - southeast. Geothermal Prospects Analysis Cisolok Cisukarame Using Data Magnetotelluric and Gravity conducted to assess the geochemical data and geological data as supporting data and geophysical data is data Magnetotelluric and Gravity as the main data. From the geochemical studies it is known that the geothermal area Cisolok Cisukarame is a system of domination by the temperature of water in the reservoir area Cisolok prospects in the range of 140-150 ° C while the Cisukarame prospect area in the range of 170-190 ° C. From modeling 2D magnetotelluric (MT) which describes the subsurface resistivity distribution is known that the possible zone geothermal prospects for development is in the Cisukarame area. This is also supported by 2D gravity models which describe the subsurface structure. From the data geoscience obtained conceptual model and well drilling targets recommendations are well A1 directed to northeast - southwest trending structures with a well depth of 1200 m ± . While wells A2 directed to southeast - northwest trending structures at a depth of 1200 m ± wells . Wells B in place leads to structures that control the appearance of the manifestation of the hot springs are cut structures trending northeast - southwest and structures trending north - south, with a well depth of about ± 1200 meters . Estimates of the total potential of geothermal energy for Cisukarame prospect area by using binary cycle power plant is 18 MWe to 39.6 MWe.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
T43433
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Darmawan
Abstrak :
Penentuan waktu tiba gelombang seismik yang akurat dan cepat adalah salah satu tantangan utama dalam berbagai aplikasi seismologi, contohnya seperti aplikasi penentuan lokasi dan relokasi sumber gempa mikro. Dalam dekade terakhir, banyak metode picking otomatis bermunculan yang bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat proses pekerjaan penentuan waktu tiba gelombang. Dalam penelitian ini penulis berupaya untuk membuat perangkat lunak picking otomatis waktu tiba gelombang menggunakan algoritma STA-LTA dan AMPA. Hasil dari 𝑡𝑝𝑖𝑐𝑘𝑖𝑛𝑔 menjadi masukan untuk menentukan lokasi hiposenter menggunakan metode GAD. Selanjutnya dihitung pembaharuan model kecepatan 1D menggunakan velest. Hasil dari penelitian ii adalah kita dapat menganalisa tomografi kecepatan dan dapat menganalisa zona rekahan di area panasbumi. ...... Picking time arrival of seismic wave fastly and accurately is one of the major challenges in seismological applications, for example in finding location and relocation of microeartquake event. In the last decade, many automatic picking methods released in order to make time arrival picking easier and faster. In this thesis, a writer tried to make an automatic picking time arrival software using STALTA and AMPA algorithm. The result of 𝑡𝑝𝑖𝑐𝑘𝑖𝑛𝑔 is using as an input for GAD mothod to locate a hypocenter. Then, a new 1D velocity model is calculated using Velest. The result of this research is we can analyze a velocity tomografi and to analyze a fracture zone in panasbumi area.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T49038
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leila Meutia
Abstrak :
Perkembangan penduduk dan pertumbuhan industri yang pesat telah menyebabkan meningkatnya permintaan energi. Di tengah menipisnya cadangan minyak bumi dan mulai terbukanya keran impor minyak bumi, Indonesia membutuhkan sumber energi baru yang dapat diperbaharui dan lebih bersahabat bagi lingkungan. Dari permasalahan tersebut, sumber energi panasbumi menjadi sebuah alternatif yang ramah lingkungan dan f mempunyai prospek cerah di masa depan. Penelitian eksplorasi untuk mengetahui potensi sumber panasbumi dapat dilakukan dengan menyelidiki asal-usul fluida. Perkiraan temperatur reservoir dengan teknik geotermometer melalui isotop-isotop yang ada dalam panasbumi. Pola dan arah pergerakan fluida dalam panasbumi digunakan isotop dan sehingga dapat diketahui asai-usul daerah recharge, daerah injeksi ulang, dan berbagai efek fisik terhadap reservoir akibat eksploitasi. Untuk temperatur reservoir dapat menggunakan metode geotermometer isotop pada kesetimbangan kimia fluida dan menggunakan persamaan matematis yang dikembangkan oleh Richet dari nilai rasio isotop dalam CO2 dan nilai rasio isotop dalam H2O. Sample yang digunakan merupakan uap dan air kondensat dari lapangan panas bumi Kamojang. Perlakuan pendahuluan pada sample uap adalah mengendapkan gas CO2 menjadi bentuk karbonatnya, dengan menambahkan BaCb 10%. Setelah itu endapan yang terbentuk direaksikan dengan menambahkan H3PO4 100% agar bereaksi sempurna. Gas CO2 yang terbentuk kemudian diekstrak dengan menggunakan alat isoprep - 13, dan dianalisa rasio terhadap standar PDB (Pee Dee Belemnite). Untuk rasio dalam H2O digunakan standar SMOW (Standard Mean Ocean Water) pada air kondensat menggunakan alat isoprep - 18. Kedua analisa tersebut diiakukan dengan menggunakan spektrometer massa. I peafusTttwAA|N ^ ' FrfliPA-L! i . Dari data didapatkan, rasio isotop mempunyai niiai rata-rata - 7,1 ± 2,7%o: rasio isotop dalam CO2 mempunyai niiai rata-rata -28,8 ± 1,6%o; dan rasio isotop dalam H2O mempunyai niiai rata-rata -72 ± 0,8%o. Dari niiai rasio isotop rata-rata yang diperoleh, diketahui pola dan arah pergerakan isotop dan berasal dari fluida bagian dalam dan batuan. Pada penentuan temperatur reservoir, didapatkan temperatur hitung yang hampir mendekati dengan temperatur aktual reservoir panasbumi, yaitu : antara 153 - 225°C untuk sistem CO2 - liquid-water, dan 186 - 269°C untuk sistem CO2 - water vapour, dengan faktor fraksionasi > 1.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sabrina Hikmah Ramadianti
Abstrak :
ABSTRAK
Salah satu target eksplorasi panas bumi adalah zona permeabilitas tinggi, yang mana zona ini biasanya berhubungan dengan banyak struktur. Pemetaan struktur pada geologi hanya mampu menunjukkan struktur permukaan saja. Kemenerusan struktur ke bawah permukaan sulit dideteksi. Hal ini dapat dilakukan dengan analisis struktur menggunakan metode Magnetotelurik (MT), yaitu induction arrows, kurva splitting dan diagram polar. Dengan menggunakan induction arrow dan diagram polar kita dapat memetakan keberadaan anomali konduktif. Spliting pada data kurva MT pada range frekuensi tinggi biasanya terjadi karena struktur di bawah permukaan. Forward modeling 3-D pun dilakukan guna memastikan struktur pada daerah tersebut, dengan model sintetik yang lebih simple dibuat berdasarkan acuan dari hasil inversi 3-D sehingga dapat mempermudah dalam melihat respon analisis induction arrows, kurva splitting dan diagram polar data MT riil lapangan. Hasil penelitian dari penelitian Lapangan ?S? ini menunjukan adanya korelasi antara struktur geologi dengan data MT baik analisis kurva splitting, induction arrows, dan diagram polar. Korelasi tersebut memperlihatkan adanya kontrol struktur yakni Sesar Sm dan Cg terhadap hadirnya zona main conductor. Zona pemboran diorientasikan sebelah Selatan Sesar Sm berarah NW-SE, dimana berdasarkan kemiringan struktur Sm ini mengarah NE-SW.
ABSTRAK
One of the geothermal exploration target is a zone of high permeability, which is usually associated with a lot of structure. Geological mapping of the structure is only able to show the structure of the surface. Continuity of structures beneath the surface difficult to detect. However, to look for structure, can be done by using the methods of structural analysis magnetotellurics (MT), such as, the induction arrows, splitting curves and polar diagram. By using induction arrow and diagram polar we can map the presence of anomalous conductive. Spliting the MT curve data at high frequency range usually occurs because of the structure below the surface. Forward 3-D modeling was done to ensure the structure of the region, with a more simple synthetic models are based on 3-D inversion results. The results of the Field "S" shows a correlation between the geological structure of the data is good MT splitting curve analysis, Induction Arrows, and a polar diagram. The correlation shows that the control structure of the Sm and Cg Fault zone to the presence of the main conductor. Zone drilling is oriented southern Sm Fault trending NW-SE, which is based on the slope of the structure of Sm leads NE-SW.
2016
S64171
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Widjaya Putranto
Abstrak :
ABSTRAK
Eksplorasi merupakan sebuah tahapan yang memiliki resiko tinggi di suatu proyek panas bumi. Salah satu target eksplorasi adalah zona permeabilitas tinggi. Zona permeabilitas tinggi berasosiasi dengan struktur bawah permukaan, seperti struktur patahan di daerah sistem panas bumi. Metode magnetotellurik MT dan gravitasi dapat digunakan untuk mendelineasi keberadaan sebuah struktur. Forward modeling 3D dilakukan untuk mendapatkan karakteristik dari diagram polar, induction arrow, FHD First Horizontal Derivative dan SVD Second Vertical Derivative dari berbagai variasi model sintetik struktur patahan yang selanjutnya diimplementasikan ke data MT riil dan data gravitasi riil. Diagram polar akan sejajar struktur ketika di zona yang lebih konduktif dan akan tegak lurus ketika di zona yang lebih resistif, sudut kemiringan berpengaruh terhadap pemipihan diagram polar. Induction arrow akan menunjukan zona konduktif. Respon dari model sintetik MT tidak bisa membedakan jenis patahan. FHD dipengaruhi kemiringan patahan tetapi tidak dipengaruhi jenis patahan. SVD dipengaruhi kemiringan dan jenis patahan. Hasil dari pengolahan data riil diketahui bahwa struktur patahan didominasi arah Utara-Selatan. Teridentifikasi terdapat 3 patahan dari analisis derivatif gravitasi.
ABSTRACT
Exploration is a high risk stage in geothermal project. One of the geothermal exploration target is a zone of high permeability. The high permeability zones are associated with subsurface structure, like fault structure on geothermal system area. Magnetotelluric MT and gravity methods can be utilized to delineate the existence of fault structure. In this research we made forward modeling for synthetic model MT data and gravity data. 3D forward modeling is carried out to have knowledge about characteristics of polar diagram, induction arrow, FHD First Horizontal Derivative , and SVD Second Vertical Derivative of various synthetic model fault structure to be implemented on real MT and Gravity Data. Polar diagram will be parallel to the strike when in the conductive zone and will be perpendicular to the strike when in the resistive zone, the smaller angle of strike slope form of the polar diagram will be more flattened. Induction arrow could show where the conductive zone. Synthetic model MT responses can not provide information on the type of structure. FHD is influenced by dip the fault but not influenced by the type of fault. SVD is influenced by dip and the type of fault. The results obtained from the real MT and gravity data known that fault structure dominated direction in N S. There are There are 3 fault identified by FHD and SVD methods.
2017
S67040
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>