Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yanny Arumsari
"Depresi merupakan salah satu gangguan mental yang sering ditemukan padalansia. Perbedaan tempat tinggal memberi pengaruh terhadap tingkat depresi lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat depresi lansia di panti jompo dan komunitas. Faktor yang diamati meliputi jenis kelamin, status pernikahan, status pendidikan, apakah dulunya bekerja, ada atau tidaknya keluarga hidup, ada atau tidaknya hobi yang masih bisa dikerjakan, tingkat sosialisasi, tingkat adaptasi, dan tingkat religi. Diduga faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat depresi lansia di panti jompo dan komunitas akan berbeda. Metode analisis data yang digunakan adalah metode regresi logistik ordinal.
Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi tingkat depresi lansia di panti jompo adalah hobi, tingkat adaptasi, dan tingkat religi, sedangkan di komunitas adalah hobi, tingkat sosialisasi, dan tingkat adaptasi. Dengan ditemukannya hasil penelitian ini disarankan agar pihak yang merawat lansia dapat memperhatikan faktor depresi tersebut sehingga dapat mencegah atau menurunkan tingkat depresi lansia yang dirawatnya.

Depression is a mental disorder which the most often found in elderly. Difference of residence effect on the level of elderly depression in it. The purpose of this research is to analyze the factors that influence the level of elderly depression at the nursing home and the community. The factors are observed is gender, marital status, latest education, working status, existence of living family member, existence the hobby that can be still done, level of socialization, level of adaptation, and level of religious. Presumably, the factors that influence the level of elderly depression in nursing homes and community will be different. Methods of data analysis is the ordinal logistic regression.
From the result of data analysis, it can be conclude that the factors that influence the level of elderly depression in nursing home is hobby, level of adaptation, and level of religious, whereas in the community is a hobby, the level of socialization, and the level of adaptation. Based on the result of this research is suggested that elderly care providers may consider factors are causing depression, which can prevent or reduce the level of elderly depression in her care.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unversitas Indonesia, 2015
S59398
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Egalita Azzahra
"Latar Belakang
Overactive bladder (OAB) adalah kondisi medis yang menyebabkan keinginan untuk buang air kecil yang sering dan mendadak. Gangguan ini cukup umum ditemukan dan dapat menurunkan kualitas hidup, terutama pada populasi lansia. Meskipun terdapat berbagai pilihan terapi OAB, efek samping dari pengobatan farmakologis sering menyebabkan penghentian terapi. Asuhan mandiri akupresur dapat menjadi alternatif yang efektif. Namun, perlu diketahui bagaimana pengetahuan masyarakat mengenai terapi ini, masih belum banyak diketahui oleh masyarakat, termasuk di kalangan lansia. Metode
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross-sectional yang dilakukan di Panti Werdha Wisma Mulia, Jakarta, pada bulan September-Oktober 2024. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan 42 lansia menggunakan kuesioner yang mencakup Overactive Bladder Symptom Score (OABSS) dan penilaian tingkat pengetahuan mengenai terapi akupresur.
Hasil
Sebanyak 61,9% lansia mengalami overactive bladder, dengan 33,3% di antaranya termasuk kategori OAB ringan dan 28,6% termasuk kategori OAB sedang. Tidak ditemukan kasus OAB berat. Selain itu, tingkat pengetahuan mengenai terapi akupresur di kalangan lansia cukup bervariasi, dengan mayoritas memiliki pengetahuan yang baik. Kesimpulan
Proporsi OAB pada lansia di panti jompo wilayah Jakarta cukup tinggi. Tingkat pengetahuan lansia mengenai terapi akupresur sudah cukup baik. Namun, pengetahuan ini masih bisa ditingkatkan untuk memaksimalkan penggunaan terapi akupresur sebagai terapi alternatif yang potensial untuk mengelola gejala OAB secara sederhana dan tanpa efek samping yang signifikan.

Introduction
Overactive bladder (OAB) is a medical condition characterized by frequent and sudden urges to urinate. This condition is relatively common and can significantly reduce the quality of life, particularly in the elderly population. Although there are various treatment options for OAB, the side effects of pharmacological treatments often lead to discontinuation. Self-care through acupressure may be an effective alternative. However, public knowledge of this therapy, especially among the elderly, needs to be assessed. Method
This descriptive study with a cross-sectional design was conducted at Panti Werdha Wisma Mulia, Jakarta, during September-October 2024. Data were collected through interviews with 42 elderly individuals using questionnaires that included the Overactive Bladder Symptom Score (OABSS) and an assessment of their knowledge about acupressure therapy.
Results
A total of 61.9% of the elderly had overactive bladder, with 33.3% categorized as having mild OAB and 28.6% as having moderate OAB. No severe OAB cases were found. In addition, the level of knowledge about acupressure therapy among the elderly varied, with the majority showing good knowledge.
Conclusion
The proportion of OAB among the elderly in a nursing home in Jakarta is relatively high. The elderly's knowledge of acupressure therapy is generally good but could be further improved to maximize the use of acupressure as a potential alternative therapy to manage OAB symptoms with minimum side effects.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library