Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hanif Arief Wisesa
Abstrak :
The PAR (Peer Assessment Rating) Index is used by orthodontists around the world to calculate the severeness of a malocclusion. A malocclusion is a dental disease where the teeth are not properly aligned. In Indonesia, the number of malocclusion is relatively high. The occurrence of orthodontics who can treat malocclusion is also low in Indonesia. In 2013, a research is done to create the tele-health monitoring system to provide better treatment of malocclusion in Indonesia. The research is further improved by using different Adaptive Multiple Thresholding methods to segmentate the ima-ge. The result will be used to calculate the Centerline component of the PAR Index. The result is a system that could calculate the PAR Index automatically and is compared to the results using manual method.
Indeks PAR (Peer Assessment Rating) adalah suatu tolak ukur yang digunakan oleh dokter gigi spesialis orthodonti untuk menghitung tingkat keparahan maloklusi. Maloklusi adalah suatu penyakit gigi yang menyebabkan gigi tidak tersusun secara rata. Jumlah kasus maloklusi di Indonesia relatif tinggi. Jumlah dokter gigi spesialis orthodonti yang menangani kasus maloklusi adalah rendah di In-donesia. Pada tahun 2013, sebuah riset dilakukan untuk membuat sebuah telehealth monitoring sys-tem untuk mempermudah penanganan maloklusi di Indonesia. Riset ini kemudian dikembangkan lebih lanjut dengan teknik segmentasi Adaptive Multiple Thresholding untuk mensegmentasi citra. Hasil dari segmentasi citra akan dilakukan perhitungan Centerline dari indeks PAR. Hasil akhir ada-lah sistem yang dapat melakukan perhitungan secara otomatis dan hasil dari perhitungan tersebut ak-an dibandingkan dengan perhitungan manual yang dilaukan oleh dokter gigi spesialis orthodonti.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Septia Bintang Kinanti
Abstrak :
Praktek Kerja Profesi Apoteker di PT. Ferron Par Pharmaceuticals Periode 5 Januari- 29 Februari 2016 bertujuan untuk melihat langsung aktivitas yang berlangsung dalam suatu industri farmasi, memperoleh pengetahuan dan wawasan tentang segala aspek yang terkait di industri farmasi terutama dalam hal penerapan CPOB di PT. Ferron Par Pharmaceuticals dan memiliki pemahaman yang mendalam mengenai peran dan tugas apoteker di industri farmasi.. Sedangkan tujuan dari tugas khusus adalah mampu menganalisis resiko yang mungkin terjadi bila tidak dilakukan uji mikrobiologi pada produk-produk yang tidak terdapat persyaratan uji mikrobiologi.
Apothecary Professional Practice in PT. Ferron Par Pharmaceuticals Period 5th January- 29th February 2016 aims to know directly the activity that takes place in a pharmaceutical industry, gain knowledge and insight about all relevant aspects in the pharmaceutical industry, especially in terms of the application of GMP in PT. Ferron Par Pharmaceuticals and has a deep understanding of the role and duties of the pharmacist in pharmaceutical industry. The purpose of the special task is able to analyze the possible risks if not done microbiological tests on products that are not available microbiology test requirements.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Haimbaugh, Richard E.
Abstrak :
This book is a quick reference source for induction heaters. It ties-in the metallurgy, theory, and practice of induction heat treating from a hands-on explanation of what floor people need to know. It includes practical tables and process analysis of induction heating, and was written to provide a combination of technical and practical information. For example, the book contains a method of analysis for various types of production processes on the same part; shows the recommended microstructure needed for induction hardening for various materials ranging from carbon to powdered metal steels; and discusses various nonconforming conditions in induction hardened parts and how to remedy these conditions. In the Second Edition, new material has been added including updated information on quenching methods, applications, inspection for quality control, and updated material on power supplies.
Materials Park, Ohio: ASM International, 2001
e20442516
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Octrini Lucia Damopolii
Abstrak :
Penelitian ini membahas dampak penerapan akuntansi lindung nilai pada instrumen derivatif dan Laporan Keuangan PT MNO tahun 2013. Metode dalam penelitian ini merupakan analisis deskriptif berupa studi literatur dan studi kasus tentang Par Forward Contract dan Interest Rate Swap yang dimiliki PT MNO. Dalam penelitian ini, fair value dari kedua instrumen derivatif tersebut dihitung untuk mengetahui efektivitas lindung nilai yang dilakukan. Penelitian ini juga membahas dampak efektivitas lindung nilai tersebut pada Laporan Keuangan PT MNO tahun 2013. Hasil penelitiannya adalah penurunan fair value gain sejumlah USD 35.335,87 dari Par Forward Contract dan penurunan fair value loss sejumlah USD 909.964,80 dari Interest Rate Swap. Total Loss on Derivative Financial Instruments PT MNO tahun 2013 akan menjadi USD -1.529.356,12. Oleh sebab itu, tes efektivitas lindung nilai perlu dilakukan pada tahun 2013. ...... The aim of this research is to analyze the impact of the application of hedge accounting on derivative instruments and on PT MNO Financial Statements 2013. The method used in this research is a descriptive analysis in the form of literature and case studies on Par Forward Contract and Interest Rate Swap. In this research, the fair value of the derivative instrument is calculated to determine the effectiveness of the hedging performed. This research also analyzes the impact from the hedging effectiveness on the PT MNO Financial Statements 2013. The result of the research is a decrease in fair value gain of USD 35.335,87 from Par Forward Contract and a decrease in fair value loss of USD 909.964,80 from the Interest Rate Swap. Total Loss on Derivative Financial Instruments PT MNO in 2013 is USD -1.529.356,12. Therefore, hedging effectiveness tests need to be applied in 2013.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Febrian Rachmadi
Abstrak :
Malocclusion is a clinical symptom, in which the teeth of maxilla and mandible are not located at the proper location. If malocclusion left untreated, it can lead to complications in the digestive system, headache, and periodontal disease disorders. Malocclusion problems involving abnormalities of teeth, bones, and muscles around the jaw are obligation of orthodontic specialists to treat them. The treat-ments can be varying based on the type of malocclusion, including tooth extraction and tooth braces. To know certain degree of malocclusion experienced by the patient, an assessment method called Peer Assessment Rating (PAR) Index is usually used by the specialist. To help the works of orthodontic specialists in Indonesia, a new automated calculation system based on 2D image of tooth model for PAR Index is being developed. In this paper, the calculation system for over-jet, open-bite, and teeth segmentation is developed. The result of the developed system is then compared with manual assess-ment done by orthodontic specialist, in order to verify the accuracy of the system.
Maloklusi adalah gejala klinis dimana gigi pada rahang atas dan rahang bawah tidak terletak pada posisi yang semestinya. Apabila tidak dirawat, maloklusi dapat mengakibatkan komplikasi pada sis-tem pencernaan, sakit kepala, dan gangguan penyakit periodontal. Masalah maloklusi yang melibat-kan kelainan gigi, tulang, dan otot sekitar rahang merupakan kewajiban dokter gigi spesialis ortodonti untuk merawatnya. Perawatan yang dilakukan melingkupi tindakan pencabutan gigi dan perawatan tanpa pencabutan gigi yang biasa dilakukan menggunakan kawat gigi. Untuk mengetahui dengan pasti kasus maloklusi yang dialami oleh pasien, digunakanlah sebuah metode penilaian bernama in-deks PAR (Peer Assessment Rating). Untuk membantu meringankan tugas dokter spesialis ortodonti yang jumlahnya masih terbatas di Indonesia (402 dokter spesialis ortodonti se-Indonesia pada tahun 2010 menurut data dari Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi (AFDOGI)), maka dikembangkanlah sistem penghitungan indeks PAR otomatis menggunakan metode computer vision pada citra model gigi 2D. Pada penelitian ini, dikembangkan metode untuk menghitung 2 (dua) buah komponen peni-laian indeks PAR, yaitu Jarak Gigit dan Gigitan Terbuka. Selain itu, dikembangkan pula segmentasi gigi untuk model gigi terbuka yang akan digunakan untuk menghitung 6 (enam) buah komponen penilaian lainnya. Hasil penghitungan menggunakan metode computer vision akan dibandingkan de-ngan penghitungan secara manual oleh dokter spesialis ortodonti untuk mengevaluasi tingkat akurasi perhitungan secara otomatis.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ruly Besari Budiyanti
Abstrak :
Pencemaraan udara merupakan salah satu masalah bagi kesehatan masyarakat, baik pencemaran yang ditimbulkan oleh sumber bergerak maupun sumber tidak bergerak Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran udara tergantung dari jenis bahan pencemar, konsentrasi bahan pencemar serta tingkat pemaparannya. Khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta, pencemaran udara banyak disebabkan oleh sumber bergerak yaitu sekitar 70-80%. Hidrokarbon sebagai bahan utama bahan bakar, junilahnya di DKI tiap tahun meningkat, demikian pula halnya dengan timbal yang digunakan sebagai bahan campuran pada bahan bakar di Indonesia. Salah satu senyawa hidrokarbon yang bersifat aromatik, memiliki potensi dapat menimbulkan kanker, sedang timbal disinyalir dapat menurunkan tingkat IQ pada anak-anak sampai 5 angka. Mengingat bahaya kesehatan yang ditimbulkan oleh kedua bahan pencemar tersebut, perlu dilakukan upaya mengurangi penyebarannya di lingkungan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan tanaman sebagai penghijauan kota. Untuk mengetahui kemampuan tanaman dalam menyerap bahan pencemar tersebut, maka penelitian ini dilakukan. Tanaman yang digunakan adalah pohon Swietania sp dan pohon Ficus sp, kedua tanaman tersebut merupakan tanaman yang banyak digunakan dan mudah tumbuh Penelitian ini bersifat deskriptip dengan metoda kroseksional dan lokasi yang akan dijadikan obyek penelitian adalah pertigaan jalan Hangtuah Raya, Kyai Maja dan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Dari basil penelitian ternyata daun pohon Swietania sp lebih besar dalam meyerap Polisiklik Aromatik Hidrokarbon (PAH ) dibandingkan dengan daun pohon Fiats sp dan daun pohon Ficus sp lebih besar dalam menyerap timbal (Pb ) dibandingkan dengan daun pohon Swietania sp. Konsentrasi timbal di lokasi penelitian sebesar 0,67 ug/m3, sedangkan PAH sebesar 1,74 ppm. Konsentrasi tersebut telah melampaui batas baku mutu yang dikeluarkan oleh KLH. Dengan melihat kemampuan kedua tanaman tersebut dalam menyerap bahan polutan timbal dan PAH, maka sudah saatnya mempertimbangkan keberadaan kedua tanaman tersebut sebagai pohon jalan, dan memperbaiki pola lansekap jalan yang saat ini bersifat satu lapis menjadi berlapis, sehingga akan diperoleh efektifitas pengurangan penyebaran bahan pencemar di lingkungan dan mempertimbangkan keberadaan tanaman sebagai unsur pembentuk kota. Daftar acuan : 44 ( 1978-1996 ).
The Ability Of The Leaves Of Swietania sp And Ficus sp In Absorbing Lead (Pb) AM) Polycyclyc Aromatic Hydrocarbons (PAH) Pollutants In The Urban South Jakarta, 1996.Pollution which caused by mobile and immobile sources is one of public health problems. The result of the air pollution depends on the type of the pollutant, concentrate and the exposure level. Especially in the big cities ( for example Jakarta ), about 70 - 80% pollution is caused mostly by immobile sources. The use of Hydrocarbons as the main element for fuels, is growing every year in Jakarta. So does Lead that is used as a mixture of fuels in Indonesia. One of the aromatically element of Hydrocarbons, is potentially causing cancer, while Lead is presumed to reduce children's IQ up to 5 ( Five ) points. Considering that those two chemicals are dangerous to our health, it is essential to reduce the spreading in the environment. One good effort that has to be done is developing Green Belt. In aiming of proving the ability of plants in absorbing pollutants, it's need to handle this research. The research is using Swietania sp and Ficus sp, which are easily plan and grow. This is a descriptive research with crosectional method, located in the three-way crossing among jalan Hang Tuah Raya, jalan Kyai Maja and jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, South Jakarta. The result of the research is that Swietania sp absorbs more PAH than Ficus sp. On the other hand, Ficus sp absorbs more Lead than Swietania sp. Lead concentration is 0,67 ug/m3 and PAH concentration is 1,748 ppm, that is over limit the KLH standard. Seeing the ability of those two plants in absorbing Lead and PAH pollution, its time to have Green Belt in developing the city. So, the pollution can be reduced effectively. References : 44 (1978-1996 )
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T1028
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library