Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizky Aulia Pangestika
Abstrak :
Japan Travel Fair adalah salah satu aktivitas yang dilakukan oleh JNTO untuk mempromosikan pariwisata Jepang. Japan Travel Fair melakukan beberapa upaya untuk mempromosikan pariwisata Jepang diantaranya yaitu bekerja sama dengan travel agent dan eksibitor-eksibitor Jepang. Menggunakan metode kualitatif dengan sumber data penelitian berupa hasil dari observasi event, wawancara dengan penyelenggara dan studi literatur. Penelitian ini membahas metode promosi pariwisata yang digunakan pada acara Japan Travel Fair. Selama Japan Travel Fair berlangsung pengunjung yang datang juga dapat menemukan berbagai penawaran dan undian berhadiah menarik. Untuk menarik para pengunjung Japan Travel Fair dilakukan beberapa langkah promosi baik sebelum acara berlangsung dan pada saat berlangsungnya acara.  ...... Japan Travel Fair is one of the activities carried out by JNTO to promote Japanese tourism. The Japan Travel Fair made several efforts to promote Japanese tourism, including cooperating with travel agents and exhibitors from Japan. Using qualitative methods with research data sources in the form of results from event observations, interviews with organizers and literature studies this study discusses tourism promotion methods used at the Japan Travel Fair. During the Japan Travel Fair, visitors who come can also find various attractive prizes and lotteries. To attract visitors to the Japan Travel Fair, several promotional steps were carried out both before the event took place and during the event.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Surfia Miana
Abstrak :
Gempa Bumi Besar Jepang Timur dan Tsunami Maret 2011 telah mempengaruhi perkembangan ekonomi dan industri di Jepang. Industri pariwisata merupakan salah satu industri yang terkena dampak bencana tersebut. Skripsi ini membahas mengenai dampak yang diakibatkan gempa bumi dan tsunami terhadap pertumbuhan pariwisata Jepang, khususnya pada inbound dan outbound, hingga akhir tahun 2012. Penelitian ini merupakan kajian kepustakaan dengan metode deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah Jepang melalui berbagai upaya dan kebijakannya di bidang pariwisata mampu merekonstruksi wilayah Tohoku dan memulihkan pariwisata di wilayah tersebut. Jepang bahkan berhasil meningkatkan rasio pertumbuhan pariwisata nasional secara positif. ......The Great East Japan Earthquake and Tsunami March 2011 has affected the economic and industry growth in Japan. Tourism industry is one of the industries affected by the disaster. The focus of this study is about the impacts of earthquake and tsunami on Japanese tourism growth, especially inbound and outbound tourism, until the end of fiscal year 2012. This study is a literature review using descriptive-analytical method. The result shows that Japanese government, through various efforts and act, was able to reconstruct Tohoku and recover Japanese tourism in the affected area. Japan even succeeded to increase the growth rate of national tourism positively.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S46939
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iqbal Adzhani
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai perkembangan pariwisata di Jepang pada zaman Meiji yang berlangsung dari tahun 1868 sampai 1912. Fokus utama penelitian ini adalah menjelaskan bagaimana Jepang yang pada saat itu baru membuka negaranya kepada dunia luar menghadapi hal-hal baru dan asing dari barat seperti ilmu pengetahuan, teknologi dan Ideologi/pemikiran serta bagaimana mereka memanfaatkannya untuk mengembangkan Pariwisata Jepang. penelitian ini mengindikasikan bahwa Jepang dapat menggunakan ilmu pengetahuan, teknologi dan pemikiran-pemikiran dari barat untuk memodernisasi industri pariwisatanya sehingga Jepang dapat melayani wisatawan, terutama wisatawan asing dari barat dengan baik dan menunjukkan bahwa Jepang memiliki tingkat peradaban yang setara dengan mereka. ...... This study Japan Tourism development by Japanese Government and society in Meiji era under Emperor Meiji'rule from 1868 1912 to the development of Japanese Tourism at that time. The main focus on this study is are to explain how Japanese at that time who had just opened their country to the world faced new and foreign things from the west like knowledge, technologies, and ideologies ideals and then how they utilized it to developed Japan tourism. This study results reveals that Japan can used those western knowledge, technologies and ideals to modernized their tourism industry so that Japan could serve the tourists, especially those from the western hemisphere nicely and showed them that Japan are at the same level as them in terms of civilization.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safitri Nandya Pratami
Abstrak :
Budaya populer yang merupakan salah satu bentuk soft power di Jepang yang penyebarannya sangatlah cepat di lapisan masyarakat. Budaya populer ini bentuknya bermacam-macam, yaitu ada anime, manga, video game, drama, film, dan bentuk dari media kreatif lainnya. Pemerintah Jepang khususnya dalam bidang pariwisata memanfaatkan budaya populer dengan usaha untuk mempromosikan lebih dari situs-situs pariwisata yang ada di Jepang. Salah satunya melalui video game Touken Ranbu. Touken Ranbu merupakan salah satu bentuk video game yang kemudian diadaptasi menjadi anime dan seri panggung teater musikal yang bercerita tentang senjata tradisional Jepang. Tugas akhir ini akan membahas tentang bagiamana bentuk dari media promosi tempat pariwisata di Jepang terutama Kyoto dan Tokyo serta akan membahas dampak dari kolaborasi di bidang promosi pariwisata yang dilakukan ini. Tugas akhir ini akan dianalisis dengan teori dari Pariwisata dan Contents Tourism dari Horiuchi Junichi. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan studi kepustakaan dan data-data dari internet dengan menampilkan data dari media sosial seperti twitter dan website resmi. Hasil penelitian ini menemukan bahwa pemerintah Jepang dalam penyebaran situs pariwisatanya memasukkan salah satu unsur budaya populer agar penyebarannya lebih efektif dan mampu meraih pasar lebih luas dalam meningkatkan pengunjung ke Jepang. ...... Popular culture which is one form of soft power in Japan that spreads very quickly in the society. Popular culture has various forms such as anime, manga, video games, drama, films, and other forms of creative media. The Japanese government, especially in the field of tourism, utilizes popular culture with efforts to promote more than tourism sites in Japan. One of them is through the video game called Touken Ranbu. Touken Ranbu is a video game that was later adapted into an anime and musical theater stage series that tell us about traditional Japanese weapons such as swords, knife, spears and many more. In this final project, will explain the forms of promotion media for tourism places in Japan through Touken Ranbu especially Kyoto and Tokyo and also the impact of this collaboration. This final project will be analyzed with the theory of Tourism and Tourism Contents from Horiuchi Junichi. The method used in this study is qualitative methods and literature studies also data from the internet by displaying data from social media such as twitter and official websites. The results of this research found that the Japanese government in distributing its tourism sites included one element of popular culture so that its spread was more effective and was able to reach a wider market in increasing visitors to Japan.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Alisa Nur Rachmawati
Abstrak :
Pemerintah Jepang melakukan berbagai upaya untuk mempromosikan pariwisata. Anime merupakan salah satu bentuk dari budaya populer yang berperan sebagai media promosi oleh pemerintah Jepang dalam upaya tersebut. Salah satunya adalah anime Yuru Camp yang diluncurkan pada tahun 2018. Yuru Camp adalah anime yang bertema kemah dan kegiatan outdoor pada musim dingin. Anime ini menstimulus penontonnya untuk berkunjung ke prefektur Yamanashi. Penelitian ini akan membahas mengenai upaya yang dilakukan guna  mengembangkan pariwisata Yamanashi serta dampak dari kerjasama tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji seberapa besar pengaruh anime Yuru Camp terhadap pariwisata prefektur Yamanashi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan analisis deskriptif, yaitu dengan memaparkan bentuk dari upaya mendongkrak pariwisata Yamanashi dan menganalisis anime Yuru Camp dengan kajian contents tourism oleh Horiuchi Junichi. Data dari penelitian ini diperoleh dari berbagai sumber internet, terutama website resmi pariwisata prefektur Yamanashi. Hasil penelitian ini adalah, pada Tahun 2018 yaitu saat anime Yuru Camp tayang, jumlah wisatawan prefektur Yamanashi mengalami kenaikan yang signifikan. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, wisatawan yang masuk mengalami kenaikan sebesar 17.2%. Yuru Camp terbukti mengoptimalkan ketiga elemen yang ada pada teori contents tourism yaitu produser, otoritas lokal, dan penggemar, dalam upayanya untuk mempromosikan prefektur Yamanashi.
Japanese Government are committing to boost their tourism through miscellaneous strategies. Anime is one of the culture pop which plays its role as promotion instrument that helps the Japanese Government to achieve their goals. Yuru Camp is one of the anime released in 2018. Yuru Camp mainly talks about camping and various winter outdoor activities. This anime stimulates the audiences to visit Yamanashi Prefecture. This paper would examine the method of the efforts, and what are the impacts of the cooperation that both parties have done to develop Yamanashi`s tourism. The purpose of the paper is to analyze how significant Yuru Camp can affect Yamanashi`s tourism through anime. The method of the study are qualitative and descriptive analysis, first, this paper would explain the efforts to develop tourism in Yamanashi and investigate Yuru Camp with contents tourism theory by Horiuchi Junichi. The data collected are sourced from various literature such as the internet, especially the official website of Yamanashi`s tourism department. The result of the study shows that in 2018 is when Yuru Camp released, the number of inbound tourists in Yamanashi is highly increased. Compared to the years before, inbound tourists have increased by the number of 17.2%. Yuru Camp is proven to optimize the three elements of contents tourism theory; producer, local authorities, and fans, in its effort to promote Yamanashi`s tourism.

Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nisky Khastanty Parisya
Abstrak :
Gempa Bumi Besar Jepang Timur atau Higashi Nihon Daishinsai yang terjadi pada tahun 2011 memberikan dampak negatif terhadap perekonomian Jepang secara luas. Dalam situasi krisis tersebut, pemerintah Jepang mengkaji The New Growth Strategy 2010 untuk mengatasi perekonomian negara. Tertulis dalam The New Growth Strategy 2010 bahwa pariwisata merupakan salah satu pilar industri yang dapat memperbaiki perekonomian Jepang. Pemerintah membuat perencanaan pariwisata yang disebut Tourism Nation Promotion Basic Plan 2012 untuk mengembangkan pariwisata Jepang. Selama pelaksanaan, berbagai upaya yang dilakukan pemerintah Jepang telah menunjukan perkembangan pariwisata yaitu dengan tercapainya beberapa target perencanaan sehingga pertumbuhan ekonomi Jepang dalam bidang pariwisata meningkat ......The Great East Japan Earthquake or Higashi Nihon Daishinsai which occurred by 2011 had a negative impact to Japanese economy at large. On that crisis situation, the Japanese Government reviewed The New Growth Strategy 2010 to tackle country?s economy. The New Growth Strategy 2010 says that tourism is one of the pillar which can improve Japanese economy. Then, the Government made Tourism Nation Promotion Basic Plan 2012 to develop tourism in Japan. During implementation, various efforts has shown the development of tourism achieved some targets so the economic growth of Japan in the field of tourism has increased.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S65968
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Janette Rouli Andwitasari
Abstrak :
Penelitian ini membahas peran ama dalam pariwisata kota Toba di prefektur Mie, Jepang. Ama merupakan wanita yang menyelam sampai kedalaman 5 mdash;25 meter ke dasar laut untuk mencari rumput laut dan awabi siput laut tanpa menggunakan tabung oksigen. Kota Toba bertransformasi menjadi kota turisme berkat ama. Tujuan penelitian adalah untuk memaparkan bagaimana peran ama sebagai penjaga tradisi dalam pariwisata kota Toba. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan ama berperan sebagai penjaga tradisi yang mengupayakan konservasi laut dengan praktik ramah lingkungannya dan turut berkontribusi dalam pariwisata sebagai destinasi wisata budaya dan ikon kota Toba.
This study discusses the role of ama in Toba City Tourism in Mie Prefecture, Japan. Ama is a woman who could do free diving until 5 mdash 25 meters into the bottom of the sea to picks seaweed and their prize catch, awabi abalone . Toba city has transformed into a tourism city because of ama. The purposes of this study is focuses on the explanation of ama rsquo s role as guardian of the tradition in Toba city tourism. This study uses descriptive qualitative method. The result of this study indicates that ama has involve as guardian of the tradition which seeks marine conservation with their sustainable practice while also contributes in Toba rsquo s tourism as cultural tourism destination and city icon.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S68830
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fuji Widiawati
Abstrak :
ABSTRAK
Fuji Widiawati. Abstrak sbb. Penelitian ini menganganalisis mengenai dampak sankin kotai dalam perkembangan pariwisata Jepang pada era Tokugawa ( 1603-1686). Era Tokugawa dengan sistem sankin kotai nya merupakan periode yang sangat penting dalam sejarah perkembangan pariwisata Jepang secara umum. Pada tersebut, terjadi pembanguan sarana dan prasarana transportasi dalam rangka menunjang kelancaran sankin kotai. Adanya mobilisasi rombongan sankin kotai ditunjang dengan akses jalan yang mudah menyebabkan mobilitas masyarakat menjadi tinggi. Perekonomian di daerah-daerah yang dilintasi rombongan daimyo meningkat tidak terkecuali sektor pariwisata. Aktivitas-aktivitas wisata seperti ziarah, pelesiran, dan perjalanan ke kampong halaman (furusato).
Abstract
This research analyzed the impact of sankin kotai system in the Japan tourism growth of Tokugawa period (1603-1868). Tokugawa era with its sankin kotai system is very important period in the history of tourism growth generally. In this era, transportation infrastructure has developed to support sankin kotai. The mobilization of sankin kotai entourages supported by easy access of road has caused civil society movement became increased. The economic of certain areas which acrossed by daimyo entourage has increased, included the tourism. The tourism activities such as pilgrim age, excursion, and journey to hometown (furusato) camealive. Tourism industries grew along the main road and three metropolitan cities to provide daimyo and tourists necessities.
2010
S13631
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library