Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dian Anggraini Aprillia
2002
S2814
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Patria Priharmoko
"ABSTRAK
Ada kecenderungan bagi orang untuk melakukan regresi ke arah mean dalam melakukan prediksi (Kahneman 8. Tversky, 1973). Tetapi kadang hal ini tidak terjadi. Dalam suatu situasi dimana ada informasi yang berurutan (series)kadang prediksi yang dilakukan regresif kadang anti-regresif. Andreassen (1987) menemukan bahwa dalam suatu series (urutan) perdagangan saham munculnya berita (news) akan menyebabkan orang mengatribusikan perubahan harga saham dengan berita tersebut. Akibatnya prediksi yang diiakukan menjadi anti- regresif.
Di Fonzo & Bordia (1997) menemukan jika berita itu diberi label rumor akan menghasilkan efek yang sama. Rumor menyebabkan prediksi yang anti regresif. Penelitian ini memodifikasi penelitian Di Fonzo & Bordia (1997) dan mencoba untuk mengetahui manakah bentuk informasi yang paling berpengaruh dalam penggunaan prediksi regresif. Diajukan pemikiran bahwa nomor akan memberikan pengaruh yang paling besar terhadap penggunaan prediksi regresif menjadi prediksi yang anti regresif.
Penelitian ini menggunakan meiode simulasi komputer, dimana satu orang partisipan menghadapi sebuah komputer. Yang akan dilihat adalah besarnya koefisien tracking (tc) yang dipergunakan sebagai acuan untuk mengukur besarnya prediksi regresif yang dilakukan. Hasil kemudian dianalisis menggunakan metode Anova kemudian dilakukan analisa Contrast.
Dari 4 hipotesa yang didirikan, 1 hipotesa diterima dan 3 hipotesa Iainnya ditolak. Penelitian ini menunjukkan bahwa informasi (baik dalam bentuk Berita, Rumor yang dipublikasikan serta Rumor) memberikan pengaruh terhadap penggunaan prediksi partisipan sehingga prediksi yang digunakan berubah dan regresif menjadi anti-regresif. Berita memberikan pengaruh yang paling kecil terhadap penggunaan prediksi regresif dibandingkan Rumor (baik yang dipublikasikan maupun tidak dipublikasikan). memberi pengaruh yang terbesar terhadap perubahan penggunaan prediksi regresif menjadi anti-regresif.
Saran-saran yang diberikan mencakup saran-saran untuk penelitian selanjutnya, terutama dalam mengembangkan bidang psikologl ekonomi. Untuk pelaku pasar modal dapat diberikan masukan bahwa informasi apapun bentuknya sekalipun itu rumor tetap akan diproses dalam kognisi manusia. Sehingga informasi tersebut akan mempengaruhi keputusan seseorang dalam berinvestasi."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2000
S3000
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Indah Iswanti
"Penatalaksanaan regimen terapeutik tidak efektif merupakan masalah keperawatan dengan karakteristik ketidakpatuhan klien melakukan regimen pengobatan dalam rutinitas sehari-hari. Ketidakpatuhan dalam pengobatan meningkatkan risiko masalah kesehatan, memperpanjang dan memperburuk kesakitan yang diderita. Terapi perilaku modeling partisipan merupakan suatu strategi meningkatkan kepatuhan dengan memodifikasi perilaku melalui role model perilaku kepatuhan dari seorang modeling.
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh terapi perilaku modeling partisipan terhadap kepatuhan minum obat pada klien penatalaksanaan regimen terapeutik tidak efektif. Jenis penelitian kuasi eksperimen pre-post test dengan kelompok kontrol, menggunakan 64 sampel (intervensi dan kontrol) dengan instrumen kuesioner kepatuhan.
Hasil uji statistik menunjukkan ada perbedaan signifikan kepatuhan minum obat sebelum dan setelah diberikan terapi perilaku modeling partisipan pada kelompok intervensi. Guna mencapai hasil yang optimal maka terapi perilaku modeling partisipan dapat dilanjutkan dengan terapi kelompok suportif.

Inefective therapeutic regiment management is a nursing problem with the characteristic of disobedience in doing treatment regimen in daily activity. Disobedience in therapy raising risk of health problem, prolong and aggravate disease. The Theory of modeling bahaviour participant is a strategy to increase obedience by modifiying behaviour through a role model person.
The aim of this study was to identify the influence of modeling behavior therapy participants on medication compliance. This study was a quasi experimental research of pre-post test with control group, using 64 samples (intervention dan control) with adherence questionnaire.
The result showed there was a significantly difference of the obedience in taking madicine between before and after therapy in intervention group. To reach an optimum result a modeling behavior therapy participants can be pursued to a supportive group therapy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T30349
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Permata Maulidhina Yuldi
"Indonesia is one of the developing countries in the world and the access to higher education facilities in this country is quite difficult. Hence, it causes some inequalities in the Gross Enrolment Ratio (GER) distribution. This report will discuss various patterns in the data distributions of the Gross Enrolment Ratio (GER) based on the 34 provinces in Indonesia within the 4 years timeframe.

Indonesia adalah salah satu negara berkembang di dunia dan akses mendapatkan pendidikan tinggi di negara ini bisa dibilang cukup sulit. Hal tersebut menyebabkan kesenjangan distribusi angka partisipan pendidikan tinggi. Laporan ini akan membahas berbagai pola distribusi angka partisipan kasar pendidikan tinggi yang dilihat dari 34 provinsi dalam kurun waktu 4 tahun."
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Shodikin
"ABSTRAK
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya. Adanya fraktur dapat menimbulkan berbagai respon dalam kehidupan partisipan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai gambaran respon yang dialami pasien terkait masalah / diagnosa keperawatan dan bagaimana pasien memaknai respon tersebut. Desain penelitian ini adalah kualitatif dengan metode wawancara mendalam. Partisipan adalah pasien yang mengalami fraktur ekstremitas bawah yang sedang dirawat di Rumah Sakit Daerah dr. Soebandi, direkrut dengan purposive sampling. Data yang dikumpulkan berupa rekaman hasil wawancara dan catatan lapangan yang dianalisis dengan analisis isi (content analysis) dalam prosesnya menggunakan tahapan teknik Collaizi’s. Penelitian ini mengidentifikasi 5 tema utama, yaitu 1) respon ranah fisik, 2) respon ranah psikologis, 3) respon ranah sosial, 4) respon rana spiritual, 5) setiap partisipan membutuhkan pelayanan perawat yang mempunyai humanistic caring dan professional caring yang baik. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa respon ranah fisik, psikologis, sosial, dan spiritual terjadi pada semua partsipan pada penelitian ini. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien frakrur ekstremitas bawah sesuai dengan respon pasien.

ABSTRACT
A fracture is the disruption in the continuity of a bone. The impact of the fracture can impact the patient’s life. The aims of the study were to identify patient’s responds who has fracture lower extremity after having experience a fracture of lower extremity and how they define the meaning from these responses. This study employed a qualitative design and data were collected by in-depth interviews. Participants were patients with fracture of lower extremity, recruited by a purposive sampling approach. Data was a gathered through an in depth interview, then recorded by using MP4, and also field note forms, then was transcribed and content analyses. The process of analyses employed a Collaizi’s technique. The findings identified 5 themes include : 1) physical; 2) psychological; 3) social; 4) spiritual responses; and 5) patients with fracture of lower extremity need a professional nurse who has humanistic caring and professional caring. The results of the study revealed that impact of the response physically; psychologically; socially; and spiritually aspects of the patient’s after having experience fracture of lower extremity is real and has a strong meaning for their lives. This result imply that all professional need to increase knowledge and understanding or caring for patients with fracture of lower extremity based on their respond, accordingly."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Za`Im
"Kebijakan afirmasi pendidikan tinggi merupakan upaya untuk mewujudkan pendidikan yang inklusif. APK pendidikan tinggi menjadi indikator 4.3.1(a) SDGs. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi mengamanatkan perhatian khusus bagi kelompok afirmasi. Lebih lanjut Permendikbud No.27 Tahun 2018 tentang Afirmasi Pendidikan Tinggi semakin memperkuat implementasi dari kebijakan afirmasi pendidikan tinggi. Namun terdapat permasalahan seperti kesenjangan capaian APK Indonesia dengan negara ASEAN, capaian APK nasional yang belum sesuai target SDGs, dan kesenjangan APK antar daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari kebijakan afirmasi terhadap akses pendidikan tinggi di Indonesia tahun 2018-2022. Penelitian ini menguji 550 observasi dari 110 kabupaten/kota yang selalu menerima beasiswa ADik selama tahun 2018-2022. Data panel diestimasi menggunakan twoways fixed effect model dengan turut mengontrol beberapa karakteristik mencakup intervensi pendidikan lainnya, perguruan tinggi, fasilitas/infrastruktur, sosial-demografi, dan ekonomi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kebijakan afirmasi dalam bentuk beasiswa afirmasi pendidikan tinggi (ADik) baik secara total maupun proporsional, berpengaruh signifikan positif terhadap APK. Pada pengujian subsample, ADik menunjukkan pengaruh signifikan positif pada wilayah 3T namun tidak signifikan pada wilayah Papua. Lebih lanjut ADik konsisten menunjukkan pengaruh signifikan positif pada wilayah Papua 3T.

The affirmative policy on higher education is an effort to promote inclusive education. The gross enrollment ratio (APK) of higher education is an indicator 4.3.1(a) of SDGs. Law No. 12 of 2012 on Higher Education mandates special attention for affirmative groups. Furthermore, the Ministerial Regulation of Education and Culture No. 27 of 2018 on Affirmative Higher Education strengthens the implementation of the affirmative policy of higher education. However, challenges remain, as there is a gap between the APK of Indonesia and other ASEAN countries, the national APK has not met the SDGs target, and there is a gap in APK among regions in Indonesia. This study aims to determine the relationship between affirmative scholarship (ADik) and access to higher education in Indonesia in 2018-2022. This study applies 550 observations from 110 districts/cities that always received ADik scholarships during 2018-2022. Panel data is used with a two-way fixed effect regression model by employing several characteristics as control variables, including other policy interventions, number of universities, facilities/infrastructure, socio-demographics, and economy. The results show that the affirmative scholarships (ADik), both in total and proportionally, have a significant positive effect on the APK of higher education. Moreover, ADik has a significant positive effect in almost all the underdeveloped, frontier, and outermost regions (3T regions) but has no significant effect in Papua as a whole. ADik has a significant positive effect in the Papua regions that are categorized as the 3T regions."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library