Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arsyil Hendra Saputra
"ABSTRAK
Ada insentif yang jelas bagi pelaku pasar untuk memanipulasi harga penutupan karena pentingnya harga penutupan, harga yang paling umum digunakan untuk berbagai tujuan. Dalam rangka memastikan pembentukan harga yang lebih efektif pada harga penutupan saham, pada tanggal 2 Januari 2013, Bursa Efek Indonesia BEI memperkenalkan metode call auction pre-closing pada sesi penutupan pasar saham. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh implementasi tersebut terhadap eksistensi manipulasi harga penutupan dengan menggunakan data intraday.Analisis ini berfokus pada 4 bulan sebelum dan 4 bulan setelah diterapkannya pre-closing, yaitu dari bulan September 2012 sampai April 2013. Sampel representatif mencakup 37 saham yang masuk indeks LQ45 untuk keseluruhan periode, yang merupakan saham-saham dengan kapitalisasi pasar terbesar dan paling likuid. Dalam penelitian ini juga dibahas pola intraday yang diuji secara empiris baik sebelum dan sesudah penerapan pre-closing.Analisis data yang diperoleh menunjukkan bahwa 10 menit terakhir perdagangan adalah waktu perdagangan yang paling aktif sepanjang hari. Secara umum dibuktikan bahwa sebelum diterapkannya pre-closing, return 10 menit dari Indeks Harga Saham Gabungan IHSG dan sampel saham meningkat secara dramatis. Dengan tujuan untuk mengetahui apakah abnormal return tersebut terjadi akibat adanya manipulasi harga penutupan atau tidak, penelitian ini menggunakan pengujian model yang dikembangkan oleh Felixson dan Pelli 1999 . Hasil penelitian mengungkapkan adanya manipulasi harga penutupan di pasar saham Indonesia dan menunjukkan bahwa penerapan pre-closing telah mengurangi kemungkinan terjadinya manipulasi harga penutupan.

ABSTRACT
There are obvious incentives for market participants to manipulate the closing price due to the significance of the closing price, the price that is most commonly used for many purposes. To ensure more effective price formation at closing price, on January 2, 2013, the Indonesia Stock Exchange IDX introduced a pre closing call auction method to close the stock market. The purpose of this paper is to investigate its effect on closing price manipulation using intraday data.The analysis focuses on 4 months before and 4 months after the introduction of pre closing, which is from September 2012 to April 2013. We use a representative sample which includes 37 stocks that composed the LQ45 stock index, the most liquid and largest market capitalization stocks, for the whole period. In this paper, we discuss some of the empirically observed intraday patterns both before and after the implementation of pre closing.Our data suggest that the last 10 minute of trading is the most active of the whole day. We document that before the introduction of pre closing, the 10 minute returns of both the IDX Composite Index IHSG and our sample stocks increased dramatically. To determine whether or not manipulation of closing prices exists, this study uses a test developed by Felixson and Pelli 1999 . Our results reveal the existence of closing price manipulation in Indonesia stock market and show that the implementation of pre closing has reduced closing price manipulation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T47584
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alya Atila
"Penelitian ini menguji dampak pandemi COVID-19 terhadap likuiditas saham di indeks IDX 80, di mana fokus dari penelitian ini adalah bagaimana peningkatan kasus dan kematian COVID-19 dapat berdampak terhadap kemampuan untuk membeli dan menjual saham dengan mudah, yang merupakan aspek yang penting selama krisis. Penelitian ini juga mengkaji apakah tingkat vaksinasi COVID-19 dan ukuran perusahaan dapat mengurangi dampak ini. Dengan menggunakan regresi data panel, penelitian ini mengidentifikasi bahwa kasus dan kematian akibat COVID-19 yang lebih tinggi secara signifikan mengurangi likuiditas pasar, sehingga berimplikasi pada menghambat perdagangan saham. Namun, penelitian ini juga menemukan bahwa tingkat vaksinasi yang lebih tinggi dan perusahaan yang lebih besar dapat membantu mengurangi dampak negatif ini. Penelitian ini memberikan perspektif penting mengenai bagaimana pandemi memengaruhi operasi pasar saham dan menunjukkan bahwa vaksinasi dan ukuran perusahaan berperan dalam menjaga stabilitas pasar selama krisis tersebut.

This study examines the impact of the COVID-19 pandemic on the liquidity of stocks in the IDX 80 index. It focuses on how increases in COVID-19 cases and deaths affect the ability to buy and sell stocks easily, which is crucial during a crisis. The research also looks at whether COVID-19 vaccination rates and the size of companies can lessen this impact. Using panel data regression for analysis, the study finds that higher COVID-19 cases and deaths significantly reduce market liquidity, making it harder to trade stocks. However, it also discovers that higher vaccination rates and larger companies can help mitigate these negative effects. In essence, this research provides an important view of how the pandemic affects stock market operations and suggests that vaccinations and company size play a role in maintaining market stability during such crises."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vincentia Natasya Anjaningtyas
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis reaksi pasar saham Indonesia terhadap pengumuman pinjaman Bank Dunia pada periode 2020–2024 dengan menggunakan metode event study. Sampel terdiri dari 48 perusahaan yang secara konsisten terdaftar dalam indeks KOMPAS100, dianalisis pada enam event pengumuman pinjaman Bank Dunia. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara agregat, pengumuman tersebut tidak menyebabkan perubahan cumulative abnormal return (CAR) yang signifikan, namun terdapat variasi reaksi antar event. Uji regresi panel dan Wilcoxon Signed-Rank Test mengungkapkan bahwa dua dari enam event menimbulkan perubahan CAR yang signifikan. Temuan ini mengindikasikan bahwa reaksi pasar tidak hanya dipengaruhi oleh nilai nominal atau bentuk proyek pinjaman, tetapi juga oleh sentimen investor yang terbentuk melalui persepsi kolektif terhadap konteks makroekonomi, kredibilitas kebijakan, dan informasi yang tersampaikan. Dengan demikian, penelitian ini menekankan pentingnya mempertimbangkan faktor psikologis investor dalam menilai dampak pengumuman eksternal, terutama di pasar negara berkembang yang cenderung lebih rentan terhadap fluktuasi sentimen pasar.

This study aims to analyze the reaction of the Indonesian stock market to World Bank loan announcements during the 2020–2024 period using the event study methodology. The sample consists of 48 companies consistently listed in the KOMPAS100 index, analyzed across six World Bank loan announcement events. The findings reveal that, in aggregate, the announcements did not result in significant changes in cumulative abnormal return (CAR), although variations in market response were observed across individual events. Panel regression and the Wilcoxon Signed-Rank Test show that two out of six events triggered significant CAR changes. These results suggest that market reactions are influenced not only by the nominal value or type of loan project, but also by investor sentiment shaped by collective perceptions of macroeconomic context, policy credibility, and how the information is interpreted. Accordingly, this study highlights the importance of incorporating psychological investor factors when evaluating the market impact of external announcements, particularly in emerging markets that tend to be more sensitive to sentiment-driven volatility."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library