Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Sonny Adji Pamungkas
"
ABSTRAK<
Skripsi ini membahas mengenai pengaruh dari pembuatan sebuah institusi atau kebijakan di masa lalu terhadap pembuatan institusi atau kebijakan di masa depan. Dengan menggunakan kasus pembuatan kebijakan pengawasan di Amerika Serikat, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh dari increasing returns yang timbul dari pembuatan Patriot Act pada tahun 2001 dan peristiwa pengungkapan pengawasan global oleh Snowden pada tahun 2013 sebagai exogenous shock terhadap pembuatan Freedom Act pada tahun 2013-2015. Penelitian ini menggunakan teori path-dependence, yang memosisikan Amerika Serikat ke dalam sebuah jalur pengambilan keputusan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan menggunakan teknik studi literatur dalam mengumpulkan data. Temuan hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa Patriot Act memengaruhi pembuatan Freedom Act melalui 6 mekanisme increasing returns dengan cara menguatkan jalur Patriot dan menghilangkan opsi atau pilihan baru yang dimunculkan oleh peristiwa Snowden sebagai exogenous shock.
ABSTRACTThis research discusses the impacts of an institution or policy-making process in the past on a future institution or policy. By using U.S counter-terrorism surveillance policy-making process as its case, the purpose of this study is to identify the impacts of increasing returns which was formed by the Patriot Act since 2001 and the role of Global Surveillance Disclosure by Edward Snowden in 2013 as an exogenous shock, on the making of Freedom Act between 2013 and 2015. This research uses the path-dependence theory which positioned the U.S on a trajectory path. The method used in this research is qualitative method, with literature study as its method of data collection. The findings of this research shown that Patriot Act affects the Freedom Act making-process through 6 differents mechanisms of increasing returns having role to reinforce the Patriot path and eliminate all the options brought by the Snowden Disclosure as an exogenous shock"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Putu Adriel Widyadana
"Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh jangka panjang pembangunan Jalan Raya Pos terhadap distribusi spasial wilayah di Pulau Jawa. Penelitian ini menggunakan metode Repeated Cross Section untuk mengolah data Potensi Desa pada tahun 2014, 2018 dan 2021 serta jarak desa dari Jalan Raya Pos untuk mencari dampak pembangunan Jalan Raya Pos terhadap lokasi bank, sekolah dan fasilitas kesehatan per 1000 rumah tangga di Pulau Jawa. Ditemukan bahwa dalam jangka panjang, Jalan Raya Pos akan meningkatkan jumlah bank per 1000 rumah tangga pada kota-kota utama dan wilayah yang berada dalam radius 5 Kilometer dari Jalan Raya Pos, sedangkan jumlah sekolah dan fasilitas per 1000 rumah tangga akan meningkat di wilayah dengan radius yang lebih jauh. Hal ini menunjukkan adanya dampak aglomerasi aktivitas ekonomi dan suburbanisasi akibat Jalan Raya Pos.
This study aims to find the long-term effect of the construction of the Great Post Road on the spatial distribution of regions in Java Island. This study uses the Repeated Cross Section method to process data on Village Potential Data (Potensi Desa) in 2014, 2018 and 2021 as well as the distance of villages from The Great Post Road to find the impact of Jalan Raya Pos development on the location of banks, schools and health facilities per 1000 households on Java Island. It was found that in the long run, The Great Post Road will increase the number of banks per 1000 households in the main cities and areas within a 5 Kilometer radius of the Great Post Road, while the number of schools and facilities per 1000 households will increase in areas with a longer radius. This suggests an agglomeration of economic activity and suburbanization effect of The Great Post Road."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Made Harimbawa
"
ABSTRAKPenggunaan bahan bakar fosil selama ini menghadirkan dua permasalahan utama, yaitu kerusakan lingkungan akibat emisi gas rumah kaca, serta persoalan ketersediaan energi. Untuk mengatasinya, penganekaragaman sumber energi menjadi agenda yang penting. Walaupun saat ini telah banyak terobosan IPTEK serta semakin menguatnya desakan untuk beralih kepada teknologi energi terbarukan, porsi bahan bakar fosil di dalam sistem energi Indonesia masih sangat tinggi. Diduga, salah satu sebabnya adalah path dependence atau alur ketergantungan yang ldquo;mengunci rdquo; teknologi dan institusi yang ada untuk terus-menerus menggunakan sumber energi fosil yang kemudian menghambat perkembangan pemanfaatan sumber energi lainnya, termasuk energi terbarukan. Hasil pengujian empiris ternyata mendukung dugaan tersebut: persistensi pemanfaatan bahan bakar fosil di dalam bauran energi Indonesia sangat tinggi. Keberadaan path dependence menyulitkan Indonesia keluar dari ketergan-tungannya terhadap sumber energi fosil.
ABSTRACTCurrent fossil fuels use has created two major issues environmental damage from greenhouse gas emission and energy security. Solving these problems must involve diversification of energy sources. Development in science and technology, along with increasing demand for shifting to cleaner and renewable energy sources in the recent decades have not changed the proportion of fossil fuel in Indonesia energy mix. One explanation to this phenomenon is the existence of path dependence that locks Indonesia rsquo s technological systems and institutions into cycles of fossil fuels consumption, therefore limiting the development of alternative technologies. Empirical evidence suggests that this is the case persistence of fossil fuels in Indonesia is very high. The existence of path dependence creates barriers, making it difficult for Indonesia to get out from its dependency on oil, coal, and natural gas."
2017
T47806
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Bintang Mahakarya Sembahen
"Batu bara masih menjadi primadona di beberapa daerah yang memiliki potensi besar di Indonesia, termasuk Provinsi Sumatera Selatan. Tidak terpenuhinya pasokan batu bara dalam negeri pada sistem Domestic Market Obligation dari tahun ke tahun menjadi indikator bahwa batu bara dijual secara ekspor dengan berorientasi pada perolehan pendapatan yang maksimal. Dalam paradigma pembangunan berkelanjutan, produksi yang bergantung pada permintaan ekspor dinilai dapat mengganggu stabilitas ekonomi dan menghasilkan eksternalitas negatif. Dalam Geografi Ekonomi Evolusioner, pendekatan Path Dependence digunakan dalam penelitian ini untuk mengurai kondisi tersebut berdasarkan penelusuran proses sejarah Provinsi Sumatera Selatan sebagai wilayah pengekspor batu bara yang dibentuk oleh kelembagaan, serta menelisik perilaku kelembagaan yang mengunci identitas tempat tersebut. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh kelembagaan dalam membentuk dan mengunci identitas tempat Provinsi Sumatera Selatan sebagai Wilayah Pengekspor Batu Bara. Pendekatan kualitatif yang digunakan pada penelitian ini bersifat desk research untuk literatur sejarah terkait dengan menekankan dari masa kemerdekaan, serta melakukan wawancara mendalam kepada kelembagaan pada masa sekarang untuk menggali perspektif yang mengunci identitas tempat. Dari hasil penelitian didapatkan kesimpulan bahwa kelembagaan pada masa ke masa memberikan kontribusi dalam berbagai bentuk yang terus berkembang dari masa ke masa, dan kelembagaan terkait mengunci identitas tempat Provinsi Sumatera Selatan sebagai wilayah pengekspor batu bara.
Coal is basic commodity in several provinces that have great potential in Indonesia, including the Province of South Sumatra. The non-fulfillment of domestic coal supply through the ‘Domestic Market Obligation’ system from year to year is an indicator that coal is sold by export with the orientation of obtaining maximum income. In the sustainable development paradigm, production that depends on export demand is considered to make economic be volatile and create negative externalities. In Evolutionary Economic Geography, Path Dependence approach is used in this study to unravel this conditions based on tracing historical process of South Sumatra Province as a coal exporting region formed by institutions, and examines this condition being locked the place identity. The purpose of this study was to analyze the influence of institutions in shaping and lock the identity of the province of South Sumatra as a Coal Exporting Region. The qualitative approach used in this research is desk research for and related history literature around Indonesia post-independence period, and conducting in-depth interviews with institutions this era. The results of the study was concluded that institutional from time to time gave contributions in various forms and continued to develop, then the related institutions locked the place identity of South Sumatra Province as a coal exporting region."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library