Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 91 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Emma Rachma
Abstrak :
ABSTRAK
Berbagai studi tentang Keselamatan Pasien (KP) menyatakan bahwa untuk memperbaiki upaya-upaya KP di RS perlu diketahui kondisi budaya/iklim KP di RS tersebut pada tahap awal, sebagai salah satu alat untuk memprediksi perhatian RS terhadap KP. Untuk itu, studi ini bertujuan mengembangkan model pengukuran Iklim KP (Patient Safety Climate) di RS Muhammadiyah-?Aisyiyah (RSMA) dengan nilai psikometrik yang baik. Disain studi ini adalah cross sectional, dan analisis model pengukuran dan struktural menggunakan Confirmatory Factor Analysis (CFA) dan Structural Equation Model (SEM) 2nd level, dengan program LISREL 8.50. Kuesioner disebarkan secara proporsional di 5 RSMA di lima provinsi di P. Jawa, selama bulan Januari-Juni 2011, dengan tingkat respon:1198 (79.8%), dan total kuesioner yang bersih (no-missing data): 936 (62.40%). Wawancara mendalam dilakukan dengan Direksi RSMA untuk konfirmasi hasil penelitian. Model pengukuran menghasilkan 3 variabel laten eksogen yang saling berhubungan yaitu Kepemimpinan Transformasional, Kesadaran Individual, dan Kerjasama Tim. Ketiganya berpengaruh langsung secara bermakna terhadap variabel laten endogen Iklim KP (α=0.05). Model pengukuran terbukti valid (t>1,96 SLF>0,70); reliabel (CR > 0.70, dan VE > 0.50), serta close fit (RMSEA= 0.047 < 0.08). Penelitian menunjukkan model pengukuran mempunyai nilai psikometrik yang baik dan dapat menggambarkan kondisi iklim KP RSMA. Kepemimpinan transformasional terbukti berpengaruh langsung terbesar (SLF=0,56) terhadap iklim KP. Penelitian ini merekomendasikan agar model yang diperoleh dapat digunakan di seluruh RSMA atau RS sejenisnya dan dapat menjadi salah satu dasar pengembangan model untuk jenis RS lainnya (pemerintah atau swasta lainnya).
ABSTRACT
The recent studies of patient safety have witnessed a growing concern over the issues of patient safety culture/climate as the first step to improve patient safety efforts, and also becoming an assessment tool in predicting hospital commitment to patient safety. This study is aimed to develop a measurement model of patient safety climate in RS Muhammadiyah-?Aisyiyah (RSMA) with good psychometric scores. The study is using cross sectional design. The Confirmatory Factor Analysis (CFA) and Structural Equation Models (SEM) 2nd level with LISREL 8.50 version are carried out to analyse the measurement and structural model. The questionnaire distributed proportionally to all employees in the 5 RS Muhammadiyah-?Aisyiyah from five provinces in Java, during the months of January-June, 2011. The response rate is 1198 (79.8%) with the total number of no-missing data is 936 (62.40%). In-depth interviews with Directors of RSMA were also conducted to confirm the results. The measurement model consist of 3 latent exogen variables: Transformational Leadership; Individually Consciousness, Teamwork, which are significantly related each other and have significant impact to Patient Safety Climate. It is valid and reliable (α=0.05: t>1,96, SLF>0,70; CR=0.90>0.70, and VE>0.50), and also a close fit model (RMSEA = 0.047 <0,08). This research shows that the measurement model has good psychometric scores and describes well the patient safety climate condition in each RSMA. It is also proved that Transformational Leadership had a greater positive impact (SLF=0,56) directly to the Patient Safety Climate than other variables. This research recommends the developed model to be implemented in all RSMA hospitals and could be used as a reference to develop similar model for other kind of hospital (government or other private hospital)
Depok: 2012
D1323
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Hananto Ponco Nugroho
Abstrak :
ABSTRAK
Insiden terkait keselamatan pasien semakin meningkat, sehingga diperlukan penanganan akurat. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh supervisi kepala ruang model Proctor terhadap pelaksanaan keselamatan pasien. Rancangan penelitian quasi eksperimen dengan pendekatan pre and post test control group. Teknik pengambilan sampel menggunakan proportional sampling, dengan sampel 88 perawat pelaksana. Sebelum dan sesudah penerapan supervisi kepala ruang model Proctor, perawat pelaksana diobservasi pelaksanaan keselamatan pasien. Analisa data meng-gunakan Mann-Whitney menunjukkan ada pengaruh supervisi kepala ruang model Proctor terhadap pelaksanaan keselamatan pasien (p= 0,000). Fungsi normatif, formatif dan restoratif dalam supervisi model Proctor, berfokus pada monitoring evaluasi kualitas pelayanan. Supervisi kepala ruang model Proctor dapat diaplikasikan sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan pelaksanaan keselamatan pasien
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
610 JKI 20:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yulia Yasmi
Abstrak :
Insiden Keselamatan Pasien ( IKP ) di RSKBP berkisar antara 0,31% sampai dengan 3,01% dengan angka kematian 2,22%.IKP di RSKBP dinilai masih under reporting karena kebanyakan IKP tidak dilaporkan.Membangun budaya keselamatan pasien merupakan elemen penting untuk meningkatkan keselamatan pasien dan kualitas pelayanan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui budaya keselamatan pasien dan faktor-faktor yang berhubungan dengan budaya keselamatan pasien di RSKBP tahun 2015. Penelitian dilakukan bulan Maret sd April 2015, dengan sampel 115 responden. Desain penelitian explanatory sequential. Analisa data dilakukan dengan regresi logistic.Penelitian menunjukan budaya keselamatan pasien di RSKBP masih kurang. Faktor-faktor yang berhubungan dengan budaya keselamatan pasien di RSKBP adalah umpan balik laporan insiden ( p=0,021 α=0,05, OR= 15,516 ) budaya tidak menyalahkan ( p=0,019 α=0,05, OR= 14,396 ) dan budaya belajar ( p=0,006 α=0,05, OR= 0,096 ).Disarankan agar RSKBP dapat memperbaiki budaya keselamatan pasien dengan upaya yang komprehensif dan terstruktur. ......Adverse even ( AE ) in RSKBP ranged from 0.31% to 3.01% with a mortality rate of 2.22%.AE in RSKBP still considered under-reporting because most AE not reported. Building a culture of patient safety is an important element to improve patient safety and quality. This research aims to know the culture of patient safety and the factors related to the patient safety culture in RSKBP 2015. The study was conducted in March to April 2015, with a sample of 115 respondents It is Sequential explanatory research design. The data analysis with regression logistic. Patient safety culture in RSKBP still lacking. Factors related to the patient safety culture in RSKBP feedback is incident report (p = 0.021 α = 0.05, OR = 15.516) culture is not to blame (p = 0.019 α = 0.05, OR = 14.396) and a learning culture (p = 0.006 α = 0.05, OR = 0.096) .RSKBP sugest to improve patient safety culture with a comprehensive and structured efforts.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T43821
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Nurwidi
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang analisis kinerja perawat pelaksana dalam upaya penerapan keselamatan pasien di RSUD Pasar Rebo. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan cross sectional dan didapatkan melalui kuesioner yang dibagikan kepada responden yaitu perawat pelaksana ruangan rawat inap, hasil dari observasi, dan menelaah data sekunder. Hasil penelitian didapat bahwa ada hubungan yang signifikan antara usia dengan kinerja perawat dalam implementasi penerapan keselamatan pasien, pengetahuan dengan kinerja perawat dalam implementasi keselamatan pasien dan SOP dengan kinerja perawat dalam impelentasi keselamatan pasien. Hasil menunjukkan bahwa kinerja peawat pelaksana di RSUD Pasar Rebo sudah baik. Dalam penelitian ini Penulis juga menyarankan agar membuat penilaian kinerja perawat pelaksana dalam penerapan keselamatan pasien sehingga tercipta mutu pelayanan kesehatan yang baik. This thesis discusses the analysis of the performance of nurses in an effort to implement patient safety in Pasar Rebo Hospital. The method used in this research is quantitative with cross-sectional design and obtained through questionnaires distributed to respondents, nurses inpatient rooms, the result of observation, and examine secondary data. The result is that there is a significant relationship between age and performance of nurses in the implementation of the application of patient safety, knowledge of the nurse's performance in the implementation of patient safety and SOP with the performance of nurses in patient safety implementasi. Results showed that the performance pesawat executive in Pasar Rebo Hospital has been good. In this study the authors also suggest that nurses make an assessment of performance in the application of patient safety in order to create good quality health services.
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S61109
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dwi Putri Piandani
Abstrak :
Keselamatan pasien merupakan hal yang fundamental dalam pelayanan kesehatan. Rumah Sakit sebagai lingkungan kompleks dengan resiko yang tinggi memberikan peluang terhadap terjadinya kesalahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap terjadinya insiden keselamatan pasien (IKP) berupa KTD, KNC dan KTC di Rumah Sakit X, Lampung Tengah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain studi kasus. Hasil penelitian didapatkan insiden keselamatan pasien (IKP) di Rumah Sakit X dari bulan April 2012 sampai dengan September 2013 terjadi sebanyak 15 kasus yang terdiri atas 2 kasus KNC, 3 kasus KTC dan 10 kasus KTD. Insiden keselamatan pasien (IKP) dipengaruhi oleh faktor individu, faktor sifat dasar pekerjaan, faktor lingkungan organisasi dan manajemen serta faktor lingkungan fisik dan tempat kerja. Faktor yang paling berpengaruh terhadap terjadinya IKP adalah faktor individu (kompetensi tenaga medis) dan faktor organisasi–manajemen. Komunikasi dan kerjasama tim diperlukan dalam mengintegrasikan komponen – komponen yang ada di Rumah Sakit. ...... Patient safety is fundamentalissue in providing a health care. Hospital as a complex environment have a high risk of giving an opportunity to the occurrence of errors. The purpose of this study was to determine the factors that influence the patient safety incidents (IKP) such as KTD, KNC and KTC in The X Hospital in Lampung Tengah. This study uses a qualitative methode with case study design. The results showed patient safety incidents (IKP) at The X Hospital from April 2012 to September 2013 occurred as many as 15 cases consists of KNC 2 cases , 3 cases of KTC and 10 cases of KTD. Patient safety incidents (IKP) is influenced by individual factors,the nature of the work factors, the management and organization factors and physical environmental factors and workplace. The most influential factor on the IKP are individual factors (competence of medical personnel) and the organizational-management factors.In order to integrate all components in the hospital, communication and teamwork are needed.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas indonesia, 2014
T39322
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nilasari
Abstrak :
ABSTRAK Patient safety suatu keadaan dimana keselamatan pasien terjamin waktu menjalani pelayanan di rumah sakit. Tujuan penelitian untuk mendapatkan gambaran pengaruh pelatihan patient safety terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan perawat klinik pada penerapan patient safety. Metodologi menggunakan pre experiment one group pretest?posttest design. Sampel 41 perawat. Hasil penelitian menggambarkan peningkatan bermakna sesudah pelatihan adalah pengetahuan, pengidentifikasian pasien, komunikasi saat operan, pemberian obat secara benar penandaan sisi tubuh yang benar, pencegahan salah kateter/salah slang, pencegahan risiko pasien jatuh, kebersihan tangan (p=0,000), tidak ada peningkatan bermakna adalah pengendalian cairan infus (p=0.137), penggunaan alat injeksi sekali pakai(p=0,257). Rekomendasi perlu penelitian lanjutan dengan jumlah sampel yang lebih banyak dan metodologi penelitian lebih kuat, yang bertujuan untuk menggali lebih dalam penerapan patient safety guna meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit.
ABSTRACT Patient safety is a condition when a patient is assured of safety when he was undergoing treatment in hospital. The purpose of this research was to describe the influence of patient safety training to the improvenet of knowledge and skills of clinical nurses on patient safety implementation. Methodology used in this research was qualitative approach, and using pre-experimental and one group pretest- post group design with 41 clinical nurses as the sample. The results showed that there was a significant improvement after the nurses got the training which are: knowledge, patient identification, communication at shift change, the correct drug administration, marking the correct side of the body, prevention of catheter assembly, preventing the risk of patient falls, and hand hygiene (p=0,000), while there was no significant improvement in the control of intravenous fluids (p=0,137) and disposable syringe (p=0,257). It is suggested that there is an advance research using stronger methodologies that aim to dig deeper into the implementation of patient safety in order to improve the quality of hospital services.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28471
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Annisa Nuraeni
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang analisis budaya keselamatan pasien di Instalasi Rawat Inap RS AZRA Bogor Tahun 2018. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan gambaran budaya keselamatan pasien di Instalasi Rawat Inap RS AZRA Bogor menggunakan kuesioner AHRQ Assosiations of Health Care Quality. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survei dan pendekatan cross sectional dengan jumlah sample 75 perawat rawat inap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Instalasi Rawat Inap RS AZRA Bogor memiliki budaya keselamatan baik sebesar 37,3 yang artinya budaya keselamatan ini termasuk kategori budaya keselamatan kurang. Peneliti menyarankan agar SDM RS AZRA Bogor memperhatikan kembali staffing dengan cara mengurangi tugas non core job-nya.
This study discuss the analysis of patient safety culture at Inpatient of AZRA Bogor Hospital in 2018. The purpose of this study is to get a description of the patient 39 s safety culture at Inpatient of AZRA Bogor Hospital using AHRQ Assosiations of Health Care Quality questionare. The method of this researching using quantitative with survey and cross sectional approach with total sample of 75 nurses. The result showed Inpatient had a good patient safety culture of 37,3. It means this safety culture belongs to less safety culture category. This research recommends that the AZRA Bogor Hospital pay attention to staffing by reducing its non core job task.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Ernest Eugene Lie
Abstrak :
Pelayanan kesehatan dianggap sebagai ruang yang aman, karena dimaksudkan untuk menyembuhkan dan mendukung pemulihan. Komitmen Indonesia terhadap Keselamatan Pasien dinyatakan dengan mengesahkan berbagai macam regulasi yang mewajibkan semua fasilitas pelayanan kesehatan untuk menyelenggarakan menjalankan program keselamatan pasien di semua fasilitas pelayanan kesehatan. Salah satu daru 7 (tujuh) Sasaran Keselamatan Pasien dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 11/2017 yaitu meningkatkan keamanan obat-obatan yang harus diwaspadai. Jenis penelitian ini adalah penelitiankualitatif, menggunakan desain studi kasus yaitu penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang di amati yang bertujuan untuk mengeskplorasi suatu peristiwa yang memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan informasi yang kaya dan mendalam yang bertujuan untuk melakukan eksplorasi menyeluruh kepada informan untuk memahami faktor-faktor keberhasilan, serta hambatan yang dialami sehingga menyebabkan kegagalan dalam melaksanakan keselamatan pasien dalam kegiatan kefarmasian. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat memberikan informasi secara mendalam terkait kebijakan yang mempengaruhi keamanan pelaksanaan pelayanan kefarmasian, serta hal-hal apa saja yang mendorong dan menghambat dalam pelaksanaannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa RS X Jakarta Selatan sudah mengupayakan pelaksanaan pelayanan kefarmasian mengacu kepada sasaran keselamatan pasien. Kegiatan kefarmasian meliputi prescribing, transcribing, dispensing dan administration. Dari hasil wawancara mendalam kepada para informan, didapatkan bahwa masalah terbanyak didapatkan pada faktor method. Dimana petugas yang terkait dengan pelayanan kefarmasian dan penggunaan obat belum sepenuhnya mengetahui mengenai panduan dan prosedur operasional yang berlaku. Sesuai dengan hasil observasi dokumen ditemukan kebanyakan insiden medication error terjadi pada proses peresepan. Tidak adanya SPO mengenai e-prescription menyebabkan tidak adanya aturan yang memayungi prosedur peresepan tersebut. Hampir tidak adanya sosialisasi SPO kepada dokter umum membuat dokter umum bekerja tanpa mengetahui regulasi prosedur yang menunjang tupoksinya. Fungsi monitoring dari KKPRS hanya sebatas melakukan pengumpulan data tetapi belum sampai kepada monitoring dan evaluasi kenyataan di lapangan.Penerapan metode-metode perbaikan yang telah dilakukan juga tidak dilakukan monitoring dan evaluasi secara rutin. Peneliti menyarankan agar adanya pengembangan kebijakan dalam bentuk Panduan medication safety yang akan menjadi payung kebijakan dari pemberlakuan SPO dan program yang menunjang penjaminan keselamatan pasien dari medication error ......Healthcare is considered a safe space, because it is intended to heal and support recovery. Indonesia commited to patient safety is expressed by passing various regulations that oblige all health care facilities to carry out patient safety programs in all health care facilities. One of the 7 (seven) Patient Safety Targets in the Minister of Health Regulation No. 11/2017 stated to increase the alertness of medication safety that. This type of research is qualitative research, using a case study design, namely research that produces descriptive data in the form of written or spoken words from people and observed behavior which aims to explore an event that allows researchers to collect rich and in-depth information aimed at to carry out a thorough exploration of the informants to understand the success factors, as well as the obstacles they have experienced that cause failure in implementing patient safety in pharmaceutical activities. Through this research, it is hoped that it can provide in-depth information related to policies that affect the security of the implementation of pharmaceutical services, as well as what things encourage and hinder their implementation. The results showed that X Hospital South Jakarta has made efforts to implement pharmaceutical services referring to patient safety goals. Pharmaceutical activities include prescribing, transcribing, dispensing and administration. From the results of in-depth interviews with informants, it was found that most problems were found in the method factor. Where the officers associated with pharmaceutical services and drug use do not yet fully know about the applicable operational guidelines and procedures. In accordance with the results of document observation, it was found that most incidents of medication errors occurred in the prescribing process. The absence of SPOs regarding e-prescription results in no overarching rules for the prescribing procedure. There were almost no socialization of SPO to general practitioners which made general practitioners work without knowing the procedural regulations that support their main duties. Researcher suggest that there be policy development in the form of medication safety guidelines that will become the policy umbrella for implementing SPO and programs that support patient safety assurance from medication errors
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evelyne Sumihar Friyanti
Abstrak :
[ABSTRAK
Keselamatan Pasien ( Patient Safety ) telah menjadi issue yang sangat penting dalam pelayanan kesehatan. Setiap orang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan yang aman dan bebas dari cedera yang tidak diinginkan. Melalui penelitian ini, dianalisis kualitas dan kuantitas tenaga perawat terhadap persepsi insiden keselamatan pasien di Rumah Sakit X. Studi dilakukan pada 44 orang perawat dan bidan dengan menggunakan desain cross sectional untuk melihat hubungan antara variabel pengetahuan, pendidikan, kemudahan penggunaan alat,kerjasama tim,pengalaman bekerja, disiplin dan jumlah tenaga perawat terhadap insiden keselamatan pasien.
ABSTRACT
Patient safety has become a very important issue in health care. Everyone wants to get health care that is safe and free from unwanted injuries. Through this study, analyzed the quality and quantity of nurses perceptions of patient safety incidents in the hospital X. The study was conducted on 44 nurses and midwives using cross sectional design to examine the relationship between the variables of knowledge, education, ease of use tools, work experience, discipline and the number of nurses on patient safety incidents.;Patient safety has become a very important issue in health care. Everyone wants to get health care that is safe and free from unwanted injuries. Through this study, analyzed the quality and quantity of nurses perceptions of patient safety incidents in the hospital X. The study was conducted on 44 nurses and midwives using cross sectional design to examine the relationship between the variables of knowledge, education, ease of use tools, work experience, discipline and the number of nurses on patient safety incidents., Patient safety has become a very important issue in health care. Everyone wants to get health care that is safe and free from unwanted injuries. Through this study, analyzed the quality and quantity of nurses perceptions of patient safety incidents in the hospital X. The study was conducted on 44 nurses and midwives using cross sectional design to examine the relationship between the variables of knowledge, education, ease of use tools, work experience, discipline and the number of nurses on patient safety incidents.]
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>