Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wildan Pahlevi
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai pelayanan pasien di unit admisi rawat inap RSUD Budhi Asih pada tahun 2009. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai pelaksanaan pelayanan pasien rawat inap di unit admisi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian didapat bahwa pelayanan pasien di admisi rawat inap masih belum optimal yang disebabkan oleh berbagai faktor yang saling terkait, faktor utamanya yang mempengaruhi adalah dari faktor manusia. Hasil penelitian menyarankan bahwa perlu meningkatkan pelayanan di admisi rawat inap yang terkait dengan berbagai faktor diantaranya yaitu SDM, SOP, cara pembayaran pasien, tahap pra admisi, dan tahap admisi.
The focus of this study is to explain deeply about customer service at inpatient admission unit RSUD Budhi Asih on 2009. The purpose of this study is to describe about service performing inpatient at admission unit. This research is qualitative descriptive. Observational result had been got that service performing at admission unit in not optimally yet, it?s caused factor sort that mutually concerning, the prime factor regards in man factor. Result observationally to suggest that needs to increase service at inpatient admission unit that correlates with factor sort such as: human resources, Standard Operational Procedure (SOP), patients paying tricks, phase pre admission and admission phase.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Suharto Abdulrakhim
Abstrak :
ABSTRAK Atas dasar berbagai pertimbangan, di Rumah Sakit Harum telah dilakukan pengembangan berupa penambahan gedung baru dengan prioritas penggunaan untuk fasilitas pelayanan rawat inap, yaitu penambahan tempat tidur dari 40 Tempat Tidur menjadi 102 Tempat Tidur. Namun 4 bulan setelah pengembangan (untuk sementara dibuka 60 Tempat Tidur), jumlah pasien relatif tetap, sehingga terjadi penurunan BOR yang cukup tajam, yaitu dari rata-rata di atas 70% menjadi sekitar 40%. Dalam rangka meningkatkan BOR dengan perusahaan-perusahaan sebagai segmen pasar sasaran, pertanyaannya adalah : Bagaimana kebijakan bauran pemasaran yang optimal untuk pelayanan rawat inap Rumah Sakit Harum kepada perusahaan-perusahaan sebagai segmen pasar sasaran ? Sedangkan tujuan penelitian adalah untuk mengnalisa kebijakan bauran pemasaran yang optimal untuk pelayanan rawat inap kepada perusahaan-perusahaan sebagai pasar sasaran. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Harum dengan cara observasi, wawancara, dan pengkajian dokumen. Lingkup penelitian meliputi : (1) Bauran Penawaran, terdiri atas Fasilitas Pelayanan Rawat Inap (produk), Arus Penerimaan Pasien (distribusi), dan Tarif Khusus (harga), (2) Bauran promosi, meliputi penjualan personal, periklanan, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat, serta (3) Karakteristik perusahaan, meliputi karakteristik dalam pembelian, pelayanan yang baik, ikatan kerjasama, dan kerjasama yang langgeng. Hasil penelitian berupa data-data tentang bauran penawaran yang ditawarkan Rumah Sakit dan yang disetujui perusahaan, bauran promosi yang dilakukan Rumah Sakit dan yang diinginkan perusahaan, serta karakteristik perusahaan dari sudut pandang Rumah Sakit maupun sudut pandang perusahaan-perusahaan. Dari pembahasan dapat disimpulkan bahwa kebijakan bauran pemasaran yang optimal untuk pelayanan akan tercapai apabila : (1) Dilakukan pengembangan kebijakan bauran penawaran yang optimal, (2) Dilakukan pengembangan bauran promosi yang optimal, dan (3) Dilakukan pemahaman yang optimal terhadap karakteristik perusahaan-perusahaan. Pengembangan kebijakan bauran penawaran yang optimal dapat berupa pengembangan jangka pendek maupun jangka panjang. Pengembangan jangka pendek umumnya dalam rangka mengatasi permasalahan yang ada dan tercakup dalam pengembangan draft kontrak kerjasama. Sedangkan pengembangan jangka panjang direncanakan dalam rangka mengantisipasi permasalahan-permasalahan yang mungkin akan timbul, dan tercakup dalam program-program pengembangan rumah sakit. Pengembangan kebijakan bauran promosi dan peningkatan pemahaman terhadap karakteristik perusahaan-perusahaan sebagai segmen pasar sasaran umumnya berupa pengembangan jangka panjang dan tercakup dalam program-program pengembangan rumah sakit.
ABSTRACT Based on various considerations, in Harum Hospital the development has been conducted such as the addition of new building with the main use for the facilities of in-patient services, that is the addition of beds from 40 to 102. Nevertheless, four months after the development (at the moment opened 60 beds), total patients were relatively stable, so that it happened that BOR was rather high decrease, that is from the average over 70% to around 40%. Therefore, to increase BOR with companies as the target market, the question is: How is optimal marketing mix policy for in-patient services in Harum Hospital to the companies as the target market segment? Meanwhile, the research goal is to analyze optimal marketing mix policy for in-patient services to the companies as the target market. The research was carried out in Harum Hospital in manner of observation, interview and document study. The scope of the research covered: (1) The offer mix, consisting of Facilities of In-patient Services (products), the Access of receiving patient (distribution), and Special Tariff (Price), (2) Promotion mix, including personal sales, advertising, sales promotion, and public relations, and (3) The characteristic of a company, including that of purchasing, good services, cooperation relationship, and permanent cooperation. The research results covered the summary of data on the offer mix given by the Hospital and agreed by the companies, promotion mix made by the Hospital and desired by the companies, and the characteristic of a company from the viewpoint of Hospital and also that of the companies. From above discussion, it can be summarized that optimal marketing mix policy for the services will be reached if: (I) It is carried out the development of optimal offer mix policy, (2) It is conducted optimal promotion mix development, and (3) It is made optimal knowledge over the characteristic of the companies. The optimal offer mix policy can be long-term and short-term development. The short-term one is generally in the framework of handling the existing problems and covered in the development of cooperation contract draft. On the other hand, the long-term one is planned in the framework of anticipating problems which are possible to occur, and included the hospital development programmes. The development of promotion mix policy and the rising understanding over the characteristic of the companies as the target market segment are generally in the form of long-term development and covered in the hospital development programmes.
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Handrianto
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mencoba menerapkan metode servqual, yang merupakan salah satu alat ukur kepuasan pelanggan yang berkaitan dengan mutu pelayanan jasa rawat inap di Rumah Sakit Santo Borromeus Bandung. Dalam penyusunan kerangka konsep penelitian ini sebagai variabel dependen adalah variabel kepuasan menyeluruh yang meliputi harapan dan persepsi responden, dimana tingkat kepuasan dihitung berdasarkan kesenjangan nilai antara keduanya. Sedangkan sebagai variabel independen meliputi variabel mutu pelayanan yang tercakup dari lima dimensi servqual, yaitu tangible, reliabilty, responsiveness, assurance dan empathy. Metodologi penelitian yang dilaksanakan adalah penilitian survei secara cross-sectional terhadap 118 responden selama 6 minggu di Instalasi Rawat Inap untuk kelas I,+ sampai dengan Suite. Dimana data yang diperoleh dari hasil penelitian ini kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan metode reliabilitas, korelasi dan regresi, yang kesemuanya menggunakan program perangkat lunak komputer "Statistical Package for Social' Science" ( SPSS I PC + ). Dari hasil penelitian terlihat bahwa 59,3 % dari responden merasa puas dengan pelayanan rawat inap di rumah sakit. Penggunaan metode servqual sebagai alas ukur kepuasan pelanggan, memperlihatkan adanya hubungan bermakna antara kepuasan menyeluruh responden dengan lima aspek dimensi metode servqual tersebut. Juga metode servqual memperlihatkan adanya kesenjangan antara jasa yang dipersepsikan dengan jasa yang diharapkan pelanggan. Sebagai kesimpulan dari penelitian ini bahwa alat ukur metode servqual dapat mengidentifikasikan unsur-unsur pelayananan yang menyebabkan ketidakpuasan pelanggan terhadap mutu pelayanan serta unsur pelayanan mana yang memberikan pengaruh besar secara signifikan terhadap kepuasan menyeluruh pelanggan. Oleh karena itu disarankan kepada pihak manajemen rumah sakit untuk menggunakan metode servqual dalam melakukan survei pengukuran kepuasan pelanggan. Karena penelitian ini membuktikan bahwa metode servqual dapat digunakan dan efektif untuk diterapkan di rumah sakit didalam mengukur kepuasan pasien terhadap mutu pelayanan. Sehingga dari hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk perbaikan-perbaikan baik dari pihak rumah sakit maupun Program Studi Kajian Administrasi Rumah Sakit Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia didalam pengukuran kepuasan pelanggan dengan tujuan mendapatkan hasil yang optimal. ......The Measurement of Customer Satisfaction by Servqual Method Regarding the in Patient Services of Santo Borromeus Hospital BandungThis research is aimed in applying servqual method, which is a way to measure customer satisfaction related to the quality of in-patient service in Santo Borromeus Hospital Bandung. The study concept as a dependent variable is considered to be a general satisfaction variable, which comprises expectation and respondent's perception. The satisfaction level is evaluated based on the different between those two points. Whereas, being an independent variable includes the service quality variable, which is also included in five servqual dimensions, Le_ tangible, reliability, responsiveness, assurance and empathy. The research methodology was carried out in a survey cross-sectional applied to 118 respondents for six weeks accommodated in first class room up to the suite. The data obtained was the analyzed by using reliability method, correlation and regression, packaged in computer software program call "Statistical Package for Social Science" { SPSSIPC + ). The research showed us that 59,3 % of the respondents feel satisfied about the hospitalization. The application of servqual method as an instrument to compute the customer satisfaction shows a meaningful relation between a general customer satisfaction and five dimensional aspects of servqual method. The servqual method also indicated that there is a gap between perceptive service and expected service by the customers. It could thus be concluded that servqual method can be used to identify the service quality and the service elements, it gives a significant effect to the general customer satisfaction. Hence the hospital management division is recommended to use servqual method when doing a survey to measure the customer satisfaction. As the research has proven that servqual method is useable and effective to be applied in a sickbay to measure the patient's satisfaction towards the service quality. The result obtained from this study is expected to be useful for the improvements of both the hospital and the study of University of Indonesia's post graduate program about the hospital administration to evaluate the customer satisfation in order to get the optimal result.
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T 10875
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library