Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Discussions on developing an introductory foundation to architecture are always intertwined with the complexities of the subject matter. Do we begin with theory, philosophy, (historical, societal, cultural, and physical) context, spatial exploration, structural understanding, material production, building science, or the ability to convey space visually? How do we sequence these courses in such a way that they are independently coherent and comprehensively capture all important aspects that define architecture? Should discussion of precedents be part or the foundation at all, considering each work holds different set of assumptions of what constitute great architecture, the role of architects in shaping the built environment, and which aspects ot architecture, therefore, should hold priorities over the others?"
720 JIA 6:1 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Postmodern movement which rose on thel970s, has many impact on art, culture. science, education and architecture. History noted that Postmodern Architecture was one of the Postmodern Par-excellence, one of the triggers that led to a holistic movement known as Postmodern movement. Based on that historical roles of architecture in Postmodern Movement, architectural education is expected to play a significant role in Postmodern practices today. The value of Postmodernism implemented in Postmodern Architectural Pedagogy and in the philosophy of Postmodern Architecture as the content and the body of substance. The value will help the architect to become culturally aware, reviving humanistic and challenging architectural egoistic arrogancy."
720 JIA 6:1 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rakhmat Hidayat
Jakarta: Rajawali, 2013
370.115 RAK p (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Anne Putri Yusiani
"Penelitian ini merupakan penelitian awal tentang pedagogi di museum di Indonesia. hasil dariPtracking study dan wawancara pengunjung di Galeri Etnografi di Museum Nasional memperlihatkan cara pembelajaran pengunjung Indonesia di museum. Observasi di galeri dan wawancara dengan staf museum juga mengungkap bagaimana museum menciptakan dan menyampaikan narasinya kepada pengunjung. Dengan melihat pada proses belajar pengunjung museum dan konteks museum di Indonesia, beberapa nilai dari pedagogi Barat dapat diadaptasi sebagai dasar dari pedagogi museum di Indonesia.

This research is a preliminary research towards a museum pedagogy in Indonesia. The findings Tbased on tracking study and interview of visitors in the Gallery of Ethnography in the National Museum reveals how Indonesian visitors learn in museums. Observation in the gallery and interview with the museum's staff also shed a light in knowing how the museum construct and convey its narratives to visitors. By looking at the learning processes of Indonesian visitors and the museum context in Indonesia, some of the values of the Western pedagogy can be adapted as a basis for the Indonesian museum pedagogy."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
T27633
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hergenhahn, B.R., 1934-
"Summary:
Demonstrates most of the concerns of contemporary psychologists are manifestations of themes that have been part of psychology for hundreds - or even thousands-of years. This book features numerous photographs and pedagogical devices, along with its biographical material on key figures in psychology."
Belmont, CA: Wadsworth, 2014
150.19 HER a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nathalie Elfriede
"ABSTRAK
Skripsi ini menganalisa Wir Pfeifen auf den Gurkenkonig, sebuah bacaan anak dan remaja karya Christine Nostlinger, yang pada tahun 1973 mendapat penghargaan Deutsche Jugendbuchpreis sebagai bacaan anak dan remaja yang bersifat reformeris-emansipatoris. Analisis ini mempergunakan kriteria fungsi pedagogis Gerhard Haas dalam bacaan anak, yaitu : 1. Bacaan itu diharapkan dapat membantu anak mengenali masalah yang dihadapi sehari-hari. 2. Bacaan itu membantu mereka mengatasi masalah tersebut. 3. Bacaan itu memberikan pengalaman baru kepada anak.
Titik tolak dari karya sastra anak dan remaja yang emansipatoris adalah teori anti-otoriter A.S. Neill yang berprinsip bahwa anak harus diberikan kebebasan dalam tahap perkembangannya. Munculnya banyak pengarang anti-otoriter tahun 70-an merupakan dampak dari gerakan mahasiswa Jerman tahun 1968 (dikenal dengan Studentenbewegung) yang memprotes sikap otoriter pemerintah, yang mewakili golongan tua. Sastra anti-otoriter kemudian berkembang, salah satunya adalah sastra anak reformeris-emansipatoris yang contohnya antara lain adalah karya Nostlinger ini.
Melalui karyanya Nostlinger mengajak anak untuk dapat mengatasi masalah mereka sendiri dengan mandiri, berpikir kritis dan berani mengeluarkan pendapat. la juga ingin anak berani mengambil sikap dan bertanggung jawab atas tindakan yang diambilnya.
Hasil analisis skripsi ini membuktikan bahwa pesan moral dari korpus data bersifat emansipatoris, dimana Nostlinger berharap dapat membantu anak mengatasi masalah yang dihadapi dalam hidup bermasyarakat. Selain pesan moral ia juga melontarkan kritik yang sangat tajam terhadap masyarakat, khususnya para orang tua yang masih menerapkan sistem otoriter dalam mendidik anak. Pendukung teori anti-otoriter ini memandang anak sebagai manusia yang sederajat dengan orang dewasa dan memiliki hak yang sama, tidak terkecuali dalam hal mengeluarkan pendapat.

"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1999
S14992
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Rizky Nur Iman
"Walaupung fungsinya sangat penting, banyak praktisi dalam dunia procurement dan purchasing di berbagai belahan dunia masih memiliki kendala dalam mengembangkan sebuah strategi yang baik terhadap sourcing. Banyak masih menganggap bahwa pendekatan sourcing adalah untuk mendapatkan harga terendah dan melupakan potensi sesungguhnya dalam sourcing. Sourcing sudah tidak lagi sebatas fungsi transaksional, tetapi sudah menjadi fungsi yang strategis yang terintegrasi dengan strategi perusahaan. Ini merupakan sebuah masalah dan lebih lagi mengingat bahwa tantangan dalam sourcing akan terus meningkat seiringan dengan meningkatnya tren global sourcing.
Untuk membantu para sumber daya yang bergerak di bidang sourcing dalam memahami proses pengembangan strategi sourcing, sebuah serious simulation game diaujukan sebagai alternatif solusi. Serious simulation game telah digunakan untuk tujuan pedagogi dalam berbagai bidang seperti rantai pasokan, simulasi bisnis, kesehatan, dan militer. Lingkungan permainan yang ditawarkan memberikan media pembelajaran yang immersive dan dapat meningkatkan proses pembelajaran pesertanya. Permainan yang telah dirancang dalam penelitian kali ini membuktikan sebuah indikasi bahwa serious simulation game dapat digunakan untuk tujuan pedagogi. Selain itu, serious simulation game juga dilihat sebagai media pembelajaran yang cocok untuk generasi millennial.

Despite the importance of its functionality, research shows that many of the world procurement and purchasing specialist around the world are still having trouble in developing and implementing an effective strategy towards sourcing Some still perceive the approach in sourcing is to find the lowest cost and ignores the true potential of sourcing. Sourcing is no longer a transactional function, but is a strategic one which is integrated with the firm strategy. This is a problem as the challenge in sourcing will rise especially with the rising trend of global sourcing.
In order to help the professionals to gain a better understanding of sourcing strategy development process, a serious simulation game is presented as a solution. Serious simulation game has been used in many pedagogical purposes throughout different fields such as supply chain management, business simulation, medical and military. The gaming environment creates an immersive learning medium and therefore is able to improve the learning process of its participants. The game presented in this research proves another indication of a possible pedagogical use of a serious simulation game. Serious simulation game is seen as a suitable learning medium especially for the millennials
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64008
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akia Kevin Muliansyah Athallah
"Ilmu Hubungan Internasional telah berkembang pesat sejak Aberystwyth dan semakin banyak ditawarkan sebagai program studi di universitas-universitas di seluruh penjuru dunia. Sebagai kegiatan utama di dalam diseminasi Ilmu Hubungan Internasional, kegiatan belajar mengajar belum mendapat perhatian yang sesuai dalam pembahasan Ilmu Hubungan Internasional arusutama. Untuk membuka ‘kotak hitam’ kegiatan ini, penulis mengkaji 70 artikel dalam jurnal internasional yang terkait dengan pedagogi ilmu Hubungan Internasional. Dengan menggunakan metode taksonomi, penulis membagi badan kajian menjadi empat kategori yaitu (1) desain pedagogi ilmu Hubungan Internasional, (2) strategi pedagogi ilmu Hubungan Internasional, (3) konteks pedagogi ilmu Hubungan Internasional, dan (4) kehidupan keilmuan Hubungan Internasional. Dalam tinjauan pustaka ini, penulis mengidentifikasi bahwa tiap aspek tersebut saling terhubung satu sama lain. Sebagai sintesis, penulis menyusun rantai kausal desain dan strategi pedagogi ilmu Hubungan Internasional dan memberikan kerangka pemikiran untuk memahami signifikansi pedagogi dalam ilmu Hubungan Internasional. Penulis juga memberikan refleksi atas kajian mengenai pedagogi ilmu Hubungan Internasional. Tulisan ini ditutup dengan rekomendasi untuk kajian pedagogi ilmu Hubungan Internasional di masa depan.

International Relations has developed rapidly since its conception in Aberystwyth, and it is increasingly being offered as a course at universities worldwide. Even though pedagogy is the main avenue to disseminate International Relations knowledge, it has not received appropriate attention in the mainstream International Relations discourse. To open this ‘black box’, the author reviews 70 articles in international journals related to the pedagogy of International Relations. The author divides the body of knowledge by using the taxonomic method, resulting in four categories: (1) the pedagogical design of International Relations, (2) the pedagogical strategies of International Relations, (3) the pedagogical context of International Relations, and (4) the intellectual activities of International Relations. In this literature review, the author identifies that these aspects are interconnected. As a synthesis, the author compiles causal chains of pedagogical design and strategy in International Relations and provides a framework to understand the significance of pedagogy in International Relations. The author also reflects on the current state of literature in International Relations pedagogy. This paper concludes with recommendations for future research in International Relations pedagogy."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Edi Subkhan
"Pendidikan antikorupsi selama ini tampak berjalan sebatas teoretisyang dipelajari dalam beberapa mata pelajaran di sekolah, perguruan tinggi, atau program-program khusus tertentu. Orientasi praktik pendidikan antikorupsi belum sampai pada membelajarkan sungguh-sungguh bagaimana siswa harus bersikap dalam menolak praktikkorupsi dan sistem yang toleran terhadap perilaku korup. Artikel ini menggunakan metode telaah pustaka mengacu pada beberapa laporan mengenai praktik Pendidikan Antikorupsi yang mendasarkan pada pedagogi kritis. Dalam hal ini pedagogi kritis layak dihadirkan sebagai perspektif kritis pendidikan yang mendorong pembelajaran, siswa, dan juga guru serta sekolah untuk membelajarkan nilai-nilai antikorupsi hingga pada sikap dan aksi antikorupsi. Melaluiperspektif pedagogi kritis pembelajaran diarahkan untuk membangun kesadaran kritis siswa mengenai kerugian akibat korupsi dan bagaimana seharusnya mereka bersikap dan bertindak. Teori sudut pandang, demokrasi, kontekstual, dan sikap atau tindakan riil menjadi pegangan pembelajaran yang dapat dilakukan secara lintas kurikulum dan kolaborasi melibatkan banyak pihak"
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi, 2020
364 INTG 6:1 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fatma Bandar Alkhaldi
"Iklan memiliki peran sentral dalam merefleksikan dan mengonstruksi realitas masyarakat. Di Indonesia, iklan seringkali menampilkan bias gender yang berimplikasi negatif pada langgengnya kultur patriarki di masyarakat. Meskipun telah ada upaya hukum dan etika periklanan, permasalahan ini masih berlanjut karena budaya patriarki terus diproduksi dan direproduksi melalui iklan, media, dan masyarakat. Penulis melihat pentingnya sarana untuk meminimalisasi bias gender yang terjadi, salah satunya melalui penerapan pedagogi feminis bagi calon pengiklan. Sejumlah studi di negara-negara maju menunjukkan bahwa pedagogi feminis dapat menjadi instrumen kunci untuk mewujudkan kesetaraan gender dalam praktik periklanan, terutama sebagai sarana sosialisasi preventif.

Advertising plays a central role in reflecting and constructing societal reality. In Indonesia, advertisements often portray gender bias, negatively impacting the perpetuation of patriarchal culture. Despite legal and ethical efforts in advertising, the issue persists as patriarchal culture continues to be produced and reproduced through advertisements, media, and society. The author recognizes the importance of tools to minimize gender bias, including the application of feminist pedagogy for prospective advertisers. Numerous studies in developed countries indicate that feminist pedagogy can be a key instrument in achieving gender equality in advertising practices, particularly as a preventive socialization tool.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>