Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Iwan Kurniawan
Abstrak :
Hampir setiap orang adalah pejalan kaki. Pejalan kaki adalah suatu bentuk transportasi yang penting di daerah perkotaan, khususnya pada lokasi-lokasi yang memiliki permintaan tinggi dengan jarak pendek seperti pada terminal transportasi. Beberapa penelitian mengenai pejalan kaki di negara-negara Asia, menyimpulkan bahwa standar perencanaan fasilitas pejalan kaki untuk negara-negara Asia sebaiknya didasarkan pada karakteristik lokal pejalan kaki; sehingga standar perancangan lokal dibutuhkan pada fasilitas-fasilitas pejalan kaki di negara-negara Asia. Namun hingga saat ini, sebagian besar studi mengenai pejalan kaki masih diarahkan pada tingkatan makroskopik. Pada tingkatan studi ini tidak mempertimbangkan interaksi atau konflik diantara pejalan kaki dan lingkungan serta tidak cocok untuk memprediksi kinerja arus pejalan kaki di dalam area atau jalur pejalan kaki khususnya untuk di dalam bangunan.
Maksud dari penelitian ini adalah untuk melakukan penelitian terhadap interaksi yang terjadi diantara pejalan kaki. Dari interaksi pejalan kaki tersebut akan menimbulkan adanya tundaan dan ketidaknyaman yang akan digunakan sebagai dasar untuk penilaian kinerja arus dari koridor tersebut. Untuk mendapatkan penilaian tersebut maka studi yang bersifat mikroskopik perlu dilakukan pada penelitian ini.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu acuan dalam kaitannya dengan perencanaan dan perancangan fasilitas-fasilitas transportasi di Jakarta. Populasi yang digambarkan pada penelitian ini diharapkan dapat mewakili perjalanan tipikal pelaku pejalan kaki dari sebuah kota berkepadatan tinggi seperti Jakarta.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14813
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Silaen, Martha Veraida
Abstrak :
ABSTRAK
Penilaian walkability terhadap trotoar Manggarai perlu dilakukan untuk meningkatkan aksesibilitas pejalan kaki yang tidak cukup baik dalam berpindah moda dari Stasiun Manggarai menuju ke halte TransJakarta Manggarai. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan secara online kepada pejalan kaki melalui media sosial seputar kondisi trotoar Manggarai dan kebutuhan pengguna sebagai dasar dari konsep desain fasilitas baru. Hasil pembobotan dan validasi kuesioner menunjukkan bahwa walkability dipengaruhi oleh umur pejalan kaki dengan nilai indeks rata-rata 25,41 dari 100, dimana keamanan memperoleh nilai terendah yaitu 23,83 dan kondisi jalan raya memperoleh nilai tertinggi yaitu 28,17. Fly Over menjadi sarana yang paling banyak disarankan.
ABSTRACT Walkability assessment of Manggarai sidewalks needs to be done to improve pedestrian accessibility that is not good enough when switching modes from railway station to Manggarai TransJakarta bus shelter. Data collected through questionnaire that distributed to pedestrians through social media about the condition of Manggarai sidewalks and pedestrian necessities that used for the new facility rsquo s basic design. Score weighting result and validation showed that walkability is affected by pedestrian age with average walkability index is 25,41 from 100, where security got the worst value 23,83 and the road conditions got the highest value 28,17. Fly over is most widely recommended.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S66177
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dryan Ghazian Arisyi
Abstrak :
ABSTRAK
Preferensi dari pejalan kaki dan analisa dari jarak berjalan kaki diperlukan dalam membantu perencanaan sistem transportasi umum dalam pembuatan cangkupan sistem. Penelitian ini bertujuan untuk perspektif seseorang dimana orang tersebut lebih memilih untuk berjalan kaki dibandingkan untuk mengambil moda lainy. Data diambil dengan memberikan rangkaian pertanyaan terhadap sampel pejalan kaki mengenai pilihan berjalan kaki dibadingkan dengan penggunaan bus kampus untuk kemudian diproses dengan teori discrete choice model dan utility function. Analisa data menunjukan secara alami bahwa orang lebih memilih untuk berjalan kaki dibanding memilih moda lain dalam bagian akhir perjalanan harian. Jarak untuk berjalan memberikan hambatan bagi orang untuk berjalan sementara penghematan waktu dibanding moda lainya akan mendorong orang untuk berjalan dibandingkan memilih moda lainya. Lebih lanjut pengembangan fasilitas pejalan kaki akan mendorong orang untuk berjalan kaki.
ABSTRAK
Pedestrian perception and walking distance assessment are necessary on aiding the design the public transportation system for better system coverage and also the pedestrian facility on the corresponding area. This research aims to asses the perspective of people when they willing to walk instead of taking other modes corresponding toward the recent pedestrian facility improvement around Universitas Indonesia. Data colected by asking the samples pedestrain about their walking preference over using the campus buses and later processed using the theory of discrete choice model and utility function. Data analysis shows people naturally chooses walking as their mode for last mile trip instead of other modes. The distance of walking distance add the constrain for people to walk while the time saving from other modes will encourage people to walk instead of taking other modes. In addition, facility improvement futher helped the encouragement.
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library