Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Annisa Danu Purwanti
Abstrak :
Sejak diterapkannya kebijakan percepatan proyek infrastruktur, industri konstruksi juga meningkat di Indonesia. Industri konstruksi adalah industri yang berbahaya sehingga sering memakan korban. Dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi banyak kecelakaan konstruksi dalam pembangunan rumah susun sewa, yang telah menyebabkan kerugian moral dan material, proyek yang dihentikan dan proyek yang tertunda. Kurangnya anggaran terpisah yang secara khusus ditujukan untuk menerapkan Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah salah satu penyebab buruknya penerapan SMK3 dalam proyek konstruksi dan mengakibatkan tingginya tingkat kecelakaan di tempat kerja. Di Indonesia, meskipun ada beberapa peraturan yang mengatur penerapan SMK3, tidak ada peraturan khusus yang mengatur bagaimana menyiapkan anggaran yang masuk akal untuk penerapan SMK3. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi paket pekerjaan, metode kerja dan aktivitas pekerjaan, mengidentifikasi potensi bahaya dan risiko serta pengendaliannya, mengidentifikasi dan mengembangkan sasaran dan program K3, mengidentifikasi dan menganalisis komponen biaya K3 serta menghitung biaya K3 pekerjaan mekanikal pada proyek rusunawa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan analisis deskriptif. Survey kepada ahli dan responden digunakan untuk mendapatkan data primer, sedangkan data sekunder biaya K3 existing diperoleh dari proyek dengan teknik accidental sampling. Cidera karena kebocoran gas adalah potensi bahaya dengan nilai risiko tertinggi. Pengendalian yang dilakukan adalah pengendalian administratif dan penggunaan APD dan APK. Struktur komponen biaya K3nya termasuk biaya khusus K3. Dari hasil perhitungan biaya K3 pada 5 proyek, diperoleh biaya K3 rata-rata sebesar 0.087% atau lebih rendah dari kebijakan beberapa perusahaan BUMN. ......Since the implementation of the policy of accelerating infrastructure projects, the construction industry has also increased in Indonesia. The construction industry is a dangerous industry that often takes casualties. In recent years there have been many construction accidents in the construction of rental apartments, which have caused moral and material losses, projects that were stopped and projects that were delayed. Lack of separate budgets that are specifically prepared in implementing the Occupational Safety and Health System is one of the causes of the poor implementation of SMK3 in construction projects and create high rates of accidents in the workplace. In Indonesia, although there are several regulations governing the implementation of SMK3, there are no specific regulations that regulate how to prepare a reasonable budget for the implementation of SMK3. The objectives of the study are to identify the work package, method, activities, to identify potensial hazards, risk assessment and to identify the risk controls, to identify the safety objectives and programmes, to identify and to analyze the safety cost components and also to calculate the total of safety cost. This research is used qualitative approach and descriptive analysis. Surveying to the experts and respondents is used to get primary data, and the secodary data for existing safety cost is obtained from the projects with accidental sampling technique. Injury due to gas leal is the highest risk. The risk controls which can do are administrative controls and using PPE and Wor Potective Equipment. The safety cost compoonets is categorized as safety specific cost. The safety cost calculation results from 5 project samples are 0.087% or lower than the policy of some construction state owned company.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adnin Fairuzy Putri
Abstrak :
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) merupakan salah satu program dari Proyek Strategis Nasional Indonesia yang memiliki urgensi tinggi untuk dapat direalisasikan dalam kurun waktu yang singkat. Namun pada kenyataannya, banyak faktor signifikan yang muncul selama pelaksanaan pekerjaan mekanikal dan elektrikal yang menyebabkan keterlambatan pada proyek pembangunan PLTU di Indonesia. Oleh karena itu, kontraktor perlu untuk melakukan perencanan lingkup yang matang dengan mengantisipasi semua kemungkinan sehingga potensi keterlambatan dapat diminimalisir. Dengan WBS, risiko yang memengaruhi kinerja waktu dapat diidentifikasi pada elemen terkecil hingga level sumber daya untuk menghindari pembengkakan waktu penyelesaian pekerjaan secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan standar WBS berbasis risiko untuk meningkatkan kinerja waktu pekerjaan mekanikal dan elektrikal proyek pembangunan PLTU. Data dikumpulkan menggunakan survey dari sejumlah kontraktor yang terlibat dalam proyek pembangunan PLTU dan dianalisis menggunakan metode Delphi dan analisis risiko kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah standar WBS pekerjaan mekanikal dan elektrikal proyek pembangunan PLTU yang menstrukturkan lingkup pekerjaan hingga 8 level. Penelitian ini juga mengidentifikasi 47 respon terhadap 13 risiko tertinggi yang berpengaruh terhadap kinerja waktu proyek sebagai masukan pengembangan standar WBS berbasis risiko dalam upaya untuk mencegah, mengurangi, atau menghilangkan potensi peristiwa yang dapat memperlambat selesainya proyek pembangunan PLTU. ......The construction of a Coal-Fired Steam Power Plant in Indonesia has a high urgency to be realized in a short period. However, many significant factors arise during mechanical and electrical works that cause delays. Therefore, contractors need to plan the project carefully by anticipating all possibilities to minimize potential delays. With WBS, delay risks can be identified in smaller elements up to the resources level to avoid project time overrun effectively. This study aims to develop a risk-based WBS standard to improve mechanical and electrical works' time performance in Coal-Fired Steam Power Plant Construction Projects. Data was collected using questionnaire surveys from contractors involved in Coal-Fired Steam Power Plant Construction Projects and analyzed using the Delphi method and qualitative risk analysis. The result of this study is a WBS standard for mechanical and electrical works of a Coal-Fired Steam Power Plant Construction Project that contains the scope of works up to 8 levels. This study also identifies 47 responses of the 13 highest risks which affect project time performance as input for risk-based standardized WBS development to prevent, reduce, or eliminate possible events that can delay the completion of the Construction Project.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Ajizah
Abstrak :
Demi tercapainya pelaksanaan suatu proyek konstruksi yang memuaskan, hal ini tidak luput dari bagaimana peran sumber daya yang terlibat untuk tiap elemen pekerjaan yang ada. Perencanaan sumber daya menjadi hal yang sangat penting untuk diamati, sebelum perencanaan waktu dan biaya untuk proyek dilakukan. Perencanaan sumber daya tersebut diperoleh melalui pendefinisian lingkup-lingkup kerja menjadi elemen pekerjaan yang lebih mendetail. Penguraian pekerjaan-pekerjaan menjadi elemen pekerjaan yang lebih spesifik mampu membantu meminimalisir risiko kerugian yang akan diterima proyek pada tahap akhir pelaksanaan. Namun sayangnya, masih banyak proyek konstruksi di Indonesia yang belum mampu menekan angka kerugian kualitas, waktu dan biaya yang dikeluarkan lantaran tidak melakukan perencanaan sumber daya dengan baik. Hal ini disebabkan belum terciptanya suatu standar yang mampu menjadi acuan proyek-proyek konstruksi di Indonesia dalam menyusun elemen-elemen pekerjaan yang dibutuhkan. Sehingga, pada penelitian ini diuraikan proses perencanaan sumber daya untuk pekerjaan proyek konstruksi dengan berbasis WBS Work Breakdown Structure . Penelitian ini menitikberatkan pada perencanaan sumber daya khusus untuk pekerjaan mekanikal dan elektrikal pada bangunan gedung apartemen. Mengingat pekerjaan mekanikal dan elektrikal menjadi salah satu rumpun pekerjaan pada proyek konstruksi Indonesia yang belum memiliki standardisasi perencanaan sumber daya yang mendetail. Penyusunan standar perencanaan sumber daya berbasis WBS Work Breakdown Structure ini dilakukan dengan menerapkan metode Delphi. Penggunaan metode ini mengharuskan penulis melakukan validasi terhadap perencanaan sumber daya yang telah disusun kepada para pakar penelitian. Adapun pakar penelitian yang terlibat merupakan para ahli dengan pengalaman minimal 10 tahun dalam pekerjaan mekanikal dan elektrikal bangunan gedung apartemen. Dengan disusunnya standar perencanaan sumber daya pada pekerjaan mekanikal dan elektrikal dengan berbasiskan WBS Work Breakdown Structure , diharapkan dapat meminimalisir angka kerugian yang selama ini terjadi pada proyek konstruksi di Indonesia, khususnya untuk proyek bangunan gedung apartemen.
In order to achieve a satisfying construction project, we can not separate the role of the resources involved for each element of the work. Resource planning becomes a very important thing to observe, before the planning process of time and cost for the project is done. This resource planning can obtained by defining the scope of work into more detailed work elements. The decomposition process of work into a more specific work element can help minimize the risk of losses to be received by the project in the final stages of implementation. Unfortunately, there are still many construction projects in Indonesia that have not been able to reduce the number of quality losses, time and costs incurred due to not doing resource planning properly. This condition is due to the absence of a standard that can be a reference of construction projects in Indonesia in preparing the elements of work. Thus, this research will describe the resource planning process for the construction work based on WBS Work Breakdown Structure . This research focuses on designing the resource planning for mechanical and electrical work on apartment buildings. As given the mechanical and electrical work being one of the construction project work that do not yet have the standardization of detailed resource planning. The preparation of WBS Work Breakdown Structure based resource planning standard was done by applying the Delphi method. The use of this method requires the authors to validate the resource planning that has been prepared before to the experts that involved in this research. The research experts involved are experts with a minimum of 10 years experience in mechanical and electrical work of apartment buildings. With the compilation of resource planning standards on mechanical and electrical work based on WBS Work Breakdown Structure , it is expected to minimize the number of losses that have occurred in construction projects in Indonesia, especially for apartment building projects.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Safira Ramadhanty
Abstrak :

Pada suatu proyek konstruksi, dibutuhkan sumber daya dan metode untuk menjalankan setiap elemen pekerjaan yang ada. Perencanaan sumber daya menjadi penting karena dapat meningkatkan kualitas manajemen dari proyek itu sendiri. Perincian pekerjaan hingga tingkat paling spesifik dapat meminimalisir risiko kejadian kecelakaan dan secara tidak langsung dapat meningkatkan kinerja K3. Namun di luar sana, masih banyak proyek yang tidak merincikan hal tersebut. Maka dari itu, pada penelitian ini, diuraikanlah seluruh elemen pekerjaan menjadi sumber daya dengan berbasis WBS (Work Breakdown Structure). Metodologi yang digunakan adalah validasi ahli, survei responden dan wawancara dan dianalisis menggunakan analisis statistik dan analisis inferensial. Dari penelitian ini, akan menghasilkan kamus WBS dan checklist dan faktor Risiko dominan pada pekerjaan mekanikal dan elektrikal pada stadion.


In a construction project, resources and methods are needed for each element of the existing work. Resource planning is important because it can improve the quality of management of the project itself. Job breakdown to the most specific level can minimize the risk of accidents and indirectly improve safety performance. But on the other hand, there are still many projects that do not specify this. Therefore, in this study, all elements of work are described as resources based on WBS (Work Breakdown Structure). The methodology used is expert validation, respondent surveys and interviews and analyzed using statistical analysis and inferential analysis. From this research, will produce a WBS dictionary and checklist and dominant risk factors in mechanical and electrical work at the stadium.

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library