Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syifadira Caesar Putri
Abstrak :
Latar Belakang Patient-centered care (PCC) dalam pelayanan kesehatan merupakan pendekatan terbaik dengan luaran pasien lebih optimal. Di Indonesia sendiri, PCC belum banyak diketahui penerapannya di fasilitas pelayanan kesehatan. Persepsi pasien dapat menjadi indikator yang baik dalam mengevaluasi penerapan layanan kesehatan. Persepsi pasien dapat berkaitan dengan berbagai faktor, salah satunya adalah faktor sosio demografis. Oleh karena itu, dilakukan studi bertujuan untuk mempelajari hubungan antara faktor sosio demografis dan persepsi pasien tentang PCC, khususnya di fasilitas kesehatan wahana pendidikan Universitas Indonesia. Metode Studi ini menggunakan data sekunder dengan desain cross-sectional pada subjek pasien yang berkunjung ke rumah sakit dan klinik wahana pendidikan Universitas Indonesia pada Januari - Februari 2023. Subjek disesuaikan dengan kriteria inklusi dan eksklusi untuk selanjutnya diberikan kuesioner terkait interaksi dokter-pasien yang sudah diterima. Jawaban subjek kemudian dianalisis menggunakan uji Chi-square dan uji Fisher untuk melihat sebaran karakteristik faktor sosio demografis dan dilihat hubungannya dengan persepsi mereka tentang pelayanan berorientasi pasien yang dilakukan oleh dokter. Hasil Dari 240 responden diperoleh sebaran karakteristik dengan faktor sosio demografis dimana lebih banyak pasien yang dewasa, berjenis kelamin laki-laki, berpendidikan maksimal lulusan SMA, tidak bekerja, dan belum menikah. Dari hasil kuesioner, diperoleh bahwa pasien yang berusia anak-anak dimana informannya adalah orang tua, berjenis kelamin laki-laki, merupakan maksimal lulusan SMA, tidak bekerja, dan belum menikah merasa pelayanan yang mereka terima dari dokter sudah sesuai dengan prinsip pelayanan berpusat pada pasien. Kesimpulan Ditemukan terdapat perbedaan proporsi faktor sosio demografis dengan persepsi pasien tentang pelayanan berorientasi pasien di rumah sakit dan klinik wahana pendidikan Universitas Indonesia. ......Introduction Patient-centered care (PCC) in healthcare is the best approach with optimal patient outcomes. In Indonesia, PCC has not been widely recognized in health care facilities. Patient perception can be a good indicator in evaluating the implementation of health services. Patient perception can be related to various factors, one of which is sociodemographic factors. Therefore, a study was conducted to study the relationship between sociodemographic factors and patients' perceptions of PCC, specifically in the educational health facility of Universitas Indonesia. Method This study used secondary data with a cross-sectional design on patient subjects who visited the Universitas Indonesia teaching hospital and clinic in January - February 2023. Subjects were adjusted according to the inclusion and exclusion criteria and then given questionnaires related to doctor-patient interactions that had been received. Subjects' answers were then analyzed using the Chi-square test and Fisher test to see the distribution of sociodemographic factor characteristics and their association with their perceptions of patient-oriented services performed by doctors. Results Of the 240 respondents, the distribution of characteristics with sociodemographic factors was obtained where more patients were adults, male, had a maximum education of high school graduates, were not working, and were not married. From the results of the questionnaire, it was found that patients who are children where the informants are the parents, male, are a maximum of high school graduates, not working, and not married feel that the services they receive from doctors are in accordance with the principles of patientcentred care. Conclusion It was found that there was a difference in the proportion of socio-demographic factors with patients' perceptions of patient-centred care at the University of Indonesia's teaching hospitals and clinics.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisrina Mutiara Asri
Abstrak :
Latar Belakang Pelayanan berorientasi pasien dianggap memiliki lebih banyak manfaat yang ditandai dengan hasil kesehatan yang lebih baik, kepuasan pasien yang lebih besar, serta pengurangan biaya kesehatan. Walaupun memiliki manfaat yang sangat besar dengan berbagai alasan, pendekatan ini belum banyak diterapkan pada negara berkembang salah satunya di Indonesia. Oleh karena itu, perlu dilakukannya evaluasi pada fasilitas kesehatan di Indonesia untuk melihat apakah pelayanan berorientasi pasien telah diterapkan atau belum, salah satunya dengan melihat dari persepsi pasien. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan mengeksplorasi karakteristik pendekatan pelayanan berorientasi pasien pada sistem pelayanan kesehatan di Indonesia, terkhusus pada fasilitas kesehatan Universitas Indonesia. Metode Studi ini akan menggunakan data sekunder hasil kuesioner dengan desain penelitian cross-sectional pada pasien di Rumah Sakit dan Klinik Wahana Pendidikan Universitas Indonesia yang berkunjung periode Januari - Februari 2023 sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusinya. Lalu akan dilakukan uji chi square dan fisher (jika tidak memenuhi syarat) untuk melihat hubungan antara faktor pelayanan kesehatan dengan persepsi pasien mengenai pelayanan berorientasi pasien. Hasil Penelitian ini melibatkan 240 responden dengan pasien yang melakukan kunjungan ke Klinik Makara, merupakan kunjungan pertama, kunjungan pertama, pelayanan ke dokter umum, serta mengunjungi poli umum secara signifikan lebih merasa bahwa mendapatkan pelayanan yang sesuai dengan pelayanan berorientasi pasien atau merasa lebih terbantu dan mendapatkan pelayanan yang baik dari dokter. Kesimpulan Terdapat hubungan bermakna antara faktor pelayanan kesehatan terhadap persepsi pasien tentang pelayanan berorientasi pasien di rumah sakit dan klinik wahana pendidikan Universitas Indonesia. ......Introduction Patient-oriented services are considered to have more benefits, characterized by better health outcomes, greater patient satisfaction, and reduced health costs. Even though it has enormous benefits for various reasons, this approach has not been widely applied in developing countries, one of which is Indonesia. Therefore, it is necessary to evaluate health facilities in Indonesia to see whether patient-oriented services have been implemented or not, one of which is by looking at patient perceptions. Therefore, this research will explore the characteristics of a patient-oriented service approach in the health service system in Indonesia, especially at the X University health facilities. Method This study will use secondary data from questionnaires with a cross-sectional research design on patients at the Wahana Pendidikan Hospital and Clinic, University of X who visited the period January - February 2023 in accordance with the inclusion and exclusion criteria. Then chi square and Fisher tests will be carried out (if they do not meet the requirements) to see the relationship between health service factors and patient perceptions regarding patient-oriented services. Results This research involved 240 respondents with patients who visited the clinic, namely the first visit, first visit, service to a general practitioner, and visited a general polyclinic who were significantly more likely to feel that they received services that were in line with patient-oriented services or felt more helped and received better services. good from the doctor. Conclusion There is a significant relationship between health service factors and patient perceptions of patient-oriented services at hospitals and educational clinics at University X.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library