Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 78 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hutapea, David Henry Andar
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan dengan latar belakang bahwa Indonesia hingga saat ini masih mengalami berbagai permasalahan dongan peredaran gelap narkoba, Kokain dan heroin merupakan bagian dari permasalalum ini. Meskipun berdasarkan data yang ada, peredaran gelap kokain dan heroin relatif tidak sebesar jenis narkoba seperti amphetamine dan methamphetamine, namun harus tetap diwaspadai mengingat dampaknya yang lebih berat bila dibandingkan jenis lain. Mengingat bahwa, asal dan produksi kedua jenis narkoba ini tidak berasal dari Indonesia. penelitian tm bermaksud mengetahui bagaimana strategi yang diterapkan oleh Badan Narkotika Nasional dahlin upaya pemberantasannya. Dari penelitian yang dilakukan masih ditemui' adanya keterbatasan dalam operasionalnya, Selama itu juga dicoba untuk menjelaskan upaya yang dapat dilakaukan untuk mengoptimalkan strategi yang telah ditetapkan. Penelitian diiakukan dengan mengumpulkan data dan melakukan wawancara terhadap tokoh-tokoh utama upaya pemberantasan narkoba di Badan Narkotika Nasional. Hasil penelitian menunjukkan telah berjalannya strategi yang diterapkan oleh BNN, namun secara umum masih memerlukan upaya peningkatan kemampuan dan kapasitas, baik secara organisasi maupun personil yang mengawakinya.
The research was conducted with the background that Indonesia is still experiencing problems with illicit drugs. Cocaine and heroin are part of the problem. Although based on existing data, illicit cocaine and heroin is relatively not as vast as drugs such as amphetamine and methamphetamine, but should remain wary because of the impact is more severe than other types. Given that the origin and production of both types of drugs is not -originate from Indonesia. this study intended to find out how the strategy adopted by the National Narcotics Agency in attempt of eradication, From the research conducted there is still limitations in the operational matters. The research also attempted to explain the efforts that can be conducted to optimize a predetermined strategy. The study was conducted by collecting data and conduct interviews of key figures in drug eradication efforts of the National Narcotics Board.
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T32035
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Umi Fadilah Astutik
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S6322
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Caecilia Windiyaningsih
Abstrak :
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung telah melaksanakan berbagai kegiatan dalam upaya pemberantasan rabies pada manusia, tetapi masih belum berhasil menurunkan kasus rabies pada manusia menjadi nol. Selain itu kasus gigitan hewan penular rabies masih tinggi yaitu 330 kasus. Kecamatan tertular rabies ada tiga kecamatan adalah Kecamatan Pengalengan, BaIeendah, dan Bojongsoang. Belum disusun perencanaan strategi pemberantasan rabies pada manusia tahun 1999 -2004. Berdasarkan informasi yang dikumpulkan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung perlu membuat perencanaan strategi pemberantasan rabies pada manusia untuk tahun 2000. Rancangan penelitian adalah riset operasional atau terapan dengan analisa kualitatif dan kuantitatif untuk mendeskripsikan hasil kesepakatan dan analisa perencanaan strategi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung. Dari analisa faktor eksternal dan internal Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung adalah sebagai berikut : Analisa faktor eksternal nilainya 2,78 yang artinya adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung sudah memanfaatkan peluang tetapi belum optimal dan masih banyak faktor ancaman dalam pemberantasan rabies pada manusia. Analisa faktor internal nilainya 2,23 yang artinya adalah organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung masih lemah dalam melaksanakan pemberantasan rabies pada manusia. Menurut analisa faktor internal dan eksternal Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung terletak pada posisi sel V yang artinya adalah pada posisi Hold dan Maintain. Strategi yang hams dilakukan adalah market penetration dan product development. Menurut analisa SWOT untuk strategi Market Penetration dan Product Development adalah sebagai berikut: Strategy Market Penetration terdiri dari faktor kekuatan, kelemahan , peluang, dan ancaman adalah sebagai berikut: Faktor Kekuatan yang harus dimanfaatkan secara optimal adalah sbb : Desiminasi informasi dan Kemitraan dengan Biofarma, Dinas Kesehatan dan Kanwil Depkes Propinsi dan Dinas Peternakan Kabupaten Bandung. Faktor Kelemahan yang hares dihiiangkanl diminimalisasikan adalah sebagai Belum adanya nisi, misi,dan tujuan yang jelas dalam pemberantasan rabies pada manusia serta koordinasi lintas program I lintas sektor terkait belum mantap. Faktor Peluang yang hams lebih dimanfaatkan adalah sebagai berikut : Meningkatkan program dengan lintas sektor terkait, penyuluhan kepada masyarakat, Optimalisasi Political Will dari Pengambil Keputusan Pemerintah Daerah I Dinas Peternakan Kabupaten Bandung. Faktor Ancaman yang hams diminimalisasikan : Dukungan politis dari lintas program I lintas sektor terkait kurang Strategy Product Development : Faktor Kekuatan yang hams ditingkatkan adalah sebagai berikut : Sumber daya manusia jumlah cukup dan kinerja bagus. Faktor kelemahan Belum menunjuk "Rabies Center", SOP pemberantasan rabies pada manusia kurang diimplementasikan, koordinas lintas program kurang Faktor peluang : Penelitian tentang rabies pada manusia, pelatihan petugas, dan adanya kebijaksanaan Desentralisasi! Otonomi Daerah segera harus dilaksanakan. Ancaman : Kerjasama Lintas Sektor Terkait kurang memadai. Bentut Perencanaan Strategi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Untuk tahun 1999 -- 2004 adalah sebagai berikut : Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung adalah bebas rabies pads manusia pada pertengahan tahun 2000. Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung adalah melakukan koordinasi dengan lintas program terkait dan lintas sektor terkait dengan mengadakan penjadwalan kegiatan bebas rabies pada manusia pada pertengahan tahun 2000. Tuj uan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung adalah : Meningkatkan kemampuan dan keterampilan SDM terkait dalam pengendalian program rabies pada manusia. Nilai market penetration berdasarkan Quantitative Strategic Planning Matrix untuk tahun 1999 -- 2004 sesuai dengan kesepakatan para pengambil keputusan di Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung nilai Market Penetration adalah 3,62 . Kegiatan utamanya desiminasi informasi tentang pemberantasan rabies pada manusia, Kemitraan dengan Biofarma, Dinas dan Kantor Wilayah Kesehatan Propinsi serta Dinas Peternakan Kabupaten Bandung, dan penyuluhan kepada masyarakat tentang penanganan kasus gigitan hewan penular rabies. Nilai Product development 2,80, kegiatan utamanya meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan sumber daya manusia dalam pemberantasan rabies pada manusia, menunjuk "Rabies Center" dan mengimplementasikan SOP pemberantasan rabies pada manusia. Saran untuk Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung adalah sebagai berikut : - Sumber daya manusia di Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung pengetahuan dan ketrampilan dalam pengendalian rabies perlu ditingkatkan melalui pelatihan , pertemuan lintas program dan lintas sektor terkait, serta tukar- menukar informasi melalui segala media. - Kebijaksanaan , pedoman pelaksanaan dan pedoman teknis pengendalain rabies pada manusia perlu diimplementasikan secara optimal. - Segera menunjuk Puskesmas ! Rumah Sakit sebagai "Rabies Center" serta melengkapi tenaga yang terampil dalam penanganan kasus gigitan , peralatan dan obat untuk kasus gigitan hewan penular rabies. - Desiminasi informasi tentang pengendalian rabies pada manusia kepada lintas program dan lintas sektor terkait. - Diadakan penyuluhan kepada masyarakat tentang penanganan luka apabila digigit anjing dan tata cara memelihara anjing yang benar . - Melakukan penelitian tentang faktor -faktor yang beperan terhadap tingginya kasus gigitan oleh anjing liar.
Bandung District of Health Services has carried out of some other activities on human rabies control programme, but at present human rabies still there and number of animal bite by stray dog is high that is 330 cases. The sub District has rabies infected such as : Pengalengan, Baleendah, and Bojongsoang Sub Districts. According above problem, researcher would to design of strategic planning for human rabies eradication. The design of research use Qualitative and Quantitative to discrption of agreement from the analysis of planning strategic from Bandung District of Health Services. The value of external factors is 2,78, it's mean Bandung District of Health Services has applied of opportunity, but they have some threats to rabies control programme. The value of internal factors is 2.23, it's mean Bandung District of Health Services not strong , because there are some weakness to rabies control programme. The position of Internal - external Matrix is 5 sel , that is mean Bandung District of Health Services Hold and Maintain position and will be succes must use strategic Market Penetration and Product Development. The Strategic of Market Penetration base on SWOT analysis as follows : Market Penetration Strategic : Strength Factors : Desimination of information of human control programme and patnership with Biofarma, Provincial Health Services and Regional Office of Health in Prance also Bandung District of Livestock Services. Weakness Factors : Vision, Mission, and Goal not clearence yet about human rabies control programme and cooperation with others program me and others sector that concerned to rabies eradication programme not available yet. Opportunity Factors : To improve the human rabies control programme with other sector that concerned to rabies eradication programme, health education to community about tackling of animal bite case and optimalization of political will to decision makers. Threat Factors : Cooperation with others sector that concerned to rabies eradication not available yet. Product Development : Strength Factors : Human Resources is avaible. Weakness Factors : "Rabies Center not determined yet and coordination with others programme not available yet. Opportunity Factors : To propose of research animal bite cases by stray dog, training to health officer for human rabies control programme, and there is desentralization 1 otonomy. Threat factors: Cooperation with others sector that concerned to rabies eradication not available yet. The design of strategy planning to eradication human rabies by Bandung District of Health Services in 1999-2004 as follows : Vission : human rabies eradication in middle 2000 year. Mission : coordination with other sectors programme and sector that concerned to human rabies eradication activities in 1999-2004 years. Goal : to improve knowledge and skill of human resources that concerned of human rabies control program. The value of number quantitative strategic planning by market penetration to 1999 - 2004 is 3.62, and the main of activities as follows : desimination information about human rabies control programme,patnership with Biofarma, Provincial of Health Services and Regional Office of Health also Bandung District of Livestock Services, health education to community about to tackling of animal bite case. The value of number quantitative strategic planning by product development to 1999-2004 is 2.80, and the main of activities as follows : to improve of knowledge and skill of human resources that concerned of human rabies control programme and to determined of "Rabies Center" also to optimalized of SOP. The sugestion to Bandung District of Health Services for rabies control programme as follows : - To improve quality and frequention of the resource person at Bandung District of Health Services of the human rabies control programme. - To apply of the rabies policy, operational and technical guidelines of human rabies control programme. - To determined of "Rabies Center" as soon as possible from Health Center/Hospital is strategy location in rabies endemic areas , and Equipment also Human Rabies Vaccine must available. - Desimination about vision,mission, and goal of other sectors that concerned of rabies control programme. - To improve quality and frequention of health education to community about case management of animal bite case and to care of animal (dog) - To propose of animal bite case research by stray dog.
Depok: Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bandung: Fokusmedia, 2005
345.023 23 HIM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Ridwan Ariadi
Abstrak :
Seiring dengan berkembangnya teknologi pencegahan dan pemberantasan pencucian uang di Indonesia, penggunaan lembaga penyedia jasa keuangan sebagai sarana tindak pidana pencucian uang bukanlah menjadi yang utama karena telah ada lembaga non penyedia jasa keuangan yang menarik minat pelaku pencucian uang melakukan kejahatannya, yaitu dengan cara pembelian kendaraan bermotor melalui agen resmi. Pelaku pencucian dapat melakukan aksinya tanpa diketahui aparat berwenang dalam melakukan aksinya karena pada saat ini agen mobil resmi belum dikenakan kewajiban pelaporan atas terjadinya transaksi yang terjadi. Untuk itu perlu dibuat adanya suatu aturan yang mewajibkan suatu agen mobil melakukan pelaporan kepada PPATK mengenai transaksi yang dilakukannya. Di dalam penelitian ini, penulis meneliti bagaimana mekanisme penjualan mobil melalui agen resmi di bawah naungan ATPM, selain itu penelitian ini juga membahas penerapan kewajiban pelaporan terhadap bank yang sudah berlaku di Indonesia serta analisa kemungkinan diterapkannya kewajiban pelaporan bagi agen resmi mobil dan kendalanya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kepustakaan yang bersifat yuridis-normatif ditunjang dengan wawancara. Hasil penelitian memberikan gambaran bahwa penerapan kewajiban pelaporan yang sudah ada di dunia perbankan dapat pula diterapkan bagi agen resmi mobil. Dengan demikian apabila agen mobil menemukan transaksi yang mencurigakan, maka pihak agen dapat melaporkannya kepada PPATK.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2007
S24385
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Rizkisyah Karoen
Abstrak :
Skripsi ini akan membahas mengenai arti, baik secara konsep maupun tujuan dari pidana uang pengganti yang akan dianalisis dengan menggunakan teori pemidanaan yang ada dalam hukum pidana Indonesia. Pengembalian kerugian negara melalui penjatuhan pidana uang pengganti diatur dalam Pasal 18, dengan berbagai permasalahan yang mengakibatkan terpidana untuk lebih memilih pidana penjara subsider daripada memenuhi tuntutan pidana uang pengganti. Hal ini mengakibatkan lambatnya pertumbuhan Indonesia sebagai negara berkembang, karena keuangan negara yang diharapkan dapat kembali melalui penjatuhan pidana uang pengganti tidak dapat terwujud. Penelitian dengan judul Permasalahan Pidana Uang Pengganti Terkait Teori Pemidanaan, Berdasarkan Undang ? Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif yang diarahkan pada hukum positif untuk kemudian dikaitkan dengan teori pemidanaan. Penelitian ini menjelaskan mengenai konsep dan tujuan dari pidana uang pengganti beserta pidana penjara subsider yang melekat kepadanya, dan dipaparkan permasalahan yang terkait dengan pencapaian tujuan pemidanaan dari pidana uang pengganti.
This study will discuss about the meaning, both in concept and purpose of the Compensatorial-Money Punishment which will be analyzed by using the theory of crime and punishment as they lived under the Indonesian criminal law. The effort of returning the state losses through the compensatorial-money punishment is provided with the Article 18, with those variety of problems that leads the convict in prefer for the subsidiary-imprisonment than meet the obligation of the compensatorial-money punisment. This has resulted a slow growth of Indonesia as a developing country, where the evaporated state finances that once were expected to be return through the imposition of the compensatorial-money punishment can't possibly be realized. This study which titled The Proposition of The Compensatorial-Money Punishment in Relation With The Theory of Crime and Punishment, based upon Statutory No. 31 of 1999 about The Eradication of Corruption is done by using a normative juridical research that aimed at the positive law for later be associated with the theory of crime and punishment. This study describes both about the concept and purpose of the compensatorial-money punishment and the subsidiary-imprisoment that attached to it, and described the problems that associated with the achivement of the objectives of the compensatorial-money punishment.
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S57808
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Kompas Media Nusantara, 2009
364.132 3 JAN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional, Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia, 2009
364.132 3 IND k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>