Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Qasim, Syed R.
New York : Holt, Rinehart, and Winston, 1985.
628.3 QAS w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Chichester: John Wiley & Sons, 1978
628.4 SAN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hammer, Mark J.
Upper Saddle River, N.J. : Prentice-Hall, 2004.
628.1 HAM w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Calder, Ritchie
Chichago: The university Chichago Press, 1962
614.715 CAL l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Boston: McGraw-Hill, 2003
628.3 MET w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Steel, E.W. (Ernest William)
New York: McGraw-Hill, 1960
628.1 STE w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Simamora, Jeremia Halomoan
Abstrak :
Green Warriors Indonesia: The World’s Most Polluted River” menjelaskan fenomena permasalahan lingkungan pembuangan limbah yang dilakukan oleh industri tekstil dan dampak dari pembuangan limbah di Sungai Citarum. Dengan menggunakan film tersebut sebagai data utama, tulisan ini berupaya untuk menjelaskan pembuangan limbah sebagai sebuah environmental harm dalam film dokumenter “Green Warriors Indonesia: The World’s Most Polluted River”. Cara pikir dari Green Criminology digunakan untuk dapat memahami pembuangan limbah dalam film sebagai sebuah environmental harm dengan berfokus pada dampak dari pembuangan limbah pada manusia. Penulis menggunakan metode penelitian analisis isi atau konten untuk membantu memahami isi dan makna dalam film pada setiap adegan pada film. Hasil yang ditemukan menunjukkan, bahwa aktivitas pembuangan limbah pada film menyebabkan adanya harm pada masyarakat yang tinggal di DAS Sungai Citarum. Dampak-dampak tersebut mencakup adanya dampak kesehatan, dampak sosial budaya, dampak keamanan, dan dampak ekonomi. Adanya dampak-dampak tersebut membuat masyarakat Sungai Citarum menjadi korban lingkungan (environmental victim). ......The documentary film "Green Warriors Indonesia: The World's Most Polluted River" explains the phenomenon of environmental problems of waste disposal by the textile industry and the impact of waste disposal on the Citarum River. By using the film as the main data, this paper attempts to explain waste disposal as environmental damage in the documentary "Green Warriors Indonesia: The World's Most Polluted River". The mindset of Green Criminology is used to understand waste disposal in films as environmental damage by focusing on the impact of waste disposal on humans. The author uses content or content analysis research methods to help understand the content and meaning in the film in every scene in the film. The results found indicate that the waste disposal activity in the film causes harm to the people living in the Citarum River Basin. These impacts include health impacts, socio-cultural impacts, security impacts, and economic impacts. The existence of these impacts has made the Citarum River community victims of the environment.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kandou, Grace Debbie
Abstrak :
Di Manado, limbah cair yang tidak diolah dari rumah tangga termasuk dari kakus dan dari aktivitas-aktivitas lain yang menghasilkan limbah cair seper- ti rumah makan, hotel, rumah sakit, tempat pembuangan akhir sampah, dan pasar dibuang langsung ke Teluk Manado melalui selokan dan sungai. Kondisi ini diperparah oleh kapasitas kakus yang tidak memadai dan salu- ran pembuangan limbah cair yang buruk. Untuk menilai faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi dan kapasitas sistem pembuangan yang mungkin mengakibatkan penurunan derajat kesehatan dan lingkungan, telah di- lakukan kajian deskriptif di dua kecamatan di Kota Manado yang melibatkan 304 rumah tangga di Wenang dan 300 rumah tangga di Molas. Ditemukan bahwa kebanyakan rumah tangga di kedua kecamatan tersebut telah memiliki toilet, masing-masing sebanyak 83,2% di Wenang dan 75,0% di Molas. Namun, tidak ada toilet yang berteknologi modern melainkan hanya menggunakan lubang dalam, saluran terbuka, dan sungai. Akibatnya, sela- ma tahun 2002 kasus-kasus diare mencapai 1.250 di Wenang dan 513 di Molas. Di Molas, kejadian dematitis, gastritis, dan tifoid masing-masing mencapai 1.618. 272 dan 10 kasus. Secara statistik, kondisi dan kapasitas septic tank berhubungan dengan pendidikan formal dan pengetahuan men- genai limbah cair.

Untreated wastewater containing human excreta from households as well as from other wastewater-generating sources such as restaurants, hotels, hospitals, garbage disposal, and markets, is discharged directly into Manado Bay through ditches, sewers, canals, and rivers. This situation is exacerbated by inadequate capacity of human excreta disposal treatment and improper sewage system. To assess factors influencing condition and capacities of this system that may degrade human health and the environ- ment, a descriptive study has been conducted in two districts of the City of Manado. This study involved 304 households in Wenang and 300 house- holds in Molas district. It was found that most households in those districts have their own toilet, 83.2% and 75.0% in Wenang and Molas respectively. However, no modern technology had been adopted where open deep holes, ditches, sewers, or rivers were still being used for toilets, particularly by low income communities. During 2002 there were 513 and 1,250 diarrhoea ca- ses reported in Molas and Wenang respectively. In Molas 1,618 dermatitis cases, 272 gastritis cases, and 10 typhoid cases were also reported. Statistically, the condition and capacity of residential septic tank were sig- nificantly correlated with the residents? level of formal education and waste- water-related knowledge.
Universitas Sam Ratulangi, Fakultas Kedokteran, Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat, 2010
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan Meliyandoko
Abstrak :
ABSTRAK
Latar belakang diadakannya penelitian ini adalah banyaknya kasus pencemaran air sungai akibat limbah industri khususnya di Bekasi. Pencemaran air itu merupakan masalah dalam menjaga kelestarian lingkungan dan merugikan masyarakat Meskipun pemerintah daerah telah melakukan pengawasan tintuk mencegah terjadinya pencemaran air, tetapi pencemaran air Kali Sadang masih terns berlangsung. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan pengawasan vang diiakukan oleh Pemerintah Daerah Bekasi terhadap pencemaran dan pembuangan limbah oleh industri ke Kali Sadang, Bekasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif yang beisifat deskriptif. Untuk menggambarkan pengawasan yang dilaknkan oleh Pemermtah Daerah Bekasi sudah dilakukan pengamatan dan wawancara terhadap beberapa orang daii instansi-instansi yang mempunyai wewenang untuk melakukan pengawasan terhadap pembuangan limbah cair. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pengawasan terhadap pembuangan limbah industri cenderung pasif dan tidak diterapkan secara efektif. Hal ini terjadi karena adanya hambatan yaitu: kurangnya jumlah petugas yang melakukan pengawasaiv kurangnya jumlah petugas yang mempunyai keahlian dalam memeriksa limbah tidak terkoordinasinya pelaksanaan pengawasan, kurang peralatan penunjang dan ketidakjelasan dalam peraturan perundang-undangan. Selain itu ditemukan juga beberapa koncUsi yang menunjang berlangungnya pencemaran, yaitu: ketidaksesuaian peruntukan kali Sadang, penyimpangan dalam prosedur pendirian industri, tidak dilakukannya pemantauan kualitas air sungai dan tidak efektifnya sanksi yang diterapkan. Hal-hal yang disebutkan di atas menjelaskcin mengapa dengan pengawasan yang dilakukan selama ini pencemaran air di Kali Sadang dapat terus berlangsung.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1997
S6268
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Maya Sari
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang pengaturan hukum tentang pertanggungjawaban perdata dan pembebanannya dalam hal terjadi pencemaran laut yang bersumber dari pembuangan (dumping) limbah minyak dari kapal tanker ke laut, yang ditinjau dari berbagai instrumen hukum yang terkait baik konvensi internasional dan protokol turunannya maupun produk hukum nasional. Skripsi ini melalui penelitian yuridis normatif dengan metode analisis kualitatif, mengkaji sebuah kasus pencemaran laut yang terjadi di Balikpapan pada tahun 2004 silam yang bersumber dari pembuangan limbah minyak berupa oil sludge dari Kapal Tanker MT Panos G ke Teluk Balikpapan yang ditinjau dari Protocol 1992 of Civil Liability Convention 1969 for Oil Pollution Damage dan berbagai peraturan perundang-undangan yang terkait, diantaranya UU No.23 Tahun 1997 dan UU No.32 Tahun 2009. Selain itu, skripsi ini juga menganalisis putusan sela yang dikeluarkan oleh Pengadilan Negeri Balikpapan atas gugatan Pemkot Balikpapan dalam kasus pencemaran tersebut serta mengidentifikasi sistem channelling liability sebagaimana yang diatur dalam regime CLC 1969/Protocol 1992 yang dianut oleh beberapa instrumen hukum nasional. Hasil dari penelitian ini menyarankan agar dibuatnya sebuah pengaturan khusus dan komprehensif mengenai dumping ke laut yang dapat mengikuti regime Protocol 1996 London Dumping Convention, diciptakannya harmonisasi pengaturan hukum mengenai pembebanan tanggung jawab perdata (channelling liability) yang dapat mencakup semua ruang lingkup pencemaran laut yang bersumber dari minyak dan limbahnya, dilakukannya amandemen Protocol 1992 CLC dengan memperluas ruang lingkup (definisi) minyak agar mencakup juga residual oil. ...... This thesis discusses the regulation concerning civil liability and its imposition in a marine pollution originating from disposal (dumping) of oil waste from the tanker into the sea, reviewed by various relevant legal instruments, both conventions and their derivative protocols and also national legislations. This thesis, through a juridical normative research by qualitative analysis method, examines a case of marine pollution occured in Balikpapan in 2004 which was resulted from oil sludge dumping from the MT Panos G oil tanker into The Balikpapan Bay, reviewed by Protocol 1992 of Civil Liability 1969 for Oil Pollution Damage and various relevant legislations, including Law Number 23 of 1997 Concerning Environmental Management and Law Number 32 of 2009 Concerning Protection and Management of Environment. In addition, this thesis analyzes the interlocutory decision issued by District Court of Balikpapan for the lawsuit of Balikpapan Government in that case, and also identifies the channelling liability system as regulated in CLC 1969/Protocol 1992 which was adopted by some national legal instruments.The results of this thesis suggest that a special and comprehensive enactment is needed concerning dumping into the sea which can adopt the regime of Protocol 1996 London Dumping Covention, a unification of regulations concerning the channelling liability covering the entire scope of marine pollutions originated from oil and its wastes, an ammendment to Protocol 1992 CLC by extending the scope (definition) of oil in order to include residual oil.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
S46334
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>