Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Monika Suharko
"Di era informasi saat ini, ketersediaan informasi yang dapat diakses secara online meningkat tajam. Situs dipandang sebagai sebuah media yang dapat menyediakan informasi secara up-to-date serta dapat membantu meningkatkan publikasi bagi sebuah organisasi. Banyak situs yang ada saat ini tidak memperhatikan kriteria pembuatan situs yang baik dan benar, meskipun panduan kriteria untuk membuat situs yang baik telah beredar gratis. Keadaan seperti ini juga banyak ditemukan di situs web milik pemerintah, di mana situs web pemerintah sebenarnya dituntut untuk memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat tanpa kecuali.
Pemerintah, dalam hal ini melalui Departemen Komunikasi dan Informatika telah mensosialisasikan Inpres No.3 Tahun 2003 yang diantaranya berisi panduan penyelenggaraan situs web pemerintah daerah. Saat ini belum diketahui dengan pasti sejauh mana penerapan rekomendasi situs web pemerintah daerah yang dikeluarkan oleh Departemen Komunikasi dan Informatika.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana penerapan rekomendasi standar situs yang baik dari Departemen Komunikasi dan Informatika pada situs e-Government pemerintah daerah di Indonesia beserta peringkat terbaik situs web pemerintah daerah di Indonesia dengan materi penilaian mengacu pada rekomendasi dari Departemen Komunikasi dan Informatika. Ruang lingkup penelitian ini adalah situs web pemerintah daerah, yaitu propinsi dan kabupaten kota, yang dalam keadaan aktif ketika penelitian ini berlangsung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif.
Hasil dari penelitian ini adalah pemeringkat an situs web pemerinta daerah untuk kategori Nasional, Propinsi dan Kota/Kabupaten. Masing-masing kategori terdapat 3 skenario pembobotan parameter. Skenario pada penelitian ini dimaksudkan untuk melihat hasil penggunaan beberapa pembobotan parameter yang berbeda dikarenakan kurangnya studi literatur yang membahas masalah ini. Situs-situs yang mendapat peringkat pertama dalam pemeringkatan dalam penelitian ini adalah situsmilik Propinsi Jawa Tengah, Kota Bandung dan Kabupaten Gresik.

Currently, the availability of the on-line information increases significantly. Website is a media that can provide up-to-date information and also promote the organization?s publicity. But, a number of current active websites do not remark the guidelines of proper website development, though they have been publicly and freely available. The similar status is also occurred to government's websites (e-Government), whose function is to provide public services.
Government, represented by Department of Communication and Informatics, has issued Inpres No. 3 Tahun 2003, containing guidelines for local government in developing proper websites. For the time being, how far the guidelines or the recommendation has been implemented is yet unknown.
The objective of the research is to use the recommendation from Department of Communication and Informatics as a reference to rank the websites owned by the local government in Indonesia. And also, the research is to figure out the recommendation's level of implementation that has been done by the local government in developing the websites. The object is the websites owned by the local government, both provinces and kota/kabupaten, whose status is active during the data gathering stage. The research uses quantitative method.
The research produces website's rankings categorized by National, Province, and Kota/ Kabupaten. Each category has 3 parameter's weighting scenario. The scenarios is to gather the outcomes of different weightings due to the lack of literature of this issue. The sites which ranked with highest score in this research are owned by government of Jawa Tengah Province, Kota Bandung, and Kabupaten Gresik.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Pratama Ibdani Agritian
"Penelitian ini membahas tentang pemilihan pemasok yang dilakukan di sebuah perusahaan milik negara yang bergerak di industri pupuk. Penelitian dilakukan pada satu jenis pupuk yakni pupuk NPK yang memiliki 3 bahan baku utama yakni, KCL, Clay, dan DAP. Ketiga bahan baku utama ini didapatkan perusahaan melalui pihak ketiga atau pemasok. Pemilihan pemasok dilakukan melalui evaluasi kriteria dan pemeringkatan pemasok menggunakan metode Analytical Hierarchy Process AHP dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution TOPSIS. Evaluasi kriteria dilakukan dengan penilaian para ahli pada divisi yang berhubungan dengan pengadaan bahan baku pupuk NPK di perusahaan tersebut.
Hasil pengolahan data AHP menghasilkan 4 kriteria utama pemilihan pemasok yakni biaya, kualitas, pengiriman, dan fleksibilitas dengan total 10 subkriteria. Hasil pemeringkatan pemasok menghasilkan peringkat kinerja pemasok masing-masing bahan baku utama yakni Pemasok bahan baku KCL dengan peringkat kinerja tertinggi adalah PT Khong Han PTE LTD, Pemasok bahan baku Clay dengan peringkat kinerja tertinggi adalah PT Inti Barokah Utama, Pemasok bahan baku DAP dengan peringkat kinerja tertinggi adalah PT Pukati Pelangi Bahana Agropolitan. Dengan hasil penelitian tersebut diharapkan perusahaan dapat memaksimalkan pemilihan pemasok yang tepat agar kelancaran proses produksi dapat terlaksana dengan baik.

This study discusses the selection of suppliers conducted in a state owned company engaged in the fertilizer industry. The research was conducted on one type of fertilizer namely NPK fertilizer which has 3 main raw materials namely, KCL, Clay, and DAP. These three main raw materials are obtained through third party companies or suppliers. Supplier selection is done through evaluation criteria and supplier rating using Analytical Hierarchy Process AHP method and Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution TOPSIS. Evaluation of criteria is done by expert assessment on the division relating to the procurement of raw material of NPK fertilizer in the company.
The result of AHP data processing yield 4 main criteria of supplier selection ie cost, quality, delivery, and flexibility with total 10 subcriteria. The results of supplier ratings resulted in the rank of supplier performance of each of the main raw materials ie KCL Raw Material Supplier with the highest performance rating is PT Khong Han PTE LTD, Clay raw material supplier with the highest performance rating is PT Inti Barokah Utama, DAP raw material supplier with performance rating highest is PT Pukati Pelangi Bahana Agropolitan. With the results of the study is expected to maximize the company 39 s selection of the right supplier to smooth the production process can be done well.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Sulaiman
"ABSTRAK
Pemeringkatan Universitas adalah pengurutan Universitas di seluruh dunia berdasarkan suatu parameter penilaian yang telah ditentukan. Analisis mengenai persentase bagian yang hijau dari area Universitas dapat menjadi dasar pemeringkatan universitas sedunia. Pada skripsi ini dilakukan implementasi sistem berbasis situs web. Proses segmentasi citra hijau menggunakan metode batasan HSV. Citra yang diambil adalah citra 200 Universitas dari berbagai negara di lima benua. Tahap analisis meliputi analisis data yang digunakan, analisis hasil proses segmentasi dan analisis waktu eksekusi. Pada analisis data yang digunakan, citra Universitas yang diambil dengan Google Earth 75%-nya berasal dari tahun 2009 dan 2010. Pada analisis hasil proses segmentasi, metode batasan HSV lebih baik 21 % lebih baik dari hasil segmentasi metode batasan global dan 59% lebih baik dari hasil segmentasi metode batasan lokal. Pada analisis waktu eksekusi, waktu eksekusi citra dengan situs web lebih lama 19.5 % bila dibandingkan dengan waktu eksekusi citra tanpa situs web. Penelitian ini juga memperlihatkan bahwa besar file suatu citra tidak berpengaruh terhadap lama waktu eksekusi citra.

ABSTRACT
University ranking system is a sorting method to grade universities in the world based on predetermined parameters. Percentage of the green a`rea in each university that is captured by satellite can be used as a parameter world university ranking. In this final project, the rangking system is implementation based on web server and the green images segmentation process in this work use HSV thresholding. Analysis done for the result of segmentation process and the execution time. University satellite images are taken from Google Earth and 75% of them are captured from 2009 and 2010. The result show that HSV thresholding method splits green 21% better than global threshold method and 59% better than local threshold method. Web processing takes 19.5% longer than the processing that is done without web interface. This study also shows that the size of image file not affect the execution time."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S984
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hery Sahrir
"SPBU merupakan prasarana umum yang disediakan oleh pengelola untuk masyarakat luas guna memenuhi kebutuhan bahan bakar. Sebagai fasilitas publik, SPBU seharusnya dapat memberikan jaminan keselamatan dan keamanan bagi pekerja, pelanggan dan masyarakat yang berada di dalam dan di sekitar di area tersebut. Untuk memastikan tingkat keselamatan terhadap kebakaran dan ledakan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Indonesia, diperlukan suatu sistem penilaian yang diakui, sehingga terdapat akuntabilitas publik terhadap tingkat keamanan suatu SPBU. Tujuan dari studi ini adalah menghasilkan suatu sistem pemeringkatan (rating system) yang dapat digunakan untuk menilai tingkat keselamatan kebakaran dan ledakan untuk Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Sistem pemeringkatan yang dihasilkan diberi nama Safety Assessment of Fire and Explosion (SAFE) Rating, yang terdiri dari persyaratan-persyaratan utama yang harus dimiliki oleh SPBU untuk memastikan keselamatan terhadap kebakaran dan ledakan. Hasil studi ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak terkait, yaitu badan regulasi dan pemberi lisensi, untuk mengembangkan lebih lanjut sistem pemeringkatan keselamatan di SPBU.

Petrol filling station is facility provided for public to meet their demand for fuel. As their role as public facility, the petrol station must assure safety and security for their customers workers and community. The petrol filling station need to be assessed for their safe level of petrol station against fire and explosion risk as part of their accountability for the public. This study is aimed to develop a rating system that recognized to assess the safe level of petrol stations against fire and explosion risk. The rating system, namely Safety Assessment of Fire and Explosion (SAFE) Rating, contains requirements which useful for the management of petrol filling stations to manage safety of their facility from fire and explosion. Result of this study is intended to be input for those interest in the safe operation of petrol filling station, particularly the regulatory body and license holder, to further develop the rating system to assess the safe level of petrol filling stations in Indonesia."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T32522
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library