Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ignatius Henriyanto Primai Renda
"Keberadaan Massive Open Online Course (MOOC) telah mendistrupsi dunia pendidikan terutama di bidang e-learning dengan sistemnya yang bebas dan terbuka, membuat MOOC dapat diakses oleh siapapun selama memiliki akses internet. Namun, kemudian diketahui bahwa tingkat dropout rate MOOC mencapai lebih 90% yang turut memengaruhi intensi keberlanjutan MOOC. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh stimulus lingkungan terhadap intensi penggunaan keberlanjutan MOOC yang dimediasi oleh interaksi dan persepsi nilai pelajar. Metode penelitian yang digunakan adalah mixed methods dengan explanatory sequential design. Pendekatan kuantitatif dilakukan pada 452 responden yang pernah menggunakan MOOC untuk analisis data utama dan pendekatan kualitatif dilakukan pada 8 responden untuk menjelaskan hasil analisis data kuantitatif. Analisis data kuantitatif dilakukan dengan metode Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) menggunakan SmartPLS 3. Hasil penelitian menunjukkan faktor interactivity, personalization, sociability, dan reputation memengaruhi perceived value. Sementara itu, perceived value memengaruhi interaksi antara pelajar dengan konten dan antara pelajar dengan pengajar. Selain itu, intensi keberlanjutan dipengaruhi oleh interaksi antar pelajar dan interaksi antara pelajar dan pengajar. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi penyedia layanan MOOC untuk merancang platform MOOC yang sesuai dengan kebutuhan pelajar.
..... he presence of Massive Open Online Courses (MOOCs) has disrupted the educational world, particularly in e-learning, with their free and open systems allowing access to anyone with an internet connection. However, it is known that the dropout rate for MOOCs exceeds 90%, and the sustainability intention rate is relatively low. This study aims to examine the influence of environmental stimuli on the sustainable usage intention of MOOCs mediated by student interaction and perceived value. The research method used is mixed methods with an Explanatory Sequential Design. The quantitative approach was conducted on 452 respondents who have used MOOCs for the main data analysis, and the qualitative approach was conducted on 8 respondents to explain the quantitative data analysis results. Quantitative data analysis was performed using Partial Least Squares Structural Equation Modelling (PLS-SEM) with SmartPLS 3. The results show that interactivity, personalization, sociability, and reputation factors affect perceived value. Meanwhile, perceived value influences the interaction between students and content and between students and instructors. Additionally, sustainable intention is only influenced by peer interaction among students. This study is expected to provide considerations for MOOC service providers in designing platforms that meet students' needs."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lucius Rianto
"Keberadaan Massive Open Online Course (MOOC) telah mendistrupsi dunia pendidikan terutama di bidang e-learning dengan sistemnya yang bebas dan terbuka, membuat MOOC dapat diakses oleh siapapun selama memiliki akses internet. Namun, kemudian diketahui bahwa tingkat dropout rate MOOC mencapai lebih 90% yang turut memengaruhi intensi keberlanjutan MOOC. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh stimulus lingkungan terhadap intensi penggunaan keberlanjutan MOOC yang dimediasi oleh interaksi dan persepsi nilai pelajar. Metode penelitian yang digunakan adalah mixed methods dengan explanatory sequential design. Pendekatan kuantitatif dilakukan pada 452 responden yang pernah menggunakan MOOC untuk analisis data utama dan pendekatan kualitatif dilakukan pada 8 responden untuk menjelaskan hasil analisis data kuantitatif. Analisis data kuantitatif dilakukan dengan metode Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) menggunakan SmartPLS 3. Hasil penelitian menunjukkan faktor interactivity, personalization, sociability, dan reputation memengaruhi perceived value. Sementara itu, perceived value memengaruhi interaksi antara pelajar dengan konten dan antara pelajar dengan pengajar. Selain itu, intensi keberlanjutan dipengaruhi oleh interaksi antar pelajar dan interaksi antara pelajar dan pengajar. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi penyedia layanan MOOC untuk merancang platform MOOC yang sesuai dengan kebutuhan pelajar.

The presence of Massive Open Online Courses (MOOCs) has disrupted the educational world, particularly in e-learning, with their free and open systems allowing access to anyone with an internet connection. However, it is known that the dropout rate for MOOCs exceeds 90%, and the sustainability intention rate is relatively low. This study aims to examine the influence of environmental stimuli on the sustainable usage intention of MOOCs mediated by student interaction and perceived value. The research method used is mixed methods with an Explanatory Sequential Design. The quantitative approach was conducted on 452 respondents who have used MOOCs for the main data analysis, and the qualitative approach was conducted on 8 respondents to explain the quantitative data analysis results. Quantitative data analysis was performed using Partial Least Squares Structural Equation Modelling (PLS-SEM) with SmartPLS 3. The results show that interactivity, personalization, sociability, and reputation factors affect perceived value. Meanwhile, perceived value influences the interaction between students and content and between students and instructors. Additionally, sustainable intention is only influenced by peer interaction among students. This study is expected to provide considerations for MOOC service providers in designing platforms that meet students' needs."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gerardus Abhirama Wicaksono
"Keberadaan Massive Open Online Course (MOOC) telah mendistrupsi dunia pendidikan terutama di bidang e-learning dengan sistemnya yang bebas dan terbuka, membuat MOOC dapat diakses oleh siapapun selama memiliki akses internet. Namun, kemudian diketahui bahwa tingkat dropout rate MOOC mencapai lebih 90% yang turut memengaruhi intensi keberlanjutan MOOC. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh stimulus lingkungan terhadap intensi penggunaan keberlanjutan MOOC yang dimediasi oleh interaksi dan persepsi nilai pelajar. Metode penelitian yang digunakan adalah mixed methods dengan explanatory sequential design. Pendekatan kuantitatif dilakukan pada 452 responden yang pernah menggunakan MOOC untuk analisis data utama dan pendekatan kualitatif dilakukan pada 8 responden untuk menjelaskan hasil analisis data kuantitatif. Analisis data kuantitatif dilakukan dengan metode Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) menggunakan SmartPLS 3. Hasil penelitian menunjukkan faktor interactivity, personalization, sociability, dan reputation memengaruhi perceived value. Sementara itu, perceived value memengaruhi interaksi antara pelajar dengan konten dan antara pelajar dengan pengajar. Selain itu, intensi keberlanjutan dipengaruhi oleh interaksi antar pelajar dan interaksi antara pelajar dan pengajar. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi penyedia layanan MOOC untuk merancang platform MOOC yang sesuai dengan kebutuhan pelajar.

The presence of Massive Open Online Courses (MOOCs) has disrupted the educational world, particularly in e-learning, with their free and open systems allowing access to anyone with an internet connection. However, it is known that the dropout rate for MOOCs exceeds 90%, and the sustainability intention rate is relatively low. This study aims to examine the influence of environmental stimuli on the sustainable usage intention of MOOCs mediated by student interaction and perceived value. The research method used is mixed methods with an Explanatory Sequential Design. The quantitative approach was conducted on 452 respondents who have used MOOCs for the main data analysis, and the qualitative approach was conducted on 8 respondents to explain the quantitative data analysis results. Quantitative data analysis was performed using Partial Least Squares Structural Equation Modelling (PLS-SEM) with SmartPLS 3. The results show that interactivity, personalization, sociability, and reputation factors affect perceived value. Meanwhile, perceived value influences the interaction between students and content and between students and instructors. Additionally, sustainable intention is only influenced by peer interaction among students. This study is expected to provide considerations for MOOC service providers in designing platforms that meet students' needs."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Caesar Nurhadiono Raharjo
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh faktor pekerjaan seperti jadwal kerja dan jabatan terhadap dimensi kelelahan pekerja di Perusahaan Panas Bumi “X” dengan menggunakan Swedish Occupational Fatigue Inventory (SOFI) versi Indonesia. Variabel laten dalam penelitian ini adalah dimensi kelelahan yaitu kehilangan energi, pengerahan tenaga fisik, ketidaknyamanan fisik, perasaan mengantuk dan kehilangan motivasi. Variabel yang diamati meliputi jenis jadwal kerja, posisi kerja, dan semua item SOFI. Tekknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dan didapatkan sebanyak 132 pekerja di Perusahaan Panas Bumi “X” yang bersedia menjadi responden penelitian. Untuk pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis pemodelan persamaan struktural (structural equation modeling [SEM]) dengan menguji model pengukuran dan model struktural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi kelelahan yang umum dialami pekerja adalah kekurangan energi meskipun secara statistik tidak terbukti adanya pengaruh antara jadwal kerja dan jabatan terhadap dimensi kelelahan (p>0,05). Penelitian ini menjelaskan mengapa faktor pekerjaan tidak berpengaruh terhadap dimensi kelelahan pada populasi yang diteliti. Hal ini dimungkinkan karena fleksibilitas waktu kerja, sistem kerja yang sangat baik serta sistem keselamatan dan kesehatan kerja yang diterapkan oleh perusahaan (perlu studi dan/atau metode lain).

This study aims to examine the effects of occupational factors such as work schedule and work position on the fatigue dimensions among workers at Geothermal Company “X” using the Indonesian version of the Swedish Occupational Fatigue Inventory (SOFI). The latent variables in this study were the dimensions of fatigue, namely lack of energy, physical exertion, physical discomfort, sleepiness and lack of motivation. The observed variables include the type of work schedule, work positions, and all SOFI items. Total sampling was used on 132 workers at Geothermal Company "X" who agreed to be research participants. For a research hypothesis test, statistical analysis using structural equation modelling (SEM) by testing the measurement and structural model. The results showed that the common fatigue dimension experienced by workers was lack of energy although statistically it was not proven that there was an influence between work schedule and position on the fatigue dimension (p>0.05). This study explains why occupational factors at Geothermal Company "X" have no effect on fatigue dimensions in the studied population. This is possibly due to working time flexibility, excellent work system as well as the occupational health and safety system implemented by the company (another study and/or method are required)."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Prayudhi
"Aplikasi pengiriman makanan online adalah salah satu sektor aplikasi seluler dengan pertumbuhan yang paling cepat. Selama pandemi, terdapat banyak layanan pengiriman makanan tradisional yang beralih ke platform daring, dan terdapat perusahaan baru yang memanfaatkan peluang ini untuk terlibat dalam operasi pengiriman makanan daring atau pindah ke platform digital. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara variabel yang mempengaruhi penggunaan aplikasi pengiriman makanan online dengan mengembangkan model konseptual berdasarkan model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT2) dengan menambahkan kepuasan pelanggan dan advokasi sebagai variabel tambahan dalam analisis. Data dikumpulkan dari 366 responden dengan menggunakan survei online dan dianalisis menggunakan PLS-SEM. 9 hipotesis dikembangkan, dimana delapan di antaranya diterima, dan satu ditolak. Temuan ini dapat digunakan untuk membantu perusahaan pengiriman makanan online untuk memahami faktor yang mungkin dapat memengaruhi niat pelanggan untuk terus menggunakan aplikasi pengiriman makanan dan hal ini dapat berimplikasi pada desain dan pemasaran layanan ini di pasar Indonesia.

Online food delivery applications are one of the fastest growing mobile applications sectors. During the pandemic, many traditional food delivery services have moved to online platforms, and there are new companies taking advantage of this opportunity to engage in online food delivery operations or move to digital platforms. This study aim to examine the relationships between variable that influences the usage of online food delivery applications by developing a conceptual model based on the Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT2) model with customer satisfaction and advocacy as an additional variable in our analysis. Data were collected from 366 respondents using an online survey and analyzed using PLS-SEM. 9 hypotheses were developed, of which eight were accepted, and one were rejected. Our findings can be used to help online food delivery companies to understand the factor that might influence the continuance intention of customer to the food delivery app and it will have implication for the design and marketing of these services in the Indonesian market."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library