Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, 2016
R 200.92 IND e
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Reisa Suci Arimbi
Abstrak :
Penelitian ini menggambarkan program intervensi yang ditujukan kepada para siswa yang sekolah dan tinggal di Madrasah Berasrama. Tujuan dilakukannya program ini adalah merespon fenomena maraknya peningkatan paham radikal pada siswa serta membekali mereka dengan pemahaman ajaran Islam kontekstual melalui psikoedukasi yang disampaikan oleh pemuka agama. Desain penelitian eksperimental yang digunakan dalam studi ini adalah Intact Group Comparison. Terdapat 43 orang siswa yang ikut serta dalam studi ini dengan karekteristik sebaran paham radikal yang setara, kemudian dibagi menjadi dua kelompok yakni kelompok intervensi sebanyak 22 orang dan kelompok kontrol sebanyak 21 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa setelah pelaksanaan intervensi dilakukan, terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol. Perbedaan tersebut bisa ditemukan pada penurunan paham radikal yang signifikan pada kelompok intervensi. ......This study illustrates an intervention program that aimed to students who study and live in boarding school. The main aim of this program is to respond to the phenomenon of radical understanding that keep increasing among students and to equip them with an understanding of contextual Islam through psychoeducation delivered by religious leaders. The experimental research design used in this study was Intact Group Comparison. There were 43 students who participated in this study with equal distribution characteristics of radical understanding, then divided into two group which 22 students of intervention group and 21 students of control group. The results showed that after the implementation of the intervention program, there was a significant difference between the intervention group and the control group. The difference can be found in the decrease of radical understanding that was significant in the intervention group.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T51862
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Natasha Julia
Abstrak :
Begitu banyaknya keputusan yang kita ambil dan betapa besar pengaruhnya di dalam kehidupan kita menuntut kita untuk memperhitungkan bagaimana suatu keputusan tersebut diambil. Disinilah berpikir kritis itu diperlukan yang mana melibatkan suatu penilaian yang memperhitungkan informasi yang relevan sebelum membuat keputusan yang tepat (Lipman, 1991). Hal yang kelihatannya sederhana ini ternyata relevan dengan keadaan bangsa Indonesia saat ini. Arus informasi yang masuk dan situasi sosial yang sarat dengan konflik menuntut rakyat Indonesia untuk mampu berpikir kritis sehingga informasi tidak diterima begitu saja namun dapat dipilah sebelum ditentukan keputusan yang mampu membawa dampak positif bagi bangsa Indonesia. Indonesia kaya akan budayanya. Salah satu budaya yang menonjol adalah Batak Toba yang merupakan suku yang tersebar di seluruh kepulauan Indonesia dan menempati posisi yang penting dan strategis dalam pemerintahan. Sistem kekerabatannya yang sangat kuat serta masyarakatnya yang bersifat kolektif menjadi ciri khas dari suku ini. Bagaimana budaya Batak Toba mampu mendukung atau menghambat berpikir kritis bagi anggotanya menjadi permasalahan dalam penelitian ini. Untuk memahami hal ini maka pemerhati adat/pemuka masyarakat/pemuka agama Batak Toba dianggap kredibel untuk membuat analisis mengenai apakah budayanya mendukung atau menghambat berpikir kritis. Mereka tentunya lebih memahami mengenai budaya Batak Toba dan dianggap sebagai tokoh panutan serta turut mempengaruhi pola pikir masyarakatnya termasuk berpikir kritis. Penelitian ini selain diharapkan dapat bermanfaaat untuk memahami berpikir kritis dalam budaya Batak Toba tetapi juga diharapkan mampu memberikan sumbangan bagi perkembangan ilmu psikologi di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendapatkan gambaran yang kaya, dalam dan detail mengenai berpikir kritis yang khas budaya Batak Toba, sesuai dengan sudut pandang pemerhati adat/pemuka masyarakat/pemuka agama Batak Toba. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan menggunakan kuesioner sesuai dengan teknik Delphi. Untuk mengkonfirmasi dan menggali lebih lanjut mengenai gejala, maka selain metode kuesioner digunakan juga metode wawancara sebagai metode penunjang. Metode analisis yang digunakan terhadap jawaban dari narasumber mempergunakan metode content analysis. Gambaran mengenai konsep berpikir kritis yang dihasilkan muncul dengan tema-tema: pengertian, karakteristik orang yang berpikir kritis, tujuan dan alasannya perlunya pendidikan berpikir kritis, strategi untuk mendidik berpikir kritis, alasan sulitnya mendidik berpikir kritis, alasan tidak perlunya pendidikan berpikir kritis bagi rakyat Indonesia serta peranan budaya Batak Toba yang mendukung atau menghambat berpikir kritis. Kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian ini adalah bahwa berpikir kritis yang khas budaya Batak Toba adalah berpikir yang sangat situasional. Konsep, ajaran dan praktek budaya Batak Toba ada yang mendukung maupun ada yang menghambat anggota masyarakatnya untuk berpikir kritis. Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat eksploratif sehingga dapat dijadikan awal untuk penelitian-penelitian selanjutnya untuk lebih dapat memahami berpikir kritis pada budaya Indonesia pada umumnya dan budaya Batak Toba pada khususnya. Misalnya dengan meneliti bagaimana isu gender dalam budaya Batak Toba dalam kaitannya dengan berpikir kritis, melakukan observasi langsung untuk melihat bagaimana dalam kenyataannya budaya Batak Toba mendukung atau menghambat anggotanya untuk berpikir kritis.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
S3142
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abi Hafizh Fadhlan
Abstrak :
Indonesia merupakan negara yang mayoritas penduduknya menganut agama Islam. Terdapat isu yang tersebar di kalangan masyarakat menyatakan bahwa pemungutan pajak oleh sebagian kelompok dikatakan haram atau tidak diperbolehkan, namun sebagian kelompok lainnya mengatakan pemungutan pajak diperbolehkan. Skripsi ini meneliti tentang bagaimana persepsi pimpinan suatu organisasi masyarakat islam terhadap pemungutan pajak.Tujuan dari penelitiaan ini yakni untuk mengukur persepsi Pimpinan Pusat Muhammadiyah terhadap pemungutan pajak di Indonesia. Pimpinan Pusat Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi masyarakat Islam yang ada di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan teknik pengumpulan data survey. Hasil penelitian menyebutkan bahwa persepsi Pimpinan Pusat Muhammadiyah terhadap pemungutan pajak di Indonesia negatif berdasarkan teori Robbins, Sobur, dan Rakhmat.Terdapat beberapa hal yang mempengaruhi persepsi tersebut, antara lain tingkat pengetahuan, kepercayaan, pengalaman, dan ketertarikan. Hal yang mempengaruhi persepsi adalah tingkat pengetahuan, kepercayaan, pengalaman, dan ketertarikan. Responden memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi terhadap peraturan perpajakan baik di Indonesia maupun di negara Islam lainnya, namun atas pengetahuan tersebut sebagian besar responden tidak setuju dengan adanya pemungutan pajak. Kepercayaan masyarakat terhadap penggunaan dana pajak juga masih rendah, terlebih lagi terhadap penggunaan pajak yang bertujuan untuk mengurani ketimpangan sosial. Pengalaman wajib pajak dalam melakukan kewajiban perpajakan masih negatif. Hal tersebut dikarenakan pihak pelayanan masih kurang sopan dalam melakukan pelayanan. Ketertarikan terhadap perpajakan di Indonesia pun masih rendah. Hal tersebut dibuktikan dengan sebagian besar responden yang tidak pernah berdiskusi atau mengungkapkan pendapat seputar perpajakan, mengikuti media sosial yang membahas seputar perpajakan, dan mengikuti kursus seputar perpajakan. Sebagai rekomendasi untuk dapat mengarahkan persepsi negatif tersebut menjadi positif, perlu digencarkannya sosialisasi dan pelaporan akuntabilitas terhadap penggunaan dana pajak. ......We know mayority population in Indonesia are Moeslem. There is an issue about tax collection, some people said it haram, and some people said halal, each other have legal basis. Muhammadiyah Central Executive is one Moeslem organization in Indonesia. This research aims tomeasure perception of Muhammadiyah Central Executive toward tax collection in Indonesia. This research use quantitative approach and survey data collection technique. The result of the research shows that Muhammadiyah Central Executive's perception on tax collection in Indonesia is negative based on Robbins and Sobur's theory. There are several things that affect these perceptions, including the level of knowledge, trust, experience, and interest. Respondents have a high level of knowledge on tax laws both in Indonesia and other Islamic countries, but most of the respondents do not agree with tax collection. Public trust in the allocation of tax revenues is also still low, especially against the use of taxes that aim to mitigate social inequality. Taxpayer experience in performing the obligation of taxation is still negative. This is because the service is still less polite in doing the service. Interest in taxation in Indonesia is still low. This is evidenced by the majority of respondents who never discuss or express opinions about taxation, follow the social media that discuss about taxation, and follow the course about taxation. As a recommendation to lead the negative perceptions to be positive, it is necessary to disseminate accountability and reporting reporting on the use of tax funds.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library