Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 23 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
makalah ini membahas mengenai pencemaran air yang ditinjau dari sumber pencemaran, dampak serta penanggulangan penecemaran tersebut. selain itu juga dijelaskan mengeai indiketor pencemaran air dan penegertian pencemaran air.
330 MIWD 35 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Jokie M.S.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1978
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan Meliyandoko
Abstrak :
ABSTRAK
Latar belakang diadakannya penelitian ini adalah banyaknya kasus pencemaran air sungai akibat limbah industri khususnya di Bekasi. Pencemaran air itu merupakan masalah dalam menjaga kelestarian lingkungan dan merugikan masyarakat Meskipun pemerintah daerah telah melakukan pengawasan tintuk mencegah terjadinya pencemaran air, tetapi pencemaran air Kali Sadang masih terns berlangsung. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan pengawasan vang diiakukan oleh Pemerintah Daerah Bekasi terhadap pencemaran dan pembuangan limbah oleh industri ke Kali Sadang, Bekasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif yang beisifat deskriptif. Untuk menggambarkan pengawasan yang dilaknkan oleh Pemermtah Daerah Bekasi sudah dilakukan pengamatan dan wawancara terhadap beberapa orang daii instansi-instansi yang mempunyai wewenang untuk melakukan pengawasan terhadap pembuangan limbah cair. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pengawasan terhadap pembuangan limbah industri cenderung pasif dan tidak diterapkan secara efektif. Hal ini terjadi karena adanya hambatan yaitu: kurangnya jumlah petugas yang melakukan pengawasaiv kurangnya jumlah petugas yang mempunyai keahlian dalam memeriksa limbah tidak terkoordinasinya pelaksanaan pengawasan, kurang peralatan penunjang dan ketidakjelasan dalam peraturan perundang-undangan. Selain itu ditemukan juga beberapa koncUsi yang menunjang berlangungnya pencemaran, yaitu: ketidaksesuaian peruntukan kali Sadang, penyimpangan dalam prosedur pendirian industri, tidak dilakukannya pemantauan kualitas air sungai dan tidak efektifnya sanksi yang diterapkan. Hal-hal yang disebutkan di atas menjelaskcin mengapa dengan pengawasan yang dilakukan selama ini pencemaran air di Kali Sadang dapat terus berlangsung.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1997
S6268
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Ati Sukmawati
Abstrak :
ABSTRAK


Tesis ini membahas sistem kisi adaptif yang digunakan untuk penyelesaian sistem Persamaan Diferensial Parsial (PDP) hasil pemodelan dari pencemaran air tanah. Sistem PDP yang terbentuk diselesaikan secara numerik dengan menggunakan metoda garis, sedangkan sistem Persamaan Diferensial Biasa (PDB) yang terlibat diselesaikan dengan menggunakan paket VODPK. Selama integrasi digunakan mekanisme pengkisian adaptif.

Metoda pengkisian adaptif yang digunakan adalah dari kelas metoda pengkisian statis, yaitu metoda penghalusan kisi tak-seragam dan metoda penghalusan kisi seragam lokal. Pada masing-masing metoda digunakan strategi penghalusan yang dikemukakan oleh Trompert dan Verwer (1991).

Hasil komputasi menunjukkan bahwa dibandingkan dengan kisi tak-adaptif pemakaian kisi adaptif mempunyai tingkat efisiensi yang berarti baik dari segi waktu komputasi maupun memori yang digunakan. Sedangkan diantara kedua metoda pengkisian yang digunakan metoda penghalusan kisi seragam lokal lebih efisien dibandingkan dengan metoda penghalusan kisi tak-seragam.
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alloysius Pamurda Dhika Mahendra
Abstrak :
Mikroplastik merupakan pencemar emerging contaminant yang terdegradasi dari produk plastik tekstil, petroleum, dan peralatan kosmetik dengan ukuran kurang dari 5 mm. Terdapat lebih dari 70.000 pemukiman yang berada di bantaran Sungai Ciliwung di DKI Jakarta yang menggunakan air sungai tersebut sebagai sumber air bersih. Sungai Ciliwung saat ini sudah dapat ditemukan adanya pencemaran mikroplastik yang memberikan dampak adanya paparan terhadap makhluk hidup di sungai. Adapun permasalahannya adalah adanya paparan terhadap 75% ikan kepala timah (Aplocheilus sp.) sebanyak 1,97 partikel per ikan dengan ukuran 300 sampai dengan 500 μm. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis jumlah timbulan dan variabilitas mikroplastik di air dan sedimen Sungai Ciliwung, material komposisi mikroplastik, simulasi fluktuasi pencemaran mikroplastik, dan skenario minimasi mikroplastik pada air Sungai Ciliwung. Metode yang digunakan untuk mengambil sampel air mengikuti SNI dan untuk sampel mikroplastik mengikuti metode NOAA. Prinsip yang digunakan untuk simulasi fluktuasi dan skenario intervensi minimasi adalah kesetimbangan massa. Jika ditinjau dari ketujuh titik yang merepresentasikan Sungai Ciliwung bagian hilir sampai dengan hulu di Provinsi DKI Jakarta, jumlah mikroplastik berada di rentang 320-741 partiklel/L. Untuk bentuk yang mendominasi dapat dianalisis bahwa mayoritas bentuk mikroplastiknya adalah fragmen (97%), diikuti dengan fiber (2.9%) dan pellet (0.1%). Sedangkan pada sedimen, jumlah mikroplastik pada sedimen Sungai Ciliwung berada di rentang 6560-10630 partikel/kg. Pada air saluran drainase, jumlah mikroplastiknya adalah 365-822 partikel/L dengan persentase fragmen sebesari 98% dan fiber 2%. Material penyusun komposisi mikroplastik di air dan sedimen Sungai Ciliwung di antaranya adalah: tencel, PVFM, Polyacetylene, PES, PEI, PEEK, , PVAL, Polivinyl-Pyrrolidone, Polyacrylmide, dan PVB. Pemodelan pencemaran mikroplastik di air Sungai Ciliwung memiliki tingkat akurasi ± 70%. Skenario yang diusulkan untuk meminimasi pencemaran mikroplastik di air Sungai Ciliwung adalah dengan menerapkan revitalisasi Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Berbasis Pengolahan Air Limbah Sederhana dengan Menerapkan Sistem Wetland dan Corn Straw and Hardwood Biochar Filter dengan persentase minimasi 49-95%. ...... Microplastics are emerging contaminants that are degraded from textile, petroleum and cosmetic plastic products with a size of less than 5 mm. There are more than 70,000 settlements on the banks of the Ciliwung River in DKI Jakarta that use river water as a source of clean water. The Ciliwung River can now be found microplastic pollution which has an impact on exposure to living things in the river. The problem is exposure to 75% of tinhead fish (Aplocheilus sp.) with as many as 1.97 particles per fish with a size of 300 to 500 μm. The purpose of this study was to analyze the amount of generation and variability of microplastics in the water and sediments of the Ciliwung River, the material composition of microplastics, simulations of fluctuations in microplastic pollution, and scenarios for minimizing microplastics in Ciliwung River water. The method used to take water samples follows SNI and for microplastic samples follows the NOAA method. The principle used for the fluctuation simulation and minimization intervention scenario is mass balance. If viewed from the seven points representing the downstream to upstream Ciliwung River in DKI Jakarta Province, the amount of microplastics is in the range of 320-741 particles/L. For the dominating form, it can be analyzed that the majority of microplastic forms are fragments (97%), followed by fiber (2.9%) and pellets (0.1%). Whereas in sediments, the amount of microplastic in Ciliwung River sediments is in the range of 6560-10630 particles/kg. In drainage water, the number of microplastics is 365-822 particles/L with a fragment percentage of 98% and 2% fiber. The materials that make up the composition of microplastics in the water and sediments of the Ciliwung River include: Tencel, PVFM, Polyacetylene, PES, PEI, PEEK, , PVAL, Polivinyl-Pyrrolidone, Polyacrylmide, and PVB. Modeling microplastic pollution in Ciliwung River water has an accuracy rate of ± 70%. The proposed scenario to minimize microplastic pollution in Ciliwung River water is to implement a revitalization of Child-Friendly Integrated Public Spaces (RPTRA) Based on Simple Wastewater Treatment by Implementing a Wetland System and Corn Straw and Hardwood Biochar Filter with a minimum percentage of 49-95%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fira Susiyeti
Abstrak :
ABSTRAK
Kampung Nelayan Muara Angke berada di tepi perairan Teluk Jakarta yang telah tercemar logam kadmium. Masyarakatnya biasa mengkonsumi ikan dari Teluk Jakarta sehingga dapat menimbulkan risiko gangguan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko pajanan kadmium pada masyarakat Muara Angke melalui pendekatan analisis risiko kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intake kadmium melalui ikan pada masyarakat Kampung Nelayan Muara Angke sebesar 0,000012 mg/kg/hari, dengan durasi pajanan masyarakat Muara Angke sebesar 24 tahun, berat badan masyarakat Muara Angke sebesar 59 kg. Laju asupan ikan sebesar 197,4 gr/hari dan frekuensi pajanan sebesar 294,3 hari/tahun. Hasil analisis menunjukkan bahwa Masyarakat Kampung Nelayan Muara Angke baik secara populasi dan individu belum memiliki risiko dan masih aman dari gangguan kesehatan nonkarsinogenik akibat pajanan kadmium dalam ikan untuk saat ini sampai dengan 30 tahun mendatang dengan asumsi bahwa sumber pajanan hanya berasal dari ikan saja dan tidak memperhitungkan pajanan kadmium dari sumber lain.
Abstract
Muara Angke located on the shores of Teluk Jakarta which have been polluted by heavy metals cadmium. The Community always eat fish from Teluk Jakarta, this would pose a risk of health problems. This study aimed to determine the level of risk exposure to cadmium at Muara Angke community through health risk analysis approach. The results showed that the intake of cadmium on fish for people in Kampung Nelayan Muara Angke at 0,000012 mg/kg/day, with duration of exposure to the community Muara Angke for 24 years, Muara Angke community weight of 59 kg. Fish intake rate of 197,4 g/day and frequency of exposure of 294,3 days/year. The results showed that Muara Angke community, population and individual do not have risks and still safe from health disorders noncarsinogenic because of cadmium exposure in fish at this time to 30 years ahead on the assumption that cadmium exposure comes from fish only and do not take into account exposure to cadmium from other sources.
2010
T31412
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hariz Reinaldhi Kaeni
Abstrak :
Pencemaran air tanah yang terus meningkat pada masa kini dengan berbagai risikonya, mendesak perlunya pencegahan dan pengendalian terhadap sumber pencemar salah satunya dengan mempelajari mekanisme penjalarannya. Diperlukan pemahaman rembesan dan penjalaran pencemar di dalam sistem air tanah melalui pemodelan matematis, pemodelan fisik di lab dan pemodelan fisik di lapangan. Ketiga pemodelan tersebut memiliki kekurangan yang dapat dipenuhi pemodelan lainnya. Seperti dibutuhkannya pemodelan fisik di lab untuk menyimpulkan bahwa suatu model matematis dapat divalidasi. Sementara tiap pemodelan memerlukan suatu protokol untuk mendapatkan hasil yang didapatkan dapat diulangi. Skripsi ini bertujuan untuk mengembangkan suatu protokol pemodelan fisik pengamatan penjalaran pencemar pada akuifer berlapis. Pada percobaan ini menggunakan variasi tiga lapisan yang diharapkan dapat jelas teramati perbedaan aliran air tanah pada lapisan yang berbeda, dimana nantinya akan terjadi refraksi. Selanjutnya untuk diamati dan dianalisa proses aliran air dan pencemaran pada aliran air tanah. ......Increasing of ground water pollutant urge to prevent and control it's resource, one of them is by studying it?s spreading mechanism. Understanding of infiltration and spreading at ground water should be done by using mathematic model and also physical model at laboratory and site. All of them have disadvantages which might fulfilled by another model. Such as physical model at laboratory is needed to validate mathematic model. Meanwhile, a protocol is needed to obtain repeatable result in modelling process. This research has a purpose to develop a protocol of physical model of pollutant spreading observation in stratified aquifer. Using three layers as a varian is assumed that the difference of flow at ground water can be observed clearly, which is called refraction. Then, the process of flow and pollutant spreading at ground water will be observed and analyzed.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S63459
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Ananda
Abstrak :
ABSTRACT
Situ Rawa Kalong merupakan sumber air utama yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk pembudidayaan ikan air tawar. Namun, situ yang dimanfaatkan ini berada dalam kondisi yang tercemar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penggunaan lahan terhadap pencemaran di situ ini dan bagaimana zona beban cemarannya. Dengan pengambilan beberapa sampel air di situ ini, maka didapatkan kualitas air dan status mutunya. Status mutu sampel air ini ditentukan dengan menggunakan metode STORET. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan lahan yang berada di sekitar Situ Rawa Kalong mempengaruhi pencemaran dengan nilai BOD, COD dan Pb yang melebihi baku mutu. Selain itu, hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa zona beban cemaran yang tinggi terakumulasi di bagian situ yang lebih dalam. Situ Rawa Kalong is the main sources of water that is used by the peoples for fresh water fish cultivation. However, the ponds that used to be in contaminated conditions. This study aimed to acknowledge the impact of land use toward contamination and to acknowledge the contaminated zone at it. By taking several samples of water in it, then the water quality and quality status are determined. The quality status of water samples is determined using STORET method. The results of this study indicate that the land use that located around Situ Rawa Kalong affect the value of BOD, COD and Pb exceeding quality standards. In then, the results of this study also indicate that the zone of high contaminant load accumulated in the deeper parts of the pond.
2016
S64306
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Wahyu Primastuti
Abstrak :
Airtanah merupakan bagian dari sumberdaya yang penting karena sebagian besar penduduk masih memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan hidup, namun demikian airtanah dangkal rentan terhadap pencemaran. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui wilayah kerentanan airtanah dangkal dan menganalisa pola spasial kerentanan airtanah dangkal terhadap pencemaran dengan model SINTACS dan SINTACS-Lu di Desa Taman Rahayu. Data hidrogeologi yang digunakan yaitu, kedalaman muka airtanah dangkal S, laju pengisisan kembali I, kondisi zona tidak jenuh N, tekstur tanah T, media akuifer A, konduktivitas hidraulik C, kemiringan lereng S dan data penggunaan tanah Lu. Tingkat kerentanan airtanah dihitung dengan menjumlahkan nilai rating setelah dikalikan dengan nilai bobot masing-masing parameter sehingga dihasilkan suatu nilai yang disebut indeks SINTACS. Analisa data dilakukan dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis ArcGIS 10.3 dan overlay tiap parameter yang menghasilkan peta tingkat kerentanan airtanah. Kedua model kerentanan di verifikasi dengan mengukur konsentrasi nitrat pada wilayah kerentanan. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa wilayah kerentanan airtanah dangkal model SINTACS dan SINTACS-Lu dibagi menjadi tiga wilayah kerentanan yaitu rendah, sedang dan tinggi. Uji tabel silang menunjukkan akurasi sebesar 70 untuk model SINTACS dan 80 untuk model SINTACS-Lu. ...... Groundwater is part of an important resource for the majority people however, shallow groundwater vulnerable to contamination. The aim of this study is to determine areas of vulnerability of shallow groundwater and analyze the spatial pattern of shallow groundwater vulnerability to contamination with SINTACS and SINTACS Lu in Taman Rahayu. Hydrogeological data that is used are the depth of shallow groundwater S, net recharge I, unsaturated zone condition N, soil texture T, aquifer media A, hydraulic conductivity C, slope S and land use Lu. The Groundwater vulnerability level is calculated by summing the rating values after multiplied by the weight value of each parameter to produce value called SINTACS index. Data analysis was performed using Geographic Information Systems ArcGIS 10.3 and from overlay of each parameter that produces vulnerability level maps of groundwater. Both models vulnerability verification by measuring the concentration of nitrate in the areas of vulnerability. The result showed that the areas of vulnerability of shallow groundwater models divided into three classes, low, medium and high vulneranility level. Cross table test showed an accuracy 70 for SINTACS and 80 for SINTACS Lu model.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S66249
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Kondisi pantai Manado yang tercemari limbah setelah direklamasi untuk membangun gedung-gedung hotel, perkantoran dan "Mall" yang megah merupakan masalah yang menjadi titik awal penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi pencemaran dan polusi laut di tepi pantai Manado...
JSIO 13:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>