Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bandung : Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
050 HIA 4:8 (2003)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1997
370.959 82 IND s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1981
370.92 IND s (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1991
907.2 SEM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Prima Duria Nirmalawati
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian mengenai Pengaruh Pendidikan Barat pada orang Depok asli telah dilakukan di kota administra_tif Depok pada tanggal 12 Juli 1989 hingga 12 Desem_ber 1989. Selain di Kotip Depok, studi ini juga dilakukan di beberapa perpustakaan dan Arsip Nasional guna menemukan bukti-bukti tertulis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penga_ruh pendidikan Barat pada orang Depok asli.

Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara lisan terhadap para keturunan orang Depok asli, juga pada orang-orang yang tinggal di sekitarnya, guna mengetahui keadaan mereka. Selain itu penulis juga menggunakan dokumen-dokumen yang ada di Arsip Nasion_al dan beberapa buku sebagai studi perpustakaan.

Dari penelitian ini penulis dapat mengetahui bahwa orang Depok asli memiliki beberapa perbedaan di masa kolonial dengan orang-orang pribumi lainnya. Mereka memiliki kedudukan sosial yang lebih dari masyarakat Indonesia lainnya. Ini disebabkan mereka telah mendapat pendidikan Barat. Dengan adanya pen_didikan Barat, maka mereka dapat memperoleh lapangan pekerjaan yang lebih baik dan tidak harus menekuni bidang pertanian saja. Mereka ada yang menjadi tenaga propesional sebagai dokter. guru, atau ahli hukum, banyak dari mereka yang menjadi pegawai pemerintah atau swasta di Batavia, karena profesi berbeda gaya hidup pun berbeda. Maka ada istilah Belanda Depok, yaitu orang Depok asli yang bergaya hidup mirip orang Belanda.
1990
S12748
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pattikayhatu, John A.
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1981
370.5 PAT s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Kurniasari
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang kebijakan pemerintah Soeharto dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila di tingkat Sekolah Menengah Atas pada tahun 1975-1994 melalui mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila, Penataran P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila), dan PSPB (Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa). Kebijakan tersebut merupakan implementasi dari tujuan pemerintah dalam melaksanakan Pancasila secara murni dan konsekuen. Selain itu juga untuk membentuk generasi muda agar memiliki karakter Pancasila. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah Soeharto tersebut menuai kritikan dari masyarakat. Kritik diarahkan pada materi pendidikan Pancasila dan PSPB yang diulang-ulang baik pada jenjang dan mata pelajaran yang berbeda. Tahun 1994 pemerintah akhirnya menggabungkan mata pelajaran yang memiliki kajian yang sama sebagai tanggapan atas kritik tersebut.
This thesis discusses the policy during Soeharto's era in instilling the values of Pancasila at the higher secondary school level within 1975-1994 through the subject of Pendidikan Moral Pancasila, the P4 training, and the subject of PSPB. The policy was the implementation of the government's purpose in enforcing Pancasila purely and consistently. In addition, it was meant to develop the young generation to possess the Pancasilacharacters. The methods used in this research were heuristic, critics, interpretation, and historiography. The research result shows that the Soeharto's government's policy triggered criticism from public. The criticism was directed to the materials of Pancasila education and PSPB which were given repeatedly at different levels and subjects. In 1994 the government finally combined the subjects with similar content as the response of the criticism.
Depok: Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T51980
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sugeng Priyadi
Yogyakarta: Ombak, 2012
959.8 SUG m (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Salpa
Abstrak :
Pondok Pesantren Margasari Cijawura merupakan salah satu pondok yang memiliki sejarah penting bagi proses kemerdekaan Indonesia. Selain peranannya yang krusial pada masa 1930an, pondok pesantren ini pun terus mengalami perkembangan dan tetap berdiri hingga saat ini. Oleh karena kuatnya nilai sejarah dan stabilitas pesantren hingga tetap berdiri sampai saat ini, penelitian ini dilakukan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dengan didukung oleh sumber tertulis. Teori yang digunakan adalah teori dari pesantren Azis dan Dhofier. Wawancara dilakukan oleh peneliti di pondok pesantren langsung terhadap tujuh narasumber yang terdiri atas pengurus pesantren, warga yang bermukim di sekitar pesantren, alumni pesantren, dan keluarga pendiri pesantren. Dari penelitian, diketahui bahwa ada tiga faktor utama yang menyebabkan pesantren ini kokoh berdiri, di antaranya yaitu bantuan dari pihak keluarga, kemandirian pesantren, dan perkembangan pendidikan, sarana, serta prasarana pesantren. Berdasarkan penelitian ini didapat bahwa didirikannya pesantren adalah untuk solusi masalah masyarakat Cijawura yang masih jauh dari ajaran agama Islam. Pesantren sebagai lembaga pendidikan melakukan syiar Islamnya untuk santri dan masyarakat di sekitar pesantren. Perkembangan pesantren tidak lepas dari bantuan keluarga besar. Elemen-elemen pesantren antara lain masjid, pondok, santri, dan kiai.
Pondok  Pesantren Margasari  Cijawura  is  one  of  the  old  pesantren    that  has  an  important  history  for the  Indonesian  independence  process. In addition  to  its  crucial  role  in  the  1930s, this  pesantren also continues  to  experience  growth  and  still  stands  toda y.  Because  of  the  strong  historical  value  and stability of  the pesantren  to  this day, this research was conducted.  The  method  used  in  this research is  an  interview  supported  by  written  sources. The  theory  used  is  the  theory  of  Azis  and  Dhofier Interviews . were  conducted  by  researchers  at  the  pesantren  directly  on  seven  speakers  consisting  of pesantren    administrators,  residents  who  live  around  the  pesantren,  pesantren  alumni,  and  the founding  family  of  the  pesantren.  From  the  research,  it  is  known  that  ther e  are  three  main  factors that  cause  this  pesantren  to  stand  firm,  including  the  assistance  from  the  family,  the  independence of  the  pesantren,  and  the  development  of  education,  facilities,  and  pesantren  infrastructure. Based on  this  research,  it  was  found that  the  establishment  of  pesantren  is  a  solution  to  the  problems  of  the Cijawura  people  who  are  still  far  from  Islam.  The  pesantren  as  an  educational  institution  try  to educate  students  and  the  community  around  the  pesantren.  The  development  of  pesantren is inseparable  from  the  help  of  extended  families  who  build  the  pesantren.  Pesantren  elements  include mosques,  santri and kiai<
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Hermawan
Abstrak :
Penelitian ini mendeskripsikan pemikiran Mohammad Natsir yang berkaitan dengan konvergensi pendidikan. Pemikiran tersebut keterkaitan dengan kebijakan sistem pendidikan nasional pertama 1950-1954 yang unik dan penting bagi Natsir untuk diimplementasikan. Permasalahan utama tugas akhir ini adalah “Bagaimana pemikiran konvergensi pendidikan Natsir terimplementasi dalam sistem pendidikan nasional 1950- 1954” melalui serangkaian metode penelitian sejarah, yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi yang didasarkan pada sumber primer meliputi arsip undang- undang sistem pendidikan nasional tahun 1950-1954 dan sumber sekunder berupa buku Capita Selekta jilid I-III buah karya pemikiran Mohammad Natsir, artikel, jurnal, tesis dan skripsi pendidikan. Berbeda dari kajian-kajian pemikiran Natsir sebelumnya yang berfokus pada satu sudut pandang, baik politik atau keislaman. Penelitian ini mampu memberi pemikiran baru dari sudut pandang konvergensi pendidikan yang terimplementasi dalam produk hukum sistem pendidikan nasional di Indonesia. Hasil penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa konvergensi pendidikan adalah “Memusatkan ragam ilmu pada satu titik temu, tanpa mengutamakan salah satu unsur tapi menguasai semua unsur di dalam tubuh pendidikan”. Konvergensi pendidikan dapat dirasakan manfaat dan keberhasilannya dalam implementasi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional 1950-1954 sebagai upaya perbaikan dari kemajuan pendidikan dan pengajaran secara inklusif. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menambah khazanah sejarah pemikiran dan pendidikan Indonesia. ......This research will explain thoughts of Mohammad Natsir related to the idea of educational convergence. This thought is related to the policy of the first national education system in 1950-1954 which is considered unique and important for Natsir to implement. The main problem of this final project is "How was Natsir's thought of educational convergence implemented in the 1950-1954 national education system" through the stages of historical research methods namely heuristics, verification, interpretation and historiography originating from primary sources including archives of the national education system laws of 1950-1954 and secondary sources in the form of Kapita Selekta volumes I-III by Mohammad Natsir, articles, journals, educational thesis and thesis. In contrast to previous studies on Natsir's thought which generally focused on one point of view, both political and Islamic. This research is able to provide new thinking from the point of view of educational convergence which is implemented in the legal products of the national education system in Indonesia. The results of this study indicate the conclusion that educational convergence is "Concentrating various knowledge at one meeting point, without prioritizing one element but mastering all elements in the body of education". The benefits and success of educational convergence can be felt in the implementation of the 1950-1954 National Education System Law as an effort to increase the progress of inclusive education and advertising. This research aims to add to the treasures of the history of Indonesian thought and education.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>