Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cita Fitria Putri
Abstrak :
Partikel halus berukuran ≤ 2,5 µm (PM2,5) diketahui menimbulkan risiko kesehatan terbesar bagi manusia karena kemampuannya untuk masuk jauh ke dalam paru-paru dan bahkan aliran darah. Pekerja di industri pengasapan ikan terus terpapar oleh konsentrasi tinggi PM2,5 yang terkandung dalam asap hasil pembakaran. Asap diketahui mengandung berbagai zat radikal bebas yang dapat memicu stres oksidatif pada organ dan jaringan tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan konsentrasi PM2,5 di lingkungan kerja dengan kadar MDA yang merupakan salah satu biomarker stres oksidatif. Desain studi yang digunakan adalah Cross-sectional. Subyek penelitian adalah pekerja di pengasapan ikan Bandarharjo Semarang sejumlah 104 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran konsentrasi PM2,5 di udara, pengambilan sampel darah untuk uji kadar MDA, dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kadar MDA dengan konsentrasi PM2,5 (p=0,007), konsumsi alkohol (p=0,022) dan masa kerja (p=0,019). Konsentrasi PM2,5 di rumah pengasapan skala kecil lebih tinggi dibanding rumah skala sedang dan besar. Sedangkan rata-rata kadar MDA pekerja adalah sebesar 0,996 µg/mL (95% CI 0,869-1,145). Adapun dari hasil Regresi Logistik Ganda diperoleh bahwa pekerja yang terpapar PM2,5 konsentrasi tinggi berisiko 4,433 kali untuk memiliki kadar MDA di atas rata-rata setelah dikontrol oleh variabel IMT, konsumsi alkohol, masa kerja, dan lama kerja. Temuan ini perlu ditindaklanjuti dengan meningkatkan pembinaan kepada pekerja, melakukan perbaikan sirkulasi udara di ruang pengasapan, dan pengaturan jam kerja pekerja, sehingga risiko kesehatan dapat diminimalisasi. ......Fine particles with diameter ≤ 2.5 µm (PM2.5) are known to pose the greatest health risk to humans because of their ability to enter deeply into the lungs and even the bloodstream. Workers in the fish smoking industry continue to be exposed to high concentrations of PM2.5 contained in combustion fumes. Smoke is known to contain various free radical substances that can trigger oxidative stress in the organs and tissues of the body. This study aims to analyze the relationship of PM2.5 concentration in the work environment with MDA levels which is one of the biomarkers of oxidative stress. The study design used was Cross-sectional. The research subjects were 104 workers in Bandarharjo fish smoking industry in Semarang. Data collection was carried out through measurements of PM2.5 concentrations in the air, blood sampling for MDA levels, and questionnaires. The results showed a significant relationship between MDA levels and PM2.5 concentrations (p=0.007), alcohol consumption (p=0.022) and years of work (p=0.019). PM2.5 concentrations in small-scale smoke houses were higher than medium and large scale houses. While the average MDA level of workers is 0.996 µg/mL (95% CI 0.869-1.145). As for the results of the Multiple Logistic Regression, it was found that workers exposed to high concentrations of PM2.5 risk 4,433 times to have MDA levels above the average after being controlled by BMI variables, alcohol consumption, years of work, and duration of work. This finding needs to be followed up by increasing coaching to workers, improving air circulation in the smoking room, and regulating workers' working hours, so that health risks can be minimized.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfia Andayani
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang hubungan konsentrasi PM 2,5 di lingkungan kerja Pengasapan Ikan Bandarharjo, Kota Semarang. Sampel pada penelitian ini adalah pekerja pengasapan ikan Bandarharjo, pengumpulan data terkait fungsi paru dilakukan pengukuran terhadap kapasitas fungsi paru, dan karakteristik pekerja dilakukan dengan wawancara. Sementara pemeriksaan konsentrasi PM 2,5 di lingkungan kerja pengasapan ikan dilakukan pengukuran sampel udara. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Hasil penelitian menyebutkan bahwa secara statistik tidak ada hubungan yang signifikan antara konsentrasi PM 2,5 dengan gangguan fungsi paru pekerja pengasapan ikan Bandarharjo, namun secara substantsi disebutkan bahwa terdapat hubungan antara jenis kelamin, status gizi, riwayat penyakit dan status merokok.
ABSTRACT
This thesis discusses the relationship of PM 2.5 concentration at work environment of Bandarharjo Fish Smoked, Kota Semarang. The sample in this study is Bandarharjo fish smoking workers, data collection related to pulmonary function was measured on lung function capacity, and worker characteristics were carried out by interview, and concentration of PM 2.5 in the working environment of fish smoked was measured by air samples. This research is quantitative research with cross sectional design. The results based on statistically there was no significant relationship between PM 2.5 concentration and the pulmonary function of Bandarharjo fish smoked workers, but based on substantially it was stated that there was a relationship between sex, nutritional status, disease history and smoking status.
2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library