Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Ashri Nafilah
"Seiring pubertas, rasa ingin tahu remaja mengenai seksualitas meningkat. Remaja masa kini dapat dengan mudahnya mengakses segala informasi, terutama internet. Sementara itu, informasi yang terpapar bebas tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan. BKKBN menyelenggarakan PIK Remaja di beberapa sekolah sebagai sumber informasi dan konsultasi remaja termasuk masalah seksualitas. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat pengetahuan remaja kelas XI SMA mengenai seksualitas. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan potong lintang. Penelitian dilakukan di dua SMA Negeri, sekolah yang telah dan yang belum membina PIK Remaja dengan sampel 104 responden di tiap sekolah. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan baik di kedua sekolah. Penelitian yang hanya berfokus pada pengetahuan ini belum menggambarkan efektivitas program PIK Remaja disekolah.

Along with puberty, adolescent curiosity about sexuality increases. Adolescents nowadays can easily access all the information from various sources, especially from the internet. Meanwhile, the freely exposed information are unreliable. BKKBN organized PIK Remaja in several schools as the center of information source and consultation for adolescents, including about sexuality. The purpose of this study was to describe the level of knowledge of adolescents in second grade of highschool about sexuality. The design used in this study was a descriptive cross sectional. The study was conducted in two high schools in East Jakarta, school that has and has not implemented PIK Remaja with 104 respondents as samples each school. The results showed a good level of knowledge at both schools. This research that focuses on knowledge has not described the effectiveness of PIK Youth program in schools.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S63812
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Novi Rachmadayanti
"ABSTRAK
Pada kehidupan modern saat ini, bullying mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah dilingkungan sekolah. Bullying merupakan salah satu bentuk kekerasan yang dilakukan oleh seseorang yang dianggap lemah, dan perilaku ini dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja tentang bullying. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X dan kelas XI, dengan total jumlah responden sebanyak 110 responden. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode cross sectional. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang telah diuji sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden pernah mengalami dan merasakan bullying selama berada disekolah. Berdasarkan pengetahuan bullying, sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang tinggi tentang bullying. Bentuk dalam bullying diantaranya adalah bullying secara fisik memukul, mendorong, menampar, dan lain lain , secara verbal menghina, mengejek, memangil dengan nama julukan atau kata-kata kasar . Faktor individu, faktor keluarga, faktor lingkungan, faktor teman sebaya, dan faktor media massa membentuk perilaku bully pada remaja. Dampak yang terjadi diantaranya adalah perasaan malu, stres hingga depresi, sampai mencoba untuk melakukan tindak bunuh diri.

ABSTRACT
In modern life, bullying can happen on various settings. Most of them happenedin school setting. Bullying is one form of violence committed by someone who is considered weak, and can occur anytime and anywhere. The purpose of this research is to adolescents knowledge about bullying. The subjects of this research are students in grade 10 and 11, resulting in a total of 110 respondents. This research is a descriptive quantitative research which used cross sectional method. Data collection techniques were conducted using questionnaires that have been tested before. The study found that most respondents had experienced and felt bullying during school. The study found that the most respondents had high knowledge about bullying. The forms of bullying include physical bullying hitting, pushing, slapping, etc. , verbal bullying insulting, mocking, calling someone with naughty nicknames or harsh words . Individual factors, family factors, environmental factors, peer factors, and mass media factors shape bullying behavior in adolescents. The impacts of bullying are feelings of shame, stress, depression, and even leads to suicide. "
2017
S68257
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanik Amaria
"ABSTRAK
Pengetahuan yang kurang tentang kesehatan reproduksi pada remaja akan menimbulkan berbagai risiko kesehatan bagi remaja. Dalam pondok pesantren yang umumnya remaja pun kerap terjadi permasalahan karena kurangnya pengetahuan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi di Pondok Pesantren Luhur Al-Kautsar. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik cross sectional dengan teknik accidental sampling berjumlah 65 responden. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan rendah 1,5%, pengetahuan cukup 44,6% dan pengetahuan baik 53,8%. Ada 2 faktor berpengaruh signifikan terhadap pengetahuan remaja yakni jenis kelamin (p-value 0,025) dan pengalaman pernah mendapat informasi tentang kesehatan reproduksi (p-value 0,001). Persentase pengetahuan baik dan cukup ini diharapkan pihak Pondok Pesantren dapat memberikan kebijakan yang tujuannya meningkatkan pengetahuan kesehatan reproduksi agar pengetahuan responden baik.

ABSTRACT
Lack of knowledge about reproductive health in adolescents will pose various health risks for adolescents. In boarding schools which are generally teenagers, problems often occur due to lack of knowledge. The purpose of this study was to determine the factors that influense adolescent knowledge about reproductive health in the Luhur Al-Kautsar Islamic Boarding School. The design of this study was a cross sectional descriptive analytic study with an accidental sampling technique totaling 65 respondents. Data collection tool uses a questionnaire. The results showed low knowledge of 1.5%, sufficient knowledge 44.6% and good knowledge 53.8%. There are 2 significant factors influencing adolescents knowledge, namely gender (p-value 0,025) and experince of being informed about reproductive health (p-value 0,001). This precentage of good and sufficient knowledge is expected by the Islamic Boarding School to provide policies whose aim is to increase reproductive health knowledge so that respondents' knowledge is good.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1997
S7598
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lia Setyarini
"ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif untuk mengetahui gambaran
pengetahuan dan sikap mahasiswa keperawatan dalam melakukan pemenuhan
nutrisi. Penelitian ini melibatkan 96 mahasiswa reguler keperawatan angkatan
2010 dan 2011 UPN ?Veteran? Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan 59%
responden berada pada tingkat pengetahuan sedang dan lebih banyak responden
yang memiliki sikap positif daripada responden yang memiliki sikap negatif
dalam pemenuhan nutrisi. Hasil penelitian juga menunjukkan seluruh responden
telah mendapatkan informasi mengenai nutrisi. Peneliti merekomendasikan agar
peneliti lain dapat melakukan penelitian yang serupa dengan cakupan populasi
yang lebih luas sehingga lebih menggambarkan pengetahuan dan sikap mahasiswa
keperawatan dalam melakukan pemenuhan nutrisi.

ABSTRACT
The aim of this study was to know the knowledge and attitudes of nursing
students in . The study included 96 regular nursing students
in class of 2010 and 2011 UPN "Veteran" Jakarta. The results of this study
indicated that the level of 59% respondents? knowledge was moderate and more
respondents had positive attitude than respondents who had negative attitude in
nutrition compliance. The results also indicated that all respondents ever got
information about nutrition. Researcher recommended that other researchers did
the similar study with the wider population so that more described the knowledge
and attitudes of nursing students in nutrition compliance.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43717
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hani Mahatva Deran
"Remaja membutuhkan informasi mengenai kesehatan reproduksi. Salah satu sumber informasi kesehatan reproduksi adalah konselor sebaya. Tujuan dari penelitian ini menggambarkan tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi remaja yang memiliki konselor sebaya. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif sederhana. Pengambilan sampel pada 97 responden SMAN 5 Bekasi menggunakan cluster random sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner untuk mengukur karakteristik responden, penggunaan konselor sebaya, dan tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi remaja. Hasil penelitian menunjukkan 69% remaja memiliki tingkat pengetahuan yang baik mengenai kesehatan reproduksi. Edukasi oleh konselor sebaya perlu dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan reproduksi.

Adolescents needs information especially about reproduction health. One of the information source is peer counselor. This study aims to describe the knowledge level about adolescents’ reproduction health of student which has peer counselor. This study uses simple descriptive research design. Sampling at 97 respondents in SMAN 5 Bekasi using cluster random sampling. Data were collected using a questionnaire to measure the characteristic of respondents, the characteristic usage of peer counselor, and knowledge level about adolescents’ reproduction health. The result showed that 69% adolescents have a good level of knowledge about reproduction health. It is recommended that educational institutions have a collaboration with health care provider to make a school counselor to increase the knowledge level about adolescents’ reproduction health.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S47196
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Ulfah
"Hasil sebuah studi menyatakan bahwa lebih dari 500 juta usia 10-14 tahun hidup di negara berkembang, dan rata-rata pernah melakukan hubungan suami-isteri (intercourse) pertama kali di bawah usia 15 tahun (Sedlock 2000; US Bureau of The Cencus, 1998). Remaja perlu mengetahui informasi kesehatan reproduksi yang benar. Dengan demikian remaja diharapkan memiliki sikap dan tingkah laku yang bertanggung jawab mengenai proses reproduksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada/ tidaknya hubungan antara keterpaparan media televisi dengan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi.
Penelitian ini dilakukan di SMP 9 SSN Jakarta Timur dengan jumlah responden 87 orang dengan metode random sampling. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan menggunakan kuesioner. Analisa data yang digunakan adalah distribusi frekuensi dan kai kuadrat untuk menganalisa hubungan antar variabel. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara ketetpaparan media televisi dengan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi (p value 0,01; α = 0,05). Penelitian ini merekomendasikan adanya promosi kesehatan reproduksi di sekolahan lebih ditingkatkan dalam upaya pencegahan primer."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007
TA5292
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zara Hana Neswari
"Skripsi ini membahas gambaran karakteristik remaja terhadap tingkat pengetahuan remaja tentang bahaya penyalahgunaan narkoba di lingkungan rw 03 kelurahan rawamangun jakarta timur. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Jenis pengambilan sample dengan menggunakan metode quota sampling dan rumus solvin. Populasi penelitian ini adalah seluruh remaja di lingkungan RW 03 sebagai subyek penelitian. Sedangkan sampel penelitian diambil dari remaja usia 11-17 tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Koesioner dibuat berdasarkan sumber. Analisis yang digunakan dalam bentuk univariat menggunakan instrumen telah di uji validitas dan reliabilitas.

This thesis discusses an Overview Teenager Characteristics Against Teenager Level Knowledge of Dangers Drug Abuse at RW 03 Rawamangun Region East Jakarta Environment.This research is a quantitative descriptive cross-sectional study design. Type sampling using quota sampling method and formula solvin. The population of this study were all teenagers at RW 03 neighborhood as research subjects. While the study sample was taken from adolescents aged 11-17 years . Data was collected using a questionnaire. Questionnaire made based on sources. The analysis used in the form of instrument has been tested by univariate validity and reliability.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S56840
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mery Ramadani
"Sebanyak 10,3% kematian tidak langsung pada ibu disebabkan kehamilan usia remaja (< 20 tahun). Di Kabupaten Tanah Datar, masih terjadi peningkatan kehamilan usia remaja dalam tiga tahun terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran tenaga kesehatan, dukungan keluarga, dan pengetahuan remaja dengan kehamilan usia remaja di wilayah kerja Puskesmas Singgalang, Kabupaten Tanah Datar tahun 2014. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei ? Juni 2014 menggunakan desain potong lintang. Populasi adalah seluruh remaja putri berusia < 20 tahun yang telah menikah berjumlah 215 orang. Sampel berjumlah 68 orang dan pengambilan sampel dilakukan secara proporsional di delapan jorong/desa. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner. Kemudian, analisis bivariat dilakukan dengan uji kai kuadrat dan analisis multivariat dengan uji regresi logistik ganda. Hasil penelitian mendapatkan sebanyak 55,9% responden hamil di usia remaja. Sebanyak 52,9% responden kurang merasakan peran dari tenaga kesehatan, 66,2% kurang mendapat dukungan keluarga, dan 58,8% memiliki pengetahuan rendah. Didapatkan hubungan peran tenaga kesehatan (nilai p 0,032), dukungan keluarga (nilai p = 0,025), dan tingkat pengetahuan (nilai p = 0,002) dengan kehamilan usia remaja. Dapat disimpulkan bahwa tenaga kesehatan, keluarga dan tingkat pengetahuan berperan dalam kehamilan remaja. Tenaga kesehatan perlu memberikan penyuluhan mengenai risiko kehamilan remaja kepada remaja serta keluarga.
Worth 10.3% of indirect maternal death is due to teenage pregnancy (< 20 years old). In Tanah Datar District, the increase of teenage pregnancy has occured in the last three years. This study aimed to determine health worker's role, family's support and teenagers? knowledge with teenage pregnancy in work area of Singgalang Primary Health Care, Tanah Datar District in 2014. This study was conducted on May ? June 2014 using cross-sectional design. Population was 215 married teenage girls < 20 years old. A total of sample was 68 selected proportionally in eight villages. Data were collected through interview using questionnaire. Then bivariate analysis was conducted using chi-square test and multivariate analysis using multiple logistic regression test. Results of study found 55.9% of respondents were pregnant in teen age. Respondents worth 52.9% got less health worker's role, 66.2% got less family's support and 58.8% had low level of knowledge. There was a relation found between health worker's role (p value = 0.032), family's support (p value = 0.025) and knowledge level (p value = 0.002) with teenage pregnancy. In conclusion, health workers, family and knowledge level play a role in teenage pregnancy. Health workers need to provide counseling concerning teenage pregnancy risks for both teenagers and families."
Padang: Bagian Kesehatan Reproduksi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Andalas, 2015
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>