Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Taris Hadyantama
"Dalam menggunakan wahana fixedwing yang dipergunakan secara autonomous, diperlukan perhitungan kalkulasi energi agar didapatkan rencana penerbangan Flight Plan yang optimal agar jarak yang ditempuh sesuai dengan kapasitas battery yang digunakan. Pada penulisan skripsi ini akan ditelaah kalkulasi energi yang digunakan pada wahana fixed-wing skywalker. Selanjutnya korelasi energi ini dapat digunakan untuk merencanakan jalur penerbangan yang efisien dari sisi konsumsi energi.

In the use of fixedwing vehicles that be used for autonomous flight, calculation of energy is required to obtain an appropriate flight plan and optimal for distances according to the battery capacity. In this thesis will cxplain how to calculate energy that used by fixed wing skywalker. Furthermore, this energy correlation can be used to plan an efficient flight route in order to use less energy consumption."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
SpPdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Dewi Widiastuti
"ABSTRAK
Sektor industri yang terus mengalami pertumbuhan memerlukan energi untuk bertumbuh. Salah satu penyebab industri nasional selama ini tidak mampu bersaing menghadapi industri negara lain yang memasuki pasar domestik, karena kemampuan nasional dalam menyediakan energi untuk kebutuhan industri nasional masih sangat terbatas. Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) merupakan sektor industri pengolahan serta merupakan industri yang dapat memenuhi kebutuhan pokok sandang membutuhkan konsumsi energi yang cukup besar dalam upaya menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi kelangsungan industri. Pemerintah perlu melakukan berbagai langkah strategis, disamping melaksanakan program restrukturisasi mesin dan peralatan industri, juga diperlukan dukungan peningkatan pasokan energi bagi industri TPT. Penelitian ini bertujuan mengindentifikasi faktor-faktor penentu yang mempengaruhi penggunaan energi di sektor industri TPT di Indonesia. Faktor-faktor yang diduga mempengaruhi adalah nilai output produksi, harga energi itu sendiri, dan harga energi lainnya. Data yang digunakan adalah data SIBS industri TPT 2009-2013. Metode estimasi yang digunakan adalah estimasi data panel dengan model fixed effect. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan energi sektor industri TPT di Indonesia dipengaruhi signifikan secara positif oleh nilai output produksi. Sedangkan penggunaan energi dipengaruhi secara negatif terhadap harga energi itu sendiri. Penelitian juga menunjukkan adanya substitusi dan komplementer dari penggunaan energi yaitu solar, batubara, gas dan listrik

ABSTRACT
The growing industrial sector requires energy for its growth. In domestic market, the national industry is less competitive compared to other countries? industry due to its limited capability to provide energy for its consumption. Textiles and textile products (TPT) industry as a manufacturing sector and an industry which provides basic needs of clothing requires substantial energy consumption in order to create a conducive business climate for its sustainability. The government needs to undertake strategic measure besides restructuring industrial machinery and equipment, and supporting the increase of energy supply for TPT. This study is aimed at identifying determinant factors which influence energy consumption in TPT in Indonesia. Those factors are production output, energy price, and other energy price. The data used in this study is textils and product textile industrial statistic data published in 2009 to 2013 from. The estimation method in this study is panel data estimation with fixed effect model. The analysis shows that the energy consumption by TPT in Indonesia is positively and significantly affected by production output. Meanwhile, energy consumption is negatively affected by energy price. This study also shows the substitution and complementary of energy consumption including diesel, coal, gas, and electricity."
2016
T43423
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Nuansa
"Skripsi ini membahas mengenai pemungutan atas pajak penggunaan energi listrik di Kabupaten Bekasi. Permasalahan dalam skripsi ini difokuskan pada bagaimana efektivitas pemungutan pajak penggunaan energi listrik atas listrik yang dihasilkan oleh badan usaha milik swasta PT. X yang dilakukan oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Bekasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa latar belakang pemerintah Kabupaten Bekasi menerapkan official assessment system atas pajak penggunaan energi listrik yang dihasilkan PT. X karena PT. X belum memiliki kemampuan secara teknis dan administratif untuk menjadi pemungut pajak. Selain itu, bagi perusahaan-perusahaan yang baru berdiri sulit untuk diterapkan self assessment karena diragukan kepatuhannya.
Secara keseluruhan, pemungutan pajak penggunaan energi listrik dinilai belum terpenuhi berdasarkan dimensi struktur, sistem, staf dan skill. Hal ini disebabkan oleh ketidakmerataan beban kerja tiap bagian, jumlah pegawai yang berlebih dan latar belakang pendidikan petugas yang tidak sesuai dengan tugas yang diemban, sistem yang belum optimal serta kurangnya pendidikan bagi petugas.

This paper discusses the collection of taxes on energy use in the district of Jakarta. Problems in this thesis focused on the extent of the effectiveness of tax collection electrical energy usage for electricity generated by privately owned companies PT. X is performed by the Department of Revenue, Finance and Asset Management Bekasi. This study uses a quantitative approach based on the theory of Seven S.
The results of this study indicate that the background Bekasi government official to apply the tax assessment system for the use of electrical energy generated PT. X because of PT. X does not have the technical and administrative skills to become tax collectors. In addition, for companies newly established selfassessment is difficult to apply because of questionable compliance.
Overall, the taxation of electrical energy usage considered have not been met based on the dimensions of structures, systems, staff and skills. This is caused by uneven workload of each section, the excess number of employees and the educational background of the officer who is not in accordance with their mandates, a system that has not been optimal and lack of education for officers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hutagalung, Yori Elfrado Hasiholan
"Penerapan konsep bangunan hijau pada sektor bangunan dan konstruksinya memiliki potensi yang besar dalam mengurangi konsumsi energi akhir dan emisi gas rumah kaca secara global. dalam penerapannya, perlu dilakukan analisis secara sistematis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi suatu gedung agar dapat dikelompokkan sebagai bangunan hijau. Tujuan utama dari penelitian untuk menentukan apakah gedung i-Cell Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FT UI) dapat dikelompokkan sebagai bangunan hijau. Akan dilakukan analisis penerapan konsep bangunan hijau berdasarkan 3 kategori kelompok kriteria pada perangkat penilaian Greenship, yaitu Sumber dan Siklus Material, Kesehatan dan Kenyamanan Dalam Ruang, dan Efisiensi dan Konservasi Energi. Penulis juga memberikan rekomendasi yang diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pihak FT UI untuk dapat meningkatkan nilai bangunan hijau dari gedung i-Cell. Dalam perangkat penilaian Greenship juga dibahas mengenai Overall Thermal Transfer Value (OTTV) yang merupakan salah satu indeks performa selubung bangunan. Penulis mengembangkan spreadsheet kalkulator sebagai alat perhitungan nilai OTTV yang dibuat berdasarkan SNI 03-6389-2011 tentang Konservasi Energi Selubung Bangunan pada Bangunan Gedung sebagai acuan perhitungannya. Kalkulator ini akan digunakan untuk menghitung nilai OTTV dari gedung i-Cell dan diharapkan kalkulator ini dapat aplikatif untuk digunakan sebagai alat hitung nilai OTTV dari gedung lainnya yang ada di Indonesia.

The implementation of green building concepts on the building and its construction sector has great potential in reducing global final energy consumption and greenhouse gas emissions. It is necessary to systematically analyze the influencing factors for classifying green building. The objective of this research is to determine whether the i-Cell building can be classified as a green building. This research will analyze the implementation of green building concepts based on 3 categories of criterias inside Greenship assesment tool, which are Material Resources and Cycle, Indoor Health and Comfort, and Energy Efficiency and Conservation. Author will provide some recommendations in the hope of helping FT UI to escalate the green building value on i-Cell building. The Greenship assessment tool also discusses about Overall Thermal Transfer Value (OTTV), which is one of the building envelope performance indices. Author will develop a spreadsheet calculator as a tool for calculating the OTTV value which is made based on SNI 03-6389- 2011. This calculator will be used to calculate the OTTV value of the i-Cell building and the expectancy that this calculator can also be applied to calculate the OTTV value of other buildings in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azizah Salsabila
"Dengan meningkatnya pertumbuhan pasar dan produksi dari kendaraan listrik (EV), meningkat pula permintaan akan pemakaian sumber energi yang berkelanjutan dan efisien untuk produksinya. Sumber energi ini digunakan untuk proses produksi komponen penting seperti baterai EV yang berbasis nikel. Nikel berperan penting dalam teknologi baterai, proses peleburannya yang energy intensive berperan penting dalam menentukan dampak dari produksi EV ini terhadap lingkungan untuk industri pertambangan nikel dan juga industri kendaraan listrik. Saat ini, masih digunakan sumber energi batu bara untuk proses pengolahan dan peleburan nikel, tetapi telah muncul adanya peluang baru untuk mengimplementasikan penggunaan sumber energi yang lebih hijau dan berkelanjutan untuk mendukung proses produksi EV yang berkelanjutan secara keseluruhan. Sumber energi gas menjadi salah satu alternatif yang akan dilakukan analisis komparatif pada penelitian ini untuk fungsinya sebagai sumber energi penambangan dan peleburan nikel jika dibandingkan dengan batu bara. Analisis komparatif akan ditinjau dari segi proses produksinya, implikasi terhadap produksi baterai untuk kendaraan listrik, dan dampak lingkungannya. Berdasarkan hasil pada penelitian ini, proses produksi nikel dengan batu bara menghasilkan emisi karbon sebesar 817,01583 kg CO2 eq dan penipisan ozon sebesar 2,00440E-5 kg CFC-11 eq sedangkan proses dengan energi gas menghasilkan emisi karbon sebesar 816,20447 kg CO2 eq dan penipisan ozon sebesar 2,00116E-5, sehingga terjadi penurunan sebesar 0,0993% untuk emisi karbon dan penurunan 0,16% untuk potensi penipisan ozon.

With the increasing market growth and production of electric vehicles (EV), the demand for the use of sustainable and efficient energy sources for their production also increases. This energy source is used for the production process of important component s such as nickel-based EV batteries. Nickel plays an important role in battery technology, its energy intensive smelting process plays an important role in determining the impact of EV production on the environment for the nickel mining industry and also the electric vehicle industry. Currently, coal energy sources are still used for nickel processing and smelting, but new opportunities have emerged to implement the use of a greener and more sustainable energy sources to support an overall sustainable EV production process. Gas energy sources are one of the alternatives that will be carried out in a comparative analysis in this research for their function as an energy source for nickel mining and smelting when compared to coal. The comparative analysis will be reviewed in terms of the production process, implications for battery production for electric vehicles, and environmental impacts. Based on the research conducted, it is found that nickel processing using coal-based energy emits 817.01583 kg CO2 eq carbon emission and 2.00440E-5 kg CFC-11 eq ozone depletion while natural gas-based energy emits 816.20447 kg CO2 eq carbon emission and 2.00116E-5 kg CFC-11 eq ozone depletion, overall resulting in a 0.0993% decrease in carbon emission and 0.16% decrease in ozone depletion potential."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library