Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Dwi Djuang Diniarti
"Pati singkong telah lama digunakan dalam bentuk pasta sebagai bahan pengikat pada tablet. Tetapi ada keterbatasan dalam penggunaannya yaitu tablet menjadi rapuh. Untuk memperbaiki kelemahan diatas perlu dilakukan modifikasi terhadap pati alami tersebut. Modifikasi dapat dilakukan secara fisika dan kimia dengan membuat pregel pati singkong propionat. Pregel pati singkong propionat dibuat dengan cara mereaksikan pregel pati singkong dengan asam propionat.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan pregel pati singkong propionat sebagai bahan pengikat pada tablet. Pada penelitian ini dibuat tablet menggunakan PPSP sebagai pengikat dengan konsentrasi 5 ? 20%, yang prosesnya dilakukan secara cetak langsung dan granulasi basah. Sebagai model obat digunakan diltiazem HCl. Tablet yang dihasilkan dievaluasi sesuai dengan evaluasi yang tertera pada Farmakope Indonesia edisi III dan IV.
Hasil evaluasi tablet menunjukkan bahwa tablet yang diproses secara cetak langsung dan granulasi basah menggunakan PPSP dengan konsentrasi 5% memberikan hasil yang baik.

Pregelatinize Cassava starch has been used for a long time as tablet binder material. However, it have a limitation because of brittle tablet. For solving that problem the cassava starch should be modified by making pregelatinize propionic cassava starch. Pregelatinize propionic cassava starch is made by reacted pregelatinize cassava starch with propanoic acid.
The aim of this research was to study the ability of pregelatinized propionic cassava starch in tablet formulation. Formula of the tablet werw made by using 5, 10,15, and 20% pregelatinize propanoic cassava starch as a binder respectively. and the tablets was proceed by directeed compression and wet granulation which diltiazem HCl as a model drug. The tablets were evaluation according with Farmakope Indonesia III and IV.
The result show, both of the tablets that were used pregelatinize propionic cassava starch 5% have a good character."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;, 2007
S32897
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jessy
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2002
T40003
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiya Hapitiawati
"Tesis ini membahas fungsi partikel pengikat wacana dan partikel modalitas bahasa Jerman yang terdapat pada forum diskusi grup akun media sosial Facebook Fernbeziehung. Die Liebe ist stärker als die Entfernung. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan menggunakan beberapa teori sebagai landasan teoretis. Teori-teori tersebut adalah teori Fischer (2000) tentang fungsi partikel pengikat wacana, teori Helbig (1994) dan Helbig (1996) tentang fungsi partikel modalitas dan teori Crystal (2011) tentang ciri ragam bahasa internet.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar partikel pengikat wacana dalam forum diskusi grup daring tersebut memiliki fungsi take-up, yaitu memberikan timbal balik dan mengambil alih dengan mengatakan sesuatu yang relevan. Adapun sebagian besar partikel modalitas dalam forum diskusi tersebut memiliki fungsi ilokutif, yaitu fungsi yang mengindikasikan terdapatnya ilokusi.

The focus of this study is to discuss some functions of German Discourse Particle and Modal Particle used in discussion forum of Facebook group account "Fernbeziehung. Die Liebe ist stärker als die Entfernung". The purpose of this study is to find how some German discourse particles and modal particles are used in the dialogues of social media discussion forum and what their functions are. This research uses a qualitative descriptive method. By using Fischer (2000), Helbig (1994), Helbig (1996), and Crystal (2011), I analyze some functions of German Discourse Particles and Modal Particles used in the data. I also reanalyze the result of Wanner (2008)'s research about the characteristics of language used in online discussion forum.
The result of this study shows that most of the discourse particles used in the data have take-up function and most of the modal particles have illocutionary function. Those functions show that the online discussion forum has some characteristics of spoken language. However, the most of constructions of the texts that use complete sentences also show some characteristics of written language in the online discussion forum."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
T46039
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syarfina Andini
"Pada penelitian ini dilakukan kajian pengembangan teknik deteksi ortofosfat dalam sistem akuatik yang dapat menyebabkan fenomena eutrofikasi. Sistem deteksi ortofosfat yang dipakai pada penelitian ini menggunakan sistem Diffusive Gradients in Thin Films DGT dengan lapisan pengikat berbasis biokomposit Fe-Loaded-Kitosan-Bentonit Fe-CSBent. Spesi fosfat berdifusi melalui lapisan difusi gel poliakrilamida kemudian diikat oleh agen pengikat biokomposit Fe-CSBent dalam lapisan pengikat gel poliakrilamida. Pengikatan fosfat oleh biokomposit Fe-CSBent melalui tiga mekanisme, yaitu interaksi elektrostatik, pembentukkan kompleks Lewis, dan pergantian ion ion-exchange. Pada penelitian ini diuji kemampuan DGT berbasis biokomposit Fe-CSBent dalam mengikat fosfat dengan variasi waktu, konsentrasi analit, pH, pengaruh sodium tripolyphosphate STPP sebagau anion pengganggu, dan aplikasi pada sistem akuatik. Massa fosfat yang terikat diketahui setelah dielusi dengan asam dan diukur kadar fosfatnya dengan metode fosfomolibdenum biru menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Berdasarkan hasil percobaan, perangkat DGT berbasis biokomposit Fe-CSBent lebih efisien mengikat ortofosfat dengan konsentrasi fosfat yang terikat sebesar 2,2970 ? g/mL, dibandingkan dengan perangkat DGT berbasis biokomposit CSBent mengikat fosfat dengan konsentrasi sebesar 1,7333 ? g/mL. Berdasarkan penelitian ini juga diketahui bahwa keberadaan STPP mempengaruhi jumlah konsentrasi ortofosfat yang terikat pada gel pengikat berbasis biokomposit Fe-CSBent. Perangkat DGT berbasis biokomposit Fe-CSBent yang dibuat selektif dalam memprediksi jumlah fosfat yang bioavailabel, namun keberadaan spesi fosfat lain selain fosfat bebas yang diketahui berdasarkan percobaan gangguan sodium tripolyphosphate STPP dan secara ex situ dapat mempengaruhi pengikatan ortofosfat oleh DGT.

In this work, a study of orthophosphate detection techniques in the aquatic system that causes eutrophication has been conducted. The orthophosphate adsorption technique used in this study was Diffusive Gradients in Thin Films DGT with Fe Loaded Chitosan Bentonite Fe CSBent biocomposite as binding agent. The phosphate diffuses through the polyacrylamide gel as diffusion layer and then bonded by a Fe CSBent biocomposite as binding agent in the polyacrylamide gel as binding layer. The mechanism of phosphate binding by Fe CSBent was governed by ion exchange, electrostatic attraction, and inner sphere complexation. In this experiment, we tested the Fe CSBent biocomposite based DGT capability in phosphate binding with influenced parameters such as agitation time, pH of the solution, initial phosphate concentration, presence of co existent anions i.e. sodium tripolyphosphate STPP, and application in aquatic systems. The phosphate mass can be calculated after eluting with acid and then measured by blue phosphomolybdenum method using UV Vis spectrophotometry. Based on the experiment, Fe CSBent biocomposite based DGT more efficiently binds orthophosphates with concentration is 2,2970 g mL, compared with a CSBent biocomposite based DGT with concentration is 1,7333 g mL. Based on this experiment, it was also known that the presence of STPP influences the amount of orthophosphate concentration binds to Fe CSBent biocomposite in binding gel. DGT Fe CSBent device which was made is selective in predicting bioavailable phosphate, but the presence of other phosphate species such as polyphosphate may influence orthophosphate binding by DGT.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Krismayadi
"Memprediksikan jumlah bahan pengikat optimal dalam suatu formula berdasarkan daya ikatiiya adalah penting diketahui, karena sangat mempengaruhi kualitas granul dan tablet produksi. Pada penelitian ini telah dilakukan perbandingan daya ikat beberapa pengikat polimer terhadap sifat-sifat granul dan tablet yang dihasilkannya, yang dibuat dengan metode granulasi basah. Pengikat polimer tersebut adalah : Amilum Maydis dan Amilum Manihot sebagai sampel dari bahan pengikat alam, yang digunakan dengan konsentrasi 13%, 14%, dan 15% ; CMC dan PVP sebagai sampel dari bahan pengikat semi sintesis dan sintesis, yang digunakan dengan konsentrasi 2%, 3%, dan 4%. Sebagai zat berkhasiat digunakan parasetamol dengan dosis 600 miligram pertablet. Pengikat tersebut ditambahkan kedalam formula dalam bentuk gel atau larutan, dicampur dengan bahan lain, dibuat menjadi granul dan tablet, serta dievaluasi sifat-sifat keduanya. Dari sifat-sifat granul dapat diketahui bahwa gaya kohesi internal pengikat Amilum Manihot mempunyai nilai terbesar diikuti PVP, Amilum Maydis dan CMC, tetapi untuk keseragaman distribusi ukuran granul dan jumlah serbuk halus yang berimbang, maka pengikat PVP memberikan basil yang lebih baik diikuti Amilum Manihot, CMC, dan Amilum Maydis. Hasil penelitian sifat-sifat tablet menunjukkan bahwa pengikat PVP menghasilkan tablet dengan sifat terbaik, diikuti Amilum Manihot dan CMC, sedangkan granul dengan pengikat Amilum Maydis tidak dapat dicetak menjadi tablet.

Predicting the amount of optimal binder in a formula based on bonding force is important to know, because it has more influences on the quality of granule and tablet productions. This study is comparing the bonding force of some polymer binders to the granule and tablet characteristic which are produced by wet granulation method. The polymer binders are Maize starch and Manihot starch as natural binder samples, which are used in 13%, 14%, and 15% concentration. CMC and PVP as semi synthetic and synthetic binder samples, which are used in 2%, 3%, and 4% concentration. As the main drug, parasetamol is used with dosage of 600 mg for each tablet. Those binders are added into the formula in the form of gel or solution, then mixed with other ingredients, form into granule and tablet, and then evaluate both of their characteristic. From the granule characteristic, it can be seen that the internal cohesive force of Manihot starch binder has the highest grade, followed by PVP, Maize starch, and CMC, but for the uniformity of granule size distribution and the amout of fines, the PVP binder gives better result, followed by Manihot Starch, CMC, and Maize starch. The study of tablet characteristic shows that PVP binder produce the best tablet, followed by Manihot starch and CMC. Whereas granule with Maize starch binder can not be compressed to become tablet."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rochana Hanggi
"Telah dilakukan penelitian tentang penggunaan sistim
zat pengikat Kollidon-air, Kollidon-alkohol-air dan Kohldonair terkiadap zat aktif yang bersifat pohiniorf dan zat aktif yang tidak bersif at polixnorf. Bahan aktif tidak pollmorf sebagal model dianibil zat Paracetamol dan bahan aktif polimorf sebagai model diambil zat Prednisolon.
Ternyata pada penehitian ml sistim zat pengikat yang
terbaik untuk sediaan tablet Paracetamol adalah Kohhidon-alkohol dengan waktu hancur (rata-rata) = 5 1 31" (331 detik), kecepatan mélarut 30 menit (rata-rata) = 87 9 1+9 % dan kekerasan (rata-rata) = 6 9 85 kg dibandingkan sistim zat pengikat Kohhidon-alkohol-air dengan waktu hancur (rata-rata)= 20'03" (1203 detik), kecepatan nielarut 30 menit (rata-rata) = 87,06% dan kekerasan (rata-rata) = 9 922 kg dan sistim zat pengikat Koflidon-air waktu hancur (rata-rata) = 11+'37" (877 detik), kecepatan melarut 30 menit = 88,65 % dan kekerasan (rata-rata) = 7 9 70 kg.
Sedangkan untuk tablet Prednisolon dengan sistim zat pengikat Kohhidon-alkohol waktu hancur (rata-rata) = 171 detik, kecepatan melarut 20 menit (rata-rata) = 99,27 %, keregasan (rata-rata) = 0,05 % dan untuk sistim zat pengikat Kohildonair waktu hancur (rata-rata) = 152 detik, kecepátan melarut 20menit (rata-rata) = 97 932 %, keregasan (rata-rata) = 0912%.Maka kedua sistim zat pengikat tersebut untuk tablet Prednisolon adalah relatif sama baiknyá.
Setelah dilakukan uji statistik untuk ketiga sistim
tersebut ternyata memberikan perbedaan yang signifikan antara sistim zat pengikat Kollidon-alkohol dengan sistim zat pengikat Kollidon-alkohol-air dan sistim zat pengikat Kollidon ditinjau dari parameter-paraniater waktu hancur dan kecepatan pelarut."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1984
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aji Wicaksono
"Tablet adalah sediaan padat kompak yang dibuat secara kempa cetak dalam suatu bentuk tabung pipih atau sirkuler, mengandung satu jenis zat aktif atau lebih, dengan atau tanpa zat tambahan. Pada penelitian ini dibuat tablet amoksisilin dengan menggunakan kombinasi pati pregel singkong suksinat, talkum, laktosa, dan magnesium stearat. Tablet dibuat dengan metode cetak langsung. Pati pregel singkong suksinat dalam tablet ini digunakan sebagai penghancur dan pengikat. Pati pregel singkong dan pati pregel singkong suksinat dilakukan uji karakterisasi terlebih dahulu. Evaluasi dilakukan terhadap massa granul maupun sediaan tablet.
Hasil evaluasi tablet yang diperoleh menunjukan bahwa pregelatinasi pati singkong suksinat sebagai bahan pengikat dan penghancur pada pembuatan tablet secara cetak langsung memberikan hasil kekerasan, keregasan dan waktu hancur yang baik pada konsentrasi 10? 17%.

Tablet is a solid dossage form made by compression in a flat or circular tube, contain one or more active substance, with or without excipients. In this research, amoxicillin tablets are made by direct compression with the combination of pregelatinized cassava starch succinate, talcum, lactose, and magnesium stearate. Pregelatinized cassava starch succinate in these tablets function as disintegrant and binder. Evaluation were done to tablets and granul mass before tableting process.
The result of tablet evaluation indicated that pregelatinized cassava starch succinate as a binder and desintegrant in direct compression tablet give the best hardness, friability, and disintegration time at concentration 10-17%."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S32579
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lasino
"Mortar sebagai bahan pengikat dalam pekerjaan pasangan dan plesteran telah lama dikenal mulai dari teknologi yang sangat sederhana sampai yang lebih maju. Saat ini teknologi mortar telah berkembang begitu pesat seiring dengan kemajuan teknologi konstruksi. Berkembangnya teknologi dalam industri konstruksi telah menghasilkan inovasi produk dan sistem yang lebih baik sehingga lebih kompetitif dan aplikatif. Tuntutan kebutuhan yang semakin kompleks juga perlu direspon secara bijaksana dan menjadikannya sebagai harapan dan peluang dalam pengembangan usaha. Mortar siap pakai merupakan salah satu produk yang semakin dibutuhkan dalam industri konstruksi karena beberapa alasan seperti sumber bahan, lokasi proyek, ketepatan mutu, efisiensi bahan, manajemen dan faktor harga. Makin besar skala kota dan makin sulit mendapatkan kualitas bahan dengan harga yang murah serta penanganan yang makin kompleks cukup menjadikan alasan dalam pengembangan suatu produk yang lebih praktis dengan jaminan mutu yang lebih baik. Tulisan ini menyajikan hasil kajian dari berbagai jenis produk mortar siap pakai yang telah banyak beredar di pasaran serta hasil penelitian laboratorium yang telah dilakukan dengan berbagai bahan baku dan proporsi campuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan kondisi dan rekayasa lalu lintas, penggunaan Mortar Siap Pakai (MSP) sangat sesuai untuk kota besar dan metropolitan terutama yang tidak memiliki lokasi penyimpanan bahan yang cukup luas. Mortar siap pakai sangat cocok untuk semua jenis pekerjaan seperti pasangan bata normal, bata ringan, plesteran, keramik dan lapisan lantai. Sedangkan dari sifat mekanik, kekuatan tekan mortar dapat memenuhi syarat spesifikasi standar sesuai tujuan penggunaannya."
Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum , 2020
690 MBA 55:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Pelik Teguh Santoso
"ABSTRAK
Seri penelitian terdahulu yang dilakukan untuk mengetahui persentase substibusi kokas impor dengan briket semikokas tipe telur milik PT. Tambang Batubara Bukit Asam (PYBA) pada industri pengecoran besi tuang menggunakan dapur tukik membuktikan bahwa briket semikokas telah dapat mensubstirusi 20% kebutuhan pemakaian kokas. Keterbatasan untuk melakukan substitusi dalam jumlah lebih dari 20% dikarenakan briket semikokas memiliki kekurangan dalam hal sifat fisik yaitu kekuatan tekan yang rendah dan ukuramgva yang kecil. Karenanya pada penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kekuatan tekan dan memperbesar ukuran briket tanpa mengubah bahan baku batubara yang digunakan Penelitian dimulai dengan mencoba bahan pengikut yang Iain yaitu campuran clay 10%/w dengan variasi komposisi aspal 2,5%/w, 595/w dan 7,5%/w, serta memperbesar ukuran briket menjadi Iipe silinder berdiameter 3 inch dan tinggi 7 cm.
Proses briketasi menggunakan tekanan 300 kg/cmz, dilanjutkan tahap karbonisasi (drying) briket pada temperatur 200°C (karbonisasi 1) dan 300°C (karbonisasi II). Proses pengujian karakteristik briket dilakukan dengan pengvgfian kekuatan jatuh, kelmatan tekan, komposisi, dan nilai kalor.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa briket dengan campuran bahan pengikat tersebut memenuhi spesifikasi briket semikokas untuk pengecoran besituang. Nilai paling optimal dicapai oleh briket dengan campuran clay 10%/w dengan variasi komposisi aspal 7.5%/w yang Ielah melalui proses karboninisasi tahap kedua. Karakterislik bribe! yang dicapai yaitu kuat jatuh mencapai 98,5%, /mal lekan 29 kg/cm2, nilai kalor 7746,1 cal/gram, dan kandungan carbon 82,1 %/w, sulfur 0,55%/w, serta /cadar air 6,93%/w."
2000
S41538
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>