Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Winda Bahtera Rahmat
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S10633
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Tambunan, Nurdini Rospitha
"Merealisasikan Bandar udara masa depan sebagai aerotropolis dan memenuhi kriteria sebagai bandara berkelanjutan atau sustainable tidak hanya demi meningkatkan kebutuhan akan transportasi yang baik dan aman, akan tetapi juga untuk mengurangi dampak lingkungan yang terjadi akibat aktifitas di bandara. Polusi suara sebagai salah satu dampak lingkungan, selalu menjadi salah satu isu yang penting untuk diselesaikan di kawasan sekitar bandara. Menentukan area yang terpapar oleh polusi suara yang diakibatkan oleh pesawat udara membutuhkan aircraft?s noise modelling yang akan memetakan area polusi suara di sekitar bandara dengan menggunakan program computer seperti misalnya Integrated Noise Modelling. Dimana program ini membutuhkan masukan data berupa infrastruktur bandara, trayek lalu lintas di udara, kondisi cuaca, dan bentuk permukaan tanah atau topography di sekitar bandara. Peta yang diproduksi akan bermanfaat dalam penerapan system untuk pengukuran dan pengawasan terhadap kebisingan sebagai salah satu solusi dalam melindungi masyarakat dari dampak yang berlebihan dari kebisingan pesawat udara. Implementasi dari system yang terintegrasi seperti Sentinelle dan VITRAIL (VIsualisation des Trajectoires et des Informations en Ligne) di Perancis telah dipelajari dalam tesis ini dalam hal metode dan bagaimana cara untuk dapat diterapkan di bandar udara di masa mendatang.
Actualize the future airport as an aerotropolis and meet sustainable criteria not only for improving the needs of a good quality and safety transportation, but also minimize the environmental impact of airport activities. Noise pollution as one of this impact always becomes the most important issue to solve around the urban area in the vicinity of aerodrome. Defining the exposed area by nuisance needs aircraft?s noise modelling which will produce the noise map zone with software such as Integrated Noise Modelling required input of airport?s infrastructure, traffics, trajectories, weather report, and topography surround the aerodrome. The map produced will be an effort for implementing Smart noise solution as one best solution to protect the community from the impact of aircraft?s noise. The implementation of one integrated system of smart noise measurement and monitoring such as Sentinelle and VITRAIL (VIsualisation des Trajectoires et des Informations en Ligne) in France has been studied in this report in order to learn about how its work and implement them in the future airport."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42287
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Laura
"Tekanan untuk menghasilkan produk atau layanan yang baru untuk pasar yang semakin bervariasi berdampak pada marak dilakukannya proyek antar organisasi atau tim. Diharapkan dari proyek antar organisasi atau tim dapat ditemukan produk inovatif yang dapat meningkatkan kualitas dari keluaran proyek. PT XYZ merupakan salah satu perusahaan e-commerce dengan pengujung terbanyak di Indonesia yang menerapkan proyek antar organisasi atau tim. Namun persentase ketepatan waktu proyek antar organisasi atau tim di PT XYZ masih belum mencapai angka yang ditetapkan. Salah satu akar masalahnya adalah karena belum pernah dilakukan pengukuran tingkat kematangan manajemen proyek antar organisasi atau tim di PT XYZ. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat kematangan manajemen proyek antar organisasi atau tim di PT XYZ dan rekomendasi peningkatannya. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan pengukuran tingkat kematangan manajemen proyek menggunakan Kerzner Project Management Maturity Model (KPMMM). Pengukuran dilakukan secara kuantitatif menggunakan kuesioner KPMMM yang sudah divalidasi oleh para pakar. Kuesioner KPMMM yang digunakan terdiri dari 80 pertanyaan mencakup knowledge area scope, schedule, integration, resource, procurement, quality, risk, dan communication management dalam PMBOK. Responden yang dipilih merupakan manajer proyek yang menangani satu atau lebih dari proyek antar organisasi atau tim di PT XYZ. Hasil dari analisis kuesioner menyatakan bahwa proyek antar organisasi atau tim di PT XYZ belum lulus dari tingkat 1 karena rata-rata skor yang diperoleh dari seluruh knowledge area masih di bawah 600 dengan knowledge area schedule, integration, resource, procurement, dan risk management yang masih perlu ditingkatkan. Untuk meningkatkan tingkat kematangan manajemen proyek antar organisasi atau tim di PT XYZ disusun rekomendasi berdasarkan best practice dalam PMBOK edisi 6 dilengkapi dengan PMBOK edisi 7 dan menurut Kerzner yang kemudian divalidasi oleh para pakar. Terdapat empat rekomendasi pada knowledge area schedule management, empat rekomendasi pada knowledge area integration management, empat rekomendasi pada knowledge area resource management, satu rekomendasi pada knowledge area procurement management, tiga rekomendasi pada knowledge area risk management, dan tiga rekomendasi proyek secara global menurut Kerzner.
Urgency to produce a new product or service for an increasingly varied market affects the trend of inter-organization or inter-team project implementation. The expectation from inter-organizational or inter-team project is that an innovative product that can increase the quality of the project output can be found. PT XYZ is one of the e-commerce companies with the most user in Indonesia that implement inter-organization or inter-team project. But the on-time percentage for inter-organization or inter-team projects in PT XYZ still has not reached the target. One of the possible root causes is project management maturity level for inter-organization or inter-team project in PT XYZ never being measured. The purpose of this research is to know project management maturity level of inter-organization or inter-team project in PT XYZ and the improvement recommendation. To reach that purpose, project management maturity measurement using Kerzner Project Management Maturity Model (KPMMM) is being held. The measurement is being done by quantitative method using KPMMM questionnaire that has already been validated by the experts. The questionnaire contains 80 questions including scope, schedule, integration, resource, procurement, quality, risk, and communication knowledge area from PMBOK. The chosen participants are project managers that are responsible for one or more inter-organization or inter-team projects in PT XYZ. The result of the questionnaire analysis states that inter-organization or inter-team projects in PT XYZ is still not pass from level 1 because the average of the score from all of the knowledge area still under 600 with schedule, integration, resource, procurement, and risk management knowledge area need to be improved. To improve the project management maturity level of the inter-organization or inter team project in PT XYZ, recommendation based on best practice from PMBOK 6th edition completed by PMBOK 7th edition and based on Kerzner is being proposed. The improvement recommendation is validated by the experts. There are four recommendations on schedule management knowledge area, four recommendations on integration management knowledge area, four recommendations on resource management, one recommendation on procurement management knowledge area, three recommendations on risk management knowledge area, and three recommendations for project as a general based on Kerzner."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library