Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Merliyana Syamsul
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18357
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Kartikasari
Abstrak :
ABSTRAK
Jumlah penduduk lansia yang meningkat tajam, partisipasi kerja yang tinggi dan belum memiliki jaminan pensiun dapat menyebabkan lansia rentan miskin. Kemampuan fisik dan mental juga mulai mengalami penurunan. Untuk menjaga kualitas hidup, kesehatan lansia harus terjaga dengan tidak terpaksa bekerja. Penelitian menganalisis pengaruh dana pensiun terhadap partisipasi kerja lansia yang dikontrol berdasarkan karakteristik individu, rumah tangga dan indikator komunitas dengan preferensi risiko dan asuransi kesehatan sebagai instrumen. Hasil menunjukkan semakin tinggi jumlah penerima dana pensiun, partisipasi kerja lansia akan menurun. Lansia yang memiliki dana pensiun dengan pendidikan tinggi, tinggal di perkotaan, pekerja formal, menerima bantuan keuangan kemungkinan bekerjanya lebih kecil. Intervensi Pemerintah diperlukan untuk mendorong pemberi kerja dan tenaga kerja menjadi peserta jaminan pensiun, khususnya terhadap pekerja informal, berpendidikan rendah dan tinggal di pedesaan.
ABSTRACT
The number of elderly population that has increased sharply, high work participation and does not have a pension guarantee can make the elderly vulnerable to poverty. Physical and mental abilities also began to decline. To maintain the quality of life, the health of the elderly must be maintained without not forced to work. The study analyzes the effect of pension funds on elderly work participation which is controlled based on individual characteristics, household, community indicators with risk preference and health insurance as instruments. The results show that the higher the number of pension fund recipients, the work participation of the elderly will decrease. Elderly who have pension funds with higher education, live in urban areas, formal workers, receive financial assistance, are less likely to work. Government intervention is needed to encourage employers and workers to participate in pension insurance, especially for informal workers, low education and living in rural areas.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Sri Dewi Murni
Abstrak :
Perkembangan Lembaga Dana Pensiun saat ini semakin pesat. Oleh sebab itu Dana Pension harus meningkatkan pelayanan kepada peserta dana pensiun agar dapat bersaing dengan Dana Pensiun lain. Salah satu bentuk pelayanan tersebut adalah memberikan informasi keuangan yang andal kepada peserta dana pensiun. Tujuan penulisan skripsi ini adalah menganalisis penerapan akuntansi dana pensiun agar dapat menghasilkan informasi keuangan yang and dan akurat. Penelitian dilakukan dengan melakukan penelitian kepustakaan dan riset lapangan yaitu dengan cara melakukan kerja paruh waktu pada DPLK 'X' sebagai studi kasus yang dipergunakan dalam pembahasan. Dari hasil analisis yang dilakukan penulis, terlihat bahwa pencatatan informasi keuangan pada DPLK 'X' belum dilakukan secara tepat. Hal ini dapat dilihat dari perbedaaan saldo iuran pensiun, investasi dane pensiun dan manfaat pensiun antara bagian kepesertaan dan keuangan dan investasi dan keuangan. Perbedaan ini disebabkan karena bagian keuangan belum melakukan rekonsiliasi bulanan untuk memudahkan proses rekonsiliasi pada akhir tahun. Selain itu belum dibuat buku besar pembantu untuk memudahkan proses rekonsiliasi tersebut. Peyebab lainnya adalah kurangnya tenaga pelaksana pencatatan transaksi dana pensiun yang menyebabkan adanya kesalahan pencatatan, belum dicatat maupun pencatatan ganda transaksi-transaksi tersebut. Kurang akuratnya hasil dari bagian pencatatan menyebabkan proses pelaporan juga mengalami kesulitan untuk menghasilkan informasi yang andal. Hal ini dapat dilihat dari proses pembuatan laporan bulanan yang sebagian besar menggunakan informasi dari bagian lain (Laporan Penempatan Dana dari bagian investasi). Juga pembuatan laporan keuangan akhir tahun yang memerlukan waktu yang lebih lama karena hasil dari proses pencatatan belum akurat. Oleh sebab itu penulis menyarankan DPLK 'X' untuk membuat Buku Besar Pembantu untuk memudahkan proses rekonsiliasi, melakukan rekonsiliasi bulanan dan menambah pelaksana bagian pencatatan.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19007
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ponno Jonatan
Abstrak :
Imbalan pasca kerja bagi sektor swasta di Indonesia ada yang bersifat wajib dan ada pula yang bersifat sukarela. Imbalan pasca kerja yang bersifat wajib adalah yang disediakan melalui Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja dan yang diatur dalam Undang-Undang nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Imbalan pasca kerja yang bersifat sukarela antara lain adalah program pensiun berdasarkan Undang-Undang nomor 11 tahun 1992 tentang Dana Pensiun. Pendanaan program pensiun terutama jenis Program Pensiun Manfaat Pasti, harus dilakukan secara teratur dan sistematis agar kewajiban atas pembayaran manfaat pensiun kepada seluruh peserta program pensiun dapat terpenuhi. Sebaliknya, ketentuan tentang imbalan pasca kerja berdasarkan Undang-Undang nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang juga menggunakan rumusan imbalan pasti, tidak ada aturan pendanaannya. Perusahaan yang membayarkan imbalan pasca kerja dengan cara pay-as-you-go dan mengungkapkan beban pembayaran nyata (riil) dalam laporan keuangan perusahaan akan merniliki anggaran biaya yang sangat fluktuatif setiap tahunnya sehingga akan mempengaruhi laporan keuangan perusahaan dalam jangka panjang. Selain itu, tidak adanya penyisihan dana akan menyebabkan tidak terjaminannya hak-hak karyawan alas imbalan pasca kerja sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Bagi perusahaan yang memiliki program pensiun pembiayaan imbalan pasca kerja berdasarkan Undang-Undang nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dapat dilakukan dengan mengintegrasikan program imbalan pasca kerja tersebut dengan program pensiun. Integrasi tersebut dapat dilakukan melalui kesepakalan alau perjanjian tertulis yang dibuat antara karyawan dan perusahaan. Bagi perusahaan yang belum memiliki program pensiun, dapat dilakukan pendanaan untuk program imbalan pasca kerja berdasarkan Undang-Undang nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dengan cara membentuk program pensiun dan melakukan pendanaan secara teratur dan sistematis atas program tersebut. Janis program pensiun yang dapat dibentuk perusahaan antara lain adalah Program Pensiun Manfaat Pasti, Program Pensiun luran Pasti atau kombinasi dari kedua jenis program pensiun tersebut. Pendanaan dan pengelolaan program dapat dilakukan dengan cara membentuk dana pensiun atau menyerahkan pendanaan dan pengelolaan program kepada pihak ketiga. Program pensiun yang dibentuk perusahaan hares mempertimbangkan rasio penggantian penghasilan yang dapat diterima oleh setiap peserta saat pensiun, kemampuan finansial perusahaan, serta keadilan dalam memberikan manfaat kepada seluruh kelompok peserla program.
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T18544
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amaranila Anindita Pramesi
Abstrak :
Untuk menjalankan fungsi kehumasan terutama di saat yang genting diperlukan kecakapan dalam melihat kondisi institusi, kemampuan melihat perkembangan di masyarakat, dan penyajian solusi yang berdampak positif bagi citra institusi. Dalam menjalankan fungsi Public Relations ini, institusi menyelenggarakan sosialisasi dengan berbagai elemen yang mendukung terciptanya performa institusi yang baik. Umumnya sosialisasi dilakukan jika terdapat suatu infonnasi yang penting dan baru yang ingin disampaikan ke publik. Upaya sosialisasi inilah yang akan dilakukan PT TASPEN (Persero) sebagai salah satu BUMN yang mengurusi masalah administrasi dana pensiun. Sosiaiisasi ini dilakukan sehubungan dengan adanya gempa & tsunami di Aceh, yang mengakibatkan dokumen ketaspenan hilang. Sehingga melalui sosialisasi ini, diharapkan para ahli waris / keluarga korban dapat mengambil haknya (dana pensiun) kembali, dengan memenuhi berbagai persyaratan khusus. Kegiatan sosialisasi yang dilakukan PT TASPEN (Persero) jika dikaitkan dengan salah satu strategi Public Relations termasuk dalam metode PENCILS (publication, events, news, community involvement, image marker, lobbying, social responsibility). Sehingga rumusan permasalahan yang ada menjadi, Bagaimana fungsi dan peranan Humas PT TASPEN (Studi Kasus : Peran Humas PT TASPEN Persero Kantor Cabang Banda Aceh dalam menyosialisasikan administrasi dana pensiun kepada keluarga korban pasca gempa & tsunami di Aceh)? Bagaimana pelaksanaan metode dan pendekatan yang dilakukan dalam menyosialisasikan administrasi dana pensiun kepada keluarga korban pasca gempa & tsunami di Aceh ? Bagaimana tingkat keberhasilan sosialisasi administrasi dana pensiun kepada keluarga korban pasca gempa & tsunami di Aceh ? Sedangkan tujuan dad penelitian ini adalah mengetahui gambaran umum fungsi dan peran Humas khususnya Humas PT TASPEN (Persero). Mengetahui bagaimana sosialisasi administrasi dana pensiun yang dilakukan PT TASPEN (Persero) kepada keluarga korban pasca gempa & tsunami di Aceh. Menjabarkan tahapan atau metode yang digunakan dalam menyosialisasikan dana pensiun tersebut, Mendeskripsikan hasil yang dicapai dan upaya sosialisasi administrasi dana pensiun tersebut. Kerangka konsep dislni adalah penjelasan mengenai Humas secara umum, Humas dalam institusi pemerintah, komunikasi dan sosialisasi program serta peran dan fungsi Humas dalam menyosialisasikan program melalui PENCILS. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode penelitian studi kasus yang menggunakan 2 unit analisis : 1. non individu, yaitu Humas PT TASPEN (Persero), 2. individu, yaitu keluarga korban pasca gempa & tsunami di Aceh. Desain penelitian yang digunakan adalah tipe 4, yaitu lebih dari satu unit anafisis dan multi kasus (yaitu upaya sosialisasi administrasi dana pensiun kepada keluarga korban pasca gempa & tsunami di Aceh melalui PENCILS). Key Informan terdiri dari 4 orang yaitu Humas & petugas administrasi dana pensiun TASPEN Banda Aceh serta Divisi Pelayanan TASPEN Medan. Sedang untuk lnforman terdiri dari 3 orang yaitu keluarga korban pasca gempa & tsunami di Aceh, dan dipilih berdasarkan metode purposive. Untuk pengumpulan datanya, penulis melakukan wawancara mendalam dan observasi langsung. Hasil penelitian ini menarik. Yaitu adanya penggunaan metode PENCILS secara tepat oleh Humas PT TASPEN (Persero) Kantor Cabang Banda Aceh dalam menjalankan fungsi dan peranannya pads saat menyosialisasikan administrasi dana pensiun kepada keluarga korban pasca gempa & tsunami di Aceh. Penulis membuat rekomendasi yang ditujukan kepada PT TASPEN (Persero) sebagai berikut : membuat back-up dokumen, menambah frekuensi dan memperluas area sosialisasi, serta keakuratan inforrnasi yang akan disosialisasikan. Adanya rekomendasi ini, diharapkan PT TASPEN (Persero) dapat menerapkan metode PENCILS secara maksimal dan mencapai tujuan yang diharapkan institusi.
To carry-out the Public Relations functions, particularly at a critical moment, definitely it requires capabilities to understand the condition of company, to know the issues arising in the society and to provide solutions, which yields positive impact to company image. To endeavor the functions, aiming to achieve good performance, the company has to conduct disseminations with several elements. Generally, dissemination is conducted if there is new and important information to be published to public. As one of the Stated-Owned Enterprises in charge of administering the Pension Fund, PT TASPEN (Persero) will conduct such dissemination. Disseminations spread information on the Aceh huge Earthquake and Tsunami, causing PT TASPEN-related documents have loosed. It is expected through disseminations, beneficiaries or next of kin meeting the requirements are able to get Pension claims. Such dissemination in term of Public Relations strategy is categorized as PENCILS method (publication, events, news, community involvement, image marker, and lobbying, social responsibility). Taking from the above, the summary defines What is the function and role of PT TASPEN (A Case Study: Role of the Public Relations of PT TASPEN, Banda Aceh Branch Office in disseminating the administration of Pension Fund to the beneficiaries, post the Aceh huge Earthquake and Tsunami )T. How is the application of method and approach in disseminating the administration of Pension Fund to the beneficiaries, post the Aceh huge Earthquake and Tsunami T. What is the success ratio of disseminating the administration of Pension Fund to the beneficiaries; post the Aceh huge Earthquake and Tsunami?? Whilst the purposes of this research are: 1) to know general views of function and role of the Public Relations, particularly at PT TASPEN (Persero), 2) to witness the dissemination of the administration of Pension Fund done by PT TASPEN (Persero) to the beneficiaries of the Aceh huge Earthquake and Tsunami, 3) to elaborate stages or method being used during dissemination and 4) to describe the dissemination results. Terms of Reference covers description of Public Relations in general, Public Relations of Government Institution, Communication and Dissemination Program and also role and function of Public Relations in disseminations using PENCILS method. This is a qualitative research on the basis of a case study, using 2 analysis units: 1) non individual, that is Public Relations of PT TASPEN (Persero), 2) individuals, that are beneficiaries of the Aceh huge Earthquake and Tsunami. Research design used is type 4, more than 9 analysis unit and multi cases (dissemination on administration of Pension Fund to beneficiaries of the Aceh huge Earthquake and Tsunami using PENCILS method). Role of Key Infomnan is played by the Public Relations and Customer Service Divisions of PT TASPEN (Persero) in Banda Aceh and Customer Service Division of PT TASPEN (Persero) in Medan, all totaling of 4 persons. Whilst 3 persons who are beneficiaries of the Aceh huge Earthquake and Tsunami play the role of informan. They have been selected on the basis of purposive method. For data compilation, the writer conducts deep interview and direct observation. This has eventually been an interesting research. PT TASPEN (Persero), Banda Aceh Branch Office, in disseminating the administration of Pension Fund to beneficiaries of the Aceh huge Earthquake and Tsunami, has done their function and role using PENCILS methods greatly. The writer's recommendation to PT TASPEN (Persero) is to make hard copies as back documents, increase the frequency rate and expand areas of dissemination and keep the dissemination information accurate. Though these efforts, PT TASPEN (Persero) will be able to optimize the application of PENCILS methods and successfully achieve their goals and objectives.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22000
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gautsil Madani
Abstrak :
ABSTRAK
Saat tulisan ini dibuat, perkembangan instrumen investasi keuangan di Indonesia cukup pesat. Seiring dengan hal itu muncul berbagai jenis produk investasi yang dapat dijadikan sebagai sarana investasi bagi investor.

Dana Pensiun sebagai suatu lembaga keuangan yang mempunyai tanggung jawab mengelola dana milik peserta program pensiun yang akan dikembalikan pada saat peserta memasuki masa pensiun atau berhenti dari perusahaannya. Dalam melakukan kegiatan investasinya tidak hanya menghadapi resiko investasi yang harus ditanggungnya, tetapi juga menghadapi peningkatan kewajiban dan penurunan nilai asset yang dimiliki.

Sementara itu, kegiatan investasi dana pensiun di atur oleh pemerintah dalam Keputusan Menteri Keuangan No. 78/KMK.O 1711995 tanggal 3 Februari 1995 dan perubahannya dengan Keputusan Menteri Keuangan No.296/KMK.017/2000 tanggal 26 Juli 2000. Peraturan ini tidak lain dimaksudkan untuk melindungi peserta program pensiun dari kesalahan yang dilakukan oleh pengelola dana pensiun dalam melakukan kegiatan investasi.

Agar dapat meningkatkan tingkat kepastian pemenuhan kewajibannya, dana pensiun dapat menerapkan teori portofolio investasi asset - liability dalam menyusun portofolio investasinya.
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anies Pertiwi
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk membahas penerapan manajemen risiko aset dan liabilitas pada Dana Pensiun dan kesesuaiannya terhadap peraturan yang berlaku. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa penerapan manajemen risiko aset dan liabilitas yang baik berdampak positif pada kinerja keuangan Dana Pensiun.
The focus on this research is the application of asset and liability risk management to the Pension Fund and its compliance with applicable regulations. The method used in this research was qualitative with descriptive design. The results showed that the application of good asset and liability risk management has a positive impact on the financial performance of the Pension Fund.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Ruhut Timothy Joebel
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk membantu dan memberikan gambaran kepada pihak manajemen Hotel XYZ untuk memilih program pensiun yang tepat bagi karyawan Hotel XYZ. Selain itu juga bertujuan agar program pensiun karyawan yang dibentuk atau dipilih dari DPLK dapat memberikan nilai manfaat yang diharapkan tanpa memberatkan keuangan perusahaan. Dikarenakan belum adanya program pensiun yang dikelola dan diikuti oleh Hotel XYZ, penelitian ini diperlukan sebagai bagian dari pemenuhan tanggung jawab perusahaan kepada karyawan dan pemerintah, hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun, serta Undang-Undang BPJS No.24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Hasil penelitian ini menunjukan pihak manajemen Hotel XYZ memerlukan pengikutsertaan tambahan program pensiun karyawan selain program pensiun BPJS. Perusahaan juga dianjurkan mengikutsertakan karyawan dalam program jaminan hari tua BPJS. Selain itu penelitian ini juga menunjukan adanya selisih kekurangan nilai manfaat yang cukup besar khususnya bagi karyawan dengan sisa waktu bekerja dibawah 15 tahun, nilai manfaat yang diperoleh dari pengikutsertaan karyawan tidak sesuai dengan nilai manfaat yang diharapkan. Solusi dan saran diberikan mengenai penyelesaian agar nilai manfaat yang diterima karyawan dapat sesuai dengan nilai manfaat yang diharapkan. Selain itu juga diberikan solusi dan saran mengenai potongan iuran dan jumlah iuran yang dibebankan agar setiap karyawan menerima nilai manfaat yang diharapkan. ......This study aims to help and provide an overview to the management of Hotel XYZ to form and choose the right pension program for XYZ Hotel employees. The aim of this research is that the employee pension plan which is eventually formed or selected from the DPLK can provide the expected value of benefits without overloading the financial aspects of the company. Due to the absence of a pension program managed and followed by the XYZ Hotel this research is very much needed as part of fulfilling company responsibilities to employees and the government. In accordance with the Law of the Republic of Indonesia Number 11 of 1992, Labor Law No.13 of 2003, also the BPJS Law No.24 of 2011. Based on the research, the management of the XYZ Hotel requires the inclusion of an additional employee pension program in addition to the BPJS pension program. Companies are also encouraged to include employees in the BPJS old-age insurance program. The results of the study also show that there is a difference in the lack of substantial benefit values, especially for employees with the remaining time working under 15 years, the value of benefits obtained from employee participation is not in accordance with the value of expected benefits. The author provides solutions and suggestions in the final chapter regarding the settlement so that the value of benefits received by employees can be in accordance with the value of the expected benefits. The author also provides solutions and suggestions regarding contribution contributions and the amount of contributions charged so that each employee receives the expected value of benefits.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Norman Febianto
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti tentang potensi underpricing pada lelang Surat Utang Negara serta faktor-faktor yang mempengaruhi level underpricing, khususnya transaction imbalance pada masing-masing kelompok investor. Dengan menggunakan data lelang periode tahun 2010 sampai dengan 2014, secara empiris ditemukan adanya underpricing pada lelang SUN dengan rata-rata level sebesar 47 bps. Underpricing sebagai selisih antara harga lelang SUN pada saat setelmen dengan harga rata-rata tertimbang (WAP) hasil lelang setelah disesuaikan dengan holding cost, dipengaruhi oleh faktor-faktor persentase kemenangan asing dalam lelang, sebaran opini (tail), tingkat risiko kredit (CDS), serta net beli investor asing dan Dana Pensiun di pasar sekunder.
ABSTRACT
This study analyzes underpricing on Government Debt Securities auction and its factors which affect underpricing level, especially transaction imbalance from each investor group. Using auction data from 2010 to 2014, the results show an average of 47 bps underpricing on Governement Debt Securities auction. Underpricing defined as spread between bond prices on settlement day and weighted average prices of auction result adjusted by holding cost. This study shows that total volume won by foreign investors, opinion dispersion (tail), credit risk (CDS) and net buy of foreign investors and Pension Funds in secondary market have significantly impact on underpricing on Government Debt Securities auction.
2015
T47066
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library