Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Selly Kresna Dewi
"ABSTRAK
Salah satu masalah kesehatan yang disebabkan oleh penyintas kanker ginekologi adalah akibat kekambuhan. Takut kambuh kanker merupakan salah satu masalah psikologis yang paling penting di antara penyintas kanker. Tujuan penelitian ini adalah penyelidikan komprehensif tentang ketakutan kambuh para perempuan penyintas kanker ginekologi. Penelitian ini menggunakan studi deskriptif kualitatif dengan analisis tematik yang menghasilkan tema-tema. Penelitian ini mengungkap berbagai pengalaman 10 partisipan yang mengalami kesulitan kambuh. Hasil temuan pada penelitian ini mengungkap berbagai macam pertanyaan mengenai kesulitan kambuh termasuk faktor pemicunya dan cara mengatasi kesulitan kambuh serta harapan tentang masa depan mereka setelah menyelesaikan terapi kanker.

ABSTRACT
Salah satu masalah kesehatan yang terjadi pada survivor kanker ginekologi adalah kambuh. Ketakutan kambuh adalah salah satu masalah psikologi yang paling penting di antara penderita kanker. Rasa takut kambuh ini akan muncul berbagai ekspresi. Puporse dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi secara mendalam tentang persepsi terhadap rasa takut kambuh pada penderita kanker ginekologi yang selamat. Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan Analisis Tematik yang menghasilkan tema. Studi ini mengungkap pengalaman sepuluh partisipan yang mengalami rasa takut kambuh. Temuan penelitian ini mengungkapkan berbagai ekspresi dari rasa takut yang kambuh termasuk faktor pemicu dan cara untuk mengatasi ketakutan yang meningkat dan diceritakan oleh peserta termasuk harapan tentang masa depan mereka setelah menyelesaikan terapi kanker."
2019
T53455
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Annisa
"ABSTRAK
Angka kesembuhan kanker pada anak di dunia, termasuk di Indonesia semakin meningkat seiring dengan kemajuan pengobatan dan perawatan pada anak kanker. Akan tetapi, penyintas kanker belum dapat lepas dari berbagai masalah baik fisik maupun psikososial, sehingga pelayanan kesehatan dan psikososial yang sesuai dengan kebutuhan mereka sangat penting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kebutuhan pelayanan kesehatan dan psikososial yang tepat. Penelitian ini menggunakan studi kualitatif fenomenologi, dilakukan wawancara semi terstruktur terhadap delapan orang remaja penyintas kanker anak yang hasilnya kemudian dianalisis menggunakan analisis tematik. Ada tujuh tema yang muncul dari hasil penelitian, yaitu: 1) kebutuhan pemeriksaan fisik secara kontinu, 2) kebutuhan edukasi pasien dan keluarga, 3) kebutuhan pelayanan kesehatan yang menyenangkan, 4) kebutuhan konseling psikologis, 5) kebutuhan dukungan dari teman dan keluarga, 6) kebutuhan dukungan dari sekolah, dan 7) kebutuhan pelayanan sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja penyintas kanker di Indonesia memiliki kebutuhan pelayanan yang hampir sama dengan penyintas kanker anak secara global. Tema-tema tersebut dapat dijadikan acuan dalam melakukan asuhan keperawatan yang optimal dan sesuai kebutuhan remaja penyintas kanker.

ABSTRACT
Advances in childhood cancer treatment and therapy have improved the survival rates of childhood cancer survivors in the world as well as in Indonesia. However, as cancer survivors, they encounter physical and psychosocial problems and hence proper health facility and psychosocial support services are important. The aim of the research is to identify health facility & psychosocial services needed among adolescent childhood cancer survivors. The research used a phenomenological approach through semi-structured interview with eight adolescent childhood cancer survivors, the data was analyzed using thematic analysis. Seven themes of health facility and psychosocial services needs emerged from the analysis: follow-up care; education for patients and their families, comfort care from the clinical services, psychological counseling, support from family and friends, support from school and social services. The results show that adolescent childhood cancer survivors in Indonesia have similar services needs to ones in developed countries.The themes can be references for nurse to do optimal nursing care based on adolescent childhood cancer survivors needs."
2016
T46291
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maelani Susilowati
"ABSTRAK
Kesulitan keuangan yang dialami oleh pasien dengan kanker yang baru didiagnosis atau sedang menjalani perawatan kanker dapat terjadi. Financial toxicity yang dialami perempuan penyintas kanker sebagai akibat dari tingginya biaya yang harus dikeluarkan, selama perawatan kanker dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat memengaruhi financial toxicity pada perempuan penyintas kanker. Desain penelitian adalah cross-sectional dengan teknik pengumpulan sampel menggunakan concecutive sampling. Jumlah sampel sebanyak 160 responden. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data dilakukan menggunakan uji Chi-Square dan Regresi Logistik dengan metode Backward Elimination. Hasil analisis bivariat menunjukan faktor yang memengaruhi financial toxicity adalah pendapatan perbulan (p=.012), jumlah kunjungan ke fasilitas kesehatan (p=.031), peran pencari nafkah (p=.051), jenis kanker (p=.000), stadium kanker (p=.014) dan komunikasi antara dokter dan pasien terkait biaya (p=.004). Jenis kanker khususnya kanker payudara yang paling berpengaruh sebesar 16,848 kali (OR= 16,848), mengalami
financial toxicity pada perempuan penyintas kanker.

ABSTRACT
Financial hardships experienced by patients with cancer who have recently been diagnosed or are undergoing cancer treatment can occur. Financial toxicity experienced by women who are cancer survivors as a result of the high costs they have to pay for cancer treatment can affect the patient's quality of life. This study aims to identify factors that can influence financial toxicity in women who survive cancer. The study design was cross-sectional with the sample collection technique using concecutive sampling. The number of samples was 160 respondents. Data collection tools using a questionnaire. Data analysis was performed using the Chi-Square test and Logistic Regression with the
Backward Elimination method. The results of the bivariate analysis showed that the factors that influence financial toxicity are monthly income (p = 012), number of visits to health facilities (p = .031), role of breadwinner (p = .051), type of cancer (p = .000), cancer stage (p = .014) and communication between doctor and patient regarding cost
(p = .004). Types of cancer, especially breast cancer, are the most influential of 16,848 times (OR = 16,848), experiencing financial toxicity in women who survive cancer."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Kadek Puspitasari Ayu
"Takut kambuh kanker dan dukungan sosial mempengaruhi kualitas hidup penyintas kanker ginekologi. Penelitian ini bertujuan menganalisa hubungan takut kambuh kanker dan dukungan sosial terhadap kualitas hidup penyintas kanker ginekologi. Desain penelitian menggunakan analisis deskriptif korelasi dengan pendekatan cross-sectional dan jumlah sampel sebanyak 106 menggunakan kuesioner Penn State Worry Questionnaire, Multidimensional Scale of Perceived Social Support, dan European Organization for Research and Questionnaire-C30. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan signifikan antara engagement of worry dan absence of worry dengan fungsi peran, fungsi kognitif, kelelahan, nyeri, dan kesulitan keuangan, sedangkan item fungsi fisik, peran, sosial, kelelahan, insomnia, kehilangan nafsu makan dan nyeri memiliki hubungan signifikan dengan dukungan dari pasangan dan teman, serta dukungan keluarga memiliki korelasi negatif dengan takut kambuh kanker. Kesimpulan dukungan sosial sebagai salah satu sumber daya terpenting untuk mengurangi ketakutan dan kualitas hidup. Hasil penelitian merekomendasikan penelitian selanjutnya untuk meneliti pengaruh data demografi dengan kualitas hidup pada penyintas kanker ginekologi.

Fear of cancer recurrence and sosical support can affect gynnecologi cancer survivors quality of life. The purpose of this study was examine the relationship between fear of cancer recurrence and social support with quality of life in gynecologic cancer survivors. A cross-sectional study was conducted with 106 partisipants. Data were collected using the Penn State Worry Questionnaire, Multidimensional Scale of Perceived Social Support, dan European Organization for Research and Questionnaire-C30. The result showed that there was a statisticaly significant corelation between engagement of worry and absence of worry with role functioning, cognitive functioning, fatique, pain, and financial difficulties, then there was a significant corelation between physical functioning, role, social, fatique, insomnia, loss appetite and pain with partner and friends supporting, also family supporting has a negative corelation with engagemen of worry. The conculsion is social support is an important resource that can decreased fear and increased quality of life. This study recommends further research to examine the affect participants demography with quality of life in gynecologic cancer survivors."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Biokimia dan Biologi Molekuler FKUI, 2016
R 610 INT p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Wijayanti
"ABSTRAK
Kanker merupakan salah satu penyakit dengan angka kematian yang tinggi. Kasus
kanker di dunia tiap tahun terus meningkat. Kekambuhan akan kanker sendiri ini
menimbulkan ketakutan pada pasien. Takut kekambuhan kanker adalah salah satu
masalah psikologis yang paling penting diantara pasien kanker. dukungan sosial
merupakan strategi koping penting untuk dimiliki keluarga saat mengalami stress.
Dukungan sosial keluarga dapat berfungsi sebagai strategi preventif untuk
mengurangi stress dan konsekuensi negatifnya. Metode penelitian menggunakan
desain kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, dengan jumlah sampel 153
penyintas kanker ginekologi menggunakan kuesioner ILES dan FCRI dan
dianalisis menggunakan korelasi pearson. Hasil penelitian diperoleh adanya
hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dengan ketakutan kambuh
penyintas kanker ginekologi dengan p value 0,001 dengan dukungan emosional
yang paling besar diterima oleh penyintas kanker. Kesimpulan semakin besar
dukungan sosial semakin berkurang ketakutan kambuh kanker, sehingga
diharapkan dukungan sosial lebih ditingkatkan pada penyintas kanker ginekologi.

ABSTRACT
Cancer is one disease with a high mortality rate. Cases of cancer in the world
each year continue to increase. This recurrence of cancer itself creates fear in the
patient. The fear of cancer recurrence is one of the most important psychological
problems among cancer patients. social support is an important coping strategy
for the family when it comes to stress. Family social support can serve as a
preventive strategy to reduce stress and its negative consequences. The research
method used a quantitative design with cross sectional approach, with the number
of samples of 153 survivors of gynecological cancer using the ILES and FCRI
questionnaires and analyzed using Pearson correlation. The result of the research
showed that there was a significant correlation between social support and fear of
relapse of gynecological cancer survivors with p value 0,001 with the greatest
emotional support received by survivors of cancer. Conclusions The greater the
social support the less the fear of recurrence of cancer, so it is expected more
enhanced social support in survivors of gynecological cancer."
2018
T49008
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Prihatin Era
"Kejadian kanker payudara di Indonesia tertinggi di antara kanker lainnya pada wanita, dengan prevalensi kelelahan diperkirakan antara 25-99%. Penelitian saat ini merupakan penelitian tindakan metode campuran selama 6 minggu terhadap kelelahan pada penderita kanker payudara. Tujuan penelitian ini mengembangkan program intervensi pengelolaan diri untuk mengurangi kelelahan berbasis pemberdayaan dengan strategi telenursing dan mencari bukti pengaruhnya terhadap tingkat kelelahan, harga diri, citra tubuh, dan kualitas hidup. Tahap pertama mendeskripsikan masalah dengan metode kualitatif dengan menggali masalah kelelahan dalam persepsi penyintas. Tahap kedua tahap pengembangan intervensi dan tahap ketiga menguji keefektifan intervensi, dilakukan dalam penelitian kuasi eksperimental desain kelompok kontrol pre-posttest. Tahap pertama menghasilkan 5 tema dan tahap kedua menghasilkan intervensi keperawatan berdasarkan teori keperawatan transisi dan strategi pemberdayaan dari jauh (telenursing). Penelitian tahap ketiga membuktikan terdapat efektifitas dari intervensi pengelolaan kelelahan (IPK) terhadap penurunan tingkat kelelahan, peningkatan harga diri dan citra tubuh, dan kualitas hidup pada penderita kanker payudara. Penelitian ini merekomendasikan perawat onkologi mempertimbangkan pendampingan pada penyintas menggunakan intervensi ini agar masa transisi penyintas kanker payudara mencapai kesehatan fisik dan psikologis yang sehat, mencapai kesehatan optimal setelah diagnosis kanker .
......The incidence of breast cancer in Indonesia is the highest among other cancers in women, with an estimated prevalence of fatigue between 25-99%. The current study is a 6-week mixed methods action study on fatigue in breast cancer patients. The purpose of this study was to develop a self-management intervention program to reduce empowerment-based fatigue with telenursing strategies and to seek evidence of its effect on fatigue levels, self-esteem, body image, and quality of life. The first stage describes the problem with a qualitative method by exploring the problem of fatigue in the survivor's perception. The second stage is the intervention development stage and the third stage is testing the effectiveness of the intervention, carried out in a quasi-experimental study with a pre-posttest control group design. The first stage produces 5 themes and the second stage produces nursing interventions based on transitional nursing theory and telenursing strategies. The third stage of the study proved that there was an effectiveness of the fatigue management intervention (GPA) in reducing fatigue levels, increasing self-esteem and body image, and quality of life in breast cancer patients. This study recommends oncology nurses consider mentoring survivors using this intervention so that the transition period for breast cancer survivors achieves healthy physical and psychological health, achieving optimal health after cancer diagnosis."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raissa Fatikha
"Bagi penyintas kanker remaja-dewasa muda, mengidap kanker adalah peristiwa yang sangat menantang dan mengubah hidup. Walaupun dapat membawa dampak negatif, kanker sebaliknya dapat menjadi pemicu dialaminya posttraumatic growth (PTG) pada penyintas kanker remaja-dewasa muda. Salah satu faktor protektif yang berhubungan dengan kemunculan PTG adalah persepsi dukungan sosial. Kemudian, diduga bahwa mekanisme yang dapat menjelaskan terdapatnya hubungan antara persepsi dukungan sosial dan PTG pada penyintas kanker remaja-dewasa muda adalah kemunculan self- compassion. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara persepsi dukungan sosial dan PTG pada penyintas kanker remaja-dewasa muda dengan self-compassion sebagai mediator. Penelitian korelasional ini melibatkan 55 penyintas kanker di Indonesia dengan usia diagnosis 15—39 tahun yang saat ini berusia 18—39 tahun (Musia = 27,64; SD usia = 5,74; 78,18% perempuan). Alat ukur yang digunakan adalah PTGI-SF (Posttraumatic Growth Inventory-Short Form), MSPSS (Multidimensional Scale of Perceived Social Support), dan SWD-SF (Skala Welas Diri-Short Form). Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi dukungan sosial dan self-compassion berkorelasi positif signifikan dengan PTG pada penyintas kanker remaja-dewasa muda. Akan tetapi, self-compassion tidak terbukti menjadi mediator pada hubungan antara persepsi dukungan sosial dan PTG pada penyintas kanker remaja-dewasa muda. 
......For adolescent and young adult (AYA) cancer survivors, living with cancer is a challenging and life-changing experience. Although it causes several negative impacts, cancer can induce the process of experiencing posttraumatic growth (PTG) in AYA cancer survivors. One of the protective factors associated with PTG is perceived social support. Furthermore, it hypothesized that a mechanism that can explain the relationship between perceived social support and PTG is the emergence ofself-compassion. Therefore, this study explores the relationship between perceived social support and PTG in AYA cancer survivors with self-compassion as a mediator. This correlational study involved 55 cancer survivors with the age of diagnosis of 15—39 years old who currently is 18—39 years old (Mage = 27,64; SDage = 5,74; 78,18% female). The instruments used in this study are PTGI-SF (Posttraumatic Growth Inventory-Short Form), MSPSS (Multidimensional Scale of Perceived Social Support), and SWD-SF (Skala Welas Diri- Short Form). This study shows that perceived social support and self- compassion correlate positively and significantly with PTG in AYA cancer survivors. However, self-compassion is not mediating the relationship between perceived social support and PTG in AYA cancer survivors."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitriana Suprapti
"ABSTRAK
Kemajuan teknologi dalam skrining dan terapi meningkatkan jumlah penyintas kanker. Kelelahan menjadi dampak akibat kanker dan terapi kanker. Hal ini dialami oleh penyintas walaupun sudah selesai terapi primer. Kelelahan yang dialami mengakibatkan ketidakberdayaan dan kualitas hidup menurun. Studi ini merupakan studi kualitatif kuantitatif yang dilakukan terhadap penyintas kanker di Jabodetabek pada tahun 2018. Tujuan studi adalah mengembangkan model manajemen diri untuk meningkatkan efikasi diri, menurunkan kelelahan dan meningkatkan kualitas hidup penyintas kanker. Studi kualitatif terhadap 15 partisipan kunci menghasilkan 5 tema yaitu ketidakberdayaan yang tidak terbayangkan yang meliputi dimensi fisik, psikis, kognitif, mental dan sosial ekonomi serta spiritual. Tema lain adalah tindakan yang pernah dilakukan; dukungan doa dan kekuatan, serta usulan terhadap sesama penyintas dan tenaga kesehatan. Model manajemen diri berdasarkan teori regulasi diri, kualitas hidup, efikasi diri dan kelelahan disintesis dan dikembangkan. Modul panduan diberikan pada penyintas kanker berupa 11 panduan mengelola kelelahan. Hasil uji coba selama 2 minggu terhadap 31 responden kelompok intervensi yaitu diperolehnya dampak model manajemen diri beserta variabel perancu terhadap peningkatan efikasi diri, penurunan kelelahan dan peningkatan kualitas hidup. Jenis kanker menentukan penurunan kelelahan, tahun diagnosa menentukan peningkatan efikasi diri serta penurunan kelelahan menentukan kualitas hidup penyintas. Disarankan mengembangkan panduan nasional asuhan bagi penyintas kanker dan penelitian lebih lanjut dan mendalam.

ABSTRACT
The advanced of technology in screening and therapy has improved the number of survivor cancer. Fatigue has become the delayed effect related to cancer and its therapy months and years after therapy ended. The fatigue caused the survivor feel powerless and decrease the quality of life. This is a qualitative-quantitative study for cancer survivor at Jabodetabek in 2018. The aim of the study is to develop a self-management model to improve self-efficacy, decrease fatigue and increase quality of life of cancer survivor. Qualitative study for15 key informants results in 5 main themes. Unimaginable powerlessness with the subtheme of physical, psychological, cognitive mental, emotional, social economics and spiritual dimension of fatigue experienced by survivor cancer. Another theme is the strength of the prayer, previous successful fatigue management and suggestion for cancer survivors and health care professionals. Self management model is developed and synthesized based on the self-fegulation theory, quality of life, self-efficacy, and fatigue theory. The guidelines module is given consisted of 11 guidelines to be chosen and implemented by cancer survivors in the intervention group for 2 weeks n=31 . The result shows that there is an effect of self-management model with the confounding variables to the improved self-efficacy, decrease of fatigue and inrease of quality of life. Cancer diagnosis determined the decrease of fagitue, diagnosis year determine the increase of self-efficacy and the decrease of fatigue determined the increased of quality of life. It is recommended to develop a national guidance of survivorship care and conducting a deeper and broader research. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
D2496
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library