Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"This study is based on the fact almost all traditional Islamic boarding schools prepare their students to become expert of religious instructions. Only a few preparing their students, in addition to master the 'yellow book' tradition, on how to apply it among the communities also. The curriculum of Al-Muayyad Windan Islamic boarding school, Sukoharjo is formulated to mature students in both categories above. The finding of study informs that Al-Muayyad Windan Islamic boarding school has a Tanfidziyah model with an integrated curriculum, i.e. the mastering on religious texts derived from yellow books which enables the students to master religious sciences (mutafaq ad-diin), capable at the implementation level, so the students having the capacity to be "tune in" in the people empowerment. "
EDJPPAK
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Aji Fauji Farsa
"Memasuki tahun ke-lima pelaksanaan program, P2KK semestinya menjadi program yang mudah diakses oleh semua kalangan masyarakat di Kelurahan. Namun demikian, sampai akhir tahun 2015 masih ada kelurahan yang belum dapat mengakses program tersebut, bahkan Kelurahan Kotabaru tercatat tidak dapat mengakses P2KK secara penuh dalam 2 dua tahapan pelaksanaan selama 2 dua tahun berturut-turut yakni pada tahun 2014 dan 2015. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif di mana tujuan penelitian ini adalah untuk menyajikan gambaran mengenai pelaksanaan P2KK di Kelurahan Kotabaru. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan P2KK di Kelurahan Kotabaru tidak berhasil mencapai tujuannya yaitu menumbuhkan kemandirian masyarakat dalam pembangunan. Hal ini disebabkan karena rendahnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan P2KK yang disebabkan oleh kendala yang bersumber dari internal dan eksternal komunitas.

Entering a fifth years of P2KK, it should have become an accessible program for sub district rsquo s people at any level. However, until the end of 2015, there are several sub ditricts could not access that program. Even, Kotabaru sub district could not completely access P2KK in two implementation stages in two consecutive years 2014 and 2015 respectively . This research employs descriptive qualitative approach in order to provide a thorough description about the implementation of P2KK at Kotabaru sub district. The findings show that implementation of P2KK at Kotabaru sub district cannot achieve its goal which is the establishment of people empowerment in development. It is due to the lack of people participation in the implementation stage of P2KK that caused by both internal and external communities.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Restu Untari Pratiwi
"Indonesia kaya akan sumber daya laut yang berlimpah, namun hal ini tidak berdampak pada kehidupan yang layak bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir Indonesia. Masyarakat Desa Pulo Panjang, Kabupaten Serang adalah salah satunya. Mereka merupakan masyarakat pesisir yang memiliki sumber daya laut yang potensial, namun kehidupan mereka yang masyoritas sebagai nelayan dan pembudidaya rumput laut masih saja dalam kondisi miskin. Permasalahan yang menjadi penyebab kemiskinan di daerah ini antara lain, menurunnya kualitas wilayah perairan yang menjadi sumber mata pencaharian masyarakat akibat pencemaran dari pabrikpabrik yang berdiri di sekitar perairan Pulo Panjang, kurangnya modal sosial yang dimiliki oleh masyarakat yaitu kuranngya rasa percaya diantara antar anggota masyarakat, dan beberapa perilaku dan pola pikir masyarakat yanf sudah membudaya, tidak adanya alternatif mata pencaharian yang dimiliki masyarakat, dan kurangnya sarana prasarana umum seperti listrik, jalan dan air bersih/sanitasi.
Tujuan dari tesis ini adalah mengkaji permasalahan dan potensi yang dimiliki oleh Desa Pulo Panjang dan memberikan rekomendasi mengenai kegiatan pemberdayaan masyarakat pesisir Pulo Panjang yang bertujuan untuk mengatasi kondisi mereka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif berupa Participatory Rural Appraisal (PRA) yang melibatkan masyarakat sedangkan untuk menganalisa informasi dengan menggunakan analisis SWOT.
Berdasarkan analisa secara kualitatif, maka diperoleh rekomendasi mengenai kegiatan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat Pulo Panjang, antara lain (1) Diakannya alternatif pemberdayaan masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya alam Desa Pulo Panjang, antara lain: budidaya rumput laut, perkebunan dan wisata bahari (2) untuk mengatasi hambatan dalam pelaksanaan alternatif pemberdayaan maka diperlukan peran dari agent of change di dalam masyrakat dengan memanfaatkan kekerabatan sosial dalam masyarakat.

Indonesia has abundantly ocean resources nevertheless this such condition has given no affect to Indonesian society to live properly. Particularly they who lived in Indonesia shore. People of Pulau Panjang, Serang Municipality is one of them. Despite has many potential resources , most of them who earn their living as fisherman and sea weed breeder yet still live in poverty. The watery quality decreased where it is become their bread and butter has given a pollution that derives from plants stood around Pulo Panjang watery, the lack of reliable to each other among society has shown that society is less social asset and people mindset and manner had became a habit, insufficient alternative earning and lack of public facility such as electric power, roads and water sanitation.
The purpose of this thesis is to review issue and potential competency which is owned by people of Pulo Panjang and providing a recommendation to shore people of Pulo Panjang empowerment and aimed to overcome their condition. A qualitative method is using during to compose of this research which called Participatory Rural Appraisal (PRA)and involved society whereas to analyze information by using SWOT analysis.
Based on qualitatively analysis the recommendation has given results of way to overcome several issue of people of Pulo Panjang that had dealt with, namely( 1) People empowerment by using several natural resources in Pulo Panjang village such as sea weed breeder, plantation, and oceanic tourism (2) lack of sosial asset is an obstacle during performing an empowerment that should be overcome, therefore agent of change role would be required in society by using a familiarity in social society."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T27871
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Global food problem today is triggered by soaring international food prices. The factors underpinning the rising prices include high oil prices and energy costs,wcih lead to higher input costs such as fertilizer and freight costs; increasing demand for rice in India due to substitution of rice for wheat,disaster in Vietnam and Myanmar;panic buying in the Philipines and possible influence of speculators
"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library