Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rulli Wulandari
"Pasien dengan penyakit kronis tidak hanya membutuhkan perawatan medis namun perlu perawatan kesehatan holistik yang berkualitas, baik fisik, psikologis, sosial, dan spiritual untuk bertahan hidup dan pulih. Gangguan spiritual meliputi kondisi spiritual yang tidak stabil dengan kurangnya harapan dan pengakuan diri. Penelitian ini bertujuan untuk melihat adanya hubungan aspek spiritualitas dengan penerapan perawatan spiritual yang dipersepsikan pasien paliatif. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional melibatkan sampel sebanyak 102 pasien paliatif dan menggunakan instrumen The Daily Spiritual Experience Scale (DSES) serta he Nurse Spiritual Care Therapeutics Scale yang dimodifikasi dan telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian didapatkan aspek spiritualitas pasien tinggi (68,6%) dan persepsi penerapan perawatan spiritual menunjukkan proporsi sebagian besar positif (51%). Hasil uji statistik dapat disimpulkan terdapat hubungan yang bermakna (p=0,040) antara aspek spiritualitas dengan penerapan perawatan spiritual yang dipersepsikan pasien paliatif. Selain terdapat hubungan yang bermakna antara aspek spiritualitas dengan persepsi perawatan spiritual, jenis kelamin, jumlah anak, dan ruang rawat juga terdapat hubungan yang bermakna (p<0,05). Perawat perlu meningkatkan kemampuannya dalam memberikan asuhan keperawatan khususnya spiritual care melalui program pelatihan khusus asuhan keperawatan berbasis spiritual. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini merekomendasikan untuk menggunakan desain intervensi yang lebih memperhatikan tentang perawatan spiritual agar kualitas pelayanan keperawatan menjadi lebih meningkat.

Patients with chronic illness not only need medical care but also need quality holistic health care, both physical, psychological, social and spiritual to survive and recover. Spiritual disturbance includes an unstable spiritual condition with a lack of hope and self-recognition. This study aims to see the relationship between spiritual aspects and the application of spiritual care perceived by palliative patients. This study used a cross-sectional method with 102 palliative patients. This research used The Daily Spiritual Experience Scale (DSES) and The Nurse Spiritual Care Therapeutics Scale which were modified and already passed the validity and reliability test. The results showed that the patient's spiritual aspect was high (68.6%) and the perceptions of spiritual care was positive (51%). The results of relationship between aspects of spirituality and the application of spiritual care perceived by palliative patients (p = 0.040). Gender, number of children, and wards also had a significant relationship (p<0.05). Nurses need to improve their ability to provide nursing care, especially spiritual care through special spiritual-based nursing care training programs. This study recommends using an intervention design to pay more attention about spiritual care in order to improve the quality of nursing care."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairrunnisa
"Perawat berperan dalam melakukan asuhan keperawatan, termasuk perawatan spiritual. Perawatan spiritual dapat memberikan ketenangan batin dan menumbuhkan harapan baru bagi pasien yang membutuhkan. Mahasiswa keperawatan merupakan cikal bakal yang nantinya akan menjadi perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat spiritualitas dengan dengan penerapan spiritual care pada mahasiswa keperawatan program profesi ners. Sampel pada penelitian ini berjumlah 208 orang mahasiswa keperawatan di Jakarta. Penelitian ini menggunakan design cross sectional dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu kuesioner karakteristik responden, Daily Spiritual Experience Scale (DSES) dan Nursing Spiritual care Therapeutics Scale (NSCTS). Hasil menujukkan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat spiritualitas dengan penerapan spiritual care dengan p<0,05. Temuan ini menggambarkan spiritualitas dan penerapan spiritual care pada mahasiswa keperawatan. Rekomendasi pada peneitian ini adalah perlu adanya peningkatan kurikulum dengan menambahkan pembalajaran mengenai spiritual care untuk dapat meningkatkan penerapan spiritual care.

Nurses play a role in providing nursing care which include spiritual care. Spiritual care can provide inner peace and bring new hope for patients who need it. Nursing students are the initiators who will later become nurses. This aims of this study is to see the relationship between level of spirituality and application of spiritual care in nursing students in Ners program. This study use a cross sectional design with a purposive sampling technique. The sample in this study involved 208 nursing student in Jakarta. The instruments used in this study were respondent characteristic questionnaire, the Daily Spiritual Experience Scale (DSES) and the Nursing Spiritual care Therapeutics Scale (NSCTS). The result of this study there is a significant relationship between level of spirituality and spiritual care (p<0,05). This finding shows spirituality and application of spiritual care in nursing students. The study recommends that it is necessary to improve the curriculum by adding spiritual care learning to increase application of spiritual care."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggun Frida
"ABSTRACT
Kurangnya persiapan dalam masa pendidikan perawat menjadi penyebab adanya persepsi yang salah mengenai asuhan perawatan spiritual. Pada institusi pendidikan, belum banyak yang memasukan perawatan spiritual dalam kurikulum pengajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan persepsi antara mahasiswa keperawatan di Perguruan Tinggi umum dan Perguruan Tinggi berbasis agama tentang perawatan spiritual. Metode penelitian yang digunakan adalah dekriptif komparatif. Jumlah sampel sebanyak 141 mahasiswa keperawatan yang diambil dengan teknik consecutive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner Spiritual Care Giving Scale SCGS yang telah diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia dengan cronbach alpha 0,950. Hasil penelitian menunjukan rata-rata responden memiliki persepsi baik dengan rata-rata nilai skor 171,39 83,87, serta tidak ada perbedaan yang signifikan antara persepsi mahasiswa di Perguruan Tinggi umum dan Perguruan Tinggi berbasis Agama tentang perawatan spiritual p value = 0,612; a = 0,05. Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi mahasiswa keperawatan tentang perawatan spiritual.

ABSTRACT
Lack of preparation in nursing education has led to false perceptions about spiritual care. There were just a few institution that included spiritual care in the curriculum. This study aimed to compare the perceptions between nursing students in public university and religious based university on spiritual care. The research used method descriptive comparative. The number of samples was 141 nursing students taken by consecutive sampling technique. Data were collected using Spiritual Care Giving Scale SCGS questionnaires was translated into Bahasa Indonesia with cronbach alpha 0.950. The result of research showed that average of respondents had good perception about spiritual care with mean score 171,39 83,87 and there was no significant difference between student perception in public university and religious based university about spiritual care p value 0,612 a 0,05. Further research is needed on the factors that affect the perception of nursing students about spiritual care. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Vineta Dofanny Putri
"ABSTRAK
Pasien yang dirawat di rumah sakit membutuhkan perawatan yang holistik salah satunya yaitu perawatan spiritual. Memberikan perawatan spiritual menjadi salah satu peran penting perawat. Perawatan spiritual yang diberikan oleh perawat dapat membuat pasien merasakan kedamaian batin serta mendapatkan harapan yang baru. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara kompetensi dengan pemberian perawatan spiritual oleh perawat. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 112 orang perawat pelaksana di sebuah Rumah Sakit daerah Jakarta yang bertugas di ruang rawat inap dan ruang intensive care yang dipilih dengan menggunakan teknik proportional stratified random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Spiritual Care Competence Scale (SCCS) dari van Leeuwen (2008) dan Nurse Spiritual Care Therapeutics Scale (NSCTS) dari Mamier & Taylor (2015). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kompetensi dengan pemberian perawatan spiritual, yaitu semakin tinggi kompetensi yang dimiliki oleh seorang perawat maka semakin tinggi pemberian perawatan spiritual (r = 0,437; p < 0,0001; 95% CI). Upaya untuk meningkatkan pemberian perawatan spiritual agar dapat memenuhi kebutuhan spiritual pasien dapat dilakukan dengan meningkatkan kompetensi perawat salah satunya melalui pemberian pelatihan/ edukasi kepada perawat terkait spiritual care. Selain itu, pihak Rumah Sakit diharapkan dapat membuat standar operasional prosedur (SOP) pemberian spiritual care yang dapat dijadikan pedoman oleh perawat dalam memberikan perawatan spiritual kepada pasien.

ABSTRACT
Patients who get treatment at the hospital were need holistic care, that is spiritual care. Provide spiritual care become one of the important roles of nurses. Spiritual care provided by nurses can make patients get inner peace and get new hope. The purpose of this study is to determine the relationship between competence and the presentation of spiritual care by nurses. This study used a cross sectional design with a total sample of 112 nurses at the Jakarta Regional Hospital who work at inpatient and intensive care rooms and selected using proportional stratified random sampling techniques. Instruments that used in this study are Spiritual Care Competence Scale (SCCS) from van Leeuwen (2008) and Nurse Spiritual Care Therapeutics Scale (NSCTS) from Mamier & Taylor (2015). The result of this study indicate that there is a significant relationship between competence and the presentation of spiritual care, that is the higher competence possessed by a nurse, will be more higher presentation of spiritual care (r = 0,437; p < 0,0001; 95% CI). Efforts to improve the presentation of spiritual care in order to meet patients spiritual needs can be done by increasing the nurses competence, one of which is by providing training/ education for nurses related to spiritual care. In addition, the Hospital is expected to be able to make standard operating procedures (SOP) about spiritual care administration that can be uses by nurses in providing spiritual care to patients."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Nursyifa Qolbi
"Kanker payudara merupakan kondisi akibat proliferasi sel yang abnormal pada sel mamae. Kanker payudara memiliki jumlah kasus baru terbanyak dari semua jenis kanker pada tahun 2020 dan menempati peringkat kedua sebagai kanker penyebab kematian. Penyakit kanker memiliki efek yang kompleks terhadap kehidupan, sehingga perawatan paliatif direkomendasikan untuk meningkatkan kualitas hidup secara fisik, psikologis, sosial, dan spiritual. Aspek spiritualitas merupakan komponen dasar dalam perawatan paliatif. Spiritualitas berperan dalam memberikan makna hidup, melalui pemahaman mendalam terhadap diri sendiri, lingkungan sosial, alam, dan Tuhan atau kekuatan tertinggi lainnya. Perawatan spiritual sangat dibutuhkan oleh pasien kanker. Karya tulis ini dibuat dengan tujuan untuk menganalisis intervensi perawatan spiritual Islami model INSPIRASI pada pasien dengan kanker payudara. Intervensi dilakukan selama empat hari, selama perawatan di rumah sakit. Intervensi diawali dan diakhiri dengan evaluasi objektif menggunakan kuesioner kualitas hidup dan kesejahteraan spiritual. Intervensi INSPRASI terbukti dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan spiritual pasien. Perawatan spiritual masih perlu dikembangkan untuk digunakan pada pasien dengan agama lainnya ataupun secara umum.

Breast cancer is a condition caused by abnormal proliferation of mammary cells. It’s ranked as first and second in incidence and mortality rate that reported in 2020. Cancer has complex effects that affect life. Palliative care is recommended to improve quality of life  as in physically, pyschologically, social, and spiritual. Spirituality is the base component of palliative care. Spirituality plays a role  in giving meaning to life, through a deep understanding of oneself, social environment, nature, and God or other higher force believed.  This case report aims to analyze Islamic spiritual care with INSPIRASI model on patient with breast cancer. The intervention was carried out for four days, during hospitalization. Objective evaluation is carried out before and after intervention to measure quality of life and spiritual well-being. This case report found that spiritual care with INSPIRASI model could be used to increase quality of life and spiritual well-being of breast cancer patient. Other spiritual care still is needed to be developed for use in patients with other religions or general."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library